Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM LARUTAN

ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

KELOMPOK 4 :
 FELNIYANTI
 FITRA ANNISA
 INDRY DWI ALMIRA
 MUH. ILHAM NURSAID
 MUHAMMAD I`AM
 REZKY REA NANDA
 RISKA WAHYUNI SYAM

Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
Pengetahuan mengenai larutan sangat penting, karena sebagian besar reaksi kimia
dan biologis terjadi dalam bentuk cairan, terutama dalam bentuk larutan pelarut air.
Larutan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem homogen yang terdiri dari dua
komponen atau lebih. Terdapat banyak larutan yang berlainan. Salah satunya dapat
dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik disebur larutan elektrolit. Sedangkan larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non elektrolit.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian larutan dan hal yang berkaitan dengan larutan
2. Untuk mengetahui cara larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
3. Unruk mengetahui sifay daya hantar listrik dan larutan
4. Mengetahui manfaat dari larutan elektrolit dan larutan non elektrolit

Bab 2
Landasan teori
A. Larutan elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya
gelembung gas dalam larutan.

Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion).


Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika
arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang
menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi
reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi.

B. Larutan nonelektrolit
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dala larutan atau lampu
tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukkan gejala-gejala tersebut pada
pengujian tergolong ke dalam larutan non elektrolit.

Bab 3
Langkah-langkah pengujian

A. Alat dan Bahan

Keterangan :
1. Baterai
2. Kabel
3. Bola lampu kecil
4. Gelas (wadah untuk larutan)
5. Paku
6. Gunting
7. Selotip
8. Pengalas

Keterangan :
1. Larutan deterjen
2. Larutan cuka
3. Larutan gula
4. Larutan garam
5. Larutan kecap

B. Langkah-langkah pengujian
Dalam pengamatan dilakukan beberapa langkah pengujian sebagai berikut :
1. Merangkai rangkaian alat penguji

2. Menyiapkan larutan pada setiap wadah


3. Menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah paku kedalam larutan
tanpa membuat keduanya saling bersentuhan

4. Mengamati perubahan yang terjadi pada lampu dan pku apakah terdapat banayk
gelembung, sedikit atau tidak ada gelembung sama sekali.

Bab 4
Hasil dan Pembahasan

Setelah dilakukan percobaan daya hantar listrik pada larutan, maka didapatkan hasil
sebagai berikut.

A. Hasil

Larutan Indikator lampu Permukaan paku


Garam Menyala terang Banyak gelembung gas
Gula Tidak menyala Tidak ada gelembung gas
Deterjen Tidak menyala Banyak gelembung gas
Cuka Tidak menyala Tidak ada gelembung gas
Kecap Tidak menyala Banyak gelembung gas

B. Pembahasan :

1. Larutan garam, merupakan larutan elektrolit kuat karena pada saat pengujian
didapatkan bahwa indikator lampu menyala terang dan terdapat banyak
gelembung disekitar paku (elektroda)
2. Larutan gula, merupakan larutan non elektrolit karena pada saat pengujian
didapatkan bahwa indikator lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung
disekitar paku (elektroda)
3. Larutan deterjen, merupakan larutan elektrolit lemah karena meskipun lampu
indikator tidak menyala namun masih terdapat banyak gelembung di sekitar
paku (elektroda)
4. Larutan cuka, merupakan larutan non elektrolit karena pada saat pengujian
didapatkan bahwa indikator lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung
disekitar paku
5. Larutan kecap, merupakan larutan elektrolit lemah karena meskipun lampu
indikator tidak menyala namun masih terdapat banyak gelembung di sekitar
paku.

Dari hasil diatas kita dapat mengetahui apa saja perbedaan antara larutan elektrolit
kuat, lemah, dan non elektrolit sebagai berikut :
1. Larutan elektrolit kuat ialah larutan elektrolit yang terionisasi sempurna sehingga
larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik dengan baik yang ditandai
dengan munculnya gelembung disekitar paku dan lampu indikator yang menyala
terang
2. Larutan elektrolit lemah ialah larutan elektrolit yang terionisasi tidak sempurna
sehingga larutan tersebut hanya dapat menimbulkan gelembung disekitar paku
namun lampu indikator tidak menyala
3. Larutan non elektrolit ialah larutan yang tidak dapat terioniasi sehingga tidak
terdapat ion-ion yang dapat menghantarkan listrik hal ini ditandai dengan tidak
menyalanya lampu dan tidak terdapat gelembung disekitar paku.

Anda mungkin juga menyukai