Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Kerajaan Tarumanegara

Guru Pembimbing

Ibu Sri Rohani S.P.d


Disusun oleh :

- Azza Irsyad Elite


- Denny Hendrazid
- Elly
- Fernanda Bagus Setiawan
- Habibah
- Hairun Nisa
- Halimah

Departemen Pendidikan

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tamban

Kab. Barito Kuala 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Pelecehan Seksual”Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan
refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak. oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…

Tamban, Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.........................................................................
B.Rumusan masalah....................................................................
C.Tujuan.....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Letak Kerajaan Taruma Negara
B. Perkembangan bidang
- Agama
- Sosial Ekonomi
- Politik
C. Faktor pendukung perkembangan kerajaan Tarumanegara
D. Penyebab keruntuhan kerajaan Tarumanegara
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan..................................................................................
B.Saran...........................................................................................
BAB IV DAFTAR PUSAKA
A.Daftar Pusaka..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kerajaan Tarumanegara atau Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di
wilayah pulau Jawa bagian barat pada abad ke-4 hingga abad ke-7 m, yang merupakan salah
satu kerajaan tertua di nusantara yang diketahui. Dalam catatan, kerajaan Tarumanegara adalah
kerajaan hindu beraliran wisnu. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru
Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman
(382-395). Raja Jayasinghawarman berkuasa dari tahun 358-382 M. Setelah raja mencapai usia
lanjut, raja mengundurkan diri untuk menjalani kehidupan kepanditaan. Sebagai pertapa,
Jayasinghawarman bergelar Rajaresi. Nama dan gelar raja menjadi Maharesi Rajadiraja Guru
Jayasinghawarman.
itu tadi sedikit latar belakang berdirinya Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan
Tarumanegara termasuk kerajaan tertua diindonesia. Lalu bagaimana selengkapnya berdirinya
sejarah Kerajaan Tarumanegara ? Lokasi dan wilayah kekuasaan ? Bagaimana kehidupan di
Kerajaan Tarumanegara ? Siapa sajakah yang pernah menjadi raja di Tarumanegara ?
Bagaimana peninggalan prasasti di Kerajaan Tarumanegara ? dan Sumber – sumber sejarahnya
? itu semua akan dijelaskan dimakalah ini .

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara ?
2. Dimana lokasi dan wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara ?
3. Bagaimana kehidupan di Kerajaan Tarumanegara ?
4. Siapa sajakah yang pernah menjadi Raja di Kerajaan Tarumanegara ?
5. Bagaimana peninggalan prasasti di Kerajaan Tarumnegara ?
6. Darimana saja sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara ?
7.Bagaimana runtuhnya Kerajaan Tarumanegara ?

C. Tujuan
1. Untuk membantu mempermudah pembelajaran, serta melengkapi pematerian
2. Kita bisa mengenal dan mengetahui sejarah Kerajaan Tarumanegara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. LETAK KERAJAAN TARUMANEGARA

Sebelum mengetahui letak kraton kerajaan Tarumanegara, dari temuan tempat prasasti
itu dapat diperkirakan luas kerajaan Tarumanegara. Prasasti Ciaruon atau prasasti Ciareteun,
ditemukan di daerah Cimpea, Bogor. Kemudian prasasti kebun kopi yang ditemukan di daerah
kampong hilir kecamatan cibung-bulang. Kemudian prasasti kebun jambu, ditemukan di daerah
bukit koleangkak 30 km sebelah barat bogor. Kemudian prasasti tugu ditemukan di daerah
Tugu, clincing, Jakarta Utara.
Dari temuan letak prasasti tersebut dapat diketahui daerah yang masuk dalam wilayah
kerajaan Tarumanegara. Wilayah kerajaan Tarumanegara meliputi pesisir Jakarta hingga
pedalaman di kaki gunung Gede. Selain itu dari prasasti dapat diketahui fungsi dari suatu
daerah. Pada prasasti Tugu yang dikatakan bahwa pembuatan prasasti itu untuk para brahmana
yang telah membuat terusan pada kali candrabhaga yaitu kali Gomati. Sehingga dapat dikatakan
bahwa wilayah dtemukannya prasasti Tugu merupakan daerah para Brahmana. Para Brahmana
kerajaan Tarumanegara tinggal di daerah pesisir pantai. Dapat dikatakan mereka datang ke
Nusantara dengan para pedagang India.
Dapat di duga pula pada prasasti kebun jambu yang ditemukan di dekat sungai Cisadane,
di bukit Koleangkak, Banten selatan. Dalam prasasti itu dapat ditafsirka sebagai prasasti
penaklukan suatu wilayah. Dalam prasasti itu dikatakan bahwa raja Purnawarman merupakan
raja yang disegani oleh musuh-musuhnya. Senantiasa menggempur kota-kota musuhnya.
B. PERKEMBANGAN BIDANG

1. Bidang Agama

Kepercayaan yang dianut warga di dalam Kerajaan Tarumanegara yaitu Hindu,


tepatnya Hindu Wisnu. Sebagai bukti, pada prasasti Ciareteun ada tapak kaki raja yang
diibaratkan tapak kaki Dewa Wisnu. Sedangkan agama yang dianut warga di luar
kerajaan ada beberapa. Seperti yang dinyatakan oleh Fa-Hien, dalam bukunya yang
berjudul Fa Kao Chi, menceritakan bahwa saat mengunjungi Jawadwipa, dia hanya
menjumpai sedikit orang beragama Buddha. Kebanyakan masyarakat menganut
kepercayaan Hindu dan “beragama kotor” (maksudnya animisme).

2. Bidang Sosial dan ekonomi

Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini


terlihat dari upaya raja Purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan
kesejahteraan kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman juga sangat
memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting dalam
melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai
tanda penghormatan kepada para dewa.
Prasasti tugu menyatakan bahwa raja purnawarman memerintahkan
rakyatnya untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6122 tombak.
Pembangunan ini mempunyai arti ekonomis yang besar bagi masyarakat, Karena
dapat dipergunakan sebagai sarana pencegah banjir serta sarana lalu-lintas
pelayaran perdagangan antardaerah di kerajaan tarumanegara dengan dunia
luar. Juga dengan daerah-daerah di sekitarnya. Akibatnya, kehidupan
perekonomian masyarakat sudah berjalan teratur.

3. Bidang Politik

Berdasarkan tulisan-tulisan yang terdapat pada prasasti diketahui bahwa


raja yang pernah memerintah di tarumanegara hanyalah raja purnawarman dan
raja yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan
dari prasasti tugu yang menyatakan raja purnawarman telah memerintah untuk
menggali sebuah kali. Oleh karena itu rakyat hidup makmur dalam suasana aman
dan tenteram.
C. Faktor pendukung perkembangan kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Purnawarman. Ia
pernah memerintahkan penggalian satu saluran air yang dimuat pada prasasti Tugu. Penggalian
saluran air ini sangat berpengaruh bagi kestabilan politik kerajaannya, karena merupakan
pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat. Hasil
pertanian tersebut memajukan perekonomian.Raja Purnawarman juga dikenal sebagai raja
yang dermawan, gemar bersedekah kepada rakyatnya, dan memerintah dengan adil.

D. Penyebab keruntuhan kerajaan Tarumanegara


Masa keruntuhan kerajaan Tarumanegara dialami setelah kerajaan ini dipimpin oleh
raja generasi ke 13, Raja Tarusbawa namanya. Keruntuhan kerajaan Hindu pertama di Pulau
Jawa ini dilatarbelakangi oleh kekosongan kepemimpinan karena Raja Tarusbawa lebih
menginginkan untuk memimpin kerajaan kecilnya di hilir sungai Gomati. Selain itu, gempuran
beberapa kerajaan lain di nusantara pada masa itu, terutama kerajaan Majapahit juga
memegang andil penting dalam keruntuhan Kerajaan Tarumanegara itu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari apa yang telah kami sampikan tadi, dapat di simpulkan pengaruh
kebudayaan India di Indonesia tidak hanya menunjuk pada perkembangan
ajaran Hindu – Budha, tetapi juga pada aspek lain missal aspek agama, sosial dan
ekonomi, politik dan lain sebaginya
Dalam proses akulturasi, Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihat
dari peninggalan – peninggalan yang tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakan
kebudayaan India.
Meskipun corak dan sifat kebudayaan di pengaruhi India. Namun dalam
perkembangannya Indonesia mampu menghasilkan kebudayaan kepribadian
sendiri.

B. Saran
Dari keberadaanya kerajaan Tarumanegara di wilayah kita pada masa yang lalu.
Maka kita wajib mensyukurinya. Rasa syukur tersebut dapat di wujudkan dalam
sikap dan perilaku dengan hati yang tulus serta di dorong rasa tanggung jawab yang
tinggi untuk melestarikan dan memelihara budaya nenek moyang kita. Jika kita ikut
berpartisipasi dalam menjamin kelestariannya berarti kita ikut mengangkat derajat
dan jati diri bangsa. Oleh karena itu marilah kita bersama – sama menjaga dan
memelihara peninggalan budaya bangsa yang menjadi kebanggaan kita semua
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
A.Daftar Pustaka

 http://www.4shared.com/get/EcoveM8m/Makalah_Sejarah_Kerajaan_Tarum.html
 http://www.omrudi.info/2011/06/makalah-sejarah-tentang-sejarah.html
 http://www.anakciremai.com/2008/06/makalah-sejarah-tentang-
tarumanegara.html
 http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/12/kerajaan-tarumanegara.html
 https://www.sarisejarah.com/2018/09/faktor-pendorong-kejayaan-dan-
penyebab.html

Anda mungkin juga menyukai