Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TENTANG SEJARAH KERAJAAN PAJAJARAN &


MELAYU

D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 2
MILA NAFISA
AMELIA SAFITRI
CUCU ASNA YUNITA
SITI AISYA WULANDARI

MAPEL : SEJARAH INDONESIA

GURU PENGAMPUH : NENENG SUDARMI, S.Pd

KELAS : X MIPA 1

SMA N 1 DARUL MAKMUR


KATA PENGANTAR.....

ASSALAMMUALAIKUM WR WB
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang atas
rahmat nya kami masih bisa menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “kerajaan pajajaran dan melayu
Penulisan makala ini adalah salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran
sejarah di KELAS X MIPA 1 DALAM RANGKA
KERJA KELOMPOK
Dalam penulisan makalah ini kami menyampai kan
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak –
pihak anggota kelompok yang mampu berkerja sama
dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Darul Makmur 20 Januari 2022

i
Daftar Isi.......
Kata Pengentar …………………………….. i
Daftar Isi ……………………………………… ii
BAB 1 KERAJAAN PAJAJARAN
A. Latar Belakang ……………………….. 3
B. Kehidupan Ekonomi …………………. 5
C. Kehidupan Politik……………………… 6
D. Masa Puncak Kejayaan ………………. 7
E. Masa Runtuhnya Kerajaan Pajajaran.. 8
BAB 2 KERAJAAN MELAYU
A. Latar Belakang ………………………… 10
B. Kehidupan Politik Kerajaan Melayu… 12
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Melayu
C.
…………………………………. 12
D. Masa Kejayaan Kerajaan Melayu …… 13
Penyebeb Runtuhnya Kerajaan Melayu
E.
…………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA
16
……………………………

ii
BAB 1

KERAJAAN PAJAJARAN
A. Latar Belakang

Di Indonesia banyak sekali terdapat kerajaan, salah satunya


yaitu kerajaan pajajaran yang terletak di Jawa Barat.
Diketahui kerajaan ini berdiri sesudah runtuhnya kerajaan
Tarumanegara, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya
sebuah candi di desa cangkuang dekat Leles yang
keberadaannya pastinya belum dapat diketahui, akibat dari
data-data yang kurang untuk mengungkapkannya secara pasti.

Beberapa catatan menyebutkan bahwa kerajaan pajajaran di


dirikan pada tahun 923 oleh Sri jayabhupati, seperti yang di
sebutkan dalam prasasti sanghyang tapak (1030 M)
dikampung Pangcalikan dan Bantarmuncang, tepi Sungai
Cicati, Cibadak, Sukabumi

1 .Letak geografis Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Pajajaran adalah sebuah kerajaan hindu yang


diperkirakan beribukotanya di Pakuan (bogor) di jawa barat.
Dalam naskah-naskah KUNO nusantara, kerajaan ini sering

3
pula di sebut juga negeri sunda,pasundan,atau berdasarkan
nama ibu kotanya yaitu pakuan pajajaran
2. Latar belakang berdirinya Kerajaan Pajajaran

                  Berdasarkan alur sejarah galuh,kerajaan pajajaran


berdiri setelah wastu kencana wafat tahun 1475 karena
sepeninggal rahyang wastu kencana. kerajaan
galuh dipecah dua di antara susuktunggal dan dewa niskala
dalam kedudukan sederajat. Pajajaran atau pakuan pajajaran
beribukota di pakuan (Bogor) dibawah kekuasaan Prabu
susuktunggal (sang haliwungan) dan kerajaan galuh yang
meliputi parahyangan tetap berpusat dikawali dibawah
kekuasaan Dewa Niskala yang di sebut (Ningrat kancana).
Oleh sebab itu pula prabu susuktunggal dan Dewa Niskala
tidak mendapat gelar ”Prabu Siliwangi”, karena kekuasaan
keduanya tidak meliputi seluruh tanah pasundan sebagaimana
kekuasaan Prabu wangi dan rahyang wastu kencana (Prabu
Siliwangi 1). Cikal bakal kerajaan pajajaran sejarah kerajaan
ini tidak dapat terlepas dari kerajaan–kerajaan pendahulunya
di daerah Jawa Barat, yaitu kerajaan Tarumanegara, kerajaan
Sunda dan kerajaan Galuh, dan Kawali.

4
https://images.app.goo.gl/t6npm8m2Qd

B. Kehidupan Ekonomi
Pertanian merupakan kegiatan mayoritas rakyat Sunda.
Berdasarkan kitab Carita Parahyangan dapat diketahui bahwa
kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Sunda umumnya
bertani, khususnya berladang (berhuma)

Kerajaan Sunda-Pajajaran juga memiliki setidaknya enam


pelabuhan penting: Banten, Pontang, Cigede, Tamgara, Sunda
Kelapa, dan Cimanuk. Setiap pelabuhan ini dikepalai oleh
seorang syahbandar yang bertanggung jawab kepada raja.
Para syahbandar ini bertindak sebagai wakil raja di
pelabuhan-pelabuhan yang dikuasainya, sekaligus menarik
pajak dari para pedagang yang ingin berjualan di daerah ini
berupa kiriman upeti berwujud barang dagangan yang mahal
atau uang. Dalam hal transportasi air, selain melalui laut,
dilakukan pula melalui sungai-sungai besar seperi Citarum
dan Cimanuk, sebagai jalur perairan dalam negeri.

Meskipun pusat kekuasan Kerajaan Sunda berada di


pedalaman, namun hubungan dagang dengan daerah atau
bangsa lain berjalan baik. Di kota-kota pelabuhan Pajajaran

5
diperdagangkan lada, beras, sayur-sayuran, buah-buahan, dan
hewan peliharaan.
C. Kehidupan Politik

Akibat sumber-sumber sejarah yang terbatas, aspek


kehidupan politik tentang Kerajaan Sunda/Pajajaran hanya
sedikit saja yang diketahui. Aspek kehidupan politik yang
diketahui terbatas pada perpindahan pusat pemerintahan dan
pergantian tahta raja. Bentuk dan sistem pemerintahan raja-
raja Pajajaran hanya dapat diketahui dari beberapa orang raja
saja. Raja raja yang diketahui pernah memerintah dikerajaan
Pajajaran diantaranya sebagai berikut:

• Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521)

• Surawisesa (1521 – 1535)

• Ratu Dewata (1535 – 1543)

• Ratu Sakti (1543 – 1551)

• Ratu Nilakendra (1551-1567)

• Raga Mulya (1567 – 1579)

• Jayabhupati

• Rahyang Niskala Wastu Kencana


6
• Rahyang Dewa Niskala (Rahyang Ningrat Kencana)

• Sri Baduga MahaRaja


• Hyang Wuni Sora

• Ratu Samian (Prabu Surawisesa)

• Prabu Ratu Dewata

D. Masa Puncak Kejayaannya

Masa kejayaan atau keemasan Kerajaan Pajajaran dapat


dicapai pada masa pemerintahan Sri Baduga

Maharaja atau Prabu Siliwangi yang memerintah antara 1482-


1521 M. Sang Maharaja membuat talaga besar yang bernama
Maharena Wijaya, membuat jalan yang menuju ke ibukota
Pakuan dan Wanagiri. Menurut sumber Portugis, Kerajaan
Pajajaran diperkirakan memiliki 100.000 prajurit dan 40 ekor
pasukan gajah.

Prabu Siliwangi begitu mencurahkan perhatian pada


pembinaan agama, pembuatan parit pertahanan, memperkuat
angkatan perang, membuat jalan, dan menyusun formasi
tempur di darat, tetapi angkatan lautnya terbilang lemah.

Kemudian membuat pagelaran (bermacam-macam formasi7


tempur), pamingtonan (tempat pertunjukan), memperkuat
angkatan perang, mengatur pemungutan upeti dari raja-raja
bawahan dan menyusun undang-undang kerajaan

E. Masa Runtuhnya Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Pajajaran runtuh pada 1579 akibat serangan dari


kerajaan Sunda lainnya, yaitu Kesultanan Banten.
Berakhirnya Pajajaran ditandai dengan diboyongnya Palangka
Sriman Sriwacana (singgasana raja), dari Pakuan ke
Surasowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf.

Batu berukuran 200 x 160 x 20 cm itu diboyong karena


tradisi politik agar di Pakuan tidak mungkin lagi dinobatkan
raja baru. Hal ini juga menandai bahwa Maulana Yusuf adalah
penerus kekuasaan Pajajaran yang sah karena buyut
perempuannya adalah putri Sri Baduga Maharaja. Raja
kerajaan sunda Palangka Sriman Sriwacana tersebut saat ini
bisa di temukan di depan bekas keraton Surosoan di Banten.
Masyarakat Banten menyebutnya Watu Gilang berarti
mengkilap atau berseri, sama artinya dengan kata sriman.

8
Setelah Pajajaran runtuh, diperkirakan terdapat sejumlah
punggawa istana yang meninggalkan keraton lalu menetap
daerah Lebak.Mereka menetapkan tata cara kehidupan lama
yang ketat dan sekarang dikenal sebagai orang Baduy.

9
BAB 2

KERAJAAN MELAYU
A. Latar Belakang

Malayu adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di


pantai Sumatera Timur.

Dari berita Tiongkok, diketahui bahwa Kerajaan Melayu


berdiri sekitar abad ke-7, dengan pusat di Minanga.

Sementara pada abad ke-13, pusatnya berada di Dharmasraya


dan pada abad ke-15 berpusat di Pagaruyung.

Namun, belum ada bukti sejarah yang memuat tentang


siapa pendiri Kerajaan Melayu.Dari catatan I-Tsing, juga
tidak disebutkan Kerajaan Melayu bercorak agama apa.
Malayu adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di
pantai Sumatera Timur.

Dari berita Tiongkok, diketahui bahwa Kerajaan Melayu


berdiri sekitar abad ke-7, dengan pusat di Minanga.

Sementara pada abad ke-13, pusatnya berada di Dharmasraya


dan pada abad ke-15 berpusat di Pagaruyung.

10
Namun, belum ada bukti sejarah yang memuat tentang
siapa pendiri Kerajaan Melayu.Dari catatan I-Tsing, juga
tidak disebutkan Kerajaan Melayu bercorak agama apa.
Raja Kerajaan Melayu yang pertama kali ditemukan dalam
catatan sejarah adalah Raja Srimat Trailokyaraja
Maulibhusana Warmadewa, yang berkuasa mulai 1183 di
Dharmasraya.

Karena letaknya yang strategis, kerajaan ini sempat


memegang kendali perdagangan di Selat Malaka, sebelum
akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya.

Letak Kerajaan Melayu

Sumber sejarah utama yang memuat tentang bukti


keberadaan kerajaan ini berasal dari Tiongkok.Menurut
catatan I-Tsing, Kerajaan Melayu terletak di tengah pelayaran
antara Kerajaan Sriwijaya dan Kedah.Pada ahli sejarah
sepakat bahwa pusat kerajaan ini berada di hulu Sungai
Batang Hari, Jambi.

Kata Malayu sendiri berasal dari kata Malaya yang dalam


bahasa Sanskerta berarti bukit.Oleh karena itu, beberapa ahli

11
berpendapat bahwa pelabuhan Melayu terletak di Kota Jambi,
tetapi istananya berada di daerah pedalaman yang berbukit.

B . Kehidupan Politik Kerajaan Melayu


Kerajaan Melayu memiliki kehidupan politik yang cukup
stabil. Dikatakan bahwa ada sebuah konflik berarti yang
terjadi dengan wilayah sekutu saat itu. Namun, beberapa
sumber juga menyatakan bahwa kedudukan pemerintahannya
selalu mengalami pasang surut. Perseteruannya dengan
Sriwijaya berlangsung cukup sengit dan melibatkan banyak
hal, hingga akhirnya dipaksa untuk mengalah.

Untuk sistem kekuasaan yang dijalankan dikatakan bahwa


dipelopori oleh kaum pendeta. Dilakukan sebuah politik
perkawinan dengan  kerajaan Singhasari. Dimana sang raja
pada masa itu membawa kedua putrinya sebagai lambang
persahabatan antar kedua Kerajaan tersebut. Sehingga
kemudian wilayahnya lebih kuat dan bertahan dari serangan
yang dilakukan oleh Sriwijaya.

C. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Melayu

Keberadaan Kerajaan Melayu yang strategis dan berada12di


tengah wilayah pelayaran atau sebuah selat tentunya sangat
mempengaruhi sistem perdagangannya.
Diketahui bersama pada masa pemerintahannya kehidupan
ekonominya disokong dan menjadi sangat stabil karena sektor
ini. Bahkan kemapanannya pada bidang maritim diakui oleh
beberapa daerah lain di luar kekuasaannya.

Selain itu, dalam memenuhi kebutuhan kas negara juga


dilakukan pemungutan pajak ataupun upeti dari warganya.
Pemungutan di bidang pertanian juga terus dilakukan sebagai
salah satu sumber pendapatan negara. Juga dengan
penambangan emas, di mana daerah kekuasaannya terkenal
dengan keberadaan jenis barang tambang tersebut.

D. Masa Kejayaan Kerajaan Melayu

Kerajaan Melayu mencapai puncak keemasannya pada


masa pemerintahan di bawah komando Raja Adityawarman.
Diman pada saat itu pusat kotanya berada di daerah Hulu
Batanghari. Berbagai kemajuan perekonomian terjadi dengan
memanfaatkan sumber daya alam unggulannya yaitu emas.
Olahan dari bahan tambang tersebut dimaksimalkan sebagai

13
alat utama untuk menjalankan kehidupan . Perluasan wilayah
kekuasaan juga dilakukannya setelah mendapat kedudukan
sebagai pemimpin utama dengan otoritas penuh yang
disandarkan atas kekuasaan yang dimilikinya Bahkan
dikatakan pula bahwa Sriwijaya sempat dipaksa untuk
bertekuk lutut dan menyerahkan wilayah kekuasaannya.

E. Penyebab Runtuhnya Kerajaan Melayu

Setelah mendapati masa kejayaannya bersama


Adityawarman, pada mas selanjutnya kedudukannya
mengalami naik turun. Hingga akhirnya dipaksa berkali-kali
untuk mundur dan menanggalkan wilayah kekuasaannya
kepada para sekutu. Beberapa hal yang menjadi faktor
keruntuhannya meliputi:

1. Banyaknya Kerajaan Baru

Sebagai kerajaan tertua yang pertama ada di dataran


Sumatera, memang pada awalnya mendapatkan kedudukan
yang sangat strategis ditambah dengan kekayaan alam yang
dimilikinya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu
munculah kerajaan-kerajaan baru di sekitar area

kekuasaannya. Dimana hal ini menjadikan kedudukannya


14
semakin terdesak dan mengalami banyak tekanan.

2. Perekonomian
Setelah merasa terdesak dengan munculnya kerajaan baru
di sekitar wilayah kekuasaannya kemudian kehidupan
ekonominya ikut terkena imbas.  penguasaan atas pelabuhan 
yang menjadi sumber utama dari perdagangannya telah
dikuasai  oleh Sriwijaya sehingga pendapatan menjadi
berkurang. Sehingga lambat laun kekuasaannya menjadi
melemah dan mendapati sebuah kekalahan

15
DAFTAR PUSTAKA

Asalmula Kerajaan Pajajaran https://sejarahlengkap.com/indonesia/kerajaan/sejarah-kerajaan-


pajajaran
Berdiri dan Runtuhnya Kerajan Pajajaran
https://amp.kompas.com/stori/read/2021/05/20/110016179/kerajaan-pajajaran-berdirinya-
raja-raja-keruntuhan-dan-peninggalan - aoh=16425065361490&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s

https://tailneko.wordpress.com/2017/01/28/sejarah-singkat-dan-kehidupan-kerajaan-
pajajaran-serta-melayu/

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210607163129-31-651351/kerajaan-pajajaran-
masa-kejayaan-dan-jejak-peninggalan

https://www.coinone.co.id/kerajaan-pajajaran/

https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/17/121050679/kerajaan-melayu-letak-raja-raja-
dan-ekspedisi-pamalayu

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Melayu

16

Anda mungkin juga menyukai