Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Kerajaan

Mataram
Kelompok 6
AdiYaman
Bryan Budiman
Bagas E.F
Zaenal Murtadin
Daffa Aziz
Sejarah Kerajaan
Mataram
Kesultanan Mataram adalah negara
berbentuk kesultanan di Jawa pada abad
ke-16. Kesultanan ini didirikan sejak
pertengahan abad ke-16, namun baru
menjadi negara berdaulat di akhir abad ke-
16 yang dipimpin oleh dinasti yang bernama
wangsa Mataram.
Sejarah Kerajaan
Mataram
Sepanjang abad ke-16, tepatnya pada puncak
kejayaannya di bawah pemerintahan
Anyakrakusuma, Mataram adalah salah satu negara
terkuat di Jawa, kesultanan yang menyatukan
sebagian besar pulau Jawa, yakni sebagian besar
wilayah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah
kecuali Banten, selain itu juga menguasai daerah
Madura, dan Sukadana (Kalimantan Barat), Makasar,
serta Pulau Sumatra (Palembang dan Jambi).
Kesultanan ini terdiri dari beberapa wilayah inti
mulai dari: kutagara, nagaragung, mancanagara,
pasisiran dan sejumlah kerajaan vasal, beberapa di
antaranya dianeksasi ke dalam teritori kesultanan,
sedangkan sisanya diberikan beragam tingkat
otonomi
1. Prasasti Canggal menggunakan huruf pallawa
dan bahasa sanskerta berangka tahun 723 M,
menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang
Syiwa) di desa Kunjarakunja.
Peninggalan 2. Prasasti Kalasan, ditemukan di desa kalasan
yogyakarta berangka 778 M, ditulis dalam huruf

Kerajaan Pranagari (India Utara) dan bahasa Sanskerta.


3. Prasasti Mantyasih di temukan di Mantyasih,
Kedu, Jawa Tengah berangka tahun 907 M

Mataram menggunakan bahasa Jawa Kuno.


4. Prasasti Klurak, ditemukan di Desa Prambanan
berangka tahun 782 M ditulis huruf Pranagari dan
bahasa Sanskerta.
Candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
antara lain, Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi,
Prambanan, Candi Sambisari, Candi Sari, Candi
Kedulan, Candi Sojiwan, Candi Barong dan
tentunya yang paling kolosal adalah Candi
Borobudur.
Gambar Peninggalan
Kerajaan Mataram
Raja Raja
Mataram
1. Mpu Sendok (Memerintah 928-947)
Mpu Sindok merupakan pendiri dinasti baru
(Dinasti Isyana) dengan bergelar Mpu Sindok Sri
Isyana-tunggadewa Wijaya. Berita-berita
pemerintahan Mpu Sindok tampaknya kurang
berkembang melalui Prasasti Kalkuta sampai
kemudian muncul nama Dharmawangsa
2. Dharmawangsa (memerintah 991-1016)
Dharmawangsa melakukan penyerangan ke
Sriwijaya untuk merebut jalur perdagangan Laut
Jawa dan berhasil menguasai Sriwijaya pada tahun
992.
Tidak lama kemudian, Sriwijaya mengirimkan
serangan balasan yang mengakibatkan Kerajaan
Medang hancur dan para pembesar istana
termasuk Dharmawangsa ikut tewas.
Tetapi, menantu Dharmawangsa berhasil
menyelamatkan diri dan kerajaan hancur terpecah
menjadi beberapa wilayah yang berdiri sendiri,
peristiwa itu terjadi pada tahun 1016.
Kehidupan Kehidupan Kerajaan
Mataram Kuno
Kerajaan Berdirinya candi-candi
Mataram Hindu dan Buddha itu tak
lepas dari ajaran toleransi
yang diajarkan oleh para
pemimpin kerajaan tersebut.
Dalam masanya, raja-raja
Mataram kuno dan rakyat
memiliki perbedaan agama,
kondisi yang disebut sangat
biasa serta hal yang lumrah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai