Anda di halaman 1dari 10

Makalah Sejarah P

Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Pendudukan


Jepang

Kelompok 6

- Lestari
- Rizki Aulia
- Sinta
- M.Robby Yorham
- M.Arsyad
- Dina Maulina

Guru Pembimbing Ibu Sajidah S.Pd

XI IPS 1

Departemen Pendidikan
Sekolah Menengah Atas Negeri Tamban
Kab. Barito Kuala 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt., karena atas limpahan
rahmat dan karunia – Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Sejarah
ini sesuai waktunya.
Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan
harapan dapat membantu pembaca dalam memahami pelajaran Sejarah yang
merupakan judul dari Makalah kami, yaitu " Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap
Pendudukan Jepang". Disamping itu, kami berharap bahwa Makalah Sejarah ini
dapat dijadikan bekal pengetahuan untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi lagi.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan Makalah Sejarah ini masih ada
kekurangan sehingga kami berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian
khususnya dari guru mata pelajaran Sejarah P agar dapat meningkatkan mutu
dalam penyajian berikutnya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Batola, Februari 2020

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 3

1.2 Tujuan pembelajaran ................................................................................................ 3

1.3 Rumusan Masalah........................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Perlawanan rakyat Aceh ........................................................................................... 5

2.2 Perlawanan rakyat Singaparna .............................................................................. 5

2.3 Perlawanan rakyat Indramayu ............................................................................... 6

2.4 Perlawanan rakyat Kalimantan .............................................................................. 6

2.5 Perlawanan Peta diBlitar .......................................................................................... 6

2.6 Perlawanan rakyat Papua......................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 8

3.2 Saran ................................................................................................................................ 8

DAFTARPUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jepang merupakan salah satu negara yang pernah menjajah bangsa Indonesia.
adapun masa kependudukan Jepang di Indonesia ada antara tahun 1942 hingga tahun
1945. Kedatangan negara Jepang ke Indonesia bermula pada tanggal 1 Maret 1942.
Pada waktu itu, negara Jepang telah sukses mendaratkan tentara- tentaranya di pulau
jawa dengan tiga titik , yaitu di Teluk Banten, Eretan Wetan atau Jawa Barat dan
Kranggan (Jawa Tengah).

Kedatangan Jepang di Indonesia tersebut berakibat pada suhu politik yang ada
pada saat itu. Bahkan pemerintahan Belanda yang pada waktu itu masih berkuasa di
Indonesia segera meneyerah tanpa syarat kepada Jepang di bawah pimpinan Letnan
Jenderal Hitoshi Imamura. Serah terima kekuasaan Belanda kepada pemerintahan
Jepang tersebut kemudian diadakan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati.

Dengan berakhirnya serah terima tersebut, menandai berakhirnya kekuasaan


Belanda di Indonesia dan akan dimulainya kekuasaan baru yang dipimpin oleh
pemerintahan Jepang. Ketika pertama kali Jepang berkuasa di Indonesia, kemudian ia
membentuk Indonesia menjadi tiga wilayah komando. Adapun ketiga wilayah komando
tersebut yaitu meliputi tentara ke – 16 di Pulau Jawa dan Madura yang berpusat di
wilayah Batavia , Tentara ke – 25 di Sumatera yang berpusat di Bukit Tinggi dan yang
terakhir yaitu armada selatan ke -2 terdapat di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku,
Nusa Tenggara , dan Papua Barat yang berpusat di kota Makassar.

1.2 Tujuan Pembelajaran


Makalah ini disusun dengan tujuan:
1) Memahami latar belakang dan bentuk bentuk perlawanan bangsa
Indonesia terhadap penjajahan Jepang
2) Menumbuhkan sifat menghargai jasa para pahlawan serta menumbuhkan
rasa nasionalisme dan rela berkorban
3) Sebagai tugas individu yang wajib diselesaikan dalam pelajaran Sejarah
Peminatan

1.3 Rumusan Masalah


1) Mengapa bangsa Indonesia mengadakan perlawanan terhadap Jepang?
2) Bagaimana bentuk-bentuk perlawanan bangsa Indonesia terhadap
jepang?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Masuknya Jepang Ke Indonesia

Pada tanggal 14 Februari 1942, Jepang menyerang Indonesia dan segera


menguasai Sumatra Selatan. Tanggal 1 Maret dini hari, mereka mendarat di Jawa dan
dalam waktu delapan hari, Letnan Jendral Ter Poorten, Panglima Tentara Hindia
Belanda (KNIL), Menyerah atas nama seluruh angkatan perang Sekutu di Jawa.
Pendudukan bangsa Jepang atas wilayah Indonesia sebagai negara imperialis, tidak jauh
berbeda dengan negara-negara imperialisme lainnya. Kedatangan bangsa Jepang ke
Indonesia berlatar belakang masalah ekonomi, yaitu mencari daerah-daerah sebagai
penghasil bahan mentah dan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan industrinya dan
mencari tempat pemasaran untuk hasil-hasil industrinya. Sehingga aktivitas
perekonomian bangsa Indonesia pada zaman Jepang sepenuhnya dipegang oleh
pemerintah Jepang.

Tujuan Jepang Menjajah Indonesia

 Menjadikan Indonesia sebagai daerah penghasil dan penyuplai bahan mentah


dan bahan baker bagi kepentingan industri Jepang.
 Menjadikan Indonesia sebagai tempat pemasaran hasil industri Jepang.
Indonesia dijadikan tempat pemasaran hasil industri Jepang karena jumlah
penduduk Indonesia sangat banyak.
 Menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk mendapatkan tenaga buruh yang
banyak dengan upah yang relatif murah.

Dengan tujuan tersebut maka Jepang harus mampu membungkus tujuan yang jelas-jelas
merugikan bangsa Indonesia dengan berbagai propaganda agar diterima oleh bangsa
Indonesia. Propaganda Jepang yang cukup menarik simpati rakyat Indonesia adalah
sebagai berikut :

 Jepang adalah “saudara tua” bagi bangsabangsa di Asia dan berjanji


membebaskan Asia dari penindasan bangsa Barat.
 Jepang memperkenalkan semboyan “Gerakan Tiga A”: Jepang Pemimpin Asia,
Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Cahaya Asia.
 Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia, seperti janji menunaikan
ibadah haji, menjual barang dengan harga murah.
 Jepang memperkenankan pengibaran bendera merah putih bersama bendera
Jepang Hinomaru.
 Rakyat Indonesia boleh menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama lagu
kebangsaan Jepang “Kimigayo”.
 Pada zaman Jepang Indonesia diperintah oleh tiga pemerintahan militer.
Struktur pemerintahan militer Jepang itu adalah sebagai berikut.

4
 Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara Keduapuluh lima) untuk
Sumatera dengan pusatnya di Bukittinggi.
 Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara Keenambelas) untuk Jawa-
Madura dengan pusatnya di Jakarta.
 Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada Selatan Kedua) untuk daerah
Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku dengan pusatnya di Makasar.\

Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Jepang


2.1 Aceh 10 November 1942 Peristiwa Cot Plieng
Pemberontakan dipimpin seorang ulama muda Tengku Abdul Jalil, guru mengaji
di Cot Plieng, Lhokseumawe. Usaha Jepang untuk membujuk sang ulama tidak berhasil,
sehingga Jepang melakukan serangan mendadak di pagi buta sewaktu rakyat sedang
melaksanakan salat Subuh. Dengan persenjataan sederhana/seadanya rakyat berusaha
menahan serangan dan berhasil memukul mundur pasukan Jepang untuk kembali ke
Lhokseumawe. Begitu juga dengan serangan kedua, berhasil digagalkan oleh rakyat.
Baru pada serangan terakhir (ketiga) Jepang berhasil membakar masjid sementara
pemimpin pemberontakan (Teuku Abdul Jalil) berhasil meloloskan diri dari kepungan
musuh, namun akhirnya tertembak saat sedang salat.

2.2 Peristiwa Singaparna


Perlawanan fisik ini terjadi di pesantren Sukamanah Singaparna Tasikmalaya,
Jawa Barat di bawah pimpinan KH. Zainal Mustafa, tahun 1943. Beliau menolak dengan
tegas ajaran yang berbau Jepang, khususnya kewajiban untuk melakukan Seikerei setiap
pagi, yaitu memberi penghormatan kepada Kaisar Jepang dengan cara membungkukkan
badan ke arah matahari terbit. Kewajiban Seikerei ini jelas menyinggung perasaan umat
Islam Indonesia karena termasuk perbuatan syirik/menyekutukan Tuhan. Selain itu
beliaupun tidak tahan melihat penderitaan rakyat akibat tanam paksa.

Saat utusan Jepang akan menangkap, KH. Zainal Mustafa telah mempersiapkan para
santrinya yang telah dibekali ilmu beladiri untuk mengepung dan mengeroyok tentara
Jepang, yang akhirnya mundur ke Tasikmalaya.

Jepang memutuskan untuk menggunakan kekerasan sebagai upaya untuk mengakhiri


pembangkangan ulama tersebut. Pada tanggal 25 Februari 1944, terjadilah
pertempuran sengit antara rakyat dengan pasukan Jepang setelah salat Jumat.
Meskipun berbagai upaya perlawanan telah dilakukan, namun KH. Zainal Mustafa
berhasil juga ditangkap dan dibawa ke Tasikmalaya kemudian dibawa ke Jakarta untuk
menerima hukuman mati dan dimakamkan di Ancol.

5
2.3 Peristiwa Indramayu, April 1944
Peristiwa Indramayu terjadi bulan April 1944 disebabkan adanya pemaksaan kewajiban
menyetorkan sebagian hasil padi dan pelaksanaan kerja rodi/kerja paksa/Romusha
yang telah mengakibatkan penderitaan rakyat yang berkepanjangan.

Pemberontakan ini dipimpin oleh Haji Madriyan dan kawan-kawan di desa Karang
Ampel, Sindang, Kabupaten Indramayu. Pasukan Jepang sengaja bertindak kejam
terhadap rakyat di kedua wilayah (Lohbener dan Sindang) agar daerah lain tidak ikut
memberontak setelah mengetahi kekejaman yang dilakukan pada setiap
pemberontakan.

2.4 Perlawanan rakyat Kalimantan


Di Kalimantan, rakyat melawan karena penindasan yang dirasakan sangat berat.
Baca juga: Sistem Pendidikan di Era Pendudukan Jepang Salah satu perlawanan di
Kalimantan dipimpin oleh Pang Suma, pemimpin Suku Dayak. Pemimpin Suku Dayak
punya pengaruh luas di kalangan sukunya dari daerat Tayan, Meliau, dan sekitarnya.
Pang Suma melancarkan perlawanan dengan taktik perang gerilya. Meski jumlah
pasukan sedikit, rakyat ikut berjuang. Mereka memanfaatkan alam Kalimantan yang
berupa rimba belantara, sungai, rawa, dan daerah yang sulit ditempuh. Sayangnya, tak
semua rakyat mau melakukan perlawanan. Ada yang malah menjadi mata-mata Jepang.
Baca juga: Organisasi Semimiliter di Era Pendudukan Jepang Keberadaan mata-mata
yang tak segan menganiaya dan membunuh saudaranya sendiri inilah yang kemudian
mengagalkan perlawanan. Perlawanan rakyat Irian Barat Irian Barat juga mendapat
perlakuan kejam dari Jepang. Mereka sering dipukuli dan dianiaya di luar batas
kemanusiaan. Tindakan semena-mena ini memicu perlawanan. "Gerakan Koreri" adalah
perlawanan yang cukup terkenal di Biak. Pemimpinnya L Rumkorem. Biak menjadi
basis perlawanan. Mereka melawan dengan gerilya. Jepang pun kewalahan
menghadapinya hingga akhirnya pergi meninggalkan Biak. Biak menjadi daerah bebas
dan merdeka pertama di Indonesia.

2.5 Perlawanan PETA di Blitar(29 Februari 1945)


Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr.
Ismail. Perlawanan ini disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, Romusha
maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan. Sebagai
putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap
para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia.
Perlawanan PETA di Blitar merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi
dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri (Komandan pasukan Jepang),
pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding. Empat perwira PETA
dihukum mati dan tiga lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi
berhasil meloloskan diri.

6
2.6 Perlawanan rakyat di Papua

 Perlawanan Koreri di Biakdi Irian Barat tahun 1943


Perlawanan ini dipimpin oleh L. Rumkorem, pimpinan Gerakan Koreri yang berpusat di
Biak. Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh penderitaan rakyat yang diperlakukan
sebagai budak belian, dipukuli, dan dianiaya. Dalam perlawanan tersebut rakyat banyak
jatuh korban, tetapi rakyat melawan dengan gigih. Akhirnya Jepang meninggalkan Pulau
Biak.

 Perlawanan di Pulau Yapen Selatan


Perlawanan ini dipimpin oleh Nimrod. Ketika Sekutu sudah mendekat maka memberi
bantuan senjata kepada pejuang sehingga perlawanan semakin seru. Nimrod dihukum
pancung oleh Jepang untuk menakut-nakuti rakyat. Tetapi rakyat tidak takut dan
muncullah seorang pemimpin gerilya yakni S. Papare.

 Perlawanan di Tanah Besar Papua


Perlawanan ini dipimpin oleh Simson. Dalam perlawanan rakyat di Papua, terjadi
hubungan kerja sama antara gerilyawan dengan pasukan penyusup Sekutu sehingga
rakyat mendapatkan modal senjata dari Sekutu.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Beberapa negara pernah menjajah Indonesia sangat lama hingga berabad-


abad.Namun ada juga yang hanya menjajah selama beberapa tahun. Pemerintah
penjajah kadang juga berjasa dalam pembangunan beberapa fasilitas umum seperti
jalan, jembatan, perkebunan, rel kereta api, saluran irigrasi, dan beberapa fasilitas lain.
Namun penjajahan tetap saja harus dihentikan karena menimbulkan penderitaan bagi
negara yang dijajah, namun di lain pihak negara yang menjajah akan semakin makmur.

B. Saran

Dalam makalah ini, saya berharap supaya kita sebagai bangsa Indonesia dapat
memahami peristiwa sejarah mengenai Pendudukan Jepang di Indonesia. Selain itu agar
kita tetap menjaga dan melestarikan sumber kekayaan alam seperti rempah-rembah
dan yang lainya, yang mana dahulu bangsa Jepang memonopolinya.
Demikian makalah yang dapat saya buat, semoga bermanfaat dan dapat
mendapatkan nilai yang memuaskan. Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan .
Kami ucapkan Terima Kasih.

8
Daftar Pustaka

https://www.dosenpendidikan.co.id/perlawanan-rakyat-indonesia/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/16/173000169/perlawanan-rakyat-
indonesia-terhadap-jepang?page=all
https://www.dosenpendidikan.co.id/perlawanan-rakyat-indonesia/
https://www.academia.edu/12373976/Perlawanan_Bangsa_Indonesia_terhadap_Bangs
a_Asing
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Biak
https://tirto.id/frans-kaisiepo-sejarah-perjuangan-seorang-papua-untuk-indonesia-
bLoW

Anda mungkin juga menyukai