Anda di halaman 1dari 12

KERAJAAN MATARAM KUNO

ANGGOTA KELOMPOK:

1.GABRIELA ANJELA HARIANTO


2.MUH. FIRHANSYAH RISWANDI
3.MUH. ALIZAR DWI ADJI
4.ARIEF ILHAM SAPUTRA
•Kerajaan Mataram kuno adalah kerajaan zaman hindu yang banyak
meninggalkan sejarah melalui prasasti yang ditemukan.
•Sejak abad 10 kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur dimulai dari
pemerintahan Mpu Sindok yang kemudian di gantikan oleh Sri Lokapala.
Selanjutnya adalah Makuthawangsa Wardhana, terakhir adalah
Dharmawangsa Teguh sebagai penutup Kerajaan Mataram Kuno atau
medang.
• Secara umun kerajaan Mataram Kuno pernah di pimpin oleh 3 dinasti
yang pernah berkuasa pada waktu itu, yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa
Sailendra, dan Wangsa Isyana.
•Wangsa Isyana merupakan dinasti yang berkuasa di Kerajaan Mataram
Kuno setelah berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Pendiri dari
dinasti Isyana adalah Mpu Sindok, baru membangun kerajaannya di
Tamwlang tahun 929.
•Kerajaan yang didirikan Mpu Sindok merupakan lanjutan dari kerajaan
mataram.Dengan demikian Mpu Sindok dianggap sebagai cikal bakal
wangsa baru, yaitu wangsa Isyana. Perpindahan kerajaan ke Jawa Timur
tidak disertai dengan penaklukan karena sejak masa Dyah Balitung,
kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno telah meluas hingga ke Jawa Timur.
A. Sejarah Berdirinya Kerajaan
 Kerajaan Mataram Kuno masih belum jelas kapan
tepatnya berdiri, namun menurut Prasasti
Mantyasih (907) menyebutkan Raja pertama
Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya
 Dalam prasasti itu, Sanjaya menyebutkan terdapat
raja yang memerintah di pulau Jawa sebelum
dirinya. Raja tersebut bernama Sanna atau yang
dikenal dengan Bratasena yang merupakan raja dari
Kerajaan Galuh yang memisahkan diri dari
Kerajaan Sunda (akhir dari Kerajaan
Tarumanegara).
B. LETAK DAN WILAYAH

Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan


intinya yang sering disebut Bumi Mataram.
C. SUMBER SEJARAH
1. PRASASTI CANGGAL
-ditemukan di halaman Candi Guning
Wukir di desa Canggal berangka tahun
732 M.
-Prasasti Canggal menggunakan huruf
pallawa dan bahasa Sansekerta yang
isinya menceritakan tentang pendirian
Lingga (lambang Syiwa) di desa
Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya dan
disamping itu juga diceritakan bawa
yang menjadi raja sebelumnya adalah
Sanna yang digantikan oleh Sanjaya
anak Sannaha (saudara perempuan
Sanna).
2. PRASASTI KALASAN

 ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka tahun 778M, ditulis


dalam huruf Pranagari (India Utara) dan bahasa Sansekerta. I
 sinya menceritakan pendirian bangunan suci untuk dewi Tara dan
biara untuk pendeta oleh Raja Pangkaran atas permintaan keluarga
Syaelendra dan Panangkaran juga menghadiahkan desa Kalasan untuk
para Sanggha (umat Budha).
3. PRASASTI MANTYASIH

-ditemukan di Mantyasih Kedu,Jawa Tengah


berangka 907 M yang menggunakan bahasa Jawa
Kuno.
-Isi dari prasasti tersebut adalah daftar silsilah
raja-raja Mataram yang mendahului Rakai
Watukura Dyah Balitung yaitu Raja Sanjaya,
Rakai Panangkaran, Rakai Panunggalan, Rakai
Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, rakai
Kayuwangi dan Rakai Watuhumalang.
4. PRASASTI KLURAK

 ditemukan di desa Prambanan berangka 782M ditulis dalam huruf


Pranagari dan bahasa Sansekerta
 isinya menceritakan pembuatan Acra Manjusri oleh Raja Indra yang
bergelar Sri Sanggramadananjaya
KEHIDUPAN MASYARAKAT
KUNO
A.DINASTI SANJAYA
Kehidupan Ekonomi
-Perekonomian kerajaan MataramKuno saat itu
Kehidupan Agama bertumpu pada sektor pertanian karena letaknya
-Berdasarkan prasasti Canggal yang menceritakan yang cukup disebut sebagai pedalaman dan
tentang pendirian Lingga (lambang Siwa), dapat memiliki tanah yang subur. Berikutnya,
ditarik kesimpulan bahwa masyarakat Mataram Mataram mulai mengembangkan kehidupan
Kuno Wangsa Sanjaya memiliki kepercayaan pelayaran, hal ini terjadi pada masa
agama Hindu beraliran Siwa. pemerintahan Balitung yang memanfaatkan
sungai Bengawan Solo sebagai lalu lintas
perdagangan menuju pantai utara Jawa Timur .

Kehidupan Sosial
-Kehidupan sosial masyarakat di
kerajaan Mataram Kuno sudah teratur.
Terlihat dari sikap gotong royong Kehidupan Politik
mereka saat membuat candi bersama. -Berdasarkan prasasti Metyasih, Rakai Watukumara
Sikap toleran diantara masyarakat Dyah Balitung (Wangsa Sanjaya ke-9) telah
sangat baik. Terbukti dengan adanya memberikan hadiah tanah kepada 5 orang patihnya
dua aliran kepercayaan yang berbeda yang berjasa besar kepada Mataram
tetapi mereka tetap bisa bersosialisasi.
B. DINASTI SYAILENDRA

Kehidupan Politik
Kehidupan Agama Berdasarkan prasasti yang telah
Sebagian besar raja-raja Dinasti Syailendra beragama ditemukan dapat diketahui raja-raja
Budha Mahayana. Dengan dibangunnya candi-candi yang pernah memerintah Dinasti
Buddha untuk beribadah Syailendra:
1. Bhanu ( 752- 775 M )
2. Wisnu ( 775- 782 M)
3. Indra ( 782 -812 M )
4. Samaratungga ( 812 – 833 M )
5. Pramodhawardhani ( 883 – 856 M )
Kehidupan Sosial
6. Balaputera Dewa ( 883 – 850 M )
-Kehidupan sosial Kerajaan
Syailendra tidak diketahui secara
pasti. Namun, melalui bukti-bukti
peninggalan berupa candi-candi,
para ahli menafsirkan bahwa
kehidupan sosial masyarakat
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Syailendra sudah teratur.
Mata pencaharian pokok masyarakat adalah
Hal ini dilihat melalui cara
petani, pedagang, dan pengrajin. Dinasti
pembuatan candi yang
Syailendra telah menetapkan pajak bagi
menggunakan tenaga rakyat secara
masyarakat Mataram
bergotong-royong.
D. RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH MATARAM KUNO
1. Sanjaya, pendiri Kerajaan Mataram 8. Rakai Watuhumalang
Kuno 9. Rakai Watukura Dyah Balitung
2. Rakai Panangkaran, awal 10. Mpu Daksa
berkuasanya Wangsa Sailendra 11. Rakai Layang Dyah Tulodong
3. Rakai Panunggalan alias Dharanindra 12. Rakai Sumba Dyah Wawa
4. Rakai Warak alias Samaragrawira 13. Mpu Sindok, awal periode
5. Rakai Garung alias Samaratungga Jawa Timur
6. Rakai Pikatan suami 14. Sri Lokapala suami Sri
Pramodawardhani, awal kebangkitan Isanatunggawijaya
Wangsa Sanjaya 15. Makuthawangsawardhana
7. Rakai Kayuwangi alias Dyah 16. Dharmawangsa Teguh,
Lokapala Kerajaan Mataram Kuno berakhir
MATARAM KUNO

KERUNTUHAN KEMUNDURAN

Runtuhnya kerajaan Mataram disebabkan karena kedudukan ibukota


disebabkan oleh beberapa faktor. kerajaan yang semakin lama
 disebabkan oleh letusan gunung Merapi semakin lemah dan tidak
yang mengeluarkan lahar. Kemudian menguntungkan. Hal ini
lahar tersebut menimbun candi-candi disebabkan oleh:
yang didirikan oleh kerajaan, sehingga
candi-candi tersebut menjadi rusak. 1. Tidak memiliki pelabuhan laut
 Kedua, runtuhnya kerajaan Mataram sehingga sulit berhubungan dengan
disebabkan oleh krisis politik yang dunia luar
terjadi tahun 927-929 M. 2. Sering dilanda bencana alam
 Ketiga, runtuhnya kerajaan dan oleh letusan Gunung Merapi
perpindahan letak kerajaan dikarenakan 3. Mendapat ancaman serangan
pertimbangan ekonomi.
dari kerajaan Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai