Anda di halaman 1dari 23

Tugas Sejarah Indonesia (Wajib)

Membahas Tentang
“Kerajaan Mataram Kuno “
Nama Kelompok:
1. Aisyah Salsabila Intan M
2. Ayu Choirunnisa
3. Imelda Natilova Putri W
4. Meliana Putri
5. Riky Kurniawan
A. Sejarah Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno berada di daerah Yogyakarta dikelilingi
oleh pegunungan dan gununggunung, seperti Gunung Tangkuban
Perahu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi-
Merbabu, Gunung Lawu, dan Pegunungan Sewu.
Daerah kerajaan Mataram Kuno berdiri terkenal sangat subur
karena tanahnya dikelilingi oleh gunung berapi serta aliran
sungainya yang tidak tersumbat seperti Sungai Bogowonto, Sungai
Progo, Sungai Elo dan Sungai Bengawan Solo.
Mataram Kuno disebut juga sebagai Kerajaan Medang yang
dimana pusat dari pemerintahannya berada di Jawa Tengah dan
kemudian berpindah ke Jawa Timur.
Agama yang dianut kedua kerajaan ini Hindu Syiwa yanng
kemudian berubah menjadi Buddha Mahayana.Untuk sistem
pemerintahannya sendiri sedikit berbeda dari apa yang telah
ditetapkan dalam sejarah kerajaan Majapahit sebagai
pendahulunya.
B. Awal Mula Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno
CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

Lalu Sanjaya menyampaikan maksudnya itu secara langsung kepada


mertuanya dengan tujuan untuk mendapatkan restu sekaligus bantuan
untuk mengadakan perang merebut kerajaan keluarganya kembali.
Strategi pembalasan dendam dimulai dengan Sanjaya yang diangkat menjadi
raja di kerajaan Sunda.Sanjaya memerintah bukan dengan nama besarnya
secara langsung, melainkan dengan maksud untuk berusaha menjalankan
pemerintahan kerajaan di Sunda untuk menggantikan sang mertua yang
telah berumur.Seharusnya, kekuasaan kerajaan jatuh ke tangan sang istri,
namun karena sang istri kurang cakap menjalankan pemerintahan, sehingga
ia lebih percaya kepada suamianya untuk menjalankannya.Sehingga pada
akhirnya nanti Sanja akan menguasai tiga kerajaan sekaligus.
Kemudian Sanjaya pergi ke Mataram guna mewujudkan maksudnya dari
awal untuk mengambil alih kekuasaan disana dan menjadi raja di Mataram
Kuno.Setelah tujuannya berhasil, ia kemudian memulai kembali segalanya
dari awal, sehingga sejarah lebih mengenal Sanjaya sebagai pendiri wangsa
Sanjaya yang menguasai kerajaan Mataram Kuno.
Raja Kerajan Mataram Kuno
1. Sanjaya, (merupakan pendiri 9. Rakai Watukura Dyah
Kerajaan Medang) Balitung
2. Rakai Panangkaran, (awal 10. Mpu Daksa
berkuasanya Wangsa
11. Rakai Layang Dyah
Syailendra)
3. Rakai Panunggalan alias
Tulodong
Dharanindra 12. Rakai Sumba Dyah Wawa
4. Rakai Warak /Samaragrawira 13. Mpu Sindok, awal periode
5. Rakai Garung alias Jawa Timur
Samaratungga 14. Sri Lokapala (merupaka
6. Rakai Pikatan suami suami dari 15. Sri
Pramodawardhani, (awal
Isanatunggawijaya)
kebangkitan Wangsa
Sanjaya)
Makuthawangsawardhana
7. Rakai Kayuwangi alias Dyah 16. Dharmawangsa Teguh,
Lokapala (berakhirnya Kerajaan
8. Rakai Watuhumalang Medang)
Sumber – Sumber Kerajaan Mataram Kuno
a. Berupa Prasasti
1. Prasasti Sojomerto
Sumber pertama yaitu prasasti
Sojomerto. Prasasti ini ditemukan di
Desa Sojomerto. Kec. Reban, Kab.
Batang, Jawa Tengah. Isi prasasti
Sojomerto berkaitan dengan
keluarga Dapuntan Selendra.
Dijelaskan bahwa Dapunta Selendra
memiliki istri bernama Sampula.
Ayahnya bernama Santanu,
sementara ibunya bernama
Bhadrawati.
2. Prasasti Mantyasih

Sumber sejarah kerajaan Mataram Kuno


kedua adalah prasasti Mantyasih yang
ditemukan di Desa Mateseh, Kab. Magelang.
Informasi yang tertera dalam prasasti ini yaitu
mengenai raja-raja Mataram, berikut ini
nama-nama raja Mataram Kuno dalam
prasasti Mantyasih :
• Raja sanjaya
• Raja Rakai Panangkaran
• Raja Rakai Panunggalan
• Raja Rakai Warak
• Raja Rakai Garung
• Raja Rakai Pikatan
• Raja Rakai Kayuwangi
• Ratu Watuhumalang
• Raja Rakai Watukura Dyah Balitung
3. Prasasti Canggal

Prasasti selanjutnya yang merupakan


peninggalan kerajaan Mataram Kuno
adalah prasasti Canggal yang
ditemukan di Desa Kadiluwih, Kec.
Salam, Kab. Magelang. Prasasti ini
berangka tahun 654 saka atau sekitar
732 masehi. Lokasi prasasti Canggal
tepat berada di halaman Candi Gunung
Wukir. Prasasti ini ditulis dengan
menggunakan bahasa Sanskerta dan
aksara Pallawa. Prasasti Canggal berisi
mengenai pembangunan lingga oleh
Raja Sanjaya di atas gunung.
4. Prasasti Gondosuli

Prasasti keempat yaitu prasasti


Gondosuli, terletak di Desa
Gondosuli, Kec. Bulu, Kab.
Temanggung. Prasasti ini
berangka tahun 832 masehi.
Isinya mengenai masa
kejayaan Dinasti Sanjaya di
Kerajaan Mataram. Selain itu,
dijelaskan pula kehidupan
sosial budaya masyarakat
setempat pada masa itu.
b). Berupa Candi
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur Candi Borobudur
terletak di desa Borobudur,
Magelang, Jawa Tengah. Candi
Borobudur dibangun oleh Raja
Samaratungga, keturunan wangsa
Syailendra. Berdasarkan Prasasti
Kayumwungan, seseorang bernama
Hudaya Kandahjaya
mengungkapkan Candi Borobudur
selesai dibangun pada 26 Mei 824,
hampir 100 tahun sejak pertama
kali dibangun.
2. Candi Mendut

Candi Mendut Candi Mendut


terletak sekitar 3 kilometer ke
arah timur dari Candi
Borobudur. Candi Mendut juga
merupakan candi Buddha yang
dibangun di masa wangsa
Syailendra, oleh Raja Indra.
Candi ini didirikan pada 824
Masehi, lebih dulu dibanding
Candi Borobudur.
3. Candi Sambisari

Candi Sambisari terletak di


Kalasan, Sleman. Lokasinya
berdekatan dengan Candi
Prambanan. Arca yang
ditemukan yakni Durga,
Agastya, dan Ganesha,
menunjukkan candi ini
beraliran Hindu. Candi ini
diperkirkan dibangun pada
permulaan abad ke-9 Masehi
oleh Rakai Garung dari dinasti
Sanjaya.
4. Candi bima

Candi bima ini juga terletak


di daerah Dataran Tinggi
Dieng tepatnya di
Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dibangun pada abad sekitar
7 sampai abad ke 13
Masehi. Candi ini bercorak
Hindu, makanya desainnya
pada umumnya terdapat
kesamaan dengan candi
yang ada di negara India.
F. . Kehidupan pada Masa Kerajaan Mataram Kuno
a. DINASTI SANJAYA

1). Kehidupan Politik


Berdasarkan prasasti Metyasih, Rakai
Watukumara Dyah Balitung (Wangsa Sanjaya ke-
9) telah memberikan hadiah tanah kepada 5
orang patihnya yang berjasa besar kepada
Mataram. Dalam prasasti Metyasih juga
disebutkan raja-raja yang memerintah pada
masa Dinasti Sanjaya. Raja-raja itu adalah
2. Sri Maharaja Rakai
1. Rakai Sri Mataram Panangkaran (760-780 M)
sang Ratu Sanjaya (732- Rakai Panangkaran yang
berarti raja mulia yang
760 M)
berhasil mengambangkan
Masa Sanjaya berkuasa potensi wilayahnya.
adalah masa-masa Menurut Prasati Kalasan,
pendirian candi-candi pada masa pemerintahan
siwa di Gunung Dieng. Sri Rakai Panangkaran
Rakai Mataram Sang dibangun sebuah candi
Ratu Sanjaya mangkat yang bernama Candi Tara,
kira-kira pertengahan yang didalamnya
tersimpang patung Dewi
abad ke-8 M. Ia
Tara. Terletak di Desa
digantikan oleh putranya Kalasan, dan sekarang
Rakai Panangkaran. dikenal dengan nama Candi
Kalasan.
3. Rakai Pananggalan yang
berarti raja mulia yang peduli
terhadap siklus waktu. Beliau
berjasa atas sistem kalender
Jawa Kuno. Visi dan Misi Rakai
Panggalan yaitu selalu 4. Sri Maharaja Rakai
menjunjung tinggi arti penting
ilmu pengetahuan. Warak (800-820 M)
Perwujudan dari visi dan misi Pada masa
tersebut yaitu Catur Guru. pemerintahannya,
Catur Guru tersebut adalah
 Guru Sudarma, orang tua kehidupan dalam
yang melairkan manusia. dunia militer
 Guru Swadaya, Tuhan berkembang dengan
 Guru Surasa, Bapak dan Ibu
Guru di sekolah pesat.
 Guru Wisesa, Pemerintah
pembuat undang-undang
untuk kepentingan bersama
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccc

3. Kehidupan Ekonomi
2. Kehidupa sosial
Perekonomian kerajaan Mataram
Kehidupa sosial masyarakat di Kuno saat itu bertumpu pada
kerajaan Mataram Kuno sudah sektor pertanian karena letaknya
teratur. Terlihat dari sikap yang cukup disebut sebagai
gotong oyong mereka saat pedalaman dan memiliki tanah
membuat candi bersama. yang subur. Berikutnya, Mataram
Sikap toleran diantara mulai mengembangkan
masyarakat sangat baik. kehidupan pelayaran, hal ini
Terbukti dengan adanya dua terjadi pada masa pemerintahan
aliran kepercayaan yang Balitung yang memanfaatkan
sungai Bengawan Solo sebagai
berbeda tetapi mereka tetap
lalu lintas perdagangan menuju
bisa bersosialisasi.
pantai utara Jawa Timur.
5. Kehidupan Agama
Berdasarkan prasasti Canggal
yang menceritakan tentang
pendirian Lingga (lambang
Siwa), dapat ditarik kesimpulan
bahwa masyarakat Mataram
Kuno Wangsa Sanjaya memiliki
kepercayaan agama Hindu
beraliran Siwa.
3. Dinasti Syailendra
a. Kehidupan Politik
Berdasarkan prasasti yang telah ditemukan dapat diketahui
raja-raja yang pernah memerintah Dinasti Syailendra, di
antaranya:
1) Bhanu ( 752- 775 M )
Raja banu merupakan raja pertama sekaligus pendiri Wangsa
Syailendra.
2) Wisnu ( 775- 782 M)
Pada masa pemerintahannya, Candi Brobudur mulai di
banugun tempatnya 778.
3) Indra ( 782 -812 M )
Pada masa pemerintahannya, Raja Indra membuat Prasasti
Klurak yang berangka tahun 782 M, di daerah Prambanan.
Dinasti Syailendra menjalankan politik ekspansi pada masa
pemerintahan Raja Indra. Perluasan wilayah ini ditujukan
untuk menguasai daerah-daerah di sekitar Selat Malaka.
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccc

2. Kehidupan Sosial 3. Kehidupan Ekonomi


Kehidupan sosial Kerajaan Mata pencaharian pokok
Syailendra tidak diketahui masyarakat adalah petani,
secara pasti. Namun, pedagang, dan pengrajin. Dinasti
melalui bukti-bukti Syailendra telah menetapkan
peninggalan berupa candi- pajak bagi masyarakat Mataram.
candi, para ahli menafsirkan Hal ini terbukti dari prasasti
bahwa kehidupan sosial Karang tengah yang
masyarakat Kerajaan menyebutkan bahwa Rakryan
Syailendra sudah teratur. Hal Patatpa Pu Palar mendirikan
ini dilihat melalui cara bangunan suci dan memberikan
pembuatan candi yang tanah perdikan sebagai simbol
menggunakan tenaga rakyat masyarakat yang patuh
secara bergotong-royong. membayar pajak.
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccc

4. Kehidupan Agama
Sebagian besar raja-raja Dinasti
Syailendra beragama Budha Mahayana.
Hal ini menunjukkan bahwa agama
Buddha telah masuk di Mataram.
Dengan dibangunnya candi-candi
Buddha untuk beribadah, maka dapat
disimpulkan pula bahwa rakyatnya
beragama Buddha Mahayana.
G. Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno

Runtuhnya kerajaan Mataram Kuno dipengaruhi oleh


beberapa faktor yaitu
1. Meletusnya gunung merapi yang menyemburkan
lahar dan menimbun candi-candi yang telah dibangun
kerajaan, sehingga otomatis candi-candi tersebut
menjadi rusak.
2. Krisis politik di tahun 927-929 M.
3. Perpindahan lokasi kerajaan karena pertimbagan
ekonomi. Kerajaan Mataram Kuno berpindah ke daerah
Jawa Tengah yang kurang subur, jarang terdapat sungai
besar, dan tidak ada pelabuhan yang strategis.
Kesimpulan
Kerajaan Mataram Kuno adalah
kerajaan yang berdiri di tahun 732
masehi dan berdiri di desa Canggal
(sebelah barat kota Magelang).Pada
saat itu pula didirikan sebuah Lingga
atau lambang siwa di atas sebuah
bukit di daerah Kunjarakunja yang
didirikan oleh Raja Sanjaya.

Anda mungkin juga menyukai