DI
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok 2 (X MIPA 1)
Guru Pembimbing:
Melly Rahmawati S, PD.
Mata Pelajaran: KIMIA
Bab I Pendahuluan
1. Latar belakang...........................................................................
2. Permasalahan............................................................................
3. Maksud dan tujuan...................................................................
Bab IV Pembahasan
1. Hasil Pengamatan......................................................................
2. Analisis.....................................................................................
Bab V Penutup
1. Kesimpulan...............................................................................
2. Kritik dan saran........................................................................
Daftar pustaka.........................................................................................
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Beberapa larutan memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan ada yang
dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak. Contoh larutan yang dikenal
adalah larutan air garam, larutan air gula dan lain-lain.
Dari sinilah dilakukan penelitian terhadap beberapa larutan tersebut dan untuk
mengetahui kemampuan menghantarkan arus listrik. Dan larutan yang akan diuji kali
ini adalah Larutan Garam, Larutan Gula, Larutan Cuka, Larutan HCL, Larutan NaOH,
Tomat, Air Jeruk, Air Sabun, dan Air Putih.
2. Permasalahan
· Rumusan masalah:
Bagaimana gejala-gejala hantaran listrik berbagai larutan dalam air ?
· Hipotesis :
Jika lampu menyala, ada gelembung gas maka menunjukkan larutan elektrolit.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut
atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan
dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut
membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan,
seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam
cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula
larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan
padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa
senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam.
Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu
misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik
dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan
ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan
elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam
yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan.
atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa
ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.
Bab III
Metode penelitian
Bahan :
1) Garam
2) Sabun Cair
3) Cuka Putih
4) Larutan NaOH
5) Larutan HCL
6) Gula
7) Air Jeruk
8) Air Putih
9) Tomat
Alat :
1) Gelas Ukur
2) Baterai 1,5 Volt 4 buah
3) Alat penguji elektrolit 1 set
4) Tisu
5) Kertas Lakmus merah dan biru
Langkah-langkah :
1) Siapkan semua alat dan bahan untuk praktikum.
2) Lalu cairannya tuangkan ke dalam gelas ukur. Masing-masing cairan
terdapat dalam satu gelas ukur.
3) Larutkan bahannya yaitu Tomat,Garam,Sabun cair,Gula,Air putih,cuka
putih,NaOH,HCL lalu di aduk merata.
4) tes menggunakan kertas lakmus merah dan lakmus biru untuk mengetahui
perubahannya apakah tetap atau berubah larutan tersebut.
5) Masukkan elektroda dari elektrolit tester ke dalam semua cairan secara
bergantian.
6) Setelah itu amati bahan yang ada di dalam gelas ukur apabila menghasilkan
gelembung dan membuat lampu LED menyala, bahan tersebut termasuk ke
dalam larutan elektrolit apabila sebaliknya tidak menghasilkan gelembung
tidak membuat lampu LED menyala dan tidak memberikan reaksi apapun
maka bahan itu termasuk ke dalam larutan non elektrolit.
Bab IV
Pembahasan
1. Hasil pengamatan
Analisis :
Berdasarkan tabel 2
2. Diantara bahan yang diuji, bahan manakah yang tergolong larutan elektrolit kuat,
elektrolit lemah, dan nonelektrolit ?
Jawab :
Elektrolit kuat = Garam, HCl dan NaOH, elektrolit lemah = cuka dan NH 4OH,
Nonelektrolit = Gula, urea,air teh.
3. Sebutkan ciri-ciri dari larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah yang dapat
diamati dari percobaan tersebut!
Jawab:
Elektrolit kuat = lampu menyala dan gelembung gas banyak. Elektrolit lemah = lampu
tidak menyala tapi terdapat sedikit gelembung gas.
Bab V
Penutup
1. Kesimpulan
· Elektrolit kuat mempunyai ciri yaitu lampu menyala dan terdapat gelembung
gas yang banyak.
· Elektrolit lemah mempunyai ciri yaitu lampu tidak menyala dan terdapat sedikit
gelembung gas.
· Nonelektrolit mempunyai ciri lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung
gas.
Dengan mengetahui daya hantar larutan beserta gejala-gejala hantaran listrik dalam
larutan, kita dapat mengelompokkan larutan menjadi larutan elektrolit dan
nonelektrolit.