Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SEJARAH TENTANG

KERAJAAN
“Kerajaan Mendang Kamula”

Guru Mapel Sejarah :


DRS.Fatwari M,si
Disusun Oleh :
Marco Nino
.
.
SMKN 1 GLAGAH KEJURUAN
ELEKTRONIKA KELAS 10
7-02-2024-2025
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG :

Dinasti isyana merupakan kelanjutan dari dinasti Sanjaya, kerajaan Mataram kuno.
Nama Isyana berasal dari Sri IsyanaWikramadharmottunggadewa, yaitu gelar
MpuSindok setelah menjadi raja Medang. Dinasti ini menganut agama Hindu aliran
Siwa. Pada tahun 929 M, pendiri dinasti ini, Mpu Sendok, memindahkan kerajaan
Mataram Kuno dari Jawa tengah ke Jawa timur dan menamainya dengan kerajaan
Medang Kamulan. “Kamulan” berarti “permulaan”, sehingga “Medang Kamulan”
dapat diartikan sebagai “pra-Medang”. Mpu Sendok memerintah dari tahun 929-947
M. Kerajaan ini terletak di muara sungai Brantas dengan ibukota Watan Mas, Watu
Galuh (sekarang kira-kira wilayah Kabupaten Jombang).
Pemindahan kerajaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

1. Meletusnya gunung berapi.


2. Menghindari serangan dari kerajaan Sriwijaya.
3. Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan penanaman padi
secara besar-besaran.
4. Lokasi di Jawa Timur berdekatan dengan jalur perdagangan utama yaitu jalur
perdagangan rempah-rempah dari Maluku ke Malaka.
5. Adanya sungai-sungai besar di Jawa Timur sehingga sangat mudah jalur lalu
lintas pelayaran dan perdagangan.

B. RUMUSAN MASALAH :
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun ingin mengetahui :
1. Bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan Medang Kamulan
Dinasti Isyana?
2. Bagaimana kehidupan sosial masyarakat kerajaan Medang Kamulan Dinasti
Isyana?
12Isyana?
C. TUJUAN :
Laporan ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas Sejarah serta :
1. Memahami kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan Medang Kamulan
Dinasti Isyana?
2. Memahami kehidupan sosial masyarakat kerajaan Medang Kamulan Dinasti
Isyana?
3. Memahami kehidupan agama masyarakat kerajaan Medang Kamulan
Dinasti Isyana?
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN INTI :

1. KEHIDUPAN SOSIAL :
Masa pemerintahan MpuSindok lalu Sri IsanaTunggawijaya, merupakan
masa yang damai. Namun, sejak pemerintahan Dharmawangsa Teguh, politik
Kerajaan cenderung mengarah ke luar negeri. Tujuannya adalah untuk merebut
dominasi perdagangan di perairan Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, yang
ketika itu dikuasai Sriwijaya. Untuk keperluan ini, Dharmawangsa Teguh
membangun armada militer yang tangguh. Dengan kekuatan militer ini,
Medang Kamulan menaklukkan Bali, lalu mendirikan semacam koloni di
Kalimantan Barat. Dengan armada ini pula, Medang Kamulan kemudian
menyerang Sriwijaya, walaupun tidak menang.

Dharmawangsa pun mengembangkan pelabuhan Hujung Galuh di


selatan Surabaya dan Kembang Putih (Tuban) sebagai tempat para pedagang
bertemu. Ketika Airlangga berkuasa, kerajaan menjaga hubungan damai
dengan kerajaan-kerajaan tetangga demi kesejahteraan rakyat. Ini diperlihatkan
dengan mengadakan perjanjian damai dengan Sriwijaya. Kerajaan pun
memperlakukan umat Hindu dan Buddha sederajat..

2. KEHIDUPAN EKONOMI :
Kehidupan masyarakat Mataram umumnya bersifat agraris karena
pusat Mataram terletak di pedalaman, bukan di pesisir pantai. Pertanian
merupakan sumber kehidupan kebanyakan rakyat Mataram. Di samping itu,
penduduk di desa (disebutwanua) memelihara ternak seperti kambing, kerbau,
sapi, ayam, babi, dan itik. Sebagai tenaga kerja, mereka juga berdagang dan
menjadi pengrajin.

Dari Prasasti Purworejo (900 M) diperoleh informasi tentang kegiatan


perdagangan. Kegiatan di pasar ini tidak diadakan setiap hari melainkan
bergilir, berdasarkan pada hari pasaran menurut kalender Jawa Kuno. Pada hari
Kliwon, pasar diadakan di pusat kota. Pada hari I Mani satau legi, pasar
diadakan di desa bagian timur. Pada hari Paking (Pahing), pasar diadakan di
desa sebelah selatan. Pada hari Pon, pasar diadakan di desa sebelah barat. Pada
hari Wage, pasar diadakan di desa sebelah utara.

3. KEHIDUPAN AGAMA :
Berdasarkan garis keturunannya, MpuSindok merupakan keturunan Sanjaya,
dimana Sanjaya merupakan penganut agama Hindu Siwa. Sehingga dapat
diketahui bahwa MpuSindok juga merupakan penganut agama Hindu aliran Siwa.
Dengan demikian dapat diketahui pula bahwa kerajaan yang dipimpin Mpu
Sendok juga beralirkan Hindu Siwa.
Agama yang berkembang pada masa pemerintahan Airlangga adalah agama Hindu
Waisnawa. Hal ini Nampak pada candi belahan di mana Airlangga diwujudkan sebagai
sebuah arca sebagai Wisnu menaiki garuda. Untuk mengenang jerih payah Airlangga
mempersatukan kerajaan yang porak-poranda disusunlah kitab Arjuna Wiwaha oleh
MpuKanwa 1030. Inilah hasil sastra zaman Airlangga yang sampai pada kita. Sementara
Airlangga sendiri sebelum mengundurkan diri jadi pertapa, ia telah membangunkan sebuah
pertapaan bagi anaknya Sangramawijaya di Pucangan (gunung penanggungan).

B. PEMBAHASAN TAMBAHAN :

1. KEHIDUPAN POLITIK :

BerdasarkanprasastiKalkutta, berikut merupakan raja-raja yang


pernah memerintah Kerajaan Medang Kamulan

a. MpuSindok ( 929 M – 947 M )


Merupakan raja pertama yang memerintah selama 20 tahun. MpuSindok
bergelar Sri Maharaja Raka i Hino Sri
IsyanaWikramaDharmatunggadewa.Dan dalam pemerintahannya di bantu
oleh permaisurinya yang bernama Sri WardhaniPuKbin. Kekuasaan dia
jalani dengan penuhrasa adil dan bijaksana.Kebijakan:
· Membangun bendungan/tanggul untuk pengairan
· Melarang rakyat menangkap ikan pada siang hari guna
pelestarian sumber daya alam
MpuSindok memperhatikan usaha pengubahan kitab budhamahayana
menjadi kitab sang hyangkamahayanikan
b. Sri IsyanaTunggawijaya, memerintah bersama Sri Lokapala (947-9xx)
c. Sri Makutawangsawardhana (9xx-985)
d. Dharmawangsa Teguh ( 990M-1016M)
Menjadi raja karena menjadi cucu MpuSindok.
Memiliki tekat untuk memperluas daerah perdagangan yang dikuasai oleh
sriwijaya.
Kebijakan:
· Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan meningkatkan
pertanian dan perdagangan akan tetapi terhalang kekuasaan
sriwijaya maka kerajaan medang menyerang sriwijaya.Tetapi
serangan itu tidak berhasil bahkan sriwijaya dapat membalas melalui
Kerajaan Wurawari ,serangan tersebut di beri nama Pralaya Medang.
Pada peristiwa itu, Dharmawangsa gugur
e. Airlangga (1019M-1042 M)

Airlangga adalah putera dari Raja Bali Udayana dan Mahendradatta,


saudari Dharmawangsa Teguh. Ia dinikahkan dengan putri Dharmawangsa
Teguh. Saat pernikahan itulah, terjadi Pralaya Medang. Tetapi Airlangga
dapat melarikan diri ke hutan Wonogiri hingga pada tahun 1019 M ia
dinobatkan sebagai raja. Kebijakan Airlangga:

· Memperbaiki pelabuhan Hujung Galung yang letaknya di Kali


Brantas
· Membangun waduk waringinsapta guna mencegah banjir
· Membangun jalan antara pesisir dengan pusat kerajaan
Berkat jerih payah Airlangga, Medang Kamulan mencapai kejayaan
dan kemakmuran.

2. SUMBER SEJARAH :

Sumber sejarah Kerajaan Medang Kamulan berasal dari


peninggalan-peninggalan berupa berita asing dan beberapa prasasti,
diantaranya:

a. Berita dari India mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin


hubungan persahabatan dengan Kerajaan Chola untuk membendung dan
menghalangi kemajuan Kerajaan Medang Kamulan pada masa
pemerintahan Raja Dharmawangsa.
b. Berita dari Cina yang berasal dari catatan zaman Dinasti Sung
menyatakan bahwa antara kerajaan yang berada di Jawa dan Kerajaan
Sriwijaya sedang terjadi permusuhan, sehingga ketika Duta Sriwijaya
pulang dari Cina (tahun 990 M), terpaksa harus tinggal dulu di Campa
sampai peperangan itu reda. Pada tahun 992 M, pasukan dari Jawa telah
meninggalkan Sriwijaya dan Kerajaan Medang Kamulan dapat memajukan
pelayaran dan perdagangan. Di samping itu, tahun 992 M tercatat pada
catatan-catatan negeri Cina tentang datangnya duta persahabatan dari Jawa.
c. PrasastidariMpuSindok, dariDesaTangeran (daerahJombang) tahun 933
M menyatakanbahwa Raja MpuSindokmemerintahbersamapermaisurinya
Sri Wardhani Pu Kbin.
d. Prasasti MpuSindok dari daerah Bangil menyatakan bahwa Raja
MpuSindok memerintah pembuatan satu candi sebagai tempat
pendharmaan ayahnya dari permaisurinya yang bernama Rakryan Bawang.
e. Prasasti MpuSindok dari Lor (dekat Nganjuk) tahun 939 M menyatakan
bahwa Raja MpuSindok memerintah pembuatan candi yang bernama
Jayamrata dan Jayastambho (tugu kemenangan) di Desa AnyokLodang.
f. Prasasti Calcuta, prasasti dari Raja Airlangga yang menyebutkan silsilah
keturunan dari Raja.
3. PENINGGALAN KERAJAAN :

Berikut merupakan peninggalan peninggalan Kerajaan Medang


Kamulandisamping prasasti yang telah disebutkan di atas sebagai sumber
sejarah,

a. Pertapaan Pucangan, terletak di Gunung Penanggungan,


terdapat sebuah prasasti yang berbahasa Sanskerta dan Jawa
Kuno, merupakan prasasti peninggalan zaman pemerintahan
Airlangga yang menjelaskan tentang beberapa peristiwa serta
silsilah keluarga raja secara berurutan. Prasasti ini disebut juga
dengan Calcutta Stone, karena sekarang prasasti ini disimpan di
Museum India di Kolkata (Calcutta),India.

b. Candi Lor (Anjuk Ladang),terletak di Brebek, Nganjuk, menyatakan bahwa


MpuSindok, memerintahkan RakaiHinuSahasra, RakaiBaliswara serta
RakaiKanuruhan pada tahun 937 untuk membangun sebuah bangunan suci bernama
Srijayamerta sebagai pertanda penetapan area Anjuk
Ladang (sekarang disebut Nganjuk) sebagai area swatantra atas jasa warga Anjuk
Ladang dalam peperangan.
Di situs ini ditemukan pula prasasti Anjuk Ladang yang sekarang disimpan di
Museum Anjuk Ladang

c. Candi Gunung Gangsir, terletak di di Bangil, dibangun pada masa pemerintahan


Raja Airlangga, yaitu sekitar abat ke-11 M. Candi Gunung Gangsir dibangun
menggunakan bahan batu bata, bukan batu andesit.

d. Candi Songgoriti, terletak di Batu Malang, satu-satunya peninggalan MpuSindok


di Kota Batu. Menurut sejarahnya, kisah Candi Songgoriti ini berawal dari keinginan
MpuSindok yang ingin membangun tempat peristirahatan bagi keluarga kerajaan di
pegunungan yang didekatnya terdapat mata air.
Seorang petinggi kerajaan bernama MpuSupo diperintah
MpuSindok untuk membangun tempat tersebut. Dengan upaya
yang keras, akhirnya MpuSupo menemukan suatu kawasan yang
sekarang lebih dikenal sebagai kawasan Wisata Songgoriti. Atas
persetujuan Raja, MpuSupo mulai membangun kawasan
Songgoriti sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan.

e. Candi Belahan, dibangun oleh Raja Airlangga. Candi Belahan adalah sebuah
pemandian bersejarah dari abad ke 11, di masa kerajaan Airlangga. Petirtaan Belahan
terletak di sisi timur gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Belahan Jowo,
Wonosunyo, Kecamatan Gempol. Menurut sejarah, selain sebagai tempat pertapaan
Prabu Airlangga, petirtaan ini juga di fungsikan sebagai pemandian selir-selir Prabu
Airlangga. Oleh karena itu, sebagai bentuk pengabdian dibangunlah 2 patung
permaisuri Prabu Airlanga, yaitu Dewei Laksmi dan Dewi Sri. Pada dua patung
tersebut, mengalir aliran air dari bentuk Payudara patung, dan karenanya, petirtaan ini
terkadang di sebut sebagai Sumber Tetek

f. Temuan Wonoboyo adalah salah satu temuan arkeologi terpenting di Indonesia.


Selain nilai tinggi logam mulia emas dan perak, temuan ini juga penting untuk
mengungkapkan kekayaan, ekonomi, serta pencapaian seni budaya pada masa
Kerajaan Medang di abad ke-9.
Temuan emas ini menampilkan kesenian yang halus serta memamerkan keahlian
teknik dan pencapaian estetika pandai emas Jawa kuno. Pada permukaan koin emas
terukir huruf "ta", singkatan dari "tail" atau "tahil" unit mata uang Jawa kuno.
Ditemukan juga tulisan "Saragi Diah Bunga" dalam bahasa Kawi

BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN :
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Kehidupan sosial kerajaan Medang berjalan damai dan sejahtera


2. Kehidupan ekonomi kerajaan Medang Kamulanbertumbu pada bidang
pertanian, kerajinan, dan perdagangan.
3. Masyarakat kerajaan Medang Kamulan sebagian besar merupaka penganut
agama Hindu.

B. SARAN :

Dengan keberadaan kerajaan-kerajaan yang terlahir di Indonesia, kita harus bisa


mengapresiasi peninggalan-peninggalan yang menjadi sumber ilmu pendidikan dari
generasi ke generasi. Upaya pengapresiasian itu sendiri dapat dengan
melestarikannya, memeliharanya, dan tidak merusaknya. Jika kita dapat berpartisipasi
dalam upaya tersebut, berarti kita mengangkat derajat dan jati diri bangsa. Dengan
begitu kita dapat menanamkan rasa nasionalisme terhadap negara Indonesia.

MAKALAH DARI KELOMPOK 8 SEJARAH.


SMKN 1 GLAGAH.
MARCO NINO,KURDIANTO,DIMAS.

Anda mungkin juga menyukai