ANGGOTA KELOMPOK:
Kehidupan Sosial
-Kehidupan sosial masyarakat di
kerajaan Mataram Kuno sudah teratur.
Terlihat dari sikap gotong royong Kehidupan Politik
mereka saat membuat candi bersama. -Berdasarkan prasasti Metyasih, Rakai Watukumara
Sikap toleran diantara masyarakat Dyah Balitung (Wangsa Sanjaya ke-9) telah
sangat baik. Terbukti dengan adanya memberikan hadiah tanah kepada 5 orang patihnya
dua aliran kepercayaan yang berbeda yang berjasa besar kepada Mataram
tetapi mereka tetap bisa bersosialisasi.
B. DINASTI SYAILENDRA
Kehidupan Politik
Kehidupan Agama Berdasarkan prasasti yang telah
Sebagian besar raja-raja Dinasti Syailendra beragama ditemukan dapat diketahui raja-raja
Budha Mahayana. Dengan dibangunnya candi-candi yang pernah memerintah Dinasti
Buddha untuk beribadah Syailendra:
1. Bhanu ( 752- 775 M )
2. Wisnu ( 775- 782 M)
3. Indra ( 782 -812 M )
4. Samaratungga ( 812 – 833 M )
5. Pramodhawardhani ( 883 – 856 M )
Kehidupan Sosial
6. Balaputera Dewa ( 883 – 850 M )
-Kehidupan sosial Kerajaan
Syailendra tidak diketahui secara
pasti. Namun, melalui bukti-bukti
peninggalan berupa candi-candi,
para ahli menafsirkan bahwa
kehidupan sosial masyarakat
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Syailendra sudah teratur.
Mata pencaharian pokok masyarakat adalah
Hal ini dilihat melalui cara
petani, pedagang, dan pengrajin. Dinasti
pembuatan candi yang
Syailendra telah menetapkan pajak bagi
menggunakan tenaga rakyat secara
masyarakat Mataram
bergotong-royong.
D. RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH MATARAM KUNO
1. Sanjaya, pendiri Kerajaan Mataram 8. Rakai Watuhumalang
Kuno 9. Rakai Watukura Dyah Balitung
2. Rakai Panangkaran, awal 10. Mpu Daksa
berkuasanya Wangsa Sailendra 11. Rakai Layang Dyah Tulodong
3. Rakai Panunggalan alias Dharanindra 12. Rakai Sumba Dyah Wawa
4. Rakai Warak alias Samaragrawira 13. Mpu Sindok, awal periode
5. Rakai Garung alias Samaratungga Jawa Timur
6. Rakai Pikatan suami 14. Sri Lokapala suami Sri
Pramodawardhani, awal kebangkitan Isanatunggawijaya
Wangsa Sanjaya 15. Makuthawangsawardhana
7. Rakai Kayuwangi alias Dyah 16. Dharmawangsa Teguh,
Lokapala Kerajaan Mataram Kuno berakhir
MATARAM KUNO
KERUNTUHAN KEMUNDURAN