Anda di halaman 1dari 52

Kerajaan

Mataram
Kuno
X ips 2
Kelompok 1

Michael Aldy Denny Fernandes Richard


Sutiono Gunawan Noverius Agusly
(24) (10) (11) (26)
4) 4) 4) 4)

2
I
Sejarah Berdirinya

3
1.
Apa sajakah
peninggalan-peninggalan
prasasti yang di dalamnya
tercantum sejarah berdirinya
kerajaan ini?

4
Prasasti Mantyasih
Prasasti mantyasih adalah prasasti
peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.
Prasasti ini disebut juga Prasasti Kedu atau
Prasasti Balitung. Prasasti ini pertama kali
ditemukan di Kampung Mateseh,
Magelang Utara yang berada di Provinsi
Jawa Tengah. Prasasti ini memberikan
informasi tentang daftar silsilah raja-raja
yang memimpin Kerajaan Mataram
sebelum raja Balitung.

5
Prasasti Canggal
Prasasti Canggal disebut juga dengan Prasasti
Sanjaya ataupun Prasasti Gunung Wukir.
Prasasti ini ditemukan di halaman Candi
Gunung Wukir di Desa Kadiluwih, Kecamatan
Salam, Jawa Tengah. Prasasti Canggal ditulis
pada batu menggunakan bahasa Sansekerta
dengan aksara Pallawa. Prasasti ini dipandang
sebagai sebuah pernyataan diri dari Raja
Sanjaya pada tahun 732 M sebagai seorang
penguasa dari Kerajaan Mataram Kuno.

6
2.
Siapa saja tokoh
berpengaruh yang terlibat?

7
Raja Sanjaya
Pendiri kerajaan Mataram Kuno berdasarkan
Prasasti Canggal (732 M) adalah Wangsa
Sanjaya, dengan raja pertama yaitu Sanjaya.
Kerajaan Mataram Kuno ini diperintah oleh
dua dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya yang
beragama Hindu dan Dinasti Syailendra
yang beragama Budha.

8
3.
Dimana pertama kali
dibangunnya kerajaan
Mataram Kuno?

9
Jawa Tengah
Mataram Kuno pertama kali diperkirakan
berdiri di Bhumi Mataram yang berada di
sekitar Yogyakarta. Berdasarkan periode
kepemimpinannya, lokasi ibu kota
awalnya berada di Jawa Tengah ketika
Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra
berkuasa. Daerah ini dikelilingi
pegunungan, seperti Gunung Tangkuban
Perahu, Gunung Sindoro, Gunung
Sumbing, Gunung Merapi-Merbabu,
Gunung Lawu, dan Pegunungan Sewu.
Daerah ini juga dialiri oleh banyak sungai,
seperti Sungai Bogowonto, Sungai Progo,
Sungai Elo dan Sungai Bengawan Solo.
Itulah sebabnya daerah ini sangat subur.

10
4.
Kapan didirikannya?

11
Abad ke-8 Masehi
Kerajaan Mataram Hindu ini berdiri sekitar
abad ke-8, yaitu pada tahun 732 Masehi,
sesuai dengan keterangan dari Prasasti
Canggal. Kemudian kerajaan berpindah
pada abad ke-10, ke Jawa Timur.

12
5.
Mengapa kerajaan ini
didirikan pada awalnya?

13
Perebutan kekuasaan
Latar belakang berdirinya kerajaan mataram kuno
diwarnai oleh balas dendam, pemberontakan, dan
perebutan kekuasaan.

14
6.
Bagaimana proses
pembangunannya?

15
Pengkhianatan saudara
Raja pertama kerajaan tersebut, Sanjaya adalah
keponakan raja yang memerintah di Jawa, Sanna, dari
kerajaan Galuh. Saat itu kerajaan tersebut mengalami
kekacauan apalagi raja Sanna sempat digulingkan
terlebih dahulu oleh saudaranya Purbasora. Sanjaya,
yang dibawa lari ibunya bersama Sanna, ke Kerajaan
Sunda, berniat menuntut balas atas Purbasora dan
keluarganya.

16
Berdirinya Mataram Kuno
Sebuah niat yang berhasil diwujudkan setelah dia
menjadi Raja Sunda (istrinya adalah anak dari Raja
Sunda, Tarusbawa) dan mendapat dukungan penuh
dari kerajaan di Jawa Barat tersebut. Setelah itu,
Sanjaya kembali ke Jawa Tengah dan mewarisi wilayah
kerajaan dari ibunya, yang merupakan saudara Raja
Galuh, Sanna di Mataram. Maka, berdirilah kerajaan
yang juga disebut Medang tersebut di tahun 732 M.

17
II
Masa Kejayaan

18
1.
Apa saja faktor-faktor
pendorong kemajuan dan
kemakmuran kerajaan ini?

19
Letaknya strategis
Yakni, di dekat Sungai Bengawan Solo.
Sungai Bengawan Solo merupakan jalur
perdagangan sungai yang utama di Jawa
Tengah.
Kegiatan ekonomi utama yang dilakukan
oleh masyarakat Mataram Kuno adalah
bertani, beternak, berdagang, dan
membuat kerajinan. Sungai Bengawan
Solo berkontribusi besar dalam
menyediakan sumber daya alam untuk
kegiatan-kegiatan tersebut.

20
Wilayahnya subur
Kerajaan Mataram Kuno bercorak graris karena memiliki pertanian
yang subur. Oleh sebab itu, banyak masyarakat Mataram Kuno yang
mencari nafkah di sektor pertanian.
Salah satu bukti bahwa Kerajaan Mataram Kuno bergerak di sektor
agraris adalah keterangan dalam Prasasti Canggal yang menjelaskan
bahwa tanah Jawa melimpah akan hasil padi.

21
Penguasanya arif dan bijaksana
Kerajaan ini dapat berdiri hingga tiga abad lamanya karena raja-raja
yang pernah memerintah Kerajaan Mataram Kuno sangat arif dan
bijaksana.
Masyarakat Kerajaan Mataram Kuno terdiri atas agama Hindu dan
agama Buddha. Namun, toleransi antara pemeluk agama Hindu dan
Buddha pun sangat tinggi, baik di kalangan masyarakat atau
pemerintahan. Salah satu buktinya ialah Kerajaan Mataram Kuno
banyak meninggalkan candi bercorak Hindu-Buddha.

22
2.
Siapakah tokoh utama yang
berjasa dalam membawa
kejayaan bagi
Kerajaan Mataram Kuno?

23
Raja Sanjaya
Pemimpin yang paling terkenal di Kerajaan
Mataram Kuno karena sifatnya yang bijaksana,
adil, dan berpengetahuan luas. Oleh karena
itu, Kerajaan Mataram Kuno mengalami masa
kejayaannya ketika dipimpin oleh Raja
Sanjaya.

Raja Sanjaya banyak membangun berbagai


tempat suci, seperti bangunan pemujaan
lingga di atas Gunung Wukir dan lain
sebagainya. Bangunan ini dikenal sebagai
lambang telah ditaklukkannya raja-raja kecil
di sekitar Kerajaan Mataram Kuno.

24
Raja Balitung
Menurut catatan sejarah Kerajaan Mataram
Kuno, masa keemasan juga diraih pada Raja
Besar lainnya, yaitu Raja Balitung.

Pada masa pemerintahan Raja Balitung


(898-911 M), kerajaan ini mengalami kemajuan
hampir di semua bidang. Misalnya, pada
bidang politik, agama, kebudayaan, dan
ekonomi. Raja ini juga membangun Candi
Prambanan sebagai candi yang megah, dan
anggun dengan relief menawan di dalamnya.

25
3.
Dimana pusat kemajuan
Mataram Kuno pada
masa ini?

26
Sungai Bengawan Solo
Sungai ini adalah jalur perdagangan yang paling utama di Jawa
Tengah, sehingga kemajuan dan kemakmuran berpusat di daerah
sekitat sungai ini.
Letak yang strategis di dekat sungai secara langsung memberi
keuntungan bagi Kerajaan Mataram Kuno, karena dapat menjadi
salah satu sumber pendapatan utama yang menguntungkan.

27
4.
Kapan masa kejayaan
Mataram Kuno
berlangsung?

28
Masa Dinasti Syailendra
Puncak kejayaan Kerajaan Mataram Kuno
berlangsung pada masa pemerintahan Dinasti
Syailendra, yang berkuasa mulai akhir abad ke-8.

Pada masa keemasannya, kerajaan mengalami


perkembangan di berbagai bidang, seperti politik,
ilmu pengetahuan, kesenian, budaya, dan sosial.

Wilayah kekuasannya pun sangat luas, bahkan


mencapai Semenanjung Malaka.

29
5.
Mengapa Mataram Kuno
dapat berkembang hingga
semaju ini?

30
Masa Dinasti Syailendra
Dikarenakan pada era Dinasti Sanjaya dan Syailendra.
Pada era kedua dinasti tersebut, berbagai bidang
dapat berlambang secara pesat. Bidang-bidang
tersebut meliputi budaya, kesenian, tatanan sosial dan
juga ilmu pengetahuan.

Kekuatan tempur yang sangat kuat juga berada di era


Dinasti Syailendra. Akibat dari kekuatan tempur dari
kerajaan tersebut, wilayah kekuasaan berhasil
mencapai Semenanjung Malaka, dan juga berhasil
mengalahkan Kerajaan di Chenla, Kamboja.

31
Dinasti Syailendra juga dikenal sebagai kuat
dalam Ilmu Pengetahuan, sehingga warisan
sejarah penting banyak ditinggalkan pada masa
kerajaan ini. Beberapa candi bekas peninggalan
yang masih terkenal hingga saat ini adalah Candi
Borobudur dan juga Candi Prambanan.

Toleransi agama yang ada pada Dinasti


Syailendra juga sangat baik. Hal ini dibuktikan
dengan perkawinan antara pemeluk agama
Hindu dan juga Buddha.

32
6.
Bagaimana proses
perkembangan Mataram
Kuno secara signifikan yang
membawanya menuju
kemajuan?

33
Sri Dharmatungga
Dinasti Syailendra muncul pada akhir abad
ke-8, dan periode kepemimpinannya menjadi
masa keemasan Kerajaan Mataram Kuno.
Perkembangan terjadi di berbagai bidang,
seperti politik, ilmu pengetahuan, budaya,
kesenian, dan sosial.
Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno dari
Dinasti Syailendra adalah Sri Dharmatungga.
Pada masa pemerintahannya, konon wilayah
kekuasaannya mencapai Semenanjung
Malaka.

34
Persatuan kedua dinasti
Setiap berganti raja, keadaan Kerajaan
Mataram Kuno semakin gemilang dan
termasyur.
Sri Dharmatungga digantikan oleh Indra
(Syailendra), yang berhasil menaklukkan
Chenla (Kamboja).
Setelah itu, Kerajaan Mataram Kuno dipimpin
oleh Samaratungga. Pada periode ini, ilmu
seni sangat berkembang dan dibangunlah
Candi Borobudur.
Kerajaan Mataram Kuno akhirnya bersatu
kembali setelah perkawinan Rakai Pikatan dari
Dinasti Sanjaya dan Pramodhawardhani dari
Wangsa Syailendra.
35
III
Masa Keruntuhan

36
1.
Apa saja
kemunduran-kemunduran
yang dialami oleh Mataram
Kuno sebelum akhirnya
runtuh?

37
Adanya kekosongan jabatan di akhir kerajaan

Di akhir masa kepemimpinan raja terakhir dari Mataram Kuno, ia


tidak memiliki pewaris tahta sehingga jabatan terpaksa diberikan
kepada penasihatnya yaitu Mpu Sindok. Mpu Sindok inilah kemudian
memindahkan ibukota ke Jawa Timur.

38
Pertumbuhan ekonomi
menurun

Keadaan ekonomi yang terus menurun


dari akibat menanggulangi kerusakan
akibat letusan gunung berapi, membuat
negara ini perlahan mulai runtuh.

39
Kekhawatiran akan kembalinya
Sriwijaya untuk menyerang

Pada saat dipimpin oleh Rakai Pikatan, kerajaan Mataram


Kuno berhasil membendung serangan Kerajaan Sriwijaya
dan pasukan Sriwijaya terpaksa mundur. Dikhawatirkan,
keadaan Mataram Kuno yang semakin memburuk
membuat Sriwijaya kembali menyerang Mataram Kuno.
Oleh karena itu, Mpu Sindok juga mengubah nama
Kerajaan Mataram Kuno menjadi Medang Kamulan.

40
2.
Siapa saja yang terlibat?

41
Raja terakhir

Mpu Sindok yang memindahkan ibukota


Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke
Jawa Timur dan Dharmawangsa Teguh sebagai
raja terakhir sebelum kerajaan ini runtuh.

42
3.
Dimana lokasi terakhir
kerajaan ini?

43
Jawa Timur
Letak kerajaan Mataram Kuno
berpindah-pindah berdasarkan
pemerintahan dan ibu kota. Pada abad
ke-8 Masehi sampai abad 11 M dikenal
dengan Bhumi Mataram.

Bhumi Mataram adalah sebutan lama


untuk daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Menurut peninggalan prasasti Minto dan
prasasti Anjuk Ladang, berdiri istana
Kerajaan Medang. Kerajaan kemudian
mengalami perpindahan dari Jawa
Tengah ke Jawa Timur.

44
4.
Kapan masa keruntuhan ini
berlangsung?

45
Awal abad ke-11 Masehi
Kerajaan Mataram kuno mengalami
keruntuhan pada awal abad ke-11.
Faktor-faktor penyebabnya adalah: bencana
alam (gunung meletus), kekosongan
kekuasaan, dan konflik dengan kerajaan
lainnya.

46
5.
Mengapa bisa kerajaan
ini pada akhirnya
runtuh?

47
Bencana dan pemindahan
Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan
Medang di Jawa Tengah runtuh akibat
letusan gunung berapi. Runtuhnya ini
konon diduga akibat letusan Gunung
Merapi yang berdiri megah di berbatasan
Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Akibatnya, pemerintahan Kerajaan


Mataram Kuno di Jawa Tengah runtuh.
Mpu Sindok pun menjadi raja Mataram
yang memerintah di Jawa Timur. Hal ini
terjadi setelah pemindahan pusat kerajaan
dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui, pemerintahan
Raja Rakai Sumba Dyah Wawa di
Mataram berakhir dengan tiba-tiba.
48
6.
Bagaimana proses
kehancuran Kerajaan
Mataram Kuno terjadi?

49
Perebutan wilayah
Hancurnya Kerajaan Mataram Kuno berawal dari
persaingan Rakai Pikatan dari Sanjaya dan
Balaputradewa dari Sailendra yang berkembang
menjadi perseteruan turun-temurun antara
Mataram Kuno dan Sriwijaya.

Perseteruan kedua kerajaan ini sebetulnya


dilatarbelakangi oleh kepentingan untuk
menguasai kawasan Selat Malaka. Perseteruan itu
terus berlanjut saat Kerajaan Mataram Kuno
(Medang) diperintah oleh Dinasti Isyana, dimana
pasukan Sriwijaya melakukan serangan ke Jawa.
Pertempuran terjadi di Anjukladang atau sekitar
Nganjuk ( Jawa Timur).

50
Serangan Sriwijaya
Semasa pemerintahan Dharmawangsa
Teguh, giliran pasukan dari Mataram
yang menyerbu ibu kota Sriwijaya tetapi
dapat dimentahkan. Akhirnya, pada tahun
1016 ibu kota Mataram kembali diserbu
oleh pasikan Aji Wurawari dari Lwaram
atau sekutu Sriwijaya dan kali ini serangan
tersebut tidak dapat dibendung, sehingga
istana Mataram Kuno porak poranda dan
Dharmawangsa tewas dan menandai
berakhirnya Kerajaan Mataram Kuno.

51
Sekian dan Terimakasih!
52

Anda mungkin juga menyukai