Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ………………….…………………………………..3
1.2. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………..4
BAB 2 ISI
2.1.Lokasi Dan Peta……………………………………………………………….5
2.2.Sumber Berita ……………………………………………….………………..6
2.3.Kehidupan Politik,Ekonomi,Sosial,dan Budaya ………………………..…….7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..……………9
2
LATAR BELAKANG
Medang Kamulan adalah wilayah atau kerajaan setengah mitologis yang dianggap
pernah berdiri di Jawa Tengah dan mendahului Kerajaan Medang. "Kamulan"
berarti "permulaan", sehingga "Medang Kamulan" dapat diartikan sebagai "pra-
Medang".
Kerajaan ini dikatakan setengah mitologis karena tidak pernah ditemukan bukti-
bukti fisik keberadaannya. Sumber-sumber mengenai kerajaan ini hanya berasal
dari cerita-cerita rakyat, misalnya dalam legenda Loro Jonggrang, dan penyebutan
oleh beberapa naskah kuno. Cerita pewayangan versi Jawa menyebutkan bahwa
Medang Kamulan adalah tempat bertahtanya Batara Guru. Dalam legenda Aji
Saka, Medang Kamulan adalah negeri tempat berkuasanya Prabu Dewata Cengkar
yang zalim. Cerita rakyat lain, di antaranya termasuk legenda Loro Jonggrang dan
berdirinya Madura, menyatakan bahwa Medang Kamulan dikuasai oleh Prabu
Gilingwesi. Legenda Aji Saka sendiri menyebutkan bahwa Bledug Kuwu di
Kabupaten Grobogan adalah tempat munculnya Jaka Linglung setelah
menaklukkan Prabu Dewata Cengkar. Van der Meulen menduga, walaupun ia
sendiri tidak yakin, bahwa Medang Kamulan dapat dinisbahkan kepada "Hasin-
Medang-Kuwu-lang-pi-ya" yang diajukan van Orsoy, dalam artikelnya tentang
Kerajaan "Ho-Ling" yang disebut catatan Tiongkok. Hal ini membuka
kemungkinan bahwa Medang Kamulan barangkali memang pernah ada. Baris ke-
782 dan 783 dari naskah kedua Perjalanan Bujangga Manik dari abad ke-15
menyebutkan bahwa setelah Bujangga Manik meninggalkan Pulutan (sekarang
adalah desa di sebelah barat Purwodadi, Jawa Tengah) ia tiba di "Medang
Kamulan". Selanjutnya, dikatakan pula bahwa setelah menyeberangi Sungai
Wuluyu, tibalah ia di Gegelang yang terletak di sebelah selatan Medang Kamulan.
Naskah inilah yang pertama kali menyebutkan bahwa memang ada tempat
bernama Medang Kamulan, meskipun tidak dikatakan bahwa itu adalah kerajaan.
3
TUJUAN
Tujuan disusunnya makalah tentang kerajaan medang kamulan ini adalah untuk
memenuhi tugas kelompok sejarah tantang kerajaan hindu-budha di Indonesia.
Selain itu,tujuan dalam penulisan makalah ini juga untuk menambah pengetahuan
tentang kerajaan hindu-budha yang ada di nusantara,khususnya kerajaan medang
kamulan yang merupakan topik dari makalah ini dan diharapkan bermanfaat bagi
kita semua.
4
LOKASI DAN PETA
5
SUMBER BERITA
Sumber sejarah Kerajaan Medang Kamulan berasal dari berita asing dan prasasti-
prasasti.
1. Berita Asing
Berita asing tentang keberadaan Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur
dapat diketahui melalui berita dari India dan Cina. Berita dari India
mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan
dengan Kerajaan Chola untuk membendung dan menghalangi kemajuan
Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa.
Berita Cina berasal dari catatan-catatan yang ditulis pada zaman Dinasti
Sung. Catatan-catatan Kerajaan Sung itu menyatakan bahwa antara kerajaan
yang berada di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya sedang terjadi permusuhan,
sehingga ketika Duta Sriwijaya pulang dari Cina (tahun 990 M), terpaksa
harus tinggal dulu di Campa sampai peperangan itu reda. Pada tahun 992 M,
pasukan dari Jawa telah meninggalkan Sriwijaya dan Kerajaan Medang
Kamulan dapat memajukan pelayaran dan perdagangan. Di samping itu,
tahun 992 M tercatat pada catatan-catatan negeri Cina tentang datangnya
duta persahabatan dari Jawa.
6
KEHIDUPAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, &
BUDAYA
a) Kehidupan Politik
Sejak berdiri dan berkembangnya Kerajaan Medang Kamulan, terdapat
beberapa raja yang diketahui memerintah kerajaan ini. Raja-raja tersebut
adalah sebagai berikut.
Dharmawangsa
Raja Dharmawangsa dikenal sebagai salah seorang raja yang memiliki
pandangan politik yang tajam. Semua politiknya ditujukan untuk mengangkat
derajat kerajaan. Kebesaran Raja Dharmawangsa tampak jelas pada politik
luar negerinya.
Airlangga
Dalam Prasasti Calcuta disebutkan bahwa Raja Airlangga (Erlangga) masih
termasuk keturunan dari Raja Mpu Sindok dari pihak ibunya. Ibunya
bernama Mahendradata (Gunapria Dharmapatni) yang kawin dengan Raja
Udayana dari Bali.
b) Kehidupan Ekonomi
Raja Mpu Sindok mendirikan ibu kota kerajaannya di tepi Sungai Brantas,
dengan tujuan menjadi pusat pelayaran dan perdagangan di daerah Jawa
Timur. Bahkan pada masa pemerintahan Dharmawangsa, aktifitas
7
perdagangan bukan saja di Jawa Timur, tetapi berkembang ke luar wilayah
jawa Timur.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Medang_Kamulan
http://suwandi-sejarah.blogspot.com/2010/09/kerajaan-medang-kamulan.html