Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejak abad-10 Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur dimulai dari
pemerintahan Mpo Sindok yang kemudian digantikan oleh Sri Lokapala.Selanjutnya
adalah Makuthawangsa Wardhana,terakhir adalah Dharmawangsa Teguh sebagai
penutup Kerajaan Mataram Kuno.
Secara umum Kerajaan Mataram Kuno pernah dipimpin oleh 3 Dinasti yang
pernah berkuasa pada waktu itu,yaitu Wangsa Sanjaya,Wangsa Sailendra,dan
Wangsa Isyana.Wangsa Isyana merupakan Dinasti yang berkuasa di Kerajaan
Mataram Kuno setelah berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Pendiri dari Dinasti Isyana adalah Mpu Sindok,baru membangun Kerajaannya di
Tamwlang tahun 929.Kerajaan yang didirikan Mpo Sindok merupakan lanjutan dari
Kerajaan Mataram.Dengan demikian Mpu Sindok dianggap sebagai cikal bakal
Wangsa baru,yaitu Wangsa Isyana.Perpindahan Kerajaan ke Jawa Timur tidak disertai
dengan penaklukan karena sejak masa
Dyah Balitung,kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno telah meluas hingga ke Jawa
Timur.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Ada beberapa rumusan yang akan dibahas dalam Makalah ini tentang Kerajaan
Mataram Kuno,antara lain:
1. Bagaimana Sejarah berdirinya Kerajaan Mataram Kuno?
2. Dimanakah letak wilayah Kerajaan Mataram Kuno?
3. Bagaimana kehidupan di Kerajaan Mataram Kuno?
4. Siapa saja silsilah raja-raja di Kerajaan Mataram Kuno?
5. Apa penyebab runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Sejarah berdirinya Kerajaan Mataram Kuno
2. Untuk mengetahui letak wilayah Kerajaan Mataram Kuno
3. Untuk mengetahui kehidupan di Kerajaan Mataram Kuno
4. Untuk mengetahui silsilah raja-raja Kerajaan Mataram Kuno
5. Untuk mengetahui runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno

1
BAB II
PEMBAHASAN I
2.1 Sejarah berdirinya Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno berdiri masih belum jelas,namun menurut prasasti
Mantyasih (907) menyebutkan raja pertama Kerajaan mataram kuno adalah Sanjaya.
Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti canggal (732)tanpa menyebut jelas apa nama
kerajaannya. Dalam prasasti itu,Sanjaya menyebutkan terdapat raja yang
memerintah di pulau Jawa sebelum dirinya. Raja tersebut Bernama Sanna atau yang
dikenal dengan Bratasena yang merupakan raja dari Kerajaan galuh yang
memisahkan diri dari Kerajaan sunda (akhir dari Kerajaan Tarumanegara).
Kekuasaan Sanna digulingkan dari tahta Kerajaan Galuh oleh Purbasora dan
kemudian melarikan diri ke Kerajaan sunda untuk memperoleh perlindungan dari
Tarusbawa, Raja Sunda. Tarusbawa kemudian mengambil Sanjaya yang merupakan
keponakan dari Sanna sebagai menantunya. Setelah naik tahta, Sanjay pun berniat
untuk menguasai Kerajaan Galuh Kembali. Setelah Kembali menguasai Kerajaan
Sunda, Galuh dan Kalingga, Sanjaya memutuskan untuk
membuat Kerajaan baru yaitu Kerajaan Mataram Kuno.

2.2 Letak dan Wilayah Kekuasaan


Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan intinya yang sering
disebut Bumi Mataram, Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan seperti Gunung
Tangkuban Parahu,Gunung Sindoro,Gunung Sumbing,Gunung Merapi-Merbabu,dan
Gunung Lawu. Daerah ini juga dialiri oleh banyak Sungai, seperti Sungai
Bogowonto,Sungai Progo,Sungai Elo,dan Sungai Bengawan Solo.

2.3 Kehidupan di Kerajaan Mataram Kuno


A. Kehidupan Politik
1) Raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
Kerajaan Mataram Kuno menganut system pemerintahan
monarki,Dimana raja memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengatur segala
urusan Kerajaan.
2) Ada 2 dinasti yang memerintah secara bergantian
2
Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh dua dinasti yang berbeda latar
belakang agama danbudaya,yaitu Wangsa Sanjaya(Hindu) dan Wangsa
Syailendra(Buddha). Wangsa Sanjaya menguasai wilayah Kerajaan mataram
kuno di Jawa Tengah bagian utara, sementara Wangsa Syailendra di Jawa
Tengah bagian Selatan.
3) Sistem Pajak sebagai Sumber Pendapatan Kerajaan
Kerajaan Mataram Kuno mengandalkan pajak sebagai sumber
pendapatan dan kekayaan Kerajaan. Pajak ditarik dari desa-desa setelah
panen sebanyak 2 kali dalam setahun. Uang pajak kemudian diserahkan
kepada raja oleh pemimpin daerah.

B. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial Masyarakat di Kerajaan mataram kuno sudah teratur.
Terlihat dari sikap gotong royong mereka saat membuat candi Bersama. Sikap
toleran diantara Masyarakat sangat baik. Terbukti dari adanya 2 aliran
kepercayaan yang berbeda tetap bisa bersosialisasi.

C. Kehidupan Ekonomi
Perekonomian Kerajaan Mataram Kuno saat itu bertumpu pada sektor
pertanian karena letak nya yang cukup disebut pedalaman dan memiliki
tanah yang subur. Berikutnya mataram mulai mengembangkan kehidupan
pelayaran, hal ini terjadi pada masa pemerintahan Balitung yang
memanfaatkan Sungai Bengawan Solo sebagai lalulintas perdagangan menuju
Pantai utara Jawa Timur.

D. Kehidupan Budaya
Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan bercorak Hindu dan Buddha
yang didirikan oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya pada abad ke-8 Masehi
di wilayah Jawa Tengah.
Kehidupan budaya Kerajaan Mataram Kuno ini tergolong pesat.
Pasalnya, Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan berbagai situs kebudayaan
yang bertahan sampai kini, bahkan menjadi tempat wisata terkenal.
Beberapa situs kebudayaan yang ditinggalkan oleh Kerajaan Mataram Kuno
adalah Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Kalasan, dan lainnya. Candi-candi
tersebut terletak di kawasan Jawa Tengah.
Selain itu, Kerajaan Mataram Kuno juga meninggalkan seni sastra serta
seni pertunjukan. Salah satu karya sastra yang terkenal dari Kerajaan
Mataram Kuno adalah Kitab Ramayana Kakawin yang diperkirakan dibuat
pada masa kepemimpinan Raja Dyah Balitung pada 899-911 Masehi.
Di sisi lain, ketika Kerajaan Mataram Kuno di bawah pemerintahan
Dinasti Isyana di Jawa Timur, ada pula karya sastra yang ditinggalkan, yaitu
Sang Hyang Kamahayanika. Bukan hanya itu, seni pertunjukan juga sering
ditampilkan, seperti wayang dan tari-tarian.
2.4 Silsilah Raja-raja Kerajaan Mataram Kuno

3
1. Sanjaya(732-760 M)
2. Rakai Panangkaran (760-780 M)
3. Rakai Panunggalan alias Dharanindra (780-800 M)
4. Rakai Warak alias Samaragrawira (800-820 M)
5. Rakai Garung alias Samaratungga (820-840 M)
6. Rakai Pikatan (840-856 M)
7. Rakai Kayungi atau Dyah Lokapala (856-882 M)
8. Rakai Watuhumalang (882-889 M)
9. Rakai Watukura Dyah Balitung (899-915 M)
10. Mpu Daksa (915-919 M)
11. Rakai Layang Dyah Tulodong (919-924 M)
12. Rakai Sumba Dyah Wawa (924 M)
13. Mpu Sindok (929-947 M)
14. Sri Lokapala (947 M)
15. Makuthawangsawardhana (985 M)
16. Dharmawangsa Teguh (akhir Kerajaan mataram kuno)(985-1007 M).

2.5 Masa kejayaan Kerajaan mataram kuno


Kerajaan mataram kuno berhasil merengkuh kejayaan di era pemerintahan
dinasti syailendra yang mulai memimpin pada abad ke-8 M. pada momen ini
Kerajaan mataram kuno berhasil melakukan perluasan terhadap wilayahnya hingga
mencapai semenanjung Malaya. Selain itu, dibidang politik, ilmu pengetahuan,
budaya, kesenian, dan sosial juga berkembang dengan sangat pesat. Salah satu
pencapaiannya adalah Pembangunan candi Borobudur.

2.6 Masa Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno


Runtuhnya Kerajaan mataram kuno disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama,disebabkan oleh letusan gunung Merapi yang mengeluarkan lahar.
Kemudian lahar tersebut menimbun candi-candi yang didirikan oleh
Kerajaan,sehingga candi-candi tersebut menjadi rusak. Kedua,runtuhnya Kerajaan
mataram disebabkan oleh krisis politik yang terjadi pada tahun 927-929 M.
Ketiga,runtuhnya Kerajaan dan perpindahan letak Kerajaan di karenakan
pertimbangan ekonomi. Di Jawa Tengah daerah nya kurang subur,jarang terdapat
Sungai besar dan tidak terdapatnya Pelabuhan strategis sementara di Jawa
Timur,apalagi di Pantai Selatan bali merupakan jalur yang strategis untuk
perdagangan, dan dekat dengan daerah sumber penghasil, komoditi perdagangan.
Mpu Sindok mempunyai jabatan sebagai Rake 1 Hino Ketika wawa menjadi raja di
Mataram,lalu pindah ke Jawa Timur dan mendirikan dinasti Isyana disana dan
menjadikan walunggaluh sebagai pusat Kerajaan. Mpu Sindok yang membentuk
dinasti baru,yaitu Isyana Wangsa berhasil membentuk Kerajaan mataram sebagai
kelanjutan dari Kerajaan sebelumnya yang berpusat di Jawa Tengah. Mpu Sindok
memerintah sejak tahun 929-948 M.
2.7 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

4
1) Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi megah peninggalan Mataram Kuno yang
terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi tersebut didirikan pada pemerintahan
wangsa Syailendra.

2) Candi Mendut
Candi Mendut terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Magelang, Jawa
Tengah. Candi Mendut didirikan pada masa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti
Syailendra.

3) Prasasti Kalasan
Prasasti Kalasan merupakan peninggalan Wangsa Sanjaya di tahun 778 M.
Prasasti ini ditemukan di desa Kalasan, Yogyakarta, ditulis dalam huruf Pranagari
(India Utara) dan bahasa Sansekerta.

5
4) Prasasti Canggal
Prasasti Canggal ditemukan di halaman Candi Guning Wukir di Desa Canggal
berangka tahun 732 M dengan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerajaan mataram kuno merupakan kerajaan yang berdiri pada tahun 732 M.Kerajaan
ini berdiri di desa Canggal (sebelah barat Magelang). Pada saat itu didirikan sebuah Lingga
(lambang siwa) diatas sebuah bukit di daerah Kunjarakunja yang didirikan oleh Raja Sanjaya.
Adapun raja-raja yang sempat memerintah kerajaan Mataram Kuno antara lain:
1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (732-760 M)
2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M)
3. SriMaharaja Rakai Panunggalan (780-800 M)
4. Sri Maharaja Rakai Warak (800-820M)
5. Sri Maharaja Rakai Garung (820-840 M)
6. Sri Maharaja Rakai Pikatan(840-856 M)
7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi (856-882 M)
8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang (882-889 M) 9. Sri Maharaja Rakai Watukura
Dyah Balitung (899-915 M)
Ada beberapa aspek kehidupan yang mengalami perkembangan dalam kerajaan Mataram
Kuno, antara lain :
1. Aspek KehidupanPolitik
2. Aspek Kehidupan Sosial
3. Aspek Kehidupan Ekonomi
4. AspekKehidupan Budaya Hindu-Buddha.

B. Saran
Kita sebagai generasi muda harus mengetahui tentang sejarah Kerajaan-Kerajaan di
Indonesia. Agar kita lebih menghargai budaya-budaya kita diIndonesia yang sangat banyak.
Menjaga peninggalan-peninggalan pada masasebelum reformasi. Agar kedepannya kita
masih bisa berbagi dan melihat peninggalan serta kebudayaan kita nanti.

7
1.1 Latar Belakang
Kerajaan Singasari merupakan Kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berasal
dari Malang,Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok yang bergelar Sri Rajasa
Bathara sang Amuruwabbhumi pada tahun 1222 M. Kerajaan Singasari mencapai
masa puncak kejayaan pada tahun 1272-1292 M. Pada masa pemerintahan
Kertanegara. Dibawah pemerintahan Kertanegara, Kerajaan singasari mampu
memperluas kekuasaanya hingga Bali,Sunda,sebagian Kalimantan dan sebagian
Sumatera.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Ada beberapa rumusan yang akan dibahas dalam Makalah ini tentang Kerajaan
Singasari,antara lain:
1. Bagaimana Sejarah berdirinya Kerajaan Singasari?
2. Dimanakah letak wilayah Kerajaan Singasari?
3. Bagaimana kehidupan di Kerajaan Singasari?
4. Siapa saja silsilah raja-raja di kerajaan Singasari?
5. Apa penyebab runtuhnya Kerajaan Singasari?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Sejarah berdirinya Kerajaan Mataram Kuno
2. Untuk mengetahui letak wilayah Kerajaan Mataram Kuno
3. Untuk mengetahui kehidupan di Kerajaan Mataram Kuno
4. Untuk mengetahui silsilah raja-raja Kerajaan Mataram Kuno
5. Untuk mengetahui runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno

PEMBAHASAN II

2.1 Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari


Lahirnya Kerajaan singasari yang pada awalnya Bernama Tumapel lahir dari
keinginan Ken Arok untuk memperistri Ken Dedes yang saat itu merupakan istri dari
Tunggul Ametung. Keinginan Ken Arok tersebut membuatnya membunuh Tunggul
Ametung sehingga ia dinobatkan menjadi Akuwu Tumapel sekaligus memperistri Ken
Dedes.
Kemudian, Ken Arok melakukan penyerangan terhadap Daha dengan izin para
Brahma. Kemenangan Ken Arok meluluh lantahkan daha menjadi pertanda
berdirinya sebuah Kerajaan baru yaitu Singasari dengan gelar Sri Rangga Rajasa Sang
Amurwabbhumi.
Ken Arok saat itu segera menaiki tahta sebagai raja pertama Kerajaan Singasari
dan melahirkan sebuah Wangsa baru. Wangsa ini diberi nama Rajasa (Rajasawangsa)
atau Girindra(Girindrawangsa). Selanjutnya Wangsa tersebut akan menurunkan raja-
raja singasari dan majapahit yang menguasai Jawa.

8
2.2 letak dan wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari berada di Jawa Timur. Kerajaan ini berada di Tumapel yang
saat ini letaknya diketahui di Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Seperti yang diketahui dalam sejarah Kerajaan Singasari sendiri merupakan
pemersatu dari daerah Kediri dengan Tumapel pada saat tersebut.

2.3 kehidupan di kerajaan singasari


1. Kehidupan Ekonomi
Salah satu bentuk kehidupan masyarakat Kerajaan Singasari bisa dilihat dari
segi perekonomian. Dalam bidang ini, perekonomian Kerajaan Singasari tergolong
maju.
Pasalnya, Kerajaan Singasari memiliki wilayah strategi yang berada di lembah
Sungai Brantas, sehingga lahannya tergolong subur dan banyak masyarakat
bekerja sebagai seorang petani.
2. Kehidupan Politik
Dari segi politik, Kerajaan Singasari berkembang pesat di bawah
kepemimpinan Raja Kertanegara. Pada masa ini, Raja Kertanageraga menerapkan
sejumlah kebijakan, seperti mengganti pejabat pembantu, memperkuat aspek
perang, melakukan ekspedisi Pamalayu, hingga melemahkan kekuasaan Kerajaan
Sriwijaya.

9
3. Kehidupan Sosial
Dalam aspek sosial, Kerajaan Singasari mengalami pasang surut. Ketika berada
di bawah pemerintahan Ken Arok, bidang sosial Kerajaan Singasari tergolong
maju. Memasuki masa kepemimpinan Anusapati, kehidupan sosial justru mulai
terabaikan, karena sibuk dengan sabung ayam. Ketika berada di bawah
kepemimpinan Wisnuwardhana, kehidupan sosial pun kembali berjalan normal.

4. Kehidupan Budaya
Kehidupan budaya yang ada di Kerajaan Singasari tergolong cukup maju. Hal
tersebut bisa dibuktikan dengan adanya prasasti yang ditinggalkan sebagai salah
satu bukti dari kejayaan Kerajaan Singasari pada waktu itu. Ada banyak sekali
produk kebudayaan yang dihasilkan dari kerajaan tersebut. Selain peninggalan
prasasti, ada pula patung dan juga candi yang ditemukan diseluruh wilayah
Kerajaan Singasari. Adapun peninggalan yang cukup terkenal dari Kerajaan
Singasari yaitu Candi Singosari, Candi Jago, dan Candi Kidal. Selain itu, ada juga
peninggalan lain yang cukup populer yaitu Patung Ken Dedes yang biasanya
disebut sebagai Dewi Kesuburan dan Patung Tarumanegara.

2.4 Raja Raja di Kerajaan Singasari


Ken Arok (1222-1227 M)
Anusapati (1227-1248 M)
Tohjaya (1248 M)
Wisnuwardhana (1248-1272 M)
Kertanegara (1272-1292 M)

2.5 Masa kejayaan Kerajaan singasari


Kerajaan Singasari berada pada masa kejayaannya saat di bawah pemerintahan raja
terakhirnya yaitu Kertanegara. Kejayaan kerajaan ini terlihat melalui pencapaian yang
dimiliki oleh Kertanegara. Kertanegara dikenal sebagai sosok yang sangat cerdas khususnya
dalam bidang politik dan keagamaan pada saat memimpin Singasari.
Pada masa itu, Kertanegara juga diketahui memiliki pengetahuan yang sempurna
dalam ilmu ketatanegaraan, ilmu tentang hakikat, ilmu pengetahuan dan bahasa serta patuh
terhadap aturan agama. Cakrawala Mandala Dwipantara merupakan sebuah wawasan
kemaritiman yang digagas oleh Kertanegara. Gagasan ini yang kemudian mempelopori aksi
dan kejayaan yang dimiliki Kerajaan Singasari.
Gagasan politik untuk menyatukan pulau-pulau di luar Jawa agar tunduk dalam suatu
kepemimpinan, merupakan gagasan yang dimiliki oleh Kertanegara. Puncak kejayaan dari
Singasari juga terlihat dari kerjasama yang terjalin.

10
Hubungan diplomatik yang dimiliki Singasari pada saat itu, terlihat pada saat mereka
mengirimkan ekspedisi bahari ke Kerajaan Malayu dan Campa (saat ini Vietnam).
Tujuan hubungan diplomatik ini adalah untuk mencegah serangan Mongol yang saat itu
diisukan akan melakukan serangan ke wilayah Asia Tenggara.

2.6 Masa keruntuhan Kerajaan singasari


Keruntuhan Kerajaan Singasari ditandai dengan kematian Kertanegara yang
merupakan Raja terakhir dari Kerajaan ini. Kematian Kertanegara yang disebabkan oleh
serangan dari Jayakatwang pada tahun 1292 menjadi penanda berakhirnya agenda politik
kerajaan ini.
Setelah kematian Kertanegara beberapa daerah Singasari mulai melepaskan diri.
Tetapi, pencapaian Kertanegara tetap menjadi inspirasi bagi penerusnya. Selain itu,
pengadopsian akan konsep pemikiran Kertanegara juga dilakukan.
Adopsi terhadap Cakrawala Mandala Dwipantara diteruskan oleh Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Raja
Singasari terakhir Kertanegara, demikian dilansir dari buku Sejarah Kelam Majapahit yang
ditulis Peri Mardiyono.
Pada awal berdirinya wilayah kerajaan ini hanya berada di bekas wilayah Singasari.
Namun, Majapahit terus melakukan ekspansi baik di wilayah Jawa maupun Luar Jawa.

2.7 Peninggalan Kerajaan Singasari


1) Candi Singasari
Candi ini terletak di Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang dan terletak pada
lembah diantara Gunung Tengger dan Gunung Arjuna. Dari penyebutannya yang ada
pada Kitab Negarakertagama serta Prasasti Gadjah Mada. Kemudiancandi ini
merupakan tempat “pendharmaan” bagi raja Singasari terakhir yaitu
Kertanegara.

2) Candi Kidal
Candi kidal ini adalah suatu bentuk penghormatan kepada Anusapati yang telah mati
terbunuh oleh Tohjaya. Candi ini dibangun pada tahun 1248 M oleh
Ranggawuni/Wisnuwardhana

11
3) Candi Jago
Candi Jago disusun seperti punden berundak, menurut cerita rakyat setempat candi
ini sangat unik karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian yang diakibatkan oleh
sambaran petir.
4) Candi Sumberawan
Candi ini ditemukan di Jawa Timur, dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singasari.
Pemandangan di sekitar ini sangat indah karena terletak di sebuah telaga yang
bening airnya. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang digunakan oleh
umat Buddha pada saat itu.

5) Arca Amogpahas
6) Prasasti Gondang
7) Prasasti Singasari
8) Candi Jawi

12
A. Kesimpulan
Jadi, perjalanan kerajaan Singasari bisa dikatakan berlangsung singkat, karena banyak
sekali sengketa yang terjadi dilingkup istana kerajaan yang kental dengan nuanasa
perebutan kekuasaan. Pada saat itu Kerajaan Singasari sibuk mengirimkan angkatan
perangnya ke luar Jawa. Akhirnya Kerajaan Singasari mengalami kemerosotan dari dalam.
Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang, bupati Gelang-gelang,yang
merupakan sepupu, sekaligus ipar,sekaligus besan dari Kertanegara. Dalam
pemberontakan tersebut Kertanegara terbunuh.Setelah Singasari runtuh, Jayakatwang
menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kediri.
Riwayat KerajaanTumapel-Singasari pun berakhir.

B. Saran
Kita sebagai generasi muda harus mengetahui tentang sejarah Kerajaan-Kerajaan di
Indonesia. Agar kita lebih menghargai budaya-budaya kita diIndonesia yang sangat banyak.
Menjaga peninggalan-peninggalan pada masasebelum reformasi. Agar kedepannya kita
masih bisa berbagi dan melihat peninggalan serta kebudayaan kita nanti.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-kerajaan-singhasari/#google_vignette
https://www.studocu.com/id/document/smk-negeri-1-batam/sejarah/makalah-mataram-
kuno/38697448
https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/kehidupan-budaya-kerajaan-mataram-kuno-dan-
aspek-sosialnya-21ycSsYCaSn
https://id.scribd.com/document/365060045/MAKALAH-KERAJAAN-SINGASARI
https://id.scribd.com/doc/291211211/Makalah-Kerajaan-Mataram-Kuno
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Candi_Singasari
https://www.puteramentari.com/candi-sumberawan-stupa-di-jawa-timur/
https://kelsumbersari.malangkota.go.id/candi-kidal/?amp=1
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230704150349-569-969359/14-peninggalan-
kerajaan-mataram-kuno-mulai-prasasti-hingga-candi
https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-candi-borobudur/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Candi_Mendut
https://amp.kompas.com/stori/read/2022/01/26/130000779/prasasti-canggal-letak-fungsi-
dan-isinya

14
15

Anda mungkin juga menyukai