Anda di halaman 1dari 68

RANGKUMAN KERAJAAN HINDU

BUDHA
MEDAN KAMULAN
Kerajaan Medang Kamulan
Kerajaan Medang Kamulan merupakan Kerajaan kelanjutan dari
Mataram Lama di Jawa Tengah. Letak Kerajaan berada di
wilayah Jawa Timur. Kerajaan Medang menjadi kerajaan
tersendiri sejak Mpu Sindok membentuk dinasti baru yaitu
Isyana.
Medang Kamulan adalah wilayah atau kerajaan
setengah mitologis yang. Medang dibagi menjadi 2 yaitu
jenggala & Kediri
Sumber – Sumber Sejarah

 PrasastiPaladah dan Ajukladang yang


menyebutkan tentang ibukota kerajaan yakni Watugaluh
dekat jombang(tepi sungai Brantas)
 Prasasti Mpu Sindok
Prasasti ini menyebutkan beberapa tulisan tentang
usaha-usaha yang dilakukan Mpu Sindok ketika
memerintah di Kerajaaan Medang.
 Prasasti Calcuta
Prasasti ini menyebutkan tentang silsilah raja-raja yang
memerintah di Dinasti Isyana (Mpu Sindok) sampai masa masa
pemerintahan Raja Airlangga.
Perkembangan Pemerintahan
1. Mpu Sindok

ia dibantu oleh permaisurinya bernama Sri Wardhani Pu Kbin .


Saat memerintah. Mpu Sindok memerintah dengan bijaksana.
Dalam bidang agama , Mpu Sindok meskipun agama Hindu
Siwa, ian sangat memperhatikan usaha penggubahan Kitab
Buddha Tantrayana Sang Hyang Kamahayanikan kepada Sri
Shambara Suryawarana dan candi gunung gangsir dan
sanggariti.
2. Makutawangsawardana

Mpu Sindok digantikan makutawangsawardana anak


Sri Isyanatunggawijaya dengan Sri Lokapala.
Ia memiliki putri mahendratta yang sering disebut
Gunapriyadarmapadai yang menikah dengan raja Bali
Udayana dan Melahirkan raja Airlangga yang nantinya
juga menjadi raja
3.Dharmawangsa
Dharmawangsa merupakan cucu dari Mpu Sindok. Selama memerintah, ia
berusaha
1. memperluas wilayah sampai jawa timur,tengah,Bali
dan Kalimantan
2. menyerang Sriwijaya
3. dibidang Hukum dan kebudayaan disusun kitab
hukum Siwasasana dan sastra Mahabarata kedalam
bahasa jawa Kuno
akan tetapi tahun 1017 terjadi serangan kerajaan bawahan Wurawuri yang
mengakibatkan tewasnya raja Dharmawangsa (peristiwa tersebut disebut
Pralaya)
Dalam peristiwa ini Airlangga dan pengawalnya Narottama selamat
3. Airlangga (Erlangga)
Ia menggantikan Dharmawangsa
Secara berturut-turut Airlangga berhasil
1. memindahkan ibukota kerajaan Medang ke Kahuripan.
2. menaklukan raja-raja bawahan (vassal) termasuk Wura
Wuri tahun 1035.
3. Membangun pertapaan di Puncangan bagi putrinya
sanggramawijaya yang menjadi pertapa dengan nama Kilisuci
4. Membagi dua kerajaan menjadi Jenggala dan Panjalu
Usaha Airlangga untuk meningkatkan kesejahteraan (sangat
memperhatikan rakyatnya)
1.Memperbaiki pelabuhan (hujung Galuh dan tuban) menjadi
pelabuhan dagang
2.Membangun waduk waringin sapta
3. Membangun jalan-jalan

Airlangga adalah penganut agama Hindu beraliran wisnu tetapi


agama lain juga berkembang pada masanya (Hindu siwa dan
Buddha)dan menolerir semua aliran
Dan sebelum mengundurkan diri sebagai raja kerajjan ini dia bagi
dua yaitu Jenggala (Mapanji Garasakan) dan Panjalu/Kediri(Sri
Samarawijaya)
MATARAM KUNO
Kerajaan Mataram (Hindu-Buddha), sering disebut dengan
Kerajaan Mataram Kuno sebagai pembeda dengan Mataram
Baru atau Kesultanan Mataram (Islam).

KerajaanMataram didirikan pada abad ke VIII (8) di


JawaTengah Ada yang berpendapat di Medang dan poh Pitu.
 Kerajaan Mataram terdiri dari dua dinasti, yakni Dinasti Sanjaya dan
Dinasti Syailendra.

 Dinasti Sanjaya yang bercorak Hindu didirikan oleh Sanjaya pada tahun
732.

 DinastiSyailendra yang bercorak Buddha Mahayana didirikan oleh Bhanu


pada tahun 752.
Dinasti Syailendra

 Dinasti Syailendra diduga berasal dari daratan Indocina (sekarang Thailand


dan Kamboja).

 Pada awal era Mataram Kuno, Dinasti Syailendra cukup dominan dibanding
Dinasti Sanjaya.

 Peninggalan terbesar Dinasti Syailendra adalah Candi Borobudur yang selesai


dibangun pada masa pemerintahan raja Samaratungga (812-833).
SILSILAH
DINASTI SYAILENDRA
* Pada masa pemerintahan Raja Indra (782-812), Syailendra yang
sedang mengadakan ekspedisi perdagangan ke Sriwijaya
melakukan perkawinan politik: puteranya, Samaratungga,
dinikahkan dengan Dewi Tara, puteri raja Sriwijaya.(Sebagai
Selir)
SEJARAH
DINASTI SYAILENDRA
 Pada
tahun 790, Syailendra menyerang dan mengalahkan Chenla
(Kamboja), kemudian sempat berkuasa di sana selama beberapa tahun.

 Tahun850, era dinasti Syailendra berakhir yang ditandai dengan larinya


Balaputradewa ke Sriwijaya.
 Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, diperkirakan pendiri
Borobudur adalah raja dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga
sekitar 824 M. Bangunan raksasa yang terletak di Borobudur, Magelang,
Jawa Tengah itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu
Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan
waktu setengah abad.
Dinasti Sanjaya

 DinastiSanjaya didirikan oleh Raja Sanjaya/ Rakeyan Jamri / Prabu


Harisdama, cicit Wretikandayun, raja kerajaan Galuh pertama.

 Sanjaya adalah penguasa Sunda, Galuh dan Kalingga/Kerajaan Mataram


(Hindu).
SILSILAH
DINASTI SANJAYA

 Ibudari Sanjaya adalah SANAHA, cucu Maharani SIMA dari


Kalingga, di Jepara.

 Ayahdari Sanjaya adalah Bratasenawa / SENA / SANNA, Raja


Galuh ketiga. Sena adalah cucu Wretikandayun dari putera
bungsunya, Mandiminyak, raja Galuh kedua (702-709 M).
SEJARAH
DINASTI SANJAYA
 Sebagai
ahli waris Kalingga, Sanjaya kemudian juga menjadi penguasa
Kalingga Utara yang disebut Bumi Mataram dalam tahun 732 M
 Penerus Sanjaya di Kerajaan Mataram adalah Rakai Panangkaran, putera Sanjaya
dari Sudiwara.

 Pemimpin Mataram selanjutnya adalah Rakai Panunggalan, Rakai Warak, dan


Rakai Garung. Rakai Garung memiliki anak yaitu Rakai Pikatan.

 Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran dinasti Sanjaya, menikah dengan
Pramodhawardhani (833-856), puteri raja dinasti Syailendra Samaratungga. Sejak
itu pengaruh Sanjaya yang bercorak Hindu mulai dominan di Mataram,
menggantikan Agama Buddha.
PENINGGALAN SEJARAH
DINASTI SANJAYA
 CandiRara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan
adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.

 Candiini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari
kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua dinasti Mataram I atau
Balitung Maha Sambu, semasa dinasti Sanjaya.

 Pada masa ini, ditulis karya sastra Ramayana dalam Bahasa Kawi.
Sumber-Sumber Prasasti
Prasati Canggal

 PrasastiCanggal terdiri dari 12 bait menggunakan huruf pallawa dan


bahasa Sansekerta isinya menceritakan tentang pendirian Lingga
(lambang Syiwa), dan pulau jawa yang subur oleh Raja Sanjaya dan di
samping itu juga diceritakan bahwa yang menjadi raja mula-mula
Sanna kemudian digantikan oleh Sanjaya anak Sannaha (saudara
perempuan Sanna).
Prasasti Kalasan
 Ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka tahun 778 M, ditulis dalam
huruf Pranagari (India Utara) dan bahasa Sansekerta.
 Isinya menceritakan pendirian bangunan suci untuk dewi Tara dan biara untuk
pendeta serta candi-candi(sewu,plaosan dan kalasan)bercorak agama Budha oleh
raja Panangkaran atas permintaan keluarga Syailendra dan Panangkaran juga
menghadiahkan desa Kalasan untuk para Sanggha (umat Budha)dan diberi gelar
sailendrawangsatilaka”Permata wangsa Syailendra”kuat dugaan raja pindah
agama ketika dikuasai Sriwijaya
Prasasti Mantyasih

 Isidari prasasti tersebut adalah daftar silsilah raja-raja Mataram yang


mendahului Bality yaitu Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai
Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, Rakai
Kayuwangi, Rakai Watuhumalang, dan Rakai Watukura Dyah
Balitung. Untuk itu prasasti Mantyasih/Kedu ini juga disebut dengan
prasasti Balitung.
Prasasti Klurak
 Ditemukan di desa Prambanan berangka tahun 782 M ditulis dalam
huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta

 isinya menceritakan pembuatan arca Manjusri oleh Raja Indra


Sumber-Sumber Berupa Candi
Candi Borobudur
Candi Mendut
Candi Plaosan
Candi Prambanan
Candi Sambi Sari
TONGGAK KERAJAAN MATARAM KUNO:
Awal Mula Konflik antar-Kerajaan
 Setelah kekuasaan panangkaran berakhir timbul persoalan antara
anggota keluarga yang memeluk agama Budha dan Hindu
 Perpecahan tersebut awalnya dapat dipersatukan melalui perkawinan
Rakai Pikatan (Hindu) denan Pramudarwhardani (Budha) namun
mendapat hambatan dari Balaputradewa anak Samaratungga dengan
Dewi Tara
(dapat dilihat dari prasasti ratu Boko)
 Balaputradewa terdesak dan melarikan diri ke Sriwijaya
Pramudarwhardani melanjutkan pendirian kompleks candi
plaosan (Budha)dan Rakai Pikatan membangun candi
prambanan (Budha) hal ini sebagai bukti toleransi beragama

Namun, pada 925 M, Jateng ditinggalkan. Dan di Jawa Timur


mulai didirikan kerajaan Medang Kamulan oleh Mpu Sindok
dari dinasty Isyana
KEDIRI
Kerajaan Kediri
 Kerajaan Kediri adalah sebuah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri pada
abad ke-12. (sungai Brantas)
 Sumber sejarah
1. Prasasti Ngantang
memuat tulisan panjalu Jayatri
artinya panjalu menang
2. Prasasti Talan
3. Prasasti desa Jepun

Ketiganya peninggalan raja Bameswara


 Kerajaan Kediri lahir dari pembagian Kerajaan oleh Raja Airlangga
(1000-1049). Pemecahan ini dilakukan agar tidak terjadi perselisihan
di antara anak-anak selirnya yaitu Kediri (Panjalu) dan Jenggala.
 Samarawijaya sebagai pewaris sah kerajaan mendapat ibukota lama,
yaitu Dahanaputra, dan nama kerajaannya diubah menjadi Panjalu atau
dikenal juga sebagai Kerajaan Kediri dan Mapanji Garasakan di
Jenggala
 Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota Daha
tumbuh menjadi besar, sedangkan Kerajaan Panjalu semakin
tenggelam. Diduga Kerajaan Panjalu ditaklukkan oleh Kediri.
 Kejayaan Kerajaan Kediri sempat jatuh ketika Raja Kertajaya atau
Dandang Gendis (1185-1222) berselisih dengan golongan pendeta
(brahmana)yang meminta perlindungan kepada Ken Arok Keadaan ini
dimanfaatkan oleh Akuwu Tumapel Tunggul Ametung.
 raja-raja yang pernah berkuasa
1. Jayawangsa
2. Bameswara
3. Jayabaya
merupakan raja terbesar
dengan lencana Narashinga namanya terdapat dalam kitab Bharatayuda karya
Mpu sedah dan Panuluh
4. Saweswara
5. Sri Ayeswara
6. Sri Gandra
7. Sri kameswara
ditulis kakawin smaradahana oleh Mpu Darmaja dan kitab Lubdaka
karangan Mpu Tan Akung
Kakawin berisi puji-pujian terhadap raja (titisan dewa Kamajaya dan
istrinya titisan dewi Ratih)
8. Kertajaya (Dandang Gendis)
 Padamasa kertajaya kerajaan Kediri kedudukannya direbut oleh Ken Arok.
Diatas bekas Kerajaan Kediri inilah Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan
Singasari,
SINGASARI
 Pemerintahan Ken Arok (1222 – 1227)
Pusat Kerajaan Singosari kira – kira terletak di dekat Malang, Jawa Timur,.
Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok. Ibunya bernama Ken Endok. Akibat dari
didikan dan lingkungan keluarga pencuri, maka Ken Arok menjadi seorang
penjahat yang luar biasa saktinya dan selalu menjadi buron alat-alat negara.
 Kemudian Ia dibunuh Anusapati
 Anusapati dan Balas dendam Tohjoyo
pemerintahan Anusapati berlangsung dengan aman dan tenteram, tetapi tahun
1247, Tohjoyo berniat membalas dendam atas pembunuhan ayahnya dan
membunuhnya
Anusapati dicandikan dicandi Kidal

Pemerintahan Tohjoyo
Tohjoyo hanya beberapa bulan saja memegang tampuk pemerintahan. Tahun
1248, Ronggowuni, anak Anusapati membalas kematian ayahnya. Tohjoyo
dimakamkan di Katang Lumbang.
 Pemerintahan Ronggowuni
Setelah Tohjoyo meninggal, Ronggowuni naik takhta (1248 – 1268)
dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardana.Ia didampingi Mahisa Cempaka
yang bergelar Ratu Anggabaya dan bergelar Narasimhamurti
 Ia mengangkat anaknya Kertanegara sebagai raja muda (Yuwaraja)
 Kertanegara dan Gagasan Penyatuan Nusantara (1268 – 1292 M)

Kertanegara yang menggantikan ayahnya pada tahun 1268 berhasil membawa


Singosari ke puncak kejayaan. Kertanegara terkenal dengan gagasannya menyatukan
Nusantara di bawah kekuasaan Singosari.
Untuk mengimbangi pengaruh Kubilai Khan ia mengirim Ekspedisi Pamalayu
dibawah pimpinan Mahesa Anabrang
 Bahkan Mengchi utusan dari Tiongkok ditolak untuk menuntut pengakuan kedaulatan
 Wafatnya Kertanegara mengakhiri riwayat Singasari
 Serangan kerajaan Kediri dipimpin raja jayakatwang
MAJAPAHIT
Majapahit

 Sumber sejarah
 1.Kitab Pararaton (kitab Raja-raja)
 2.Kitab Negarakertagama (merupakan puisi Jawa kuno yang ditulis masa Hayam
Wuruk)
 3.Kronik Tiongkok
 Kerajaaan Majapahit (1293-1500)
 Didirikan : Raden Wijaya
 Corak : Hindu
 Sebenarnya negara agraris tetapi menjadi maritime karena ada beberapa factor :
 1. internal
 Melanjutkan politik dwipantara
 Memiliki pejabat tinggi
 Hasil pertanian terutama beras
 2. eksternal
 Meningkatnya jaringan internasional
 Meningkatnya perdagangan dilaut
 Kondisi soial politik
 1. Raden wijaya diganti Jayanegara (Kala Gamet) Usianya masih muda sehingga
dalam memerintah tidak memiliki kecakapan (lemah dan jahat)sehingga terjadi
pemberontakan .Salah satu pemberontakan terkenal adalah Kuti dari golongan
Dharmaputra (penasehat raja) ang hampir berhasil menggulingkan Majapahit tetapi
Gajah mada (Pasukan Bhayangkara)berhasil menyelamatkannya
 2.Tribhuwana Tunggadewi(Gayatri) pada masa ini terjadi pemberontakan Sadeng
dan Keta.Pemberontakan ini juga dapat diatasi Gajahmada sehingga dia diangkat
menjadi Mahapati Hamengkubumi Majapahit dan mengucapkan sumpah Palapa
 3. Hayam Wuruk
 kerajaan ini mengalami puncak kejayaan dan pada masa ini berkembang karya sastra
seperti negarakertagama ditulis Mpu parapanca, sutasoma dan arjunawiwaha
ditulisMpu Tantular dan pada masa ini juga dikenal kemajemukan budaya,agama dan
adat istiadat
 Pertanian mengalami kemajuan serta Jalur perdagangan dikuasai (rempah-rempah dari
Maluku) dan mengimpor banyak uang kepeng dari Tiongkok
 Peninggalan menarik adalah celengan berbentuk babi
 penyatuan Nusantara oleh Gajah mada mulai berakhir dalam perang
bubat (perang antara pajajaran dan Majapahit)
 Majapahit mengalami kemunduran setelah Gajahmada Wafat
digantikan Gajah Enggon disususl wafatnya Hayam Wuruk karena
terjadi perebutan kekuasaan (perang Paregreg) antara
Kusumawardhana (putri Hayam wuruk)yang menikahi sepupunya
sendiri pangeran Wikramawhardana dengan putranya(dari
selirnya)Wirabhumi
 Perang ini dimenangkan Wikramawardhana dan Wirabhumi ditangkap dan dipancung
 Akibatnya melemahkan daerah –daerah taklukannya dan melepaskan diri.Hal ini ditulis
dalam kitab Pararaton dan beberapa prasati diSawentar kaigoro Blitar Jawa Timur
 Wikramawardhana meninggal digantikan Dewi suhita(anak Wirabhumi),Dyah
Kertawijaya,Dyah wengker dan Bhre Ranawijaya(Brawijaya)
 Pada masa Brawijaya kerajaan Demak berhasil menguasai Majapahit
PAJAJARAN
PAJAJARAN
 Tahun : 923 M
 Letak : Jawa Barat
 Sumber Sejarah :
- P. Rakrayan Jurupangambat - Prasasti Astanagede
- P. Horen - Kitab Kidung Sundayana
- P. Citasih - Kitab Carita Parahyangan
 Nama Raja :
1. Tarusbawa 5. Sri Baduga Maharaja
2. Jayabhupati 6. Hyang Wuni Sora
3. Niskala Wastu Kancana 7. Prabu Surawisesa
4. Dewa Niskala 8. Ratu Dewata
 Corak kerajaan :
Agama : Hindu
Ekonomi : Perdagangan – Maritim
 Kehidupan sosial : Rakyat telah mengenal sistem sistem pertanian
yang baik.
 Kehancuran : Peristiwa Bubat 1357 M
WILAYAH PAJAJARAN
BALI
 Tahun : 917 M
 Letak : Bali
 Sumber Sejarah :
 PrasastiSanur (tertua izin kepada Bhiksu Budha membuat
pertapaan)
 Prasasti Calcuta
 Cerita Parahyangan(hubungan Mataram dengan Bali)
 Nama Raja :
1. Sri Kesari Warmadewa
membuat bebarapa kebijakan antara lain membebaskan beberapa desa dari
pajak
2.Tabanendra Warmadewa
3. Jayasingha warmadewa
4. Jayasadhu Marwadewa
5. Udayana
Sangat kuat pengaruh jawa bali(hampir seluruh prasasti ditulis dalam Bahasa
jawa kuno atau Bahasa Kawi) ada dua aliran agama besar dibali(Hindu siwa dan
Buddha)
 6. anak wungsu
 Dia tidak mempunyai keturunan(dinasti warmadewa terakhir) ia
memperluas kerajaan dan mengeluarkan 28 prasasti (menceritakan
kegiatan yang dilakukannya)
 Dalam prasasti juga disebutkan masa kekuasaannya seni dibedakan
atas 2 jenis yaitu seni keratin dan seni rakyat.Dalam bidang agama
pengaruh zaman prasejarah sangat kuat(Megalitikum)
 Sriwijaya Mahadewi
 Sejak
awal hingga masa pemerintahannya tidak diketahui dengan pasti
agama yang dianut,hanya nama-nama Bhiksu yang memakai ansur
nama siwa(kemungkinan agama Hindu siwa yang berkembang)
 Paduka Batara sri Artasura(Bedahulu)
 Rajaini mempunyai 2 patih (kebo iwa dan Pasunggrigis)bersama
dengan raja berjuang mempertahankan bali meski akhirnya tunduk dari
ekspansi Majapahit dipimpin Gajah Mada
 Corak kerajaan :
 Agama : Hindu
 Ekonomi : Pertanian – Agraris
 Kehidupan sosial : Rakyat telah mengenal sistem sistem pertanian yang baik.
 Kehancuran : Serangan dari kerajaan Majapahit.
KEHANCURAN TRADISI
HINDU-BUDHA
2. KEJAYAAN

SIKLUS

3. KERUNTUHAN

1. PERKEMBANGAN
KERUNTUHAN TRADISI HINDU

BUDHA
Karena Serangan Dari Kerajaan Lain Yang Lebih Besar
• Karena Perang Saudara
- Perang Paregreg (Majapahit)
- Tragedi Singosari
• Karena Mundurnya Perekonomian
• Karena Tidak ada Kaderisasi
• Karena Masuknya Islam

Anda mungkin juga menyukai