C. Wilayah Kekuasaan
Wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Mpu Sindok
mencakup :
1. Daerah Nganjuk di sebelah barat
2. Daerah Pasuruan di sebelah timur
3. Daerah Surabaya di sebelah utara,
4. Daerah Malang di sebelah selatan
Dalam perkembangan selanjutnya, wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan
mencakup hampir seluruh wilayah Jawa Timur.
3. Makuthawangsawardhana
Jalannya pemerintahan Makutawangsawardhana tidak diketahui dengan pasti.
Namanya hanya ditemukan dalam prasasti Pucangan sebagai kakek Airlangga. Prasasti
Pucangan juga menyebut Makutawangsawardhana memiliki putri
bernama Mahendradatta, yaitu ibu dari Airlangga.
5. Airlangga/Erlangga ( 1019M-1042M)
Airlangga adalah putera dari Raja Bali Udayana dan Mahendradatta yang memiliki
gelar Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga
Anantawikramottunggadewa. Ia dinikahkan dengan putri Dharmawangsa Teguh. Saat
pernikahan itulah, terjadi Pralaya Medang Tetapi Airlangga dapat melarikan diri ke hutan
Wonogiri hingga pada tahun 1019 M ia dinobatkan sebagai raja. Airlangga dapat
memulihkan kewibawaan Medang dengan menaklukan raja-raja bawahan (vassal)
Sriwijaya, seperti: Raja Bisaprabhawa (1029M); Raja Wijayawarman (1030M); Raja
Adhamapanuda (1031M); Raja Wuwari (1035M). Setelah berhasil memulihkan
kewibawaan kerajaan, Airlangga memindahkan ibukota kerajaan Medang ke Kahuripan.
Kebijakan Airlangga:
Memperbaiki pelabuhan Hujung Galung yang letaknya di Kali Brantas.
Membangun waduk waringin sapta guna mencegah banjir.
Membangun jalan antara pesisir dengan pusat kerajaan.
Kehidupan Sosial-budaya:
Pada masa pemerintahan Airlangga tercipta karya sastra Arjunawiwaha yang
dikarang oleh Mpu Kanwa. Begitu pula seni wayang berkembang dengan baik,
ceritanya diambil dari karya sastra Ramayana dan Mahabharata yang ditulis ulang
dan dipadukan dengan budaya Jawa.
Prasasti Anjuk Ladang adalah piagam batu berangka tahun 859 Saka
(versi L.-C. Damais, 937 M) atau 857 Saka ((versi Brandes, 935 M) yang
dikeluarkan oleh Raja Sri Isyana (Mpu Sindok) dari Kerajaan Medang
setelah pindah ke bagian timur Pulau Jawa. Prasasti ini juga disebut Prasasti
Candi Lor karena ditemukan pada reruntuhan Candi Lor, di Desa
Candirejo, Loceret, Nganjuk, beberapa kilometer di tenggara kota Nganjuk.
Penamaan "Anjuk ladang" mengacu pada nama tempat yang disebutkan
dalam prasasti ini.
Kitab Arjuna Wiwaha adalah kakawin atau wacana puisi yang ditulis
dalam bahasa jawa kuno pertama yang berasal dari Jawa Timur. Karya
sastra ini ditulis oleh Mpu Kanwa pada masa pemerintahan Prabu
Airlangga, yang memerintah di Jawa Timur dari tahun 1019 sampai
dengan 1042 Masehi. Sedangkan kakawin ini diperkirakan digubah sekitar
tahun 1030.
3. Patung Airlangga
6. Prasasti Bangil
Isinya Mpu Sindok memerintahkan pembangunan candi untuk tempat
peristirahatan mertuanya yang bernama Rakyan Bawang
7. Prasasti Kalkuta
DAFTAR PUSTAKA
http://www.skokul.com/1029/hubungan-kerajaan-medang-kamulan-dengan-
kerajaan-mataram-kuno/
http://www.gurusejarah.com/2015/09/kerajaan-medang-kamulan.html
Wikipedia.com
https://ririnanggraeni.wordpress.com/2012/11/19/kerajaan-medang-kamulan/