Oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan
rahmat-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Kerajaan Mataram Kuno" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Kerajaan Mataram Kuno bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Roy Adnyana selaku guru Mata
Pelajaran Sejarah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar Belakang Kerajaan Mataram kuno adalah kerajaan zaman hindu yang
banyak meninggalkan sejarah melalui prasasti yang ditemukan. Sejak abad 10
kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur dimulai dari pemerintahan Mpu Sindok
yang kemudian diganti oleh Sri Lokapala. Selanjutnya adalah Makuthawangsa
Wardhana, yang terakhir adalah Dharmawangsa Teguh sebagai penutup Kerajaan
Mataram Kuno atau medang. Secara umum kerajaan Mataram Kuno pernah
dipimpin oleh 3 dinasti yang pernah berkuasa pada waktu itu, yaitu Wangsa
Sanjaya, Wangsa Sailendra, dan Wangsa Isyana. Wangsa Isyana merupakan
dinasti yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno setelah berpindah dari Jawa
Tengah ke Jawa Timur. Pendiri dari dinasti Isyana adalah Mpu Sindok, baru
membangun kerajaannya di Tamwlang tahun 929. Kerajaan yang didirikan Mpu
Sindok merupakan lanjutan dari kerajaan mataram.Dengan demikian Mpu Sindok
dianggap sebagai cikal bakal wangsa baru, yaitu wangsa Isana. Perpindahan
kerajaan ke Jawa Timur tidak disertai dengan penaklukan karena sejak masa Dyah
Balitung, kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno telah meluas hingga ke Jawa Timur.
1
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui sejarah Kerajaan Mataram Kuno
2. Mengetahui sumber sejarah Kerajaan Mataram Kuno
3. Mengetahui raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno
4. Mengetahui kehidupan social dan ekonomi Kerajaan Mataram Kuno
5. Mengetahui bagaimana runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha pernah
berkembang di Bhumi Mataram (sebutan lama untuk Yogyakarta).
Sejak pertama kali didirikan pada 732 Masehi, kerajaan ini sempat mengalami
beberapa kali perpindahan ibu kota, hingga akhirnya pindah ke Jawa Timur pada
abad ke-10. Pada periode Jawa Timur, kerajaan ini lebih dikenal dengan nama
Kerajaan Medang.
Pendiri Kerajaan Mataram Kuno adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, yang
berkuasa antara 732-760 Masehi.
Dalam sejarahnya, Kerajaan Mataram Kuno ini diperintah oleh dua dinasti, yaitu
Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dan Dinasti Syailendra yang beragama
Budha. Kedua dinasti cenderung saling bersaing memperebutkan kekuasaan,
namun ada masa saat mereka pernah memerintah bersama.
3
2. Prasasti Mantyasih / Prasasti Belitung
Prasasti ini ditemukan di Desa Meteseh, Magelang, Jawa Tengah. Dalam
prasasti ini termaktub silsilah keturunan raja-raja Mataram Kuno sebelum
era Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Belitung.
3. Prasasti Kalasan
Prasasti ini ditemukan di Desa Kalasan, Yogyakarta. Pada prasasti ini
diceritakan tentang pendirian bangunan suci untuk Dewi Tara dan
pembangunan biara bagi pendeta oleh Raja Panangkaran atas permintaan
Keluarga Syailendra.
4
ia juga memerintahkan didirikannya bangunan misalnya: candi Kalasan
dan arca Manjusri.
Setelah kekuasaan Panangkaran berakhir timbul persoalan dalam keluarga
karena adanya anggota keluarga agama Buddha dan yang masih memeluk
agama Hindu. Perpecahan keluarga Syailendra tidak lama di keluarga
akhirnya bersatu, ditandai dengan perkawinan Rakai Pikatan dari keluarga
yang beragama Buddha dengan Pramudawardhani putri dari
Samaratungga. Dinasti Syailendra bersatu kembali di bawah
pemerintahan Raja Pikatan.
Kerajaan Mataram kuno berkembang pesat tahun 856 Rakai Pikatan turun
dan digantikan oleh Kayuwangi atau dyah Lokapala . Kayuwangi
kemudian di kan oleh Diah Balitung. Raja Balitung merupakan
memerintah tahun 898 sampai 119 m. Sesudah pemerintahan Balitung
berakhir kerajaan Mataram kuno mengalami Kemunduran Yang berkuasa
setelah Balitung adalah, daksa ,Tulodong, adafaktor yang Menyebabkan
adanya kemunduran Mataram kuno antara lain: bencana alam dan
ancaman dari musuh yaitu kerajaan Sriwijaya.
5
kiri sungai dibebaskan dari pajak, dengan catatan harus menjamin
kelancaran lalu lintas lewat sungai tersebut.
Kehidupan Agama dan Kebudayaan
Bumi Mataram diperintah oleh Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.
Dinasti Sanjaya beragama Hindu dengan pusat kekuasaan di utara. Hasil
budayanya berupa candi-candi, seperti Gedong Sanga dan Kompleks
Candi Dieng.
6
pesta pernikahan putrinya, istana kerajaan Medang di serang oleh Aji Wurawari
dari Lwaram. Ia di perkirakan merupakan sekutu dari Kerajaan Sriwijaya. Dalam
peristiwa penyerangan itu, Dharmawangsa tewas.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha pernah
berkembang di Bhumi Mataram (sebutan lama untuk Yogyakarta).
7
DAFTAR PUSTAKA
iii