Anda di halaman 1dari 29

KERAJAAN BULELENG &

DINASTI WARMADEWA
Oleh : 1. Ariel Kevin K. Ginting
2. Sabet Maulana M.
BERDIRINYA KERAJAAN BULELENG

Kerajaan Buleleng merupakan kerajaan di


Bali utara, yang didirikan sekitar pertengahan
abad ke-17 dibangun oleh I Gusti Anglurah
Panji Sakti dari Wangsa Kepakisan (Panji Sakti)
dengan cara menyatukan seluruh wilayah di
Bali utara yang sebelumnya dikenal dengan
nama Den Bukit.
RAJA-RAJA KERAJAAN BULELENG

• Wangsa Panji Sakti :


1. Gusti Anglurah Panji Sakti
2. Gusti Panji Gede Danudarastra
3. Gusti Alit Panji
4. Gusti Ngurah Panji
5. Gusti Ngurah Jelantik
6. Gusti Made Singaraja
RAJA-RAJA KERAJAAN BULELENG

• Wangsa Karangasem :
1. Anak Agung Rai
2. Gusti Gede Karang
3. Gusti Gede Ngurah Pahang
4. Gusti Made Oka Sori
5. Gusti Ngurah Made Karangasem
RAJA-RAJA KERAJAAN BULELENG

• Wangsa Panji Sakti :


1. Gusti Made Rahi
2. Gusti Ketut Jelantik
3. Anak Agung Putu Jelantik
4. Anak Agung Nyoman Panji Jelantik
5. Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik
KEHIDUPAN EKONOMI
Mayoritas penduduk Bali di Kerajaan
Buleleng, berpenghasilan dari sektor agraris
seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan
mengumpulkan hasil hutan. Sebagian kecil
melakukan perdagangan, seperti pengepul
hasil bumi terutama beras untuk dijual kepada
saudagar-saudagar China. Sistem
pembayarannya ada yang barter, ada juga
yang menggunakan uang.
RUNTUHNYA KERAJAAN BULELENG

• Wafatnya I Gusti Anglurah Panji tahun 1704 M


• Pemerintahan yang berganti ganti
• Konflik dengan pemerintah kolonial Belanda
• Runtuhnya Benteng Jagaraga akibat
serangan Belanda.
BERDIRINYA WANGSA WARMADEWA

Wangsa Warmadewa didirikan oleh Sri


Kesari Warmadewa, yang terletak di Pulau Bali.
Menurut riwayat lisan turun temurun, Wangsa
Warmadewa berkuasa sejak abad ke-10 M.
SUMBER SEJARAH
• Prasasti Blanjong
Dikeluarkan oleh Sri Kesari
Warmadewa. Bertuliskan dua
macam huruf, yaitu Pra-Nagari
dan Huruf Kawi. Ditemukan di
dekat Banjar Blanjong, desa Sanur
Kauh, Sanur, Denpasar, Bali.
KEHIDUPAN POLITIK
• Raja Khaesari Warmadewa
Raja yang pernah berkuasa di Pulau Bali,
Indonesia dari tahun 882-914 M.
Ia merupakan pendiri dinasti Warmadewa di
Bali, sekaligus merupakan raja pertama di
dinasti Warmadewa. Sri Kesari Warmadewa
bermakna yang mulia pelindung Kerajaan
Singha
KEHIDUPAN POLITIK

• Sang Ratu Sri Ugrasena


Memerintah antara 915-942M (837-864
Saka). Pusat pemerintahanmya adalah di
Singhamandawa. Ia Meninggalkan 9 prasasti
yang berisi pembebasan pajak pada daerah-
daerah tertentu dan pembangunan tempat
tempat suci.
KEHIDUPAN POLITIK
• Tabanendra Warmadewa
Memerintah pada tahun 955-967M (877-889
Saka). Ia disebutkan memiliki seorang permaisuri
bernama Ratu Sri Subhardika Dharmadewi. Ia
juga disebutkan memberikan pembebasan
pajak bagi beberapa desa, serta mengizinkan
para pendeta membangun pertapaan Air
Madatu, yaitu tempat pemakaman raja
sebelumnya (Ugasena)
KEHIDUPAN POLITIK
• Jayasingha Warmadewa
Ada yang menduga bahwa ia bukan
keturunan Tabanendra kaena pada tahun
960M (bersamaan dengan peperintahan
Tabanendra)nJayasingha sudah menjadi raja.
Tapi, Mungkin juga ia adalah putra mahkota
yang telah diangkat menjadi raja sebelum
ayahnya turun tahta.
KEHIDUPAN POLITIK
• Janasandhu Warmadewa
Memerintah pada sekitar abad 10M.
Berdasarkan peninggalan prasasti yang ada,
ia merupakan raja kelima dari Wangsa
Warmadewa. Walaupun demikian, namanya
tercantum hanya dalam satu prasasti saja,
yaitu Prasasti Sembiran yang dikeluarkan
tahun 975M (897 Saka)
KEHIDUPAN POLITIK

• Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi


Memerintah pada tahun 983-989M.
Beberapa ahli memperkirakan ratu ini adalah
putri dari mpu sindok dari Kerajaan Mataram
Kuno. Satu satunya prasasti sebagai sumber
sejarah ratu ini adalah Prasasti Gobleg, Pura
Desa II (905 Saka).
KEHIDUPAN POLITIK
• Dharma Udayana Warmadewa
Raja Dharma Udayana Marwadewa
memerintah bersama permaisurinya hingga
tahun 1001 M, yaitu Gunapriya Dharmapatni
atau lebih dikenal dengan Mahendradatta
yang merupakan anak dari Raja
Makutawangsawardhana dari Jawa Timur.
KEHIDUPAN POLITIK
• Dharma Udayana Warmadewa
Raja Dharma Udayana Warmadewa
memiliki tiga orang putra, yaitu Airlangga,
Marakata, dan Anak Wungu
KEHIDUPAN POLITIK
• Dharma Udayana Warmadewa
Airlangga merupakan anak pertama Raja
Dharma Warmadewa dan Mahendradatta yang
seharusnya mewarisi tahta Kerajaan Bali. Akan
tetapi, Airlangga tidak pernah memerintah di
Kerajaan Bali karena menjadi menantu
Dharmawangsa di Jawa Timur (Medangkamulan).
Oleh karena itu, pengganti Raja Dharma Udayana
Warmadewa dan Mahendradatta ialah
Marakata.
KEHIDUPAN POLITIK

• Marakata
Marakata adalah Raja Kerajaan Bali yang
bergelar Dharmawangsadhana Marakata
Pangkajasthana Uttunggadewa. Ia
memerintah Kerajaan Bali pada tahun 1011-
1020 M.
KEHIDUPAN POLITIK

• Marakata
Marakata dipandang sebagai sumber
kebenaran hukum yang selalu melindungi dan
memperhatikan rakyat. Oleh karena itu,
marakata disegani dan ditaati oleh
rakyatnya. Marakata juga turut membangun
Sebuah persada atau candi di Gunung Kawi,
di daerah Tampaksiring, Bali.
KEHIDUPAN POLITIK

• Raja Anak Wungsu


Bergelar Paduka Haji Anak Wungsu Nira Kalih
Bhatari Lumah i Burwan Bhatara Lumah i Banu
Wka. Ia memerintah selama 28 tahun dari
tahun 1049-1077 M, meninggal pada tahun
1077 M. dan menandai berakhirnya
kekuasaan Dinasti Warmadewa.
KEHIDUPAN POLITIK
• Jayasakti
Memerintah pada tahun 1133-1150 M. Dalam
menjalankan pemerintahannya, Jayabaya
dibantu oleh penasihat pusat yang terdiri atas
para senapati dan pimpinan keagamaan
baik dari Hindu maupun Buddha. Kitab
Undang-Undang yang digunakan adalah
Kitab Uttara Widdhi Balawan dan Kitab
Rajawacana.
KEHIDUPAN POLITIK

• Sri Astatura Ratna Bhumi Banten


Memerintah tahun 1343 M. Ia dibantu oleh
kedua patihnya, Kebo Iwa dan Pasunggiris. Ia
adalah raja terakhir karena pada masa
pemerintahannya, Bali ditaklukkan oleh Gajah
Mada dan menjadi wilayah taklukan
Majapahit.
PENGARUH BUDAYA JAWA PADA SISTEM
PEMERINTAHAN DINASTI WARMADEWA
Pengaruh kebudayaan Jawa di bali makin
berkembang setelah pernikahan Raja Dharma
Udayana Warmadewa dengan Gunapriya.
• Penggunaan bahasa Jawa kuno untuk
peulisan prasasti
• Adanya pembentukan dewan penasihat
kerajaan yang terispirasi dari sistem kerajaan-
kerajaan Jawa.
KEHIDUPAN SOSIAL
• Mengenal agama Hindu dan Buddha, serta
kepercayaan animisme.
• Raja melaksanakan pemerintahan
berdasarkan petunjuk dari kitab Undang-
undang Uttara Widdhi Balawan dan
Rajawacana.
• Sistem kasta atau caturwarna
• Wong Majapahit.
KEHIDUPAN BUDAYA

Sejak abad ke XVI, Masyarakat Kerajaan


Bali mulai menciptakan karya sastra
berdasarkan cerita klasik Jawa kuno yang
terinspirasi cerita Ramayana dan
Mahabharata. Terdapat pula tradisi yang
disebut dengan Mabasan yang merupakan
tradisi membaca karya sastra jawa kuno.
KEHIDUPAN EKONOMI

Berdasarkan prasasti Bali menyebutkan


bahwa kegiatan ekonomi Masyarakat
Kerajaan Bali terpusat pada sektor pertanian.
Masyarakat Kerajaan Bali sangat berkaitan
dengan kehiduan bercocok tanam seperti
Parlak (sawang kering), Kebwun (kebun), Gaga
(lading), dan Kasuwakan (irigasi).
KERUNTUHAN KERAJAAN BALI

Keruntuhan Kerajaan Bali akibat dari


penaklukan yang dilakukan oleh Kerajaan
Majapahit pada masa pemerintahan Hayam
Wuruk yang invasinya dipimpin oleh Patih
Gajahmada yang berhubungan dengan
pelaksanaan Sumpah Palapa.

Anda mungkin juga menyukai