Anda di halaman 1dari 10

zz

Kerajaan Majapahit

Artikel yang disusun oleh :


Nama : Nadya Puteri Tiara Rasyada
Kelas : X MIPA 3
Absen : 18

21-May-2022 1
DAFTAR ISI
BAB I.............................................................................3
1.1 Letak Kerajaan dan...............................................3
1.2 Awal Berdirinya Kerajaan....................................3
1.3 Silsilah Kerajaan....................................................4
1.4 Perkembangan Kerajaan......................................5
1.5 Keruntuhan Kerajaan...........................................7
BAB II...........................................................................9
2.1 Kesimpulan.............................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Letak Kerajaan dan Peta


Kerajaan Majapahit adalah
kerajaan Hindu-Buddha terakhir di
nusantara yang berdiri antara abad
ke-13 hingga abad ke-16. Dalam
sejarahnya, Majapahit dianggap
sebagai salah satu kerajaan terbesar
dengan wilayah kekuasaan hamper
mencakup seluruh nusantara.

Kerajaan Majapahit didirikan pada 1293 M oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara,
raja terakhir Kerajaan Singasari.

Kerajaan Majapahit dibangun di atas Hutan Terik, tepatnya di sekitar tepi sungai
Brantas. Hal itu karena Sungai Brantas adalah pintu keluar-masuk untuk mengakses
wilayah utama kerajaan di Jawa Timur, baik Kadiri maupun Singasari, sehingga tepat
untuk dijadikan wilayah pertahanan kerajaan. Desa yang akhirnya menjadi wilayah
kerajaan itu diberi nama Majapahit karena banyaknya buah maja dengan rasa pahit di
daerah itu.

1.2 Awal Berdirinya Kerajaan


Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit Majapahit bermula dari permohonan Raden
Wijaya kepada Jayakatwang untuk membuka hutan di daerah Tarik. Jayakatwang
merupakan raja Kerajaan Gelanggelang. Ia adalah sosok yang berpengaruh terhadap
keruntuhan Kerajaan Singasari.

Kertanegara, pemimpin Singasari yang juga merupakan mertua Raden Wijaya, gugur
akibat serbuan tantara Gelanggelang yang dikirim Jayakatwang. Istana Singasari pun
telah di duduki. Hal tersebut membuat Raden Wijaya bersama istrinya dan sejumlah
pasukan yang tersisa untuk meninggalkan Singasari dan menuju Madura. Mereka
hendak menemui Adipati Wirajaya.

3
Wirajaya lah yang mengusulkan kepada Raden Wijaya untuk membuka hutan di
daerah Tarik. Raden Wijaya menuruti perkataan Wijaya. Ketika mengabdi kepada
Jayakatwang, Raden Wijaya mengusulkan untuk membuka hutan Tarik sebagai tempat
berburu Raja Jayakatwang. Hutan itu pun diubah menjadi hunian sekaligus tempat
untuk membangun kekuatan.

Tempat tersebut kemudian dinamakan Majapahit atau Wilwatikta. Asal-usul


penamaan Majapahit diambil dari nama buah maja yang memiliki rasa pahit. Seiring
berjalan nya waktu, des aitu berkembang dan Raden Wijaya diam-diam dikuatkan
dengan merebut hati penduduk dari Tumapel dan Daha. Niat balas dendam Raden
Wijaya terbantu lebih cepat ketika pasukan Khubilai Khan tiba pada tahun 1293.

Raden Wijaya dan Wirajaya pun mengajak pasukan Khubilai Khan untuk bekerja
sama. Gabungan pasukan itu akhirnya berhasil menjatuhkan Jayakatwang, runtuh pula
Kerajaan Gelanggelang.

Setelah mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya menyerang pasukan Khubilai Khan


karena tidak mau tunduk pada kekuasaan Kaisar Mongol.

Penobatan Raden Wijaya sebagai raja terjadi pada tanggal 15 bulan Karika tahun
1215 atau pada tanggal 10 November 1293, merupakan cikal bakal lahirnya Kerajaan
Majapahit. Sebagai raja, Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Nama
Raden Wijaya telah disematkan untuk menghormati pamannya, pendiri Kerajaan
Singasari, serta untuk menghormati leluhurnya di Singasari.

1.3 Silsilah Kerajaan


Daftar silsilah raja-raja Majapahit sebagai
berikut :

1. Raden Wijaya/Kertarajasa Jayawardhana


(1293-1309)

2. Kalagamet/Sri Jayanagara (1309-1328)

3. Sri Gitarja/Tribhuwana
Wijayatunggadewi (1328-1350)

4. Hayam Waruk/Sri Rajasanagara (1350-


1389)

4
5. Wikramawardhana (1389-1429)

6. Ratu Suhita/Dyah Ayu Kencana Wungu (1429-1447)

7. Kertawijaya/Brawijaya I (1447-1451)

8. Rajasawardhana/Brawijaya II (1451-1453)

9. Purwawisesa/Girishawardhana/Brawijaya III (1456-1466)

10. Bhre Pandansalas/Suraprabhawa/Brawijaya IV (1466-1468)

11. Bhre Kertabumi/Brawijaya V (1468-1478)

12. Girindrawardhana/Brawijaya VI (1478-1489)

13. Patih Udara (1489-1527)

1.4 Perkembangan Kerajaan


1. Politik
Tokoh pendiri kerajaan Majapahit bernama Raden Wijaya, ia mendirikan kerajaan ini
pada tahun 1293 masehi. Raden Wijaya kemudian menjadi raja pertama dengan gelar
Prabu Kertajasa Jayawardhana. Namun masa pemerintahannya hanya berlangsung
sebentar, sebab setelah 16 tahun memimpin ia kemudian wafat.  Penggantinya bernama
Kalagemet dengan gelar Sri Jayanegara.

Ia merupakan putera Raden Wijaya. Berkuasa dari tahun 1309 hingga 1328 masehi.
Berakhirnya kekuasaaan Sri Jayanegara disebabkan karena dibunuh oleh seorang tabib
yang memiliki dendam. Kalagemet kemudian digantikan oleh Tribuwanatunggadewi
yang merupakan saudara perempuannya. 

Raja ketiga ini memerintah dari tahun 1328 hingga 1350. Pada masa
pemerintahannya, muncul tokoh pemberani dan kuat bernama Gajah Mada yang
kemudian diangkat menjadi Mahapatih Amangkubumi, sebab berhasil meredam
pemberontakan yang terjadi.

Tribuwanatunggadewi memiliki seorang putera bernama Hayang Wuruk yang


kemudian menggantikannya sebagai raja pada tahun 1350. Dibawah pemerintahan
Hayam Wuruk bersama patih Gajah Mada, kerajaan Majapahit mengalami puncak
kejayaan dengan berhasil menaklukkan berbagai kerajaan di Nusantara.

5
Kehidupan politik kerajaan Majapahit sudah teratur dengan baik. Majapahit menjalin
hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain di luar Nusantara, seperti dengan kerajaan
China, Champa, Siam dan Kamboja. Hal ini dibuktikan dari beberapa sumber yang
menyebutkan bahwa pada tahun 1370 hingga 1381, kerajaan Majapahit telah
mengirimkan beberapa kali utusan persahabatan ke kerajaan di China (Tiongkok).

Kekuasaan di kerajaan Majapahit bersifat teritorial dan desentralisasi, didukung


dengan birokrasi yang rinci. Raja Majapahit dianggap sebagai penjelmaan dewa
tertinggi, maka memiliki otoritas politik tertinggi sebagai penguasa. Seorang raja
dibantu oleh pejabat-pejabat birokrasi.

Berikut ini susunan pemerintahan dari pusat ke daerah di Kerajaan Majapahit :

1. Bhumi (pusat kerajaan), dipimpin oleh Maharaja


2. Negara (provinsi, dipimpin oleh Bhre (pangeran), rayja (gubernur), natha (tuan),
adipati atau bhatara
3. Watek (Kabupaten), diperintah oleh Tumenggung.
4. Kuwu (lebih tinggi dari Kecamatan), diperintah oleh demang.
5. Wanua (desa), dipimpin oleh thani.
6. Kabuyutan (dusun kecil) atau padukuhan, dipimpin oleh kepala dukuh atau seorang
buyut.

2. Ekonomi
Di dalam prasasti-prasasti disebutkan bahwasanya masyarakat di kerajaan Majapahit
telah mengenal mata pencaharian sebagai pengrajin emas, penjual minuman, tukang
daging, dan pengrajin perak.

Jika kita analisis, kehidupan masyarakat di bidang ekonomi sudah mengalami


perkembangan ke arah kemajuan, di mana mata pencaharian mulai bervariasi, tidak
hanya mengandalkan bidang pertanian saja. Penduduk yang bermata pencaharian di
luar pertanian semakin meningkat.

Berdasarkan catatan dari Wang Ta-Yuan (pedagang Tiongkok), ia menyebutkan


bahwa komoditas ekspor di Pulau Jawa pada zaman kerajaan Majapahit meliputi kain,
garam, lada dan burung kakak tua. Sementara jenis barang yang diimpor seperti emas,
perak, mutiara, sutera, perak, besi dan keramik.

Kemajuan kehidupan ekonomi di Kerajaan Majapahit tercermin pada mata uang


yang sudah dipergunakan. Jenis mata uang yang berhasil dibuat yaitu dari bahan

6
campuran perak, timah putih, timah hitam dan tembaga. Selain itu, berdasarkan catatan
biarawan Katolik Roma bernama Odorico, ia menyebutkan bahwa saat mengunjungi
istana Jawa, ia melihat istana tersebut penuh dengan perhiasan emas, perak dan
permata.

3. Sosial Budaya
Di dalam kehidupan sosial masyarakat kerajaan Majapahit mengenal sistem
kasta seperti di India, karena kerajaan ini bercorak Hindu. Namun sistem kasta di
kerajaan Majapahit hanya bersifat teoritis saja dalam kehidupan Istana. Seperti yang
kita ketahui, terdapat empat kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisaya dan Sudra. 

Namun terdapat golongan lain di luar lapisan tersebut, yaitu Candala, Melccha, dan
Tuccha. Golongan tersebut merupakan orang-orang terbawah dari lapisan sosial
masyarakat di kerajaan Majapahit.  Brahmana adalah kaum pendeta, kesatria
merupakan keturunan raja atau pewaris raja, waisya terdiri dari pedagang dan orang-
orang yang menggeluti bidang pertanian dan peternakan, sedangkan kaum Sudra adalah
budak.

Berdasarkan aspek kedudukan sosial dalam masyarakat di Kerajaan Majapahit,


status wanita lebih rendah dibandingkan dengan pria. Hal ini terlihat dari kewajiban
wanita hanya melayani suami, tidak boleh ikut campur dalam urusan apapun. Peraturan
ini tertera dalam perundang-undangan di kerajaan Majapahit dengan tujuan pergaulan
bebas antara pria dan wanita dapat dihindari.

Kehidupan budaya kerajaan Majapahit berkembang pesat, terutama di bidang seni


sastra. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sastra yang dihasilkan, seperti kitab
Negarakretagama, Kitab Sutasoma, Kitab Kunjarakarna dan lain sebagainya. Kerajaan
Majapahit juga meninggalkan banyak jejak sejarah kebudayaan berupa prasasti dan
candi.

1.5 Keruntuhan Kerajaan


Kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran setelah wafatnya Gajah Mada dan
Hayam Wuruk. Sejak saat itu, para penerusnya tidak ada yang cakap dalam mengelola
luasnya kekuasaan Majapahit, di antara nya :

 Banyak wilayah taklukkan yang melepaskan diri


 Terdapat konflik perebutan takhta

7
 Meletusnya Perang Paregreg
 Semakin berkembangnya pengaruh Islam di Jawa

Kekuasaan Kerajaan Majapahit benar-benar berakhir pada 1527, setelah ditaklukkan


oleh pasukan Sultan Trenggana dari Kesultanan Demak. Sejak saat itu, wilayahnya
yang tersisa diambil alih oleh Kesultanan Demak.

8
BAB II
KESIMPULAN

2.1 Kesimpulan
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir di nusantara yang berdiri

antara abad ke-13 hingga abad ke-16. Dalam sejarahnya, Majapahit dianggap sebagai

salah satu kerajaan terbesar dengan wilayah kekuasaan hamper mencakup seluruh

nusantara. Kerajaan Majapahit didirikan pada 1293 M oleh Raden Wijaya, menantu

Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari. Dan Kerajaan Majapahit mulai runtuh

setelah wafatnya Gajah Mada dan Hayam Wuruk.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/11/kehidupan-politik-ekonomi-sosial-dan-agama-
kerajaan-majapahit.html
https://tirto.id/daftar-silsilah-raja-majapahit-sejarah-awal-kerajaan-hingga-runtuh-gcdP
https://mediaindonesia.com/humaniora/451435/sejarah-berdirinya-kerajaan-
majapahit#:~:text=Konon%20awal%20mula%20Kerajaan%20Majapahit,menerima
%20bantuan%20dari%20Arya%20Wiraja.
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/kerajaan-majapahit/
https://www.kompas.com/stori/read/2021/08/06/080000979/kerajaan-majapahit-sejarah-raja-
raja-keruntuhan-dan-peninggalan?page=all
https://kumparan.com/berita-terkini/letak-kerajaan-majapahit-dan-benda-peninggalannya-
1wDuZC4kmtn
https://regional.kompas.com/read/2021/09/18/090000378/sejarah-kerajaan-majapahit-awal-
mula-berdiri-hingga-keruntuhan?page=all

10

Anda mungkin juga menyukai