KERAJAAN TARUMANEGARA
Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Minat
Di Susun Oleh :
KELOMPOK 3
Muhammad Alvi Makael Azmi
Novita Karomah
Seyuta Asagung Bani Tanu
XI IIK 2
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerajaan Tarumanegara atau Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah
berkuasa di wilayah pulau Jawa bagian barat pada abad ke-4 hingga abad ke-7 m, yang
merupakan salah satu kerajaan tertua di nusantara yang diketahui. Dalam catatan,
kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan hindu beraliran wisnu. Kerajaan
Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang
kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382-395). Raja
Jayasinghawarman berkuasa dari tahun 358-382 M. Setelah raja mencapai usia lanjut,
raja mengundurkan diri untuk menjalani kehidupan kepanditaan. Sebagai pertapa,
Jayasinghawarman bergelar Rajaresi. Nama dan gelar raja menjadi Maharesi Rajadiraja
Guru Jayasinghawarman.
itu tadi sedikit latar belakang berdirinya Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan
Tarumanegara termasuk kerajaan tertua diindonesia. Lalu bagaimana selengkapnya
berdirinya sejarah Kerajaan Tarumanegara ? Lokasi dan wilayah kekuasaan ? Bagaimana
kehidupan di Kerajaan Tarumanegara ? Siapa sajakah yang pernah menjadi raja di
Tarumanegara ? Bagaimana peninggalan prasasti di Kerajaan Tarumanegara ? dan
Sumber – sumber sejarahnya ? itu semua akan dijelaskan dimakalah ini .
B. Rumusan Masalah
1) Bagaiman Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara ?
2) Siapasaja Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara ?
3) Bagaimana Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara dan Masa Keruntuhan
Kerajaan Tarumanegara ?
4) Bagaimana kehidupan Agama, Politik, Sosial, Ekonomi dan Budaya Kerajaan
Tarumanegara ?
5) Bagaimana Hikmah yang bisa diambil dari Kerajaan Tarumanegara ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dharmayawarman
Darmayawarman adalah anak dari Jayasingawarman yang menggantikan
ayahnya. Beliau naik tahta pada tahun 382 M sampai 395 M. Tidak banyak catatan
sejarah yang bisa didaptkan tentang Raja kedua Kerajaan Tarumanegara. Namanya
hanya tercantum di Naskah Wangsakerta.
Purnawarman
Raja Purnawarman adalah raja yang terkenal di Kerjaan Tarumanegara.
Namanya banyak tertulis di Prasasti pada abad ke-5. Namanya tertulis juga di
Naskah Wangsakerta dan ditulis dirinya memerintah dari tahun 395 M sampai 434
M.
Setelah Kekuasaan Maharaja Purnawarman ada beberapa nama raja lain yaitu
Wisnuwarman yang berkuasa pada tahun 434 M sampai 455 M. Kemudia digantikan
anak beliau Indrawarman pada tahun 455 M sampai 515 M. Kemudian Maharaja
Candrawarman pada tahun 515 M -535 M lalu dilanjutkan Suryawarman pada tahun
535 M dan berakhir pada 561 M.
Suryawarman
Suryawarman adalah raja Kerajaan tarumanegara yang ketujuh. Setelah
ayahnya Maharaja Candrawarman meninggal. Beliau memerintah selama 26 tahun.
3
Suryawarman memiliki kebijakan yang berbeda dibandingkan ayahnya, raja
terdahulu. Dulu Raja Candrawrman memberikan otonomi kepada raja-raja didaerah
untuk mengurus kerajaannya sendiri. Tetapi Suryawarman mengalihkan pikirannya
untuk perkembangan bagian timu kerajaan. Hal itu ditunjukkan dengan didirikannya
kerjaan oleh menantunya yaitu Manikmaya sebuah kerajaan di Kendan. Daerah
Bandung dan Limbangan Garut.
Linggawarman
Raja Linggawarman adalah raja terakhir Kerajaan Tarumanegara.
Linggawarman berkuasa dari tahun 666 M sampai 669 M. Saat itu Raja
Linggawarman tidak mempunyai putera. Dia hanya mempunyai dua orang puteri.
Puteri sulung bernama Manasih. Manasih menikah dengan Tarusbawa yang kelak
menggantikan Linggawarman menjadi raja. Puteri bungsu bernama Sobakancana
yang menikah dengan Dapunta Hyang Sri Jayanasa yang kelak menjadi pendiri
kerajaan terbesar di Indonesia, Kerajaan Sriwijaya.
4
11. Nagajayawarman Memimpin pada Tahun 640 sampai 666 Masehi
12. Linggawarman Memimpin pada Tahun 666 sampai 669 Masehi
Tak butuh waktu lama, Kerajaan Tarumanegara mengalami masa kejayaan atau
masa keemasan hanya sekitar 3 generasi dari awal pembentukannya. Ya, Kerajaan
Tarumanegara berhasil mencapai masa kejayaan pada kepemimpinan raja ketiga,
Purnawarman, cucu dari Rajadirajaguru Jayasingawarman.
Pada masa kejayaannya itu, Tarumanegara mengalami perkembangan pesat. Selain
dengan memperluas wilayah kerajaan melalui ekspansi ke kerajaan-kerajaan kecil di
sekitar kekuasaannya, Raja Purnawarman juga membangun berbagai infrastruktur yang
mendukung perekonomian kerajaan. Adapun salah satunya adalah sungai Gomati dan
Candrabaga. Kedua sungai ini selain untuk mencegah terjadinya banjir saat musim hujan,
5
juga berperan penting dalam pengairan lahan pertanian sawah yang dulu menjadi salah
satu penggerak kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Tarumanegara. Masa
kepemimpinan Raja Purnawarman dianggap sebagai masa kejayaan Kerajaan
Tarumanegara selain itu juga karena kemampuan kerajaan yang mampu berkurban 1000
ekor sapi saat pembangunan ke dua sungai itu.
6
Berdasarkan tulisan-tulisan yang terdapat pada prasasti telah diketahui bahwa raja
yang pernah memerintah di Tarumanegara adalah Raja Purnawarman. Raja Purnawarman
merupakan raja yang telah berhasil memberikan kemakmuran kehidupan rakyatnya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti tugu yang menyatakan bahwa Raja
Purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini
sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi
untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian yang dimiliki oleh rakyat.
G. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah tertata dengan teratur dan rapi. Hal
ini telah terlihat dari adanya upaya Raja Purnawarman yang terus berusaha untuk
meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman sangat
memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting dalam melaksanakan
setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan kepada
para dewa.
H. Kehidupan Ekonomi
Dari segi perekonomian, mayoritas masyarakat Tarumanegara adalah pertanian
dan peternakan. Selain itu masyarakat juga berprofesi sebagai pedagang. Jika ditelisik
lebih dalam lagi, pembangunan terusan sepanjang 6.112 tombak memaksudkan rakyat
hidup sejahtera dan makmur.
Pada prasasti tugu telah diketahui bahwa Raja Purnawarman memerintahkan
rakyatnya untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6122 tombak. Pembangunan terusan
ini memiliki arti ekonomis yang besar bagi masyarakat sekitar wilayah tersebut, karena
dapat digunakan sebagai sarana untuk mencegah banjir dan sarana lalu lintas pelayaran
perdagangan antar daerah di kerajaan Tarumanegara dengan dunia luar dan juga
perdagangan dengan daerah-daerah di sekitarnya.
Hal tersebut berdampak pada kehidupan perekonomian masyarakat Kerajaan
Tarumanegara yang sudah banyak mengalami kemajuan
I. Kehidupan Budaya
Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang
ditemukan sebagai peninggalan Kerajaan Tarumanegara, telah diketahui bahwa tingkat
kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya,
7
keberadaan prasasti-prasasti tersebut diketahui menunjukkan telah berkembangnya
kebudayaan tulis menulis pada masa Kerajaan Tarumanegara.
8
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari apa yang telah kami uraikan dalam makalah di atas, dapat kita ambil
kesimpulan bahwa kerajaan Tarumanegara tidak hanya menunjuk pada perkembangan
ajaran Hindu–Budha, tetapi juga pada aspek lain missal aspek politik, ekonomi, sosial
budaya dan lain sebagainya.
Dalam proses akulturasi, Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihat dari
peninggalan–peninggalan yang tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakan kebudayaan
India. Meskipun corak dan sifat kebudayaan di pengaruhi India. Namun dalam
perkembangannya Indonesia mampu menghasilkan kebudayaan kepribadian sendiri.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://sejarahlengkap.com/indonesia/kerajaan/sejarah-kerajaan-tarumanegara
http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/05/terbentuk-masa-kejayaan-dan-masa.html
https://www.romadecade.org/kerajaan-kediri/#!
https://hindualukta.blogspot.com/2015/01/raja-raja-kerajaan-tarumanegara.html
10
KERAJAAN TARUMANEGARA