licensed under
DISUSUN OLEH
KELOMPOK VIII
NAMA : ADHE FATAHILLAH (A31121088)
NAMA: JUNIANTY KHAIRUNNI (A31121084)
NAMA : WILDASARI (A31121091)
Secara umun kerajaan Mataram Kuno pernah di pimpin oleh 3 dinasti yang pernah
berkuasa pada waktu itu, yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa Sailendra, dan Wangsa Isyana.
Wangsa Isyana merupakan dinasti yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno setelah
berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Pendiri dari dinasti Isyana adalah Mpu Sindok, baru membangun kerajaannya
di Tamwlang tahun 929. Kerajaan yang didirikan Mpu Sindok merupakan lanjutan dari
kerajaan mataram.Dengan demikian Mpu Sindok dianggap sebagai cikal bakal wangsa
baru, yaitu wangsa Isana. Perpindahan kerajaan ke Jawa Timur tidak disertai dengan
penaklukan karena sejak masa Dyah Balitung, kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno telah meluas
hingga ke Jawa Timur
B. Pembahasan
Dalam aspek sosial, kehidupan masyarakat di Kerajaan Mataram Kuno jauh dari
konflik meskipun memiliki dua dinasti yang berbeda. Ikatan persaudaraan rakyat
Mataram Kuno sangat kuat, dan itu dilihat dari banyaknya banyaknya candi-candi
besar yang dibangun pada masa itu.Untuk kehidupan berpolitik, Kerajaan Mataram
Kuno memiliki sistem birokrasi yang tertata. Terdapat beberapa istilah dari sistem
pemerintahan kerajaan ini yakni Rakryan Mahamantri yang merupakan pembantu
utama raja, Rakryan sebagai pejabat administrasi, dan Rakai yang merupakan
penguasa daerah.
Masyarakat Kerajaan Mataram Kuno umumnya bercocok tanam, berternak, dan
melakukan perdagangan ke berbagai daerah untuk kegiatan perekonomiannya.
Namun jika dilihat melalui letak geografisnya, kecil kemungkinan kegiatan
berdagang rakyat Mataram dilakukan melalui laut.
Kehidupan sosial budaya Kerajaan Mataram Kuno ini dikategorikan sangat
teratur. Kehidupan sosial dipengaruhi oleh sistem kosmologi yakni suatu kepercayaan
bahwa dunia manusia sangat dipengaruhi oleh alam oleh sebab itu maka wajib untuk
menjalin keserasian baik itu sesama manusia maupun manusia dan alam. Sistem
kosmologi ini menjadikan rakyat patuh pada raja yang dianggap sebagai penjelmaan
dewa sementara raja memerintah dengan arif dan bijaksana.
Pada masa ini pula kehidupan sosial budaya ditandai dengan kuatnya pengaruh
kebudayaan hindu dan Buddha. Meski dua keyakinan ini bersebrangan namun
mampu hidup berdampingan penuh toleransi. Sikap ini dibuktikan dengan
kebersamaan yang mereka jalin saat membangun Candi Borobudur. Selain toleransi,
masyarakat juga dikenal saling gotong royong.
Kerajaan mataram kuno merupakan kerajaan yang berdiri pada tahun 732
masehi.Kerajaan iniberdiri di desa Canggal (sebelah barat Magelang). Pada saat itu
didirikansebuah Lingga (lambang siwa) diatas sebuah bukit di daerah
Kunjarakunja yangdidirikan oleh Raja Sanjaya. Adapun raja-raja yang sempat
memerintah kerajaan Mataram Kuno antara lain: 1.Rakai Mataram Sang Ratu
Sanjaya (732-760 M) 2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M) 3. Sri
Maharaja Rakai Panunggalan (780-800 M) 4. Sri Maharaja Rakai Warak (800-820 M) 5.
Sri Maharaja Rakai Garung (820-840 M) 6. Sri Maharaja Rakai Pikatan (840-
863M) 7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi (863-882 M) 8. Sri Maharaja Rakai
Watuhumalang (882-898 M) 9. Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung (898-
910 M) Ada beberapa aspek kehidupan yang mengalami perkembangan dalam
kerajaan Mataram Kuno, antara lain: 1. Aspek Kehidupan Politik 2. Aspek
Kehidupan Sosial 3. Aspek Kehidupan Ekonomi 4. Aspek Kehidupan Budaya
Hindu-Buddha
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/lokasi-kerajaan-mataram kuno.
htmhttp://fastrans22.blogspot.com/2013/10/sumber-sejarah-dan-peninggalan-
kerajaan_9857.
htmlhttp://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-mataram-kuno.
htmlhttp://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/penyebab-kejayaan-dan-
kemunduran.html