KELAS:X.7
a. Penyebab Kejayaan
1). Naik tahtanya Dharmodayana. Pada masa pemerintahannya system pemerintahan
Kerajaan Bali semakin jelas.
2). Perkawinan antara Dharma Udayana dengan Mahendradata yang merupakan putrid dari Raja
Makutawangsawardhana dari Jawa Timur, sehingga kdudukan Kerajaan Bali semakin kuat.
b. Penyebab Keruntuhan
1). Patih Kebo Iwa yang berhasil di bujuk untuk pergi ke
Majapahit, sesampainya di Majapahit Kebo Iwa Dibunuh. 2).
Patih Gajah Mada yang berpura-pura menyerah dan
diminta di adakan perundingan di Bali, lalu ia menangkap.
H. PENINGGALAN KERAJAAN BALI
1. Prasasti Blanjong
Prasasti Blanjong (atau Belanjong) adalah sebuah prasasti yang memuat sejarah
tertulis tertua tentang Pulau Bali. Pada prasasti ini disebutkan kata Walidwipa, yang
merupakan sebutan untuk Pulau Bali. Prasasti ini bertarikh 835 çaka (913 M), dan
dikeluarkan oleh seorang raja Bali yang bernama Sri Kesari Warmadewa.
Prasasti Blanjong ditemukan di dekat banjar Blanjong, desa Sanur Kauh, di daerah
Sanur, Denpasar, Bali. Bentuknya berupa pilar batu setinggi 177 cm, dan bergaris tengah 62 cm.
Prasasti ini unik karena bertuliskan dua macam huruf; yaitu huruf Pra-Nagari dengan
menggunakan bahasa Bali Kuno, dan huruf Kawi dengan menggunakan bahasa Sanskerta. 2.
Pura Tirta Empul
Sejarah pura tersebut yang terletak di daerah Tampaksiring Bali dibangun pada tahun
967 M (Tahun Caka : 889) oleh raja Sri Candrabhaya Warmadewa. Pura atau Tempat suci ini,
digunakan beliau untuk melakukan hidup sederhana, lepas dari keterikatan dunia materi,
melakukan tapa, brata, yoga, semadi, dengan spirit alam sekitarnya. Secara etimologi bahwa
Tirta Empul artinya air yang menyembur keluar dari tanah. Maka Tirta Empul artinya adalah
air suci yang menyembur keluar dari tanah. Air Tirta Empul mengalir ke sungai Pakerisan.
Sepanjang aliran sungai ini terdapat beberapa peninggalan purbakala. Air suci yang ada di
pura ini, sebagaimana disebutkan dalam purana bali dwipa, berfungsi untuk memusnahkan
racun yang disebarkan oleh Mayadenawa. Sehingga Pura Tirta Empul ini digunakan untuk
upacara melukat seperti penjelasan dalam tata cara melukat / meruwat di Pura Tirta Empul,
Tampak Siring.
Pura Penegil Dharma | sejarah pendirian pura ini dimulai pada 915 Masehi yang
keberadaan pura ini berkaitan dengan sejarah panjang Ugrasena, salah seorang anggota
keluarga Raja Mataram I dan kedatangan Maha Rsi Markandeya di Bali.
Candi Gunung Kawi atau Candi Tebing Kawi Terletak di Sungai Pakerisan, Dusun
Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,
Indonesia. Candi ini sangat unik karena biasanya candi berupa batuan utuh yang terbuat dari
bata merah atau batu gunung, namun candi ini tidak seperti itu melainkan pahatan di dinding
tebing batu padas ditepi sungai. Nama Gunung Kawi itu sendiri konon berasal dari kata
Gunung dan Kawi. Gunung berarti Gunung atau Pegunungan dan Kawi Berarti Pahatan Jadi
Candi Gunung Kawi berarti Candi yang dipahat di atas gunung.
5. Candi Mangenin
Candi Yeh Mangenin terletak di Banjar, Sarasada, Desa Tampaksiring. Candi Yeh
Mangenin Dibangun pada lembah sungai Pakerisan yang agak dalam dengan tebing-tebing
nya yang agak terjal. Candi ini di dirikan pada lereng tebing sebelah Timur yang merupakan
saksi sejarah masa lalu (Bali Kuno, 10-13 M).
KESIMPULAN
Kerajaan Bali terletak di sebuah pulau yang tidak jauh dari daerah Jawa Timur, tepatnya di
sebelah timur Pulau Jawa, maka dalam perkembangan sejarahnya, Bali mempunyai hubungan
yang sangat erat dengan Pulau Jawa. Ketika kerajaan Majapahit runtuh, banyak dari rakyat
Majapahit yang melarikan diri kemudian menentap di Bali. Sehingga sampai saat ini masih
ada kepercayaan bahwa sebagian dari masyarakat Bali adalah pewaris tradisi Majapahit.
Kerajaan Bali adalah sebuah kerajaan yang terletak di sebuah pulau berukuran kecil yang tak
jauh dari Pulau Jawa dan berada di sebelah timur. Kerajaan ini berada di sebuah pulau kecil
yang dahulu masih dinamakan dengan Pulau Jawa sehingga bisa dikatakan pulau ini masih
dianggap sebagai bagian dari Pulau Jawa.
Kerajaan ini pada umumnya menganut kepercayaan berupa agama Hindu walau pada
perkembangannya nanti ternyata tidak hanya agama Hindu yang dominan, tapi juga kepercayaan-
kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Ini bisa terjadi