Anda di halaman 1dari 9

UJI DAYA HANTAR LARUTAN

Disusun oleh :

. Nama : Jessica Tari Lay Ria

Kelas : X MIPA 2

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 2 WAINGAPU
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
A. Judul Percobaan : UJI DAYA HANTAR LARUTAN
B. Tujuan percobaan
1. Mengamati larutan elektrolit dan non elektrolit
2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit
3. Membedakan ciri-ciri larutan elektrolit dan non elektrolit

C. Dasar teori
Larutan merupakan campuran homogen yang komponennya terdiri dari zat terlarut dan
pelarut.

Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dikelompokkan menjadi :


Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan elektrolit
Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan nonelektrolit

Dalam larutan elektrolit terjadi penguraian ion-ion yang dapat bergerak bebas sehingga mampu
menghantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit kuat mengalami ionisasi sempurna, sedangkan larutan elektrolit lemah
mengalami ionisasi sebagian.
Reaksi ionisasi adalah proses penguraian zat dalam air menjadi ion-ionnya.
Cara membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit
No Indikator Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah Non Elektrolit
1 Nyala Lampu Terang Redup atau Mati Mati
2 Gelembung Gas Banyak Sedikit Tidak Ada
3 Reaksi Ionisasi Sempurna Sebagian Tidak Terionisasi
Tanda Panah Searah Bolak-Balik
4 (irreversible) (reversible) Tidak Terionisasi
Reaksi Pengionan
5 Jumlah Ion Banyak Sedikit Tidak Ada
6 Derajat Ionisasi α=1 0<α<1 α=0

D. Alat dan Bahan


Alat :
- Gelas aqua sesuai jumlah larutan yang diuji
- Serbet /tisu
- Kabel
- Lampu Kecil
- Baterai Besar 2 buah
- Gunting
- Paku yang telah diamplas atau dibersihkan 2 buah atau batangan dalam baterai besar
yang bewarna hitam
-
Bahan :
- Air cuka
- Air garam
- Air gula
- Air jeruk
- Air sabun
- Air soda kue
- Air sungai
( jika berupa padatan, silahkan dipakai 1 sendok larutkan dalam ½ gelas air )
E. Prosedur Pengujian

1. Rangkailah alat uji daya hantar listrik sederhana sehingga berfungsi dengan baik seperti
pada gambar ( jika kedua elektroda bersentuhan dan lampu menyala maka alat
layak dipakai)
2. Ambillah masing-masing 100 ml / ½ gelas larutan yang akan diuji daya hantar listriknya
dan masukkan ke dalam gelas
3. Ujilah daya hantar listrik larutan uji dengan menggunakan rangkaian alat penguji
elektrolit dengan cara mencelupkan elektroda ke dalam larutan!
( elektroda tidak boleh bersentuhan , harus posisi sejajar )
4. Amati perubahan yang terjadi dan apakah lampu menyala, dan lihat perubahan di
sekitar elektroda (catat dalam tabel pengamatan)!
5. Dengan cara yang sama, ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia!

Foto dan videokan proses dan pelaksanaan praktikum, minimal 1 percobaan ( misalnya
larutan garam dapur)

F. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan ( diisi sesuai apa yang kalian amati )
Larutan yang diuji bisa ditambah
Pengamatan Keterangan
No Larutan Gelembung Non
Lampu Gas Elektroli Elektrolit
t
1 Air jeruk Padam Ada(Sedikit) √
2 Air Garam Nyala Ada(Banyak) √
Terang
3 Air Sirup Padam Tidak ada √
4 Air soda kue Redup Ada(Sedikit) √
5 Air Sabun Nyala Ada(Banyak) √
Terang
6 Air Gula Padam Tidak Ada √
7 Air cuka dapur Padam Ada(Sedikit) √
8 Air Sungai Padam Tidak ada √

G. Analisa data
Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, diperoleh data sebagai berikut.
1. Pada larutan air jeruk, lampu tidak menyala dan terdapat gelembung. Jadi, larutan
air jeruk termasuk larutan elektrolit. Namun, larutan tersebut merupakan larutan
elektrolit lemah karena lampunya tidak menyala.
2. Pada larutan air garam, lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung
gas. Jadi, larutan air garam termasuk larutan elektrolit yaitu larutan elektrolit kuat
karena lampunya menyala terang dan terdapat banyak gelembung.
3. Pada larutan air sirup, lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung sama sekali.
Jadi, larutan air sirup termasuk larutan non elektrolit karena lampunya tidak menyala dan
tidak terdapat sama sekali gelembung.
4. Pada larutan air soda kue, lampunya redup dan menghasilkan sedikit gelembung sehingga
larutan air soda kue termasuk larutan elektrolit, namun larutan air soda kue ini bersifat
elektrolit lemah.
5. Pada larutan air sabun, lampunya terang dan terdapat banyak gelembung sehingga
larutan air sabun termasuk dalam larutan elektrolit yaitu elektrolit kuat.
6. Pada larutan air gula, lampunya padam dan tidak terdapat gelembung sama sekali
sehingga air gula termasuk dalam larutan non elektrolit.
7. Pada larutan air cuka dapur, lampunya redup dan terdapat sedikit gelembung sehingga
larutan air cuka dapur termasuk dalam larutan elektrolit namun bersifat elektrolit lemah.
8. Pada larutan air sungai, lampunya padam dan tidak terdapat sama sekali gelembung
sehingga larutan air sungai ini termasuk dalam larutan non elektrolit.

H. Pembahasan
1. Percobaan pada larutan air jeruk hasilnya sudah sesuai dengan dasar teori di atas.
Dimana pada teori di atas dikatakan bahwa suatu larutan elektrolit apabila saat diuji
larutan tersebut lampunya harus terang, redup atau mati dan terdapat sedikit atau
banyak gelembung gas. Setelah diuji larutan air jeruk tersebut lampunya padam dan
terdapat sedikit gelembung sehingga larutan ini termasuk dalam larutan elektrolit namun
lebih spesifik termasuk dalam larutan elektrolit lemah dimana ciri khas larutan elektrolit
lemah lampunya bisa mati atau redup dan gelembungnya hanya sedikit. Dan berdasarkan
hasil percobaan larutan air jeruk memenuhi teori tersebut untuk masuk ke dalam larutan
elektrolit lemah.

2. Percobaan pada larutan air garam hasilnya sudah sesuai dengan dasar teori di atas.
Dimana pada teori di atas dikatakan bahwa suatu larutan elektrolit apabila saat diuji
larutan tersebut lampunya harus terang, redup atau mati dan terdapat sedikit atau
banyak gelembung gas. Berdasarkan hasil percobaan larutan garam memiliki nyala lampu
yang terang dan terdapat banyak gelembung gas sehingga larutan air garam dapat
dikelompokkan menjadi larutan elektrolit terkhususnya larutan elektrolit kuat.

3. Percobaan pada larutan air sirup hasilnya sudah sesuai dengan dasar
teori di atas. Dimana pada teori di atas dikatakan bahwa suatu larutan
nonelektrolit apabila saat diuji larutan tersebut lampunya harus mati
dan tidak ada gelembung. Berdasarkan hasil percobaan larutan air
sirup nyala lampu tidak ada atau padam dan tidak terdapat sama
sekali gelembung sehingga larutan ini akan dikelompokkan menjadi
larutan non elektrolit. Sehingga hasil percobaan yang saya dapatkan
setelah menguji larutan tersebut sudah sesuai dengan teori yang ada.

4. Percobaan pada larutan air soda kue hasilnya sudah sesuai dengan
dasar teori di atas. Dimana pada teori di atas dikatakan bahwa suatu
larutan elektrolit apabila saat diuji larutan tersebut lampunya harus
terang, redup atau mati dan terdapat sedikit atau banyak gelembung
gas. Berdasarkan hasil percobaan pada larutan air soda kue lampunya
redup dan terdapat sedikit gelembung sehingga larutan ini termasuk
ke dalam larutan elektrolit terkhususnya larutan elektrolit lemah.
Kesimpulannya, hasil yang saya dapat setelah melakukan percobaan
sudah sesuai dengan dasar teori yang ada dimana dikatakan bahwa
suatu larutan akan termasuk dalam larutan elektrolit terkhususnya
elektrolit lemah jika lampunya menyala redup dan terdapat sedikit
gelembung.

5. Percobaan pada larutan air sabun hasilnya sudah sesuai dengan dasar teori di atas.
Dimana pada teori di atas dikatakan bahwa suatu larutan elektrolit apabila saat diuji
larutan tersebut lampunya harus terang, redup atau mati dan terdapat sedikit atau
banyak gelembung gas. Setelah diuji larutan air sabun tersebut lampunya terang dan
terdapat banyak gelembung sehingga larutan ini termasuk dalam larutan elektrolit
namun lebih spesifik termasuk dalam larutan elektrolit kuat dimana ciri khas larutan
elektrolit kuat lampunya terang dan gelembungnya banyak. Berdasarkan hasil
percobaan larutan air sabun memenuhi teori tersebut untuk masuk ke dalam larutan
elektrolit kuat.

6. Percobaan pada larutan air gula hasilnya sudah sesuai dengan dasar teori di atas.
Dimana pada teori di atas dikatakan bahwa suatu larutan nonelektrolit apabila saat diuji
larutan tersebut lampunya harus padam dan tidak ada gelembung.Berdasarkan hasil
percobaan larutan air gula nyala lampu tidak ada atau padam dan tidak terdapat sama
sekali gelembung sehingga larutan ini akan dikelompokkan menjadi larutan non
elektrolit.Sehingga hasil percobaan yang saya dapatkan setelah menguji larutan
tersebut sudah sesuai dengan teori yang ada di mana dikatakan para teori jika sudah
larutan dikatakan nonelektrolit jika lampunya padam dan tidak ada gelembung dan
hasilnya sama seperti yang saya ketika menguji larutan air gula.

7. Percobaan pada larutan air cuka dapur hasilnya sudah sesuai dengan dasar teori di atas.
Dimana pada teori di atas dikatakan bahwa suatu larutan elektrolit apabila saat diuji
larutan tersebut lampunya harus terang,redup atau mati dan terdapat sedikit atau
banyak gelembung gas.Setelah diuji larutan air cuka dapur tersebut lampunya padam
dan terdapat sedikit gelembung sehingga larutan ini termasuk dalam larutan elektrolit
namun lebih spesifik termasuk dalam larutan elektrolit lemah dimana ciri khas larutan
elektrolit lemah lampunya bisa mati atau redup dan gelembungnya hanya sedikit.Dan
berdasarkan hasil percobaan larutan air cuka dapur memenuhi teori tersebut untuk
masuk ke dalam larutan elektrolit terkhususnya larutan elektrolit lemah.

8. Percobaan pada larutan air sungai hasilnya sudah sesuai dengan dasar teori di atas.
Dimana pada teori di atas dikatakan bahwa suatu larutan nonelektrolit apabila saat diuji
larutan tersebut lampunya harus mati dan tidak ada gelembung. Berdasarkan
percobaan yang saya lakukan larutan air sungai nyala lampu tidak ada atau padam dan
tidak terdapat sama sekali gelembung sehingga larutan ini akan dikelompokkan menjadi
larutan non elektrolit.Sehingga hasil percobaan yang saya dapatkan setelah menguji
larutan tersebut sudah sesuai dengan teori yang ada di mana dikatakan para teori jika
sudah larutan dikatakan nonlektrolit jika lampunya padam dan tidak ada gelembung dan
hasilnya sama seperti yang saya dapatkan ketika menguji larutan air sungai.

I. Kesimpulan
Suatu larutan dapat dikelompokkan berdasarkan daya hantar listriknya.
Berdasarkan kemampuannya dalam menghantakan listrik,suatu larutan
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit. Larutan elektrolit dibagi lagi menjadi dua yaitu larutan
elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat
adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan ciri
utamanya berupa nyala lampu terang dan banyak gelembung gas.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai
sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan
tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat
menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. Berdasarkan
percobaan yang saya lakukan larutan yang termasuk elektrolit kuat yaitu
larutan garam dan larutan sabun karena larutan garam dan larutan
sabun memiliki ciri utama yaitu lampunya menyala terang dan terdapat
banyak gelembung gas.

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus


listrik dengan ciri utamanya berupa nyala lampu redup/mati dan terdapat
sedikit gelembung gas. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan
karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion
sehingga larutan elektrolit lemah tidak dapat menghantarkan listrik
sebaik larutan elektrolit kuat. Berdasarkan percobaan yang saya lakukan
larutan yang termasuk larutan elektrolit lemah yaitu larutan jeruk,
larutan soda,dan larutan cuka dapur karena larutan larutan tersebut
memiliki ciri utama berupa nyala lampu redup( larutan soda) atau
padam(larutan jeruk dan dan larutan cuka dapur)dan terdapat sedikit
gelembung gas.

Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan


arus listrik dengan ciri utamanya berupa tidak ada gelembung gas dalam
larutan dan lampu tidak menyala. Pada larutan non elektrolit, molekul-
molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang
bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik (derajat ionisasi = 0).
Berdasarkan percobaan yang saya lakukan larutan yang termasuk
larutan non elektrolit yaitu larutan sirup, larutan gula dan larutan air
sungai karena larutan tersebut memiliki ciri utama lampunya tidak
menyala dan tidak terdapat gelembung sama sekali.

J. Daftar Pustaka
http://mytugashismaa.blogspot.com/2016/10/laporan-praktikum-larutan-
elektrolit.html?m=1
Buku Kimia Intan Pariwara Kelas X Semester 2

K. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai