Anda di halaman 1dari 7

by Unknown Author is

licensed under

TUGAS ARTIKEL MATA KULIAH


SEJARAH INDONESIA MASA HINDU BUDHAA

Dosen pengampuh: Ismail, S.Pd., M.Pd

JUDUL ARTIKEL: KERAJAAN MATARAM KUNO

DISUSUN OLEH

KELOMPOK VIII
NAMA : ADHE FATAHILLAH (A31121088)
NAMA: JUNIANTY KHAIRUNNI (A31121084)
NAMA : WILDASARI (A31121091)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO 2021
A. Latar Belakang
Kerajaan Mataram kuno adalah kerajaan zaman hindu yang banyak
meninggalkan sejarah melalui prasasti yang ditemukan. Sejak abad 10 kerajaan Mataram
Kuno di Jawa Timur dimulai dari pemerintahan Mpu Sindok yang kemudian di gantikan
oleh Sri Lokapala. Selanjutnya adalah Makuthawangsa Wardhana, terakhir adalah
Dharmawangsa Teguh sebagai penutup Kerajaan Mataram Kuno atau medang.

Secara umun kerajaan Mataram Kuno pernah di pimpin oleh 3 dinasti yang pernah
berkuasa pada waktu itu, yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa Sailendra, dan Wangsa Isyana.
Wangsa Isyana merupakan dinasti yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno setelah
berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Pendiri dari dinasti Isyana adalah Mpu Sindok, baru membangun kerajaannya
di Tamwlang tahun 929. Kerajaan yang didirikan Mpu Sindok merupakan lanjutan dari
kerajaan mataram.Dengan demikian Mpu Sindok dianggap sebagai cikal bakal wangsa
baru, yaitu wangsa Isana. Perpindahan kerajaan ke Jawa Timur tidak disertai dengan
penaklukan karena sejak masa Dyah Balitung, kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno telah meluas
hingga ke Jawa Timur
B. Pembahasan

1. Sejarah berdirinya kerajaan mataram kuno

Kapan tepatnya berdirinya Kerajaan Mataram Kuno masih belum jelas,


namun menurut Prasasti Mantyasih (907) menyebutkan Raja pertama Kerajaan
Mataram Kuno adalah Sanjaya. Sanjaya sendiri mengeluarkan Prasasti Canggal
(732) tanpa menyebut jelas apa nama kerajaannya. Dalam prasasti itu, Sanjaya
menyebutkan terdapat raja yang memerintah di pulau Jawa sebelum dirinya. Raja
tersebut bernama Sanna atau yang dikenal dengan Bratasena yang merupakan raja
dari Kerajaan Galuh yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda (akhir dari
Kerajaan Tarumanegara).
Kekuasaan Sanna digulingkan dari tahta Kerajaan Galuh oleh Purbasora dan
kemudian melarikan diri ke Kerjaan Sunda untuk memperoleh perlindungan
dari Tarusbawa, Raja Sunda. Tarusbawa kemudian mengambil Sanjaya yang
merupakan keponakan dari Sanna sebagai menantunya. Setelah naik tahta,
Sanjaya pun berniat untuk menguasai Kerajaan Galuh kembali. Setelah berhasil
menguasai Kerajaan Sunda, Galuh dan Kalingga, Sanjaya memutuskan untuk
membuat kerajaan baru yaitu Kerajaan Mataram Kuno.
Dari prasasti yang dikeluarkan oleh Sanjaya pada yaitu Prasasti Canggal,
bisa dipastikan Kerajaan Mataram Kuno telah berdiri dan berkembang sejak abad ke-
7 dengan rajanya yang pertama adalah Sanjaya dengan gelar Rakai Mataram
Sang Ratu Sanjaya.

2. Letak dan wilayah

Kerajaan Mataram Kunoterletak di Jawa Tengah dengan intinya yang sering


disebut Bumi Mataram. Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan dan
gununggunung, seperti Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Sindoro, Gunung
Sumbing, Gunung Merapi-Merbabu, Gunung Lawu, dan Pegunungan Sewu.
Daerah ini juga dialiri oleh banyak sungai, seperti Sungai Bogowonto, Sungai
Progo, Sungai Elo dan Sungai Bengawan Solo. Itulah sebabnya daerah ini sangat
subu

3. Kehidupan masyarakat kerajaan mataram kuno

Dalam aspek sosial, kehidupan masyarakat di Kerajaan Mataram Kuno jauh dari
konflik meskipun memiliki dua dinasti yang berbeda. Ikatan persaudaraan rakyat
Mataram Kuno sangat kuat, dan itu dilihat dari banyaknya banyaknya candi-candi
besar yang dibangun pada masa itu.Untuk kehidupan berpolitik, Kerajaan Mataram
Kuno memiliki sistem birokrasi yang tertata. Terdapat beberapa istilah dari sistem
pemerintahan kerajaan ini yakni Rakryan Mahamantri yang merupakan pembantu
utama raja, Rakryan sebagai pejabat administrasi, dan Rakai yang merupakan
penguasa daerah.
Masyarakat Kerajaan Mataram Kuno umumnya bercocok tanam, berternak, dan
melakukan perdagangan ke berbagai daerah untuk kegiatan perekonomiannya.
Namun jika dilihat melalui letak geografisnya, kecil kemungkinan kegiatan
berdagang rakyat Mataram dilakukan melalui laut.
Kehidupan sosial budaya Kerajaan Mataram Kuno ini dikategorikan sangat
teratur. Kehidupan sosial dipengaruhi oleh sistem kosmologi yakni suatu kepercayaan
bahwa dunia manusia sangat dipengaruhi oleh alam oleh sebab itu maka wajib untuk
menjalin keserasian baik itu sesama manusia maupun manusia dan alam. Sistem
kosmologi ini menjadikan rakyat patuh pada raja yang dianggap sebagai penjelmaan
dewa sementara raja memerintah dengan arif dan bijaksana.
Pada masa ini pula kehidupan sosial budaya ditandai dengan kuatnya pengaruh
kebudayaan hindu dan Buddha. Meski dua keyakinan ini bersebrangan namun
mampu hidup berdampingan penuh toleransi. Sikap ini dibuktikan dengan
kebersamaan yang mereka jalin saat membangun Candi Borobudur. Selain toleransi,
masyarakat juga dikenal saling gotong royong.

4. Runtuhnya kerajaan mataram kuno


Runtuhnya kerajaan Mataram disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama,disebabkan oleh letusan gunung Merapiyang mengeluarkan lahar.
Kemudian lahar tersebut menimbun candi-candiyang didirikan oleh kerajaan,
sehingga candi-candi tersebut menjadi rusak. Kedua, runtuhnya kerajaan
Mataramdisebabkan oleh krisis politik yang terjadi tahun 927-929 M. Ketiga,
runtuhnyakerajaan dan perpindahan letak kerajaan dikarenakan pertimbangan
ekonomi.Di Jawa Tengah daerahnya kurang subur, jarang terdapat sungai besar
dantidak terdapatnya pelabuhan strategis. Sementara di Jawa Timur, apalagi
dipantai selatan Bali merupakan jalur yang strategis untuk perdagangan,
dan dekat dengan daerah sumber penghasil komoditi perdagangan. Mpu
Sindokmempunyai jabatan sebagai Rake I Hinoketika Wawa menjadi raja di
Mataram, lalu pindah ke Jawa timurdan mendirikan dinasti Isyana di sana dan
menjadikan Walunggaluh sebagai pusat kerajaan. Mpu Sindok yang membentuk
dinasti baru, yaituIsanawangsa berhasil membentuk Kerajaan Mataram sebagai
kelanjutan dari kerajaan sebelumnya yang berpusat di Jawa Tengah. Mpu Sindok
memerintah sejak tahun 929 M sampai dengan948 M.
Sumber sejarah yang berkenaan dengan Kerajaan Mataram di Jawa
Timurantara lain prasasti Pucangan, prasasti Anjukladang dan Pradah,
prasastiLimus, prasasti Sirahketing, prasasti Wurara, prasasti Semangaka,
prasastiSilet, prasasti Turun Hyang, dan prasasti Gandhakuti yang berisi
penyerahan kedudukan putra mahkota oleh Airlangga kepada
sepupunya yaitu Samarawijaya putra Teguh Dharmawangsa.
C. Kesimpulan

Kerajaan mataram kuno merupakan kerajaan yang berdiri pada tahun 732
masehi.Kerajaan iniberdiri di desa Canggal (sebelah barat Magelang). Pada saat itu
didirikansebuah Lingga (lambang siwa) diatas sebuah bukit di daerah
Kunjarakunja yangdidirikan oleh Raja Sanjaya. Adapun raja-raja yang sempat
memerintah kerajaan Mataram Kuno antara lain: 1.Rakai Mataram Sang Ratu
Sanjaya (732-760 M) 2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M) 3. Sri
Maharaja Rakai Panunggalan (780-800 M) 4. Sri Maharaja Rakai Warak (800-820 M) 5.
Sri Maharaja Rakai Garung (820-840 M) 6. Sri Maharaja Rakai Pikatan (840-
863M) 7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi (863-882 M) 8. Sri Maharaja Rakai
Watuhumalang (882-898 M) 9. Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung (898-
910 M) Ada beberapa aspek kehidupan yang mengalami perkembangan dalam
kerajaan Mataram Kuno, antara lain: 1. Aspek Kehidupan Politik 2. Aspek
Kehidupan Sosial 3. Aspek Kehidupan Ekonomi 4. Aspek Kehidupan Budaya
Hindu-Buddha
DAFTAR PUSTAKA

http://www.anneahira.com/lokasi-kerajaan-mataram kuno.
htmhttp://fastrans22.blogspot.com/2013/10/sumber-sejarah-dan-peninggalan-
kerajaan_9857.
htmlhttp://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-mataram-kuno.
htmlhttp://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/penyebab-kejayaan-dan-
kemunduran.html

Anda mungkin juga menyukai