Sejak pertama kali didirikan pada 732 Masehi, kerajaan ini sempat mengalami beberapa kali
perpindahan ibu kota, hingga akhirnya pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10
[13.51, 8/5/2023] +62 895-3903-89955: Pada periode Jawa Timur, kerajaan ini lebih dikenal
dengan nama Kerajaan Medang.
Pendiri Kerajaan Mataram Kuno adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, yang berkuasa
antara 732-760 Masehi.
Selama hampir tiga abad berkuasa, terdapat tiga dinasti yang memerintah kerajaan, yaitu
Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra (di Jawa Tengah), serta Dinasti Isyana (di Jawa Timur).
[13.52, 8/5/2023] +62 895-3903-89955: Puncak kejayaan Kerajaan Mataram Kuno berlangsung
pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, yang berkuasa mulai akhir abad ke-8.
Sumber sejarah Kerajaan Mataram Kuno cukup banyak, beberapa contohnya adalah Prasasti
Canggal, Prasasti Mantyasih, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan yang menjadi
peninggalannya.
[13.52, 8/5/2023] +62 895-3903-89955: Prasasti Mantyasih atas nama Dyah Balitung
menyebutkan dengan jelas bahwa raja pertama Kerajaan Medang adalah Rakai Mataram Sang
Ratu Sanjaya.
Raja Mataram Kuno
Sanjaya. Sanjaya memiliki gelar lengkap Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. ...
2. Rakai Panangkaran. ...
3. Rakai Panaraban. ...
4. Rakai Warak. ...
Dyah Gula. ...
6. Rakai Garung. ...
7. Rakai Pikatan. ...
8. Rakai Kayuwangi
[13.54, 8/5/2023] +62 895-3903-89955: Pasca wafatnya Rakai Panangkaran terjadi perpecahan
di Mataram Kuno yang membagi Kerajaan Mataram Kuno menjadi dua bagian yaitu Mataram
Kuno bercorak Hindu ada di Jawa Tengah bagian utara, sedangkan Mataram Kuno bercorak
Buddha ada di Jawa Tengah bagian selatan
SearchSearch
ENCHANGE LANGUAGE
Upload
Read free for 30 days
User Settings
Download
Jump to Page
You are on page 6of 20
Search inside document
1
BAB IPENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kerajaan Mataram kuno adalah kerajaan zaman hindu yang banyakmeninggalkan sejarah melalui
prasasti yang ditemukan. Sejak abad 10 kerajaanMataram Kuno di Jawa Timur dimulai dari
pemerintahan Mpu Sindok yangkemudian di gantikan oleh Sri Lokapala. Selanjutnya adalah
MakuthawangsaWardhana, terakhir adalah Dharmawangsa Teguh sebagai penutup
KerajaanMataram Kuno atau medang.Secara umun kerajaan Mataram Kuno pernah di pimpin
oleh 3 dinasti
yang pernah berkuasa pada waktu itu, yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa Sailendra, danWangsa
Isyana. Wangsa Isyana merupakan dinasti yang berkuasa di KerajaanMataram Kuno setelah
berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.Pendiri dari dinasti Isyana adalah Mpu Sindok, baru
membangunkerajaannya di Tamwlang tahun 929. Kerajaan yang didirikan Mpu
Sindokmerupakan lanjutan dari kerajaan mataram.Dengan demikian Mpu Sindokdianggap
sebagai cikal bakal wangsa baru, yaitu wangsa Isana. Perpindahankerajaan ke Jawa Timur tidak
disertai dengan penaklukan karena sejak masa DyahBalitung, kekuasaan Kerajaan Mataram
Kuno telah meluas hingga ke Jawa Timur.
B.
Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan yang akan dibahas dalam makalah tentang KerjaanMataram Kuno ini,
antara lain :1.
C.
Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan
beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain:1.
Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah memberikankita pengentahuan dan
wawasan mengenai letak Kerajaan Mataram Kuno, dansumber sejarahnya, Raja-raja pada
Kerajaan Mataram Kuno, kehidupan ekonomidan sosial masyarakatnya, penggolongan pada
masa Kerajaan Mataram Kuno,serta masa kejayaan dan keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno.
Close
BAB IIPEMBAHASAN
A.
C.
Sumber Sejarah
Terdapat dua sumber utama yang menunjukan berdirnya Kerajaan MataramKuno, yaiut
berbentuk Prasasti dan Candi-candi yang dapat kita temui samapisekarang ini. Adapun untuk
Prasasti, Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan beberapa prasasti, diantaranya:1.
Prasasti Kalasan, ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka tahun778M, ditulis dalam
huruf Pranagari (India Utara) dan bahasa Sansekerta.Isinya menceritakan pendirian bangunan
suci untuk dewi Tara dan biara
untuk pendeta oleh Raja Pangkaran atas permintaan keluarga Syaelendra danPanangkaran juga
menghadiahkan desa Kalasan untuk para Sanggha (umatBudha).3.
Kedulan, Candi Morangan, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Sojiwan, dan tentusaja yang paling
kolosal adalah Candi Borobudur.
D.
Silsilah Raja-raja
Selama berdiri, Kerajaan Mataram Kuno pernah dipimpin oleh raja-rajadinataranya sebagai
berikut:1.
Rakai Watuhumalang9.
Mpu Daksa11.
1.
Prasasti CanggalPrasasti Canggal (juga disebut Prasasti Gunung Wukir atauPrasasti Sanjaya)
adalah prasasti berangka tahun 654 Sakaatau 732 Masehi yang ditemukan di halaman Candi
GunungWukir di desa Kadiluwih, kecamatan Salam, Magelang,Jawa Tengah. Prasasti ini
menggunakan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta. Prasasti ini
dipandang sebagai pernyataandiri Raja Sanjaya pada tahun 732 sebagai seorang penguasa
universal dariKerajaan Mataram Kuno.2.
Prasasti KelurakPrasasti Kelurak berangka tahun 782 M danditemukan di dekat Candi Lumbung,
DesaKelurak, di sebelah utara Kompleks
PercandianPrambanan, Jawa Tengah. Keadaan prasastiKelurak sudah sangat aus, sehingga
isikeseluruhannya kurang diketahui. Secara
garis besar, isinya tentang didirikannya sebuah bangunan suci untuk arca Manjusriatas perintah
Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadhananjaya. Menurut paraahli, yang dimaksud dengan
bangunan tersebut adalah Candi Sewu, yangterletak di Kompleks Percandian Prambanan.3.
7
Selain itu disebutkan pula tentang keberadaan Gunung Susundara dan WukirSumbing (sekarang
Gunung Sindoro dan Sumbing). Kata "Mantyasih" sendiridapat diartikan "beriman dalam cinta
kasih".4.
Prasasti Tri TepusanPrasasti Tri Tepusan menyebutkan bahwa Sri Kahulunnan pada tahun 842
Mmenganugerahkan tanahnya di desa Tri Tepusan untuk pembuatan
dan pemeliharaan tempat suci Kamulan I Bhumisambhara (kemungkinan besarnama dari candi
Borobudur sekarang). Duplikat dari prasasti ini tersimpan didalam museum candi Borobudur.6.
Prasasti Wanua Tengah IIIPrasasti ini ditemukan November 1983. Prasasti ini di sebuah ladang
di DukuhKedunglo, Desa Gandulan, Kaloran, sekitar 4 km arah timur laut KotaTemanggung. Di
dalam prasasti ini dicantumkan daftar lengkap dari raja-rajayang memerintah bumi Mataram
pada masa sebelum pemerintahan raja RakeWatukara Dyah Balitung. Prasasti ini dianggap
penting karena menyebutkan 12nama raja Mataram, sehingga melengkapi penyebutan dalam
PrasastiMantyasih (atau nama lainnya Prasasti Tembaga Kedu) yang hanya menyebut9 nama raja
saja.
7.
Prasasti RukamPrasasti ini berangka tahun 829 Saka atau 907 Masehi, ditemukan pada 1975
didesa Petarongan, kecamatan Parakan, Temanggung, Jawa Tengah. Prasasti initerdiri atas dua
lempeng tembaga yang berbentuk persegi panjang. Lempeng pertama berisi 28 baris dan
lempeng kedua berisi 23 baris. Aksara dan bahasayang digunakan adalah Jawa Kuna.Isi prasasti
adalah mengenai peresmian desa Rukam oleh Nini Haji RakryanSanjiwana karena desa tersebut
telah dilanda bencana letusan gunung api.Kemudian penduduk desa Rukam diberi kewajiban
untuk memelihara bangunansuci yang ada di Limwung. Mungkin bangunan suci tersebut adalah
CandiSajiwan, sebagaimana kata Sanjiwana tadi. Candi Sajiwan yang sering dilafalkanSojiwan
terletak tidak jauh dari Candi Prambanan.8. Prasasti PlumpunganPrasasti ini ditemukan di Dukuh
Plumpungan dan berangka tahun 750 Masehi. Prasasti ini dipercayasebagai asal mula kota
Salatiga. Menurut sejarahnya, didalam Prasasti Plumpungan berisi ketetapan hukum,yaitu suatu
ketetapan status tanah perdikan atau swantantra bagi Desa Hampra.Pada zamannya, penetapan
ketentuan Prasasti Plumpungan ini merupakan peristiwa yang sangat penting, khususnya
bagi masyarakat di daerah Hampra.Penetapan prasasti merupakan titik tolak berdirinya daerah
Hampra secararesmi sebagai daerah perdikan atau swantantra. Desa Hampra tempat prasastiitu
berada, kini masuk wilayah administrasi Kota Salatiga. Dengan demikiandaerah Hampra yang
diberi status sebagai daerah perdikan yang bebas pajak pada zaman pembuatan prasasti itu
adalah daerah Salatiga sekarang ini.9.
dipersembahkan untuk dewa Siwa disebut Shivagrha (Sanskerta: rumah Siwa)yang cirinya
sangat cocok dengan kelompok candi Prambanan.10.
ditutup dan bangkrut pada tahun 2005 atau 2006, koleksi-koleksi museum inidijual begitu saja.
Dalam prasasti itu disebutkan seorang tokoh bernama RajaSankhara berpindah agama karena
agama Siwa yang dianut adalah agama yangditakuti banyak orang. Raja Sankhara pindah agama
ke Buddha karena di situdisebutkan sebagai agama yang welas asih. Sebelumnya disebutkan
ayah RajaSankhara, wafat karena sakit selama 8 hari. Karena itulah Sankhara karena
takut akan ‘Sang Guru’ yang tidak benar, kemudian meninggalkan agama
Siwa, menjadi pemeluk agama Buddha Mahayana, dan memindahkan pusatkerajaannya ke arah
timur. Di dalam buku Sejarah Nasional Indonesiadisebutkan bahwa raja Sankhara disamakan
dengan Rakai Panangkaran,sedangkan ayah Raja Sankhara yang dalam prasasti ini tidak
disebutkannamanya, disamakan dengan raja Sanjaya.13. Prasasti NgadomanPrasasti Ngadoman
ditemukan di desa Ngadoman, dekatSalatiga, Jawa Tengah. Prasasti ini penting
karenakemungkinan besar merupakan perantara antara aksaraKawi dengan aksara Buda.14.
Prasasti KalasanPrasasti Kalasan adalah prasasti peninggalanWangsa Sanjaya dari Kerajaan
Mataram Kunoyang berangka tahun 700 Saka atau 778M. Prasastiyang ditemukan di kecamatan
Kalasan, Sleman,Yogyakarta, ini ditulis dalam huruf Pranagari(India Utara) dan bahasa
Sanskerta. Prasasti ini menyebutkan, bahwa Guru SangRaja berhasil membujuk Maharaja
Tejahpura Panangkarana (KariyanaPanangkara) yang merupakan mustika keluarga Sailendra
(SailendraWamsatilaka) atas permintaan keluarga Syailendra, untuk membangun bangunansuci
bagi Dewi Tara dan sebuah biara bagi para pendeta, serta penghadiahan desaKalasan untuk para
sanggha (umat Buddha). Bangunan suci yang dimaksudadalah Candi Kalasan.