Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SEJARAH INDONESIA
“KERAJAAN MATARAM KUNO”

DISUSUN OLEH :
1. ALDRY A. MAKATITA (KETUA)
2. SABINA N. TUANKOTTA (SEKRETARIS)
3. SINYATI L.M SANDUAN (ANGGOTA)
4. WA ODE S. NURYASAH (ANGGOTA)
5. MUHAMMAD FADHIL (ANGGOTA)
6. FARADILLAH TAMALENE (ANGGOTA)
X MIA 7
SMA NEGERI 11 AMBON
TAHUN 2023

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
1. LATAR BELAKANG..........................................................................
2. TUJUAN .........................................................................................
3. MANFAAT......................................................................................
BAB II ISI............................................................................................
1. SEJARAH KERAJAAN MATARAM KUNO.........................................
A. BERDIRINYA KERAJAAN MATARAM KUNO..........................
B. ASPEK-ASPEK SOSIAL...........................................................
2. MASA KEJAYAAN KERAJAAN MATARAM KUNO............................
3. PINDAHNYA KEKUASAAN DARI JAWA TENGAH KE JAWA TIMUR
4. PENYEBAB RUNTUHNYA KERAJAAN MATARAM KUNO................
5. PENINGGALAN KERAJAAN MATARAM KUNO...............................
A. PRASASTI.............................................................................
B. CANDI..................................................................................
BAB III PENUTUP................................................................................
1. SARAN...........................................................................................
2. KESIMPULAN
3. DAFTAR PUSAKA...........................................................................

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karuniany
a kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari ma
kalah ini adalah "KERAJAAN MATARAM KUNO".
pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih karena telah memberikan tuga
s ini, disini kami sangat banyak belajar tentang kerajaan mataram kuno, yang dari tid
ak tau sampai kita tau.
Kami jauh dari sempurna.Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesung
guhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat bergun
a bagi kita semua.

AMBON,16 FEBUARI 2023

KELOMPOK 2

BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kerajaan Mataram kuno adalah kerajaan zaman hindu yang banyak meninggalkan
sejarah melalui prasasti yang ditemukan. Sejak abad 10 kerajaan Mataram Kuno di
Jawa Timur dimulai dari pemerintahan Mpu Sendok yang kemudian di gantikan oleh
Sri Lokapala. Selanjutnya adalah Makuthawangsa Wardhana, terakhir adalah
Dharmawangsa Teguh sebagai penutup Kerajaan Mataram Kuno atau medang. Secara
umun kerajaan Mataram Kuno pernah di pimpin oleh 3 dinasti yang pernah berkuasa
pada waktu itu, yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa Sailendra, dan Wangsa Isyana Wangsa
Isyana merupakan dinasti yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno setelah berpindah
dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Pendiri dari dinasti yana adalah Mpa Sindok, hara
membangun kerajaannya di Tamwlang tahun 929, Kerajaan yang didirikan Mpu Sindok
merupakan lanjutan dari kerajaan mataram Dengan demikian Mpu Sindok dianggap
sebagai cikal bakal wangsa baru, yaitu wangsa Isana, Perpindahan kerajaan ke Jawa
Timur tidak disertai dengan penaklukan karena sejak masa Dyah Balitang, kekuasaan
Kerajaan Mataram Kuno telah meluas hingga ke Jawa Timur.

2. TUJUAN
1. Mengetahui lebih dalam tentang Kerajaan Mataram Kuno
2. Mengetahui proses berkembangnya Kerajaan Mataram Kuno
3. Mengetahui kehidupan rakyat Kerajaan Mataram Kuno pada saat itu
4. Mengetahui penyebab runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno
5. Mengetahui peninggalan-peninggalan kerajaan mataram kuno

3. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah memberikan kita
pengetahuan dan wawasan mengenai Kerajaan Mataram Kuno.

BAB II ISI
1. SEJARAH KERAJAAN MATARAM KUNO
A. Berdirinya kerajaan mataram kuno
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan bercorak Hindu dan
Budha yang berdiri di Bhumi Mataram (dekat Yogyakarta Sekarang)
sejak abad ke 8 hingga abad ke II. Kerajaan ini merupakan salah satu
kerajaan yang sering berpindah tempat, sehingga mempengaruhi nama
kerajaannya.
Saat berdirinya kerajaan ini memiliki ibukota di daerah Mataram dekat
Yogyakarta sekarang, sehingga kemudian diberi nama Medang Bhumi
Mataram. Namun, kerajaan ini sempat mengalami beberapa kali atau
kurang lebih 7 kali perpindahan ibu kota, hingga akhirnya sampai ke
Jawa Timur pada abad ke 10 dan lebih dikenal dengan Kerajaan
Medang.
Ada 3 Dinasti yang pernah berkuasa di Kerajaan Medang, yaitu Dinasti
Sanjaya dan Dinasti Sailendra pada periode Jawa Tengah, serta Dinasti
Isyana pada periode Jawa Timur.
1. DINASTI SANJAYA
Kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno pertama kali dipegang oleh Raja
Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya dibuktikan
dengan Prasasti Canggal dan Carita Parahyangan. Raja Sanjaya
dikenal sebagai raja yang bijaksana, adil, dan taat dalam beragama.
Di bawah pemerintahannya, wilayah Kerajaan Mataram Kuno
semakin luas dan rakyatnya sejahtera. Kerajaan ini juga mejadi
pusat pembelajaran agama Hindu, dibuktikan dengan banyaknya
pendeta
yang berkunjung dan menetap di Mataram. Pada pertengahan abad
ke-8, Raja Sanjaya wafat dan digantikan oleh putranya, Rakai
Panangkaran. Setelah Rakai Panangkaran wafat, Kerajaan Mataram
Kuno terpecah menjadi dua. Dinasti Sanjaya memerintah Kerajaan
Mataram Kuno bercorak Hindu di Jawa Tengah bagian utara.
Sementara Dinasti Syailendra memerintah Kerajaan Mataram Kuno
bercorak Buddha di Jawa Tengah bagian selatan.
2. DINASTI SYAILENDRA
Dinasti Syailendra muncul pada akhir abad ke-8. dan periode
kepemimpinannya menjadi masa keemasan Kerajaan Mataram
Kuna. Perkembangan terjadi di berbagai bidang, seperti politik, ilmu
pengetahuan, budaya, kesenian, dan sosial. Raja pertama Kerajaan
Mataram Kuno dari Dinasti Syailendra adalah Sri Dharmatungga.
Pada masa pemerintahannya, konan wilayah kekuasaannya
mencapai Semenanjung Malaka. Setiap berganti raja, keadaan
Kerajaan Mataram Kuno semakin gemilang dan termasyur. Sri
Dharmatungga digantikan oleh Indra (Syailendral, yang berhasil
menaklukkan Chenla (Kamboja) Setelah itu, Kerajaan Mataram
Kuno dipimpin oleh Samaratungga. Pada periode ini, ilmu seni
sangat berkembang dan dibangunlah Candi Borobudur. Kerajaan
Mataram Kuno akhirnya bersatu kembali setelah perkawinan Rakai
Pikatan dari Dinasti Sanjaya dan Pramodhawardani dari Wangsa
Syailendra.
3. DINASTI ISYANA
Dinasti ketiga yang berkuasa di Medang adalah Din Isyana yang baru
muncul pada "periode Jawa Timur". Dinasti ini didirikan oleh Mpu
Sindok yang membangun istana baru di Tamulang sekitar tahun
929. Dalam prasasti- prasastinya, Mpu Sindok menyebut dengan
tegas bahwa kerajaannya adalah kelanjutan dari Kadatwan
Rahyangta i Medang i Bhumi Mataram.
RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH KERAJAAN MATARAM KUNO
Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (732-760 M)
Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M)
Sri Maharaja Rakai Panunggalan (780-800 M)
Sri Maharaja Rakai Warak (800-820 M)
Sri Maharaja Rakai Garung (820-840 M)
Sri Maharaja Rakai Pikatan (840-863 M)
Sri Maharaja Rakai Kayuwangi (863-882 M)
Sri Maharaja Rakai Watuhumalang (882-898 M).
Sri Maharaja Rakai watukura Dyah Balitung (898-910 M)

B. ASPEK-ASPEK SOSIAL
a. Aspek Kehidupan politik
Untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya, Mataram Kuno
menjalin kerjasama dengan kerajaan tetangga, misalnya Sriwijaya,
Siam dan India. Selain itu, Mataram Kuno juga menggunakan sistem
perkawinan politik. Misalnya pada masa pemerintahan
Samaratungga yang berusaha menyatukan kembali Wangsa
Syailendra dan Wangsa Sanjaya dengan cara anaknya yang bernama
Pramodyawardhani(Wangsa Syailendra) dinikahkan dengan Rakai
Pikatan (Wangsa Sanjaya).
Wangsa Sanjaya merupakan penguasa awal di Kerajaan Mataram
Kuno, sedangkan Wangsa Syailendra muncul setelahnya yaitu mulai
akhir abad ke-8 M. Dengan adanya perkawinan politik ini, maka
jalinan kerukunan beragama antara Hindu (Wangsa Sanjaya) dan
Buddha (Wangsa Syailendra) semakin erat.
b. Aspek keagamaan
Kerajaan Mataram Kuno meskipun dalam praktik keagamaannya terdiri
atas agama Hindu dan agama Buddha, masyarakatnya tetap hdup rukun
dan saling bertoleransi. Sikap itu dibuktikan ketika mereka bergotong
royong dalam membangun Candi Borobudur.

2. MASA KEJAYAAN KERAJAAN MATARAM KUNO


Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa
pemerintahan Raja Balitung (898-910 M). Di masa kekuasaannya, daerah-
daerah di sebelah timur Mataram berhasil ditaklukkannya. Oleh karena
itu, daerah kekuasaan Mataram semakin luas, yang meliputi Bagelen
(Jawa Tengah) sampai Malang (Jawa Timur).

3. PINDAHNYA KEKUASAAN DARI JAWA TENGAH KE JAWA TIMUR YANG


DIDASARI OLEH :
1. Adanya sungai-sungai besar, antara lain Sungai Brantas dan Bengawan
Solo yang sangat memudahkan bagi lalu lintas perdagangan.
2. Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan
penanaman padi secara besar-besaran.
3. Lokasi Jawa Timur yang berdekatan dengan jalan perdagangan utama
waktu itu, yaitu jalur perdagangan rempah-rempah dari Maluku ke
Malaka.

4. PENYEBAB RUNTUHNYA KERAJAAN MATARAM KUNO


Hancurnya Kerajaan Mataram Kunu berawal dari persaingan Rakai
Pikatan dari Sanjaya dan Balaputradewa dari Sailendra yang
berkembang menjadi perseteruan turun-temurun antara Mataram
Kuno den Sriwijaya. Perseteruan kedua kerajaan ini sebetulnya
dilatarbelakangi oleh kepentingan untuk menguasai kawasan Selat
Malaka. Perseteruan itu terut berlanjut saat Kerajaan Mataram Kuno
(Medang) diperintah oleh Dinasti syana, dimana pasukan Sriwijaya
melakukan serangan ke Jawa. Pertempuran terjadi di Anjukladang atau
sekitar Nganjuk Jawa Timur. Semasa pemerintahan Dharmawangta
Teguh, giliran pasukan dari Mataram yang menyerbu ibu kota Sriwijaya
tetapi dapat dibalas. Akhirnya, pada tahun 1016 ibu kota Mataram
kembali diserbu oleh pasukan Aji Wurawari dari Lwaram atau sekutu
Sriwijaya dan kali ini serangan tersebut tidak dapat dibendung,
sehingga istana Mataram Kuno porak poranda dan Dharmawangsa
tewas dan menandai berakhirnya Kerajaan Mataram Kuno.

5. PENINGGALAN KERAJAAN MATARAM KUNO


1. PRASASTI
1. PRASASTI KALASAN

Salah satu peninggalan dinasti sanjaya dari kerajaan


mataram kuno tahun 778M. Prasasti ini ditemukan di
Kecamata Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Saat ini, prasasti
ini disimpan di Museum Nasional, Jakarta.
2. PRASASTI KEDU(MANTYASIH)
pada tahun 907 masehi. Prasasti ini berisisi tentang daftar
silsilah raja Mataram Kuno (Hindu) pada masa Dinasti Sa
njaya sebelum Raja Balitung, Prasasti ini ditemukan di
kampung Mateseh, Magelang Utara, Jawa Tengah

2. CANDI
1. CANDI BOROBUDUR

PENINGGALAN BANGUNAN SUCI YANG BERLATAR


BELAKANG AGAMA BUDDHA, DINASTI WANGSA
SYAILENDRA.

2. CANDI PRAMBANAN
PENINGGALAN BERLATAR BELAKANG AGAMA HINDU,
OLEH DINASTI WANGSA SANJAYA.

BAB III PENUTUP


1. SARAN
1. Perlunya pemeliharaan candi-candi yang masih terdapat di Jawa
Tengah dan Jawa Timur sebagai bentuk pengakuan terhadap pengaruh
Kerajaan Mataram Kuno pada sejarah dan budaya Indonesia.
2. Diharapkan adanya pendidikan dan pemahaman yang lebih baik
tentang sejarah dan budaya Kerajaan Mataram Kuno sebagai bagian
dari warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.

2. KESIMPULAN
Kerajaan Mataram Kuno memiliki pengaruh besar pada sejarah
dan budaya Indonesia, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur

DAFTAR PUSAKA
https://makalahpedia.com/makalah-kerajaan-mataram-kuno/?
amp=1
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/candi-borobudur/
http://www.wisataoke.com/2019/07/candi-prambanan-yogyakarta-
tiket-masuk_3.html
https://www.ayoyogya.com/umum/amp/pr-393928252/jarang-
diketahui-berikut-isi-prasasti-mantyasih-sejarah-berdirinya-kota-
magelang
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Kalasan
https://amp.kompas.com/regional/read/2022/01/04/185032978/
sejarah-singkat-kerajaan-mataram-kuno-serta-peninggalannya

Anda mungkin juga menyukai