bali kuno
KELOMPOK 6:
1. M AGIL FATHURRAHMAN
2. NASWAN FACHRI RAMADHAN
3. WANDA MUSDALIFAH
4. M KHAUJAKI
5. ARIF RAHMAN AZIZI
6. OKTAVIA HASANA
KERAJAAN BALI
Kerajaan Bali adalah salah satu kerajaan kuno
yang ada di Indonesia. Sejarah kerajaan Bali bisa
dirunut setidaknya sejauh abad ke 8 masehi.
Kerajaan Bali kuno sering disebut juga sebagai
kerajaan Bedahulu. Para ahli memperkirakan
letak kerajaan Bali secara persis adalah di sekitar
Pejeng, di desa bedahulu/Bedulu, kabupaten
Gianyar, Bali.
PENINGGALAN DAN PRASASTI
SistemKasta (Caturwarna)
Sesuai dengan kebudayaan Hindu di India, pada
awal perkembangan Hindu di Bali sistem
kemasyarakatannya juga dibedakan dalam
beberapa kasta. Namun, untuk masyarakat yang
berada di luar kasta disebut budak atau njaba.
SistemHak Waris
Pewarisan harta benda dalam suatu keluarga
dibedakan atas anak laki-laki dan anak perempuan.
Anak laki-laki memiliki hak waris lebih besar
dibandingkan anak perempuan.
4. Jayasingha Warmadewa
Ada yang menduga bahwa Jayasingha
Warmadewa bukan keturunan Tabanendra karena
pada tahun 960 M (bersamaan dengan
pemerintahaan Tabanendra) Jayasingha
Warmadewa sudah menjadi raja.
5. Jayashadu Warmadewa
Janasadhu Warmadewa. Ia memerintah tahun
975–983.
8. Maraka
Marakata bergelar Dharmawangsawardhana Marakata
Pangkajasthana Uttunggadewa. Marakata memerintah
dari tahun 1011 hingga 1022. Masa pemerintahan
Marakata sezaman dengan Airlangga.
9. Anak Wungsu
Ia bergelar Paduka Haji Anak Wungsu Nira Kalih
Bhatari Lumah i Burwan Bhatara Lumah i Banu Wka.
Anak Wungsu adalah Raja Bali Kuno yang paling
banyak meninggalkan prasasti (lebih dari 28 prasasti)
yang tersebar di Bali Utara, Bali Tengah, dan Bali
Selatan. Anak Wungsu memerintah selama 28 tahun dari
tahun 1049–1077. Anak Wungsu dianggap sebagai
penjelmaan Dewa Wisnu. Anak Wungsu tidak memiliki
keturunan. Baginda mangkat pada tahun 1077 dan
dimakamkan di Gunung Kawi (dekat Tampaksiring)
10. Jaya Sakti
Jayasakti memerintah dari tahun 1133–1150 M dan
sezaman dengan pemerintahan Jayabaya di Kediri. Dalam
menjalankan pemerintahannya, Jayasakti dibantu oleh
penasihat pusat yang terdiri atas para senapati dan
pimpinan keagamaan baik dari Hindu maupun Buddha.
Kitab undang-undang yang digunakan adalah kitab Utara
Widdhi Balawan dan kitab Rajawacana.
11. Bedahulu
Memerintah tahun 1343 M adalah Sri Astasura Ratna
Bhumi Banten. Raja Bedahulu dibantu oleh kedua
patihnya, Kebo Iwa dan Pasunggrigis.
KESIMPULAN
Kerajaan Bali terletak di sebuah pulau yang tidak
jauh dari daerah Jawa Timur, tepatnya di sebelah
timur Pulau Jawa, maka dalam perkembangan
sejarahnya, Bali mempunyai hubungan yang sangat
erat dengan Pulau Jawa. Ketika kerajaan Majapahit
runtuh, banyak dari rakyat Majapahit yang
melarikan diri kemudian menentap di Bali. Kerajaan
ini pada umumnya menganut kepercayaan berupa
agama Hindu walau pada perkembangannya nanti
ternyata tidak hanya agama Hindu yang dominan,
tapi juga kepercayaan-kepercayaan seperti animisme
dan dinamisme.