PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kerajaan Bali terletak di pulau Bali, yaitu sebuah pulau kecil yang letaknya tidak jauh
dari Jawa Timur. Sedikit informasi untuk mengantarkan pembahasan Kerajaan Bali, untuk
lebih jauh lagi. Makalah ini akan menjelaskan tentang asal mula kerajaan Bali, raja-raja yang
Makalah ini kami susun dengan mengacu dari beberapa referensi, yaitu dari
internet, dan juga buku pegangan siswa. Semoga makalah ini dapat menjelaskan bagaimana
Kerajaan Bali tersebut dan makalah ini bisa bermanfaat bagi semua.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
1. Guru Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
2. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN ISI
Prasasti yang ditemukan di Jawa Timur hanya menerangkan bahwa Bali pernah
diperoleh terutama dari prasasti Sanur yang berasal dari 835 Saka atau 913. Prasasti
Sanur dibuat oleh Raja Sri Kesariwarmadewa. Sri Kesariwarmadewa adalah raja
Ugrasena membuat beberapa kebijakan, yaitu pembebasan beberapa desa dari pajak
sekitar tahun 837 Saka atau 915. Desa-desa tersebut kemudian dijadikan sumber
penghasilan kayu kerajaan dibawah pengawasan hulu kayu (kepala kehutanan). Pada
sekitar tahun 855 Saka atau 933, dibangun juga tempat-tempat suci dan pesanggrahan
pemerintahan kedua raja ini tidak diketahu secara pasti. Pemerintahan kerajaan Bali
selanjutnya dipimpin oleh seorang ratu. Ratu ini bergelar Sri Maharaja Sri Wijaya
Mahadewi. Ia memerintah pada tahun 905 Saka atau 938. Beberapa ahli
memperkirakan ratu ini adalah putri dari Mpu Sindok dari kerajaan Mataram Kuno.
Pengganti ratu ini adalah Dharma Udayana Warmadewa. Pada masa pemerintahan
Udayana, hubungan Kerajaan Bali dan Mataram Kuno berjalan sangat baik. Hal ini
cicit Mpu Sendok yang kemudian dikenal sebagai Mahendradata. Pada masa itu
banyak dihasilkan prasasti-prasasti yang menggunakan huruf Nagari dan Kawi serta
Bali. Putra kedua Udayana ini menjadi raja Bali berikutnya karena putra mahkota
Airlangga menjadi raja Medang Kemulan. Airlangga menikah dengan putri dari
pemerintahannya. Anak Wungsu adalah raja dari Wangsa Warmadewa terakhir yang
ini digantikan Sri Suradhipa yang memerintah dari tahun1037 Saka hingga 1041 Saka.
memerintah adalah Ragajaya selitar tahun 1155. Ia digantikan oleh Raja Jayapangus
(1177-1181). Raja terakhir Bali adalah Paduka Batara Sri Artasura yang bergelar
Ratna Bumi banten (Manikan Pulau Bali). Raja ini berusaha mempertahahankan
kemerdekaan Bali dari seranggan Majapahit yang di pimpin oleh Gajah Mada.
Sayangnya upaya ini mengalami kegagalan. Pada tahun 1265 Saka tau 1343, Bali
Daftar dibawah ini, adalah daftar Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan
Bali, dari sebelum Majapahit sampai masa penjajahan Belanda, antara lain :
Empul.
b. Marakata
4
c. Anak Wungsu
16. Arjaya Deng Jayaketana (Tidak diketemukan tahunnya, namun dari cara
1286M)
di bawah Singhasari :
5
2. ri Walajaya Krethaningrat (Saka 1250-1259/1328-1337M)
Serangan Majapahit di bawah pimpinan Gajah Mada, bersama masuknya para Arya :
Kemenangan akhirnya diperoleh walau pun dengan berbagai trik dan tipu muslihat
sebab kalah sakti oleh orang Bali Aga dan Bali Mula. Pemerintahan Bali oleh Raja
Bali, maka bermaksud ingin meletakkan jabatan dan melapor ke Kota Raja
Majapahit. Akhirnya Gajah Mada mengutus Arya Kepakisan sebagai Patih Agung
rakyat Bali tetap tidak akan mau tunduk kepada Majapahit jika tidak dipimpin oleh
bukan orang2 keturunan Bali. Arya Kepakisan adalah keturunan dari Prabu
Gunapryadharmapatni-Dharmodayana Warmad?wa.
6
5. Dalem Bekung (Saka 1472-1502/1550-1580M)
14. ..
15. .
4. Kehidupan Masyarakatnya
a. Kehidupan Politik
Stuktur birokasi kerajaan Bali berdasarkan pada prasati yang dikeluarkan oleh
1) Raja berperan sebagai kepala pemerintahan, jabatan Raja diwariskan secara turun
7
temurun.
penting. Badan ini terdiri dari beberapa senapati dan beberapa pendeta agama Hindu (
dan administrasi.
b. Kehidupan Sosial
sistem kasta, sistem hak waris, sistem kesenian, serta agama dan kepercayaan. Ada hal
yang menarik dalam sistem keluarga Bali yang berkaitan dengan pemberian nama
anak, misalnya Wayan, Made, Nyoman, dan Ketut. Pada golongan Brahmana dan
Ksatria untuk anak pertama disebut Putu. Pemberian nama tersebut diperkirakan
dimulai pada zaman Raja Anak Wungsu dan berkaitan dengan upaya pengendalian
jumlah penduduk.
c. Kehidupan Ekonomi
tersebut dapat di ketahui dari beberapa prasasti Bali yang menyebutkan sawah, parlak
(sawah kering ), gaja (ladang), kebwan (kebun), dan kasuwakan (pengairan sawah).
d. Kehidupan Budaya
disebut beberapa jenis seni yang ada pada waktu itu. Namun baru pada zaman Raja
Anak Wungsu dapat membedakan jenis seni ke dalam dua kelompok besar, yaitu seni
keraton dan seni rakyat yang biasanya berkeliling menghibur rakyat. Berikut jenis-
8
a) Patapukan (atapuk/topeng)
b) Pamukul (amukul/penabuh gamelan)
c) Abanwal (permainan badut)
d) Abonjing (bujing musik Angklung)
e) Bhangin (peniup suling)
f) Perbwayang (permainan wayang)
Dikisahkan seorang raja Bali yang saat itu bernama Raja Bedahulu atau yang
dikenal dengan nama Mayadenawa yang memiliki seorang patih yang sangat sakti
yang bernama Ki Kebo Iwa. Kedatangan Gadjah Mada dari kerajaan majapahit ke
Bali adalah ingin menaklukan Bali di bawah pimpinan Kerajaan Majapahit, namun
karena tidak mampu patih Majapahit itu mengajak Ki Kebo Iwa ke jawa dan disana
disuruh membuat sumur dan setelah sumur itu selesai Ki Kebo Iwa di kubur hidup-
hidup dengan tanah dan batu namun dalam lontar Bali Ki Kebo Iwa tidak dapat
dibunuh dengan cara yang mudah seperti itu. Tanah dan batu yang dilemparkan ke
sumur balik dilemparkan ke atas. Pada akhirnya dia menyerahkan diri sampai ia
merelakan dirinya untuk dibunuh baru dia dapat dibunuh. Setelah kematian Ki Kebo
Iwa, Bali dapat ditaklukan oleh Gadjah Mada pada tahun 1343.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan .
9
Kerajaan Bali adalah sebuah kerajaan yang terletak di sebuah pulau kecil yang
terletak tidak jauh dari Jawa Timur. Masyarakatnya sangat kental dengan agama
Hindu Buddhanya, bahkan sampai sekarang Pulau Bali, menjadi pulau yang mayoritas
keunikan tersendiri. Misalnya dalam memberi nama terhadap anak mereka, dan itu
Sekian rangkuman yang kami buat tentang Kerajaan Bali, semoga makalah ini
dapat memberi pengetahuan yang lebih, dan dapat bermanfaat bagi semuanya.
Apabila terdapat salah dalam pengejaan nama, dan informasi. kami ucapkan maaf
10