BAB I
DITA NOVIANTI
GALIH NURFADILAH
NIAR WINIARTI
SRI NOVIANTI
WILI SANTRIA
Tujuan Praktikum
BAB III
Dasar Teori
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut
adalah zat yang terdispersi (tersebar secara merata) dalam zat pelarut. Zat terlarut
mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan
solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang mendispersi atau (fase pendispersi)
komponen-komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak
dalam campuran. Zat pelarut di sebut solvent.
Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau
lampu tidak menyala peda alat uji. Larutan yang memberikan gejala-gejala tersebut
pada pengujian tergolong ke dalam larutan non elektrolit.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
dengan baik. Hal ini disebabkan zat terlarut akan yerurai sempurna (derajat ionisasi =
1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion.
Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
dengan lemah. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat
ionisasi = 0 < a < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit
mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi
tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat
menghantarkan arus listrik.
2. Gelas Kimia
3. Tissue
4. Larutan gula
pasir
5. Larutan garam
6. Larutan Urea
7. Cuka
8. Larutan Kapur
9. Jeruk
BAB VI
Hasil Pengamatan
BAB VII
Pembahasan
Dari hasil pengamatan dan tabel diatas, diperoleh data sebagai berikut ;
1) Air garam termasuk elektrolit kuat, dan dalam percobaaan yang kami lakukan
ketika memasukkan dua buah katoda kedalam larutan air garam nyala lampu
terang dan memiliki gelembung yang banyak. Jadi air garam terbukti elektrolit
kuat.
2) Air gula pasir termasuk non elektrolit karena larutan gula pasir mengandung
(C12H22O11) . Dan dalam percobaan yang kami lakukan ketika memasukkan
dua buah katoda kedalam larutan air gula pasir lampu tidak menyala dan tidak
ada gelembung sama sekali, jadi terbukti bahwa gula merupakan larutan yang
tidak dapat menghantarkan arus listrik atau non elektrolit.
3) Larutan urea termasuk non elektrolit karena urea mengandung (CO(NH)2),
dalam percobaan yang kami lakukan ketika kedua buah katoda tersebut
dimasukkan kedalam larutan urea lampu tidak menyala tetapi terdapat
gelembung gas, akan tetapi hasil percobaan kami larutan urea termasuk
kedalam elektrolit lemah. Hal ini mungkin terjadi karena alat elektroda kami
kotor atau bahkan salah, dan bisa juga terjadi karena larutan urea yang kami
buat tidak seimbang antara urea dengan air.
4) Air jeruk termasuk elektrolit lemah, karena didalam air jeruk terdapat senyawa
Asam Sitrat yang merupakan Asam Trikarboksilat. Golongan Asam
Karboksilat merupakan asam lemah sehingga air jeruk merupakan elektrolit
lemah karena tidak dapat terurai sempurna. Dalam percobaan yang kami
lakukan ketika kedua buah katoda tersebut dimasukkan kedalam air jeruk
lampu tidak menyala tetapi ada gelembung. Jadi terbukti bahwa air jeruk
termasuk elektrolit lemah.
5) Larutan kapur seharusnya termasuk kedalam elektrolit lemah, tetapi dalam
percobaan yang kami lakukan ketika kedua buah katoda tersebut dimasukkan
kedalam larutan kapur lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung gas.
Hal ini mungkin terjadi karena alat elektroda kami kotor atau bahkan salah,
dan bisa juga terjadi karena larutan kapur yang kami buat tidak seimbang
antara kapur dengan air.
6) Alkohol 70% termasuk non elekrolit karena Alkohol 70% mengandung
senyawa (C2H5OH) artinya alkohol adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya didalam pelarut tidak dapat
menghasilkan ion-ion (tidak mengion). Dan dalam percobaan yang kami
lakukan ketika kedua buah katoda tersebut dimasukkan kedalam alkohol 70%
lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung sama sekali. Jadi terbukti
bahwa Alkohol 70% termasuk non elektrolit.
7) Asam Cuka (CH3COOH) adalah elektrolit lemah karena cuka termasuk larutan
yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: 0<
alpha <1. Dalam percobaan yang kami lakukan ketika kedua buah katoda
tersebut dimasukkan kedalam cuka lampu tidak menyala tetapi terdapat
gelembung gas, artinya Asam Cuka termasuk elektrolit lemah.
8) Air Putih termasuk elektrolit lemah karena terbentuk dari ikatan kovalen polar.
Dalam percobaan yang kami lakukan ketika kedua buah katoda dimasukkan
kedalam air putih lampunya tidak menyala yang timbul hanyalah gelembung
pada katoda. Jadi air putih termasuk kedalam elektrolit lemah.
BAB VIII
Saran dari kami sebaiknya saat kita melakukan percobaan dan mengganti
larutan, kita sebaiknya membersihkan elektroda dengan sangat bersih dan kering,
agar tidak tercampur dengan larutan sebelumnya dan menyebabkan tercampurnya
larutan sebelumnya dan larutan yang akan diuji.
Dan dalam penyusunan laporan ini kami meminta maaf apabila ada kesalahan
dalam kata-kata atau penyusunan laporan.
TERIMAKASIH