0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
253 tayangan11 halaman
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok di Jawa Timur setelah memindahkan ibu kotanya dari Jawa Tengah. Kerajaan ini memerintah Jawa Timur dengan ibu kota Watan Mas hingga terbagi menjadi Kerajaan Jenggala dan Kediri pada masa Raja Airlangga.
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok di Jawa Timur setelah memindahkan ibu kotanya dari Jawa Tengah. Kerajaan ini memerintah Jawa Timur dengan ibu kota Watan Mas hingga terbagi menjadi Kerajaan Jenggala dan Kediri pada masa Raja Airlangga.
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok di Jawa Timur setelah memindahkan ibu kotanya dari Jawa Tengah. Kerajaan ini memerintah Jawa Timur dengan ibu kota Watan Mas hingga terbagi menjadi Kerajaan Jenggala dan Kediri pada masa Raja Airlangga.
Kerajaan Medang Kamulan terletak di Jawa Timur, yaitu di muara sungai Brantas.ibu kotanya bernama Watan Mas. Kerajaan ini didirikan oleh Mpu Sindok, setelah ia memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Lokasi Kerajaan Wilayah kekuasaan Wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Mpu Sindok mencakup daerah Nganjuk disebelah barat, daerah Pasuruan di sebelah timur, daerah Surabaya di sebelah utara, dan daerah Malang di sebelah selatan. Dalam perkembangan selanjutnya, wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan mencakup hampir seluruh wilayah Jawa Timur.
Sumber sejarah Berita India mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan dengan Kerajaan Chola. Hubungan ini bertujuan untuk membendung dan menghalangi kemajuan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa. Berita Cina berasal dari catatan-catatan yang ditulis pada zaman Dinasti Sung. Catatan-catatan Kerajaan Sung itu menyatakan bahwa antara kerajaan yang berada di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya sedang terjadi permusuhan dan pertikaian, sehingga ketika Duta Sriwijaya pulang dari Negeri Cina (tahun 990 M), terpaksa harus tinggal dulu di Campa sampai peperangan itu reda. Pada tahun 992 M, pasukan dari Jawa telah meninggalkan Sriwijaya dan pada saat itu Kerajaan Medang Kamulan dapat memajukan pelayaran dan perdagangan.
Sumber sejarah Berita Prasasti. a) Prasasti dari Mpu Sindok, dari Desa Tangeran (933 M) menyatakan Raja Mpu Sindok memerintah dengan permaisurinya Sri Wardhani Pu Kbin. b) Prasasti Mpu Sindok dari daerah Bangil tentang pembuatan candi tempat pendharmaan ayahnya c) Prasasti Mpu Sindok dari Lor (dekat Nganjuk) tahun 939 M tentang pembuatan candi yang bernama Jayamrata dan Jayastambho (tugu kemenangan) di Desa Anyok Lodang. d) Prasasti Calcuta, prasasti dari Raja Airlangga tentang silsilah Keturunan Raja Mpu Sindok
Sejak berdiri dan berkembangnya Kerajaan Medang Kamulan, terdapat beberapa raja yang diketahui memerintah kerajaan ini. Raja-raja tersebut adalah sebagai berikut : Raja Mpu Sindok Raja Mpu Sindok memerintah Kerajaan Medang Kamulan dengan gelar Mpu Sindok Isyanatunggadewa. Dari gelar Mpu Sindok itulah diambil nama Dinasti Isyana. Raja Mpu Sindok masih termasuk keturunan dari raja Dinasti Sanjaya (Mataram) di Jawa Tengah. Karena kondisi di Jawa Tengah tidak memungkinkan bertahtanya Dinasti Sanjaya akibat desakan Kerajaan Sriwijaya, maka Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa Timur. Bahkan dalam prasasti terakhir Mpu Sindok (947 M) menyatakan bahwa Raja Mpu sindok adalah peletak dasar dari Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur. Kehidupan politik Raja Dharmawangsa Raja Dharmawangsa dikenal sebagai salah seorang raja yang memiliki pandangan politik yang tajam. Semua politiknya ditujukan untuk mengangkat derajat kerajaan. Kebesaran Raja Dharmawangsa tampak jelas pada politik luar negerinya.
Raja Airlangga Dalam Prasasti Calcuta disebutkan bahwa Raja Airlangga (Erlangga) masih termasuk keturunan dari Raja Mpu Sindok dari pihak ibunya. Ibunya bernama Mahendradata (Gunapria Dharmapatni) yang kawin dengan Raja Udayana dari Bali. Kehidupan politik Masayarakat Kerajaan Medang Kamulan tersusun dalam sebuah herarkis. Birokraksi Kerajaan berjalan sesuai dengan tugasnya. Pada umumnya, masyarakatnya adalah Petani, pedagang, dan nelayan. KEHIDUPAN SOSIAL Perdagangan dan pelayaran. Barang dagangannya adalah porselen, beras, daging dan kayu. Pada masa pemerintahan Mpu Sindok dibangun sebuah bendungan yang berfungsi sebagai Irigasi dan tempat memelihara ikan. KEHIDUPAN EKONOMI KEHIDUPAN BUDAYA DAN AGAMA Kebudayaan pada masa ini sudah berkembang dengan sangat baik. Pajak pajak telah dibebaskan karena harus memelihara sebuah bangunan suci. Daerah yang dibebaskan dinamakan dengan desa perdikan atau sima Arca Arilangga Di bawah pemerintahan Raja Dharmawangsa, Kerajaan Medang Kamulan menjadi pusat aktifitas pelayaran perdagangan di indonesia Timur. Kerajaan Sriwijaya mengadakan hubungan dengan kerajaan kecil di jawa yaitu Wurawari, akibat serangan dari Kerajaan Wurawari, segala perekonomian Kerajaan Medang Kamulan mengalami kehancuran. Pada Masa Raja Airlangga Kerajaan Medang kamulan terbagi dua yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri. RUNTUHNYA KERAJAAN MEDANG KAMULAN