Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL SEJARAH INDONESIA

KERAJAAN MEDANG KAMULAN


Mutia Aira Rifanti
XA

A. Sumber Sejarah
1. Prasasti Anjukladang (937 M)
Terletak di desa Candirejo, selatan kota Nganjuk, Jawa
Timur. Dibuat pada masa pemerintahan Mpu Sindok yang
memerintah dari tahun 928 sampai tahun 948 M. Prasasti
tersebut disebut juga prasasti candi Lor.

2. Prasasti Alasantan (939 M)


Menyebutkan pada tanggal 6 September 939 M, Sri
Maharaja Rakai Halu Dyah Sindok Sri Isyanawikrama
memerintahkan agar tanah di Alasantan dijadikan sima milik
Rakryan Kabayan.
3. Prasasti Kamban (941 M) Prasasti Anjukladang
Prasasti tersebut menyebutkan bahwa pada tanggal 19 Maret 941 M, Sri Maharaja Rakai
Hino Sri Isyanawikrama Dyah Matanggadewa meresmikan desa Kamban menjadi daerah
perdikan.

4. Prasasti Hara-hara (966 M)


Menyebutkan bahwa pada tanggal 12 Agustus 966, Empu Mano menyerahkan tanah
yang haknya secara turun temurun kepada Mpungku Susuk Pager dan Mpungku
Nairanjana untuk dipergunakan membiayai sebuah rumah do’a (Kuti).

5. Prasasti Gulung-gulung (929 M)


Berisi tentang permohonan Rakai Hujung Mpu Madhura agar sawah di desa Gulung-
gulung dijadikan sima bagi bangunan suci Mahaprasada di Himad.
6. Prasasti Cunggrang (929 M)
Berisi tentang penetapan desa Cunggrang sebagai sima
swatantra untuk merawat makam Rakryan Bawang Dyah
Srawana, yang diduga sebagai ayah dari sang permaisuri
Kebi.

7. Prasasti Waharu tahun (931M)


Berisi tentang anugerah untuk penduduk desa Waharu
yang dipimpin Buyut Manggali, karena setia membantu
negara melawan musuh.
9. Prasasti Sumbut (931 M) Prasasti Cunggrang
Berisi tentang penetapan desa Sumbut sebagai sima swatantra, karena kesetiaan Mapanji
Jatu Ireng dan penduduk desa itu.

10. Prasasti Wuling (935 M)


Berisi tentang peresmian tentang bendungan di Wuatan Wulan dan Wuatan Tamya yang
dibangun para penduduk desa Wuli di bawah pimpinan Sang Pamgat Susuhan.

11. Prasasti Pucangan


Dijelaskan pada prasasti tersebut bahwa Mpu Sindok digantikan puterinya, yaitu Sri
Isyanatunggawijaya.
B. Kehidupan Politik
Kerajaan Medang Kamulan menganut sistem monarki atau
menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan raja yang
berkuasa.
Pemindahan kekuasaan ke Jawa Timur dilakukan oleh
Raja Empu Sindok dan membentuk dinasti baru, yakni
Isyana. Raja pertama Dinasti Isyana adalah Empu Sindok
yang bergelar Sri Maharaja Rake Hino Sri Isyana
Wikramadharmottunggadewa. Wilayah kekuasaan Empu
Sindok meliputi Nganjuk di sebelah barat, Pasuruan di
timur, Surabaya di utara, dan Malang di selatan. Empu
Sindok memegang pemerintahan tahun 929-947 M dengan
pusat pemerintahannya di Watugaluh. la memerintahkan
untuk mengubah sebuah kitab agama Buddha aliran
Tantrayana yang diberi judul Sang Hyang
Kamahayanikan.
Mpu Sindok
Pengganti Empu Sindok adalah Dharmawangsa dan
Airlangga. Setelah berakhirnya masa kepemimpinan
Dharmawangsa Teguh, selanjutnya digantikan oleh Raja
Airlangga merupakan putra dari Bali Udayana dan
Mahendradatta dan termasuk saudari Dharmawangsa
Teguh. Pada masa pemerintahan Airlangga inilah Kerajaan
Medang Kamulan berhasil menaklukkan beberapa
kerajaan. Airlangga juga membuat kebijakan kepada
rakyatnya. Pada masa pemerintahan Airlangga, kerajaan
dibagi menjadi dua, yakni Jenggala dengan ibu kota
Kahuripan dan Panjalu yang dikenal dengan nama Kediri
untuk kedua putranya dari istri selir. Jenggala diperintah
oleh Garasakan, sedangkan Kediri oleh Samarawijaya Raja Airlangga

C. Kehidupan Budaya
Agama yang dipeluk adalah Hindu Wisnu, tampak dari
arca-arca yang ditemukan di Candi Belahan berupa Wisnu
yang tengah mengendarai Garuda. Kesasastraan cukup
maju karena pendiri Kerajaan Medang Kamulan, Mpu
Sindok sendiri sudah dikenal sebagai seorang sastrawan,
hal ini dikarenakan beliau sudah banyak menulis dan juga
menyusun kitab suci dari agama Buddha, meskipun ia
merupakan pemeluk agama Hindu.

Berbeda dengan Raja terakhir yakni Raja Airlangga, beliau


merupakan sosok raja yang bijaksana dan selalu berusaha
untuk memperjuangkan nasib rakyatnya. Beliau juga
merupakan seseorang yang menghargai karya sastra para
pujangga yang membuat Mpu Kanwa menulis kisah
tentang Arjuna Wiwaha (Arjuna Wiwaha, 1030M), ketika
melihat kepribadian dari raja Airlangga. Sehingga
munculah juga cerita pewayangan Ramayana Mahabarata
dan juga kesenian wayang kulit Kitab Arjuna Wiwaha karangan
Mpu Kanwa, 1030 M
D. Kehidupan Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial ekonomi masyarakat kerajaan di Jawa Timur cukup baik karena
mendapat perhatian dari raja-raja yang memerintah, di antaranya Airlangga yang
memerintahkan membuat tanggul di Waringin Pitu (Prasasti Kalegen, 1037 M) dan waduk-
waduk di beberapa bagian Sungai Brantas untuk pengairan sawah-sawah dan mengurangi
bahaya banjir.

Untuk memajukan aktivitas perdagangan, Airlangga juga mengadakan perbaikan


Pelabuhan Ujung Galuh yang letaknya di Sungai Brantas, sedangkan Pelabuhan Kembang
Putih di Tuban diberikan hak-hak istimewa.
Beberapa prasasti juga menyebutkan bahwa masyarakat
Kerajaan Medang Kemalan juga aktif menjalankan sektor
pertanian sebagai sumber kehidupan. Selain itu, ada
sebuah sumber dari kronik Cina yang menyatakan tentang
Kediri ketika itu yang telah banyak menghasilkan beras.
Perdagangan di Kediri ramai dengan barang perdagangan
seperti emas, perak, gading, kayu cendana, dan pinang.
Dari keterangan tersebut, kita dapat menilai bahwa
masyarakat pada umumnya hidup dari pertanian dan
perdagangan.
Pelabuhan Ujung Galuh
di Sungai Brantas

E. Masa Kejayaan Medang Kamulan F. Masa Keruntuhan Medang Kamulan


Selama memerintah, Mpu Sindok Kerjaan Medang Kamulan runtuh
dibantu oleh permaisuri Sri Wardhani. ketika terjadi pernikahan antara putri
Mpu Sindok dikenal sebagai raja yang Dharmawangsa dan Airlangga. Secara
merakyat yang ditandai dengan mendadak Kerajaan Sriwijaya
dukungan Mpu Sindok untuk menyerang Medang Kamulan yang
mensejahtrakan kerajaan seperti dibantu Raja Wurari. Serangan tersebut
membangun bendungan untuk kegiatan berakibat pada meninggalnya keluarga
pertanian. Pasca meninggalnya Mpu Kerajaan Medang. Disisi lain, Airlangga
Sindok, Medang Kamulan dipimpin oleh berhasil menyelamatkan diri beserta
Raja Dharmawangsa. Pemerintahan pasukannya.
Raja Dharmawangsa melakukan jalinan Pada tahun 1031, Airlangga berupaya
persahabatan dengan berbagai kerajaan memulihkan Dinasti Isyana dan
di Nusantara salah satunya adalah menobatkan dirinya menjadi raja dengan
Kerajaan Bali. Hal ini dibuktikan gelar Rakai Hali Sri Lakeswara
dengan pernikahan putri Raja Dharmawangsa Airlangga Teguh
Dharmawangsa dan putra Raja Ananta Wikramatunggadewa.
Udayana yakni Airlangga. Hubungan Pemindahan kekuasaan pun dilakukan
baik juga terjalin antara Dinasti Sung di ke Kahuripan dengan mendirikan
China dan Kerajaan Medang Kamulan. Kerajaan Kahuripan.
G. Sumber
Lilik Harisuprihanto. 2023. Sejarah 1b kelas X. Jakarta Selatan. CV Graha Pustaka.
https://an-nur.ac.id/blog/kerajaan-medang-kamulan-sejarah-peninggalan-dan-
kejayaan.html
https://m.kumparan.com/amp/sejarah-dan-sosial/apa-sumber-sejarah-kerajaan-medang-
cek-di-sini-227tAKmcWoshttps://sma13smg.sch.id/materi/sejarah-kerajaan-medang-
kamulan/
https://m.kumparan.com/amp/sejarah-dan-sosial/kehidupan-politik-kerajaan-medang-
kamulan-yang-menarik-diketahui-
22AFwpNXeMohttps://pagaralampos.disway.id/upload/1dd0279713fa2e199bf84f4b5e2
1f27c.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR1O0i8zOrzdoWQm
oQN1l3Ms8ERGlLRPgea2jzwKoYcUJ79DskeL9ZR-
I5yngix35co7YQvzDZZVTPPTyit74j7wm3sqaRyy1Lh3wWhsqD2S0bFKduSsvp-
gpDGTfK_eWegLnaAVzfWNot/s1600/Kitab+Arjuna+Wiwaha.jpg
https://www.google.com/url?q=https://prezi.com/qqejef-ad1ok/kerajaan-medang-
kamulan/&usg=AOvVaw0s1Y8YXDm5znJgfqHW7gEc&hl=in_IDhttps://www.google.
com/url?q=
https://pasuruankabmuseumjatim.files.wordpress.com/2014/08/img_0793.jpg%3Fw%3D
479%26h%3D319&usg=AOvVaw1mjis4du82Xaxcf1CikJyR&hl=in_ID
https://static.promediateknologi.id/crop/0x409:1065x1166/750x500/webp/photo/2022/09
/27/3400679835.png
https://asset.kompas.com/crops/dVULjjYqQN7qO-
7PPsFVjqV8Q3o=/0x50:1004x719/750x500/data/photo/2022/12/19/63a0658740e1e.png
https://www.google.com/url?q=https://www.romadecade.org/kerajaan-medang-
kamulan/&usg=AOvVaw34_KW1W7nNB4H81AcGAB4Z&hl=in_ID

H. Waktu Mengakses
Diakses pada hari Sabtu, 2 Maret 2024. Pukul 11.14 WIB

Anda mungkin juga menyukai