Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan terbesar yang pernah ada di Indonesia. Bahkan, kerajaan
tersebut masih merupakan kerajaan yang terbesar pula di Asia Tenggara. Letak kerajaan Majapahit berpusat
di Trowulan, Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur. Namun, peninggalan-peninggalan kerajaan Majapahit
cukup banyak tersebar di wilayah Mojokerto, Kediri dan Jombang. Ibukota Majapahit sendiri sudah tiga kali
berpindah tempat. Ketiganya terjadi di masa pemerintahan yang berbeda-beda.
2. Sumber Sejarah
1) Prasasti Butak (tahun 1294), yang berisi peristiwa- peristiwa keruntuhan Kerajaan Singasari dan
perjuangan Raden Wijaya untuk mendirikan kerajaan Majapahit.
2) Prasasti Kudadu, berisi kisah pertempuran pasukan Raden Wijaya melawan pasukan Kediri.
3) Kidung Harsawijaya dan kidung Panji Wijayakrama, menceritakan tentang Raden Wijaya ketika
menghadapi musuh dari Kediri dan tahun-tahun awal perkembangan Majapahit.
4) Kitab Pararaton, menceritakan tentang pemerintahan raja-raja Singasari dan Majapahit.
5) Kitab Negarakertagama, menceritakan tentang perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa Timur.
6) Kitab Sundayana, menjelaskan tentang perang Bubat.
7) Kitab Ying Yai ditulis oleh Ma Huan dan Kitab Suma Oriental yang ditulis oleh musafir Portugis
bernama Tome Pires, menceritakan keadaan masyarakat dan Kota Majapahit pada tahun 1418 dan
1518.
8) Kitab Sutasoma, karya Mpu Tantular menjelaskan kerukunan hidup beragama di Majapahit.
9) Candi Penataran di Blitar serta Candi Tegalwangi dan candi Tikus di Trowulan.
10) Catatan Dinasti Tang (1292) dari China mengungkap bahwa pada tahun tersebut kaisar China
mengirim tentara untuk menghukum raja Kertanegara (raja terakhir Singasari) karena melukai wajah
utusan yang dikirim mereka sebelumnya.
11) Catatan Dinasti Ming (1268 M) dari China mengungkap adanya hubungan diplomasi antara
Majapahit dan kekaisaran China.
12) Laporan Gubernur Portugis di Malaka bernama Ruo de Brito pada tahun 1524 M tentang adanya
kedaulatan di tanah Jawa (Majapahit) dan tanah Pasundan (Pajajaran).
3. Kehidupan Politik
Kehidupan politik yang terjadi di Kerajaan Majapahit dapat dilihat pada masa pemerintahan raja-raja
berikut ini.
4. Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Majapahit menggantungkan kegiatan perekonomian pada sector agraris. Masyarakat
Majapahit sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Pertaniannya di
kembangkan di sekitar aliran sungai Brantas. Komoditas utama yang dihasilkan dari sector pertanian
adalah beras. Pada abad XIV Masehi Majapahit merupakan kerajaan pengekspor beras terbesar di
Indonesia. Menurut catatan Wang Ta-yuan seorang pedagang dari Tiongkok, komoditas ekspor Jawa
pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Sedangkan komoditas impornya adalah
mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik, dan barang dari besi.
Sungai Brantas juga digunakan sebagai sarana transportasi dan perdagangan. Pemerintah Majapahit
membangun pusat-pusat perdagangan di tepi sungai tersebut. Melalui dua pelabuhan besar yang
dibangun yakni Surabaya dan Tuban, Majapahit mengembangkan sektor perdagangan maritim.
Untuk memperlancar kegiatan perdagangan, Majapahit mencetak mata uang sebagai alat pembayaran
yang sah yang disebut kepeng dan gobog(menunjukan semakin kompleksnya kegiatan ekonomi di
pasar Majapahit). Menurut berita Tiongkok, mata uang Majapahit dibuat dari campuran perak, timah
putih, timah hitam, dan tembaga. Selain
dari sektor pertanian dan perdagangan, pemerintah Majapahit memperoleh pendapatan dari sektor
pajak atau upeti. Majapahit berhasil menaklukan kerajaan lokal di Indonesia dan setiap tahun
kerajaan-kerajaan lokal tersebut mengirim berbagai upetikepada Majapahit. Perekonomian yang maju
ini membuat rakyat hidup sejahtera dan keluarga raja beserta para pejabat negara lebih makmur lagi.
Daftar Rujukan:
Mariana, D & Paskarina, C. 2017 Letak Kerajaan Majapahit. http://kelasbelajarku.blogspot.com/2013/10/menelusuri-
sejarah-dan-letak-kerajaan.html?m=1, Diakses pada tanggal 4 Maret 2019.
Brainly.2015.Bukti Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit, (https://hisham.id/2015/05/sebutkan-bukti-sumber-sejarah-
kerajaan-majapahit.html), diakses pada 4 Maret 2019.
Suharsputra, U, 2015 ,Sejarah Kerajaan Majapahit, (https://www.zonasiswa.com/2015/04/sejarah-kerajaan-majapahit-
kehidupan.html?m=1), diakses 5 Maret 2019.
Louis, King.2016. prasasti Kudungga,( https://goo.gl/images/hNe37G), diakses 5 Maret 2019.
Meika, Laila.2015.Kehidupan Politik, Ekonomi Sosial,Budaya Kerajaan Majapahit,
(http://lailameika13.blogspot.com/2015/03/kehidupan-politik-ekonomi-sosial-budaya.html?m=1), diakses 5 Maret
2019.
Andre, Bang. 2017. Kehidupan Sosial dan Budaya pada Masa Kerajaan Majapahit,
(https://www.sridianti.com/perkembangan-sastra-dan-budaya-kerajaan-majapahit.html), diakses 5 Maret 2019.
Meika,Laila.2016. Kehidupan Politik Ekonomi Sosial Budaya Masa Kerajaan Majapahit,
(http://lailameika13.blogspot.com/2015/03/kehidupan-politik-ekonomi-sosial-budaya.html), diakses 5
Maret 2019.
Rahata, Ringo. 2016. Sejarah Indonesia Mta pelajaran Wajib(hlm 96-100). Klaten: Intan Pariwara
Dwi Lestariningsih, Amurwani. 2016. Sejarah Indonesia (hlm 136-145).Jakarta:Balitbang, Kemendikbud.
Bagas, Melkisedek.2016. Sejarah Indonesia mata pelajaaraan wajib (semester 2 hlm 11), Klaten: Intan
Pariwara.
http://id.wikepedia.org/wiki/majapahit
https://ibnuasmara.com/kerajaan-majapahit/
https://situsbudaya.id/prasasti-kudadu/
https://asalusul.com/2015/05/4-sumber-sejarah.html