Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENGAMATAN KIMIA

“LARUTAN ELEKTROLIT DAN


NON ELEKTROLIT”

Disusun Oleh:

1. ADAM ACHMAD MAULANA (01)


2. ILMA NAFIA ROYANI (13)
3. IRSYAD ARDIANSYAH (14)
4. KEZIA AGUSTANIA UTOMO (16)
5. WAHYU AJI CAHYONO (30
Tujuan:

1. Untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit


lemah, kuat dan non elektrolit
2. Mengetahui jenis dan ciri ciri elektrolit kuat, lemah dan
non elektrolit
3. Membandingkan beberapa larutan untuk mengetahui
kadar elektolit didalamnya.

Alat dan Bahan:


 Garam (1/2 sendok teh) Gula (1/2 senodk teh)
 Cuka
 Sabun
 Air jeruk
 Pocari
 Baterai 1,5 volt (3 Baterai)
 Isolasi
 Tissue kering Paku
 Pipet
 Gelas Ukur Lab
 Lampu
Langkah Percobaan :
1. Merangkai beberapa alat penguji seperti kabel, lampu, elektroda
dan baterai.
2. Ambilah masing masing 100ml larutan yang akan diuji daya
hantar listrinya dan masukkan kedalam gelas.
3. Menguji larutan dengan cara memasukkan kedua elektroda
kedalam larutan hingga saling bersentuhan.
4. Mengamati perubahan yang terjadi, Apakah lampu menyala
redup, tidak menyala, atau justru terang.
5. Mengamati apakah terdapat gelembung, tidak ada atau sedikit.
6. Setelah pengujian selesai dilaksanakan maka larutan akan
dibersihkan terlebih dahulu, caranya elektroda yang sudah
digunakan dibilas dengan air biasa dan dikeringkan
menggunakan tissue.
7. Menjaga larutan agar tidak tercampur atau terkontaminasi
dengan bahan lainnya.
8. Mengamatinya dengan teliti hingga hasil bisa didapatkan
(apakah lampu menyala dan banyaknya gelembung).

DATA HASIL PERCOBAAN:


No Nama Indikasi Gelembung Elektrolit
Larutan Lampu
1 Pocari Lampu tidak Gelembung banyak
menyala
2 Sabun Lampu tidak Tidak muncul gelembung
menyala
3 Garam Lampu menyala Gelembung banyak
terang
4 Gula Lampu tidak Tidak muncul gelembung
menyala
5 Jeruk Lampu tidak gelembung tidak banyak
menyala
6 Cuka Lampu tidak gelembung tidak banyak
menyala
Analisis Data:
Dari percobaan diatas dapat diperoleh data yang saya
ketahui sebagai berikut:
1. Larutan cuka seharusnya lampu menyala dengan redup
dan memiliki gelembung, namun pada percobaan
kelompok kami larutan ini hanya memiliki gelembung
tidak banyak dan tidak dapat menyalakan lampu.

2. Larutan gula seharusnya tidak dapat menyalakan lampu


dan hanya memiliki gelembung, namun pada percobaan
kelompok kami larutan ini tidak muncul gelembung dan
hanya lampu yang tidak menyala.

3. Larutan garam merupakan larutan elektrolit kuat dimana


larutan ini dapat menyalakan lampu dan memiliki
gelembung yang banyak, hal ini terbukti dalam
percobaan kelompok kami.
Dari hasil diatas kita dapat mengetahui apa saja
perbedaan antara larutan elektrolit kuat, lemah, dan non
elektrolit sebagai berikut:
1. Larutan elektrolit kuat ialah larutan elektrolit yang
terionisasi sempurna sehingga larutan tersebut dapat
menghantarkan arus listrik dengan baik yang ditandai
dengan munculnya banyak gelembung disekitar
elektroda dan lampu indikator menyala terang.

2. Larutan elektrolit lemah ialah larutan elektrolit yang


terionisasi tidak sempurna sehingga larutan tersebut
hanya dapat menimbulkan sedikit gelembung disekitar
elektroda namun lampu indikator tidak menyala.

3. larutan non elektrolit ialah larutan yang tidak dapat


terionisasi sehingga tidak terdapat ion-ion yang dapat
menghantarkan listrik hal ini ditandai dengan tidak
menyalanya lampu dan tidak terdapat gelembung
disekitar elektroda.

Kesimpulan:
Dari analisis dan pembahasan data dapat disimpulakan bahwa larutan
garam merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik kuat karena
memiliki gelembung gas yang banyak disekitar elektroda dan bisa
menyalakan indikator lampu dengan sangat terang. Selain itu larutan
cuka dan gula merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik
rendah yang hanya menampilkan gelembung yang sedikit di sekitar
elektroda.

Anda mungkin juga menyukai