Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM XII MIA 2

ELEKTROLISIS LARUTAN CaCl2 DENGAN


MENGGUNAKAN ELEKTRODA INERT DAN
TIDAK INERT

OLEH:

RESKI AULIA RAMADANI

NURFADILA HARIFA

JULIA INDAH PURNAMA

SYAFA KAMILAH MAHARANI

NURUL AFIFAH

UPT SMA NEGERI 3 TAKALAR


2021
Kata Pengantar
Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan,

sehingga Laporan Praktikum Kimia “ELEKTROLISIS LARUTAN CaCl2” ini bisa


terselesaikan dengan baik

Dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terimaksih sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini. Kami selaku penyusun menyadari
bahwa laporan praktikum ini belumlah dikatakan sempurna. Untuk itu, kami dengan sangat
terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca sekalian. Semoga laporan praktikum ini
bermanfaat untuk kita semua.

Takalar, 8 November 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iii

I. JUDUL ……………………………………………………………………………….1
II. TUJUAN PERCOBAAN…………………………………………………………….1
III. ALAT DAN BAHAN ………………………………………………………………..1
IV. CARA KERJA ………………………………………………………………………1
V. LANDASAN TEORI ………………………………………………………………..2
VI. DATA PENGAMATAN …………………………………………………………….4
VII. INTERPRESENTASI DATA ………………………………………………………4
VIII. KESIMPULAN………………………………………………………………………5
IX. DOKUMENTASI ……………………………………………………………………6

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………6


I. JUDUL

Elektrolisis larutan cacl2 menggunakan elektroda inert dan tidak inert

II. TUJUAN PERCOBAAN

 Untuk menentukan zat yang terbentuk melalui anoda dan katoda pada
elektroda cacl2 dengan menngunakan paku
 Untuk menentukan zat yang terbentuk melalui anoda dan katoda pada
elektroda cacl2 dengan menggunakan karbon

III. ALAT DAN BAHAN


ALAT BAHAN

 Catudaya  Larutan cacl2


 Kabel jepitan buaya  Air
 Tabung pipa U ukuran  Paku 2 buah
kecil dan besar  Karbon 2 buah
 Corong  Indikator pp
 Gelas kimia
 Sendok

IV. CARA KERJA


 Elektrolisis menggunakan elektroda paku/besi
1. Rangkailah set instrument elektrolisis
2. Isi gelas kimia dengan air
3. Masukan larutan cacl2 pada gelas kimia dan larutkan
4. Larutan cacl2 pada gelas kimia dimasukkan ke dalam tabung pipa U besar
menggunakan corong hingga jarak ±1cm sebelum mulut tabung
5. Tekan tombol power pada catudaya
6. Masukkan masing-masing elektroda pada tabung pipa U besar
7. Amati dan tulis reaksi yang terjadi
8. Matikan tombol powernya

 Elektrolisis menggunakan elektroda karbon


1. Jepit elektroda karbon pada kabel jepitan buaya yang sebelumnya telah
tersambung pada catudaya
2. Isi tabung pipa U kecil dengan larutan sebelumnya menggunakan corong hingga
jarak ±2cm sebelum mulut tabung
3. Tambahkan indikator pp hingga ±1cm sebelum mulut tabung pipa U kecil
4. Tekan tombol power pada catudaya
5. Masukkan masing-masing elektroda karbon pada tabung pipa U kecil
6. Amati dan tulis reaksi yang terjadi
7. Matikan tombol power
V. LANDASAN TEORI
Sel elektrolisis tersusun atas elektroda positif (anoda dan elektroda negatif (katoda).
Pada anoda terdai oksidasi sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi. Ada dua tipe
elektroda, yakni elektroda inert dan reaktif. Bila anoda berupa elektroda inert, reaksi
oksidasi sangat bergantung pada jenis anion yang ada dalam larutan, sebaliknya bila
anoda berupa elektroda reaktif maka elektroda itu akan larut. Karbon merupakan salah
satuelektroda inert yang paling murah dibandingkan dengan elektroda inert yang lain.

Pemakaian karbon aktif sebagai elektroda telah banyak dikembangkan, baik hanya
sebatas sebagai research maupun skala industri. Karbon memiliki sifat-sifat antara lain,
tahan terhadap medium asam maupun basa, ukuran pori dan luas muka spesifik dapat
dikontrol, bersifat inert, mudah ditempeli dengan logam, memiliki luas mukaspesifik yan
g relatif tinggi, dan mudah diperoleh dengan harga yang relatif murah. Oleh karena itu
dalam penelitian ini akan digunakan karbon sebagai elektroda (Daryoko, 2009).

Ada dua jenis elektroda:

(a) Anoda: pada sel elektrolisis, sumber eksternal tegangan didapat dari luar, sehingga
anoda bermuatan positif apabila dihubungkan dengan katoda. Dengan demikian ion-ion
bermuatan negatif mengalir ke anoda untuk dioksidasi.

(b).Katoda: pada sel elektrolisis, katoda adalah elektroda yang bermuatan negatif. Ion-
ion bermuatan positf (kation mengalir ke elektroda ini untuk direduksi. Dengan
demikian, pada sel elektrolisis elektron didapat dari aki/ baterai eksternal, masuk
melakui katoda dan keluar lewat anoda.

 Faktor yang mempengaruhi proses elektrolisis :


a. Jenis elektroda yang digunakan
b. Kedudukan ion dalam elektrokimia
c. Kepekatan ion
 Ada 2 elektrode yang digunakan dalam elektrolisis, yaitu:
1. Elektrode inert yaitu elektrode yang tidak dapat bereaksi (Pt, C, Au).
2. Elektrode tak inert yaitu elektrode yang dapat bereaksi (Cu dan Ag).

Peristiwa elektrolisis banyak dimanfaatkan untuk melapisi logam atau pemurnian


logam. Bila suatu elektrolit (larutan atau leburan) dielektrolisis, maka elektrolit tersebut
akan terurai menjadi kation yang akan menuju katoda/elektrode positif (+) dan anion
yang akan menuju anoda/elektrode negatif (-).
Macam-macam elektrolisis:

1. Elektrolisis leburan elektrolit

Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis.Leburan


elektrolit tanpa menggunakan air. Contohnya adalah NaCl.

2. Elektrolisis air

Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi
elektrolisis. Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan
konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus
listrik.

3. Elektrolisis larutan elektrolit

Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan
saja,tetapi juga air. Contohnya adalah KI.
VI. DATA PENGAMATAN

 MENGGUNAKAN ELEKTRODA PAKU/BESI (Cu)

Waktu : 1 menit, 46 detik


KATODA(-) ANODA(+)

Terdapat sedikit gelembung Tidak terdapat gelembung

Reaksi yang terjadi : Reaksi yang terjadi :


(Fe) : 2H2O + 2e 2OH + H2 (Fe) : Fe Fe2+ + 2e

Zat yang dihasilkan : Zat yang dihasilkan :

OKSIGEN ASAM KARBONAT

 MENGGUNAKAN ELEKTRODA KARBON + INDIKATOR PP

Waktu : 1 menit, 58 detik


KATODA(-) ANODA(+)

Terdapat gelembung Terdapat gelembung

Reaksi yang terjadi : Reaksi yang terjadi :


2H2O(ʃ) + 2e H2(g) + 2OH (aq) 2Cl (aq) Cl2(g) + 2e

Larutan berubah warna menjadi merah Larutan berwarna kuning ke coklatan


muda

VII. INTERPRESENTASI DATA

 Pada elektrolisis cacl2 menggunakan elektroda paku, ketika reaksi


berlangsung muncul sedikit gelembung pada katoda. Reaksinya dituliskan
(Fe) : 2H2O + 2e 2OH + H2 . Jika larutan elektrolit yang digunakan
mengandung logam aktif IA, IIA dan AI3+ , maka molekul H2O yang tereduksi.
Namun jika digunakan lelehan elektrolit maka kation yang tereduksi.

Sedangkan pada anoda, muncul kehitaman pada ujung elektroda paku yang
dimasukkan ke dalam larutan. Reaksinya dituliskan (Fe) : Fe Fe 2+ + 2e . Jika
larutan elektrolit yang digunakan mengandung anion poliatomik,  maka molekul H2O
yang teroksidasi, namun jika larutan elektrolit yang mengandung anion halida,
hidroksida, dan oksida maka anion tersebut yang teroksidasi. Namun jika anoda yang
digunakan tidak inert seperti logam Cu atau Fe, maka anoda yang teroksidasi.
 Karbon termasuk kedalam elektrode inert, artinya tidak ikut bereaksi tugasnya
hanya menyediakan tempat untuk terjadinya reaksi pada permukaan
elektrodenya. Ion (+) atau Ca2+ bergerak ke katoda (terhubung ke kutub negatif),
sedangkan ion (-) atau Cl- bergerak ke anoda (terhubung ke kutub positif).

Reaksi pada katoda adalah reduksi dan reaksi pada anoda adalah oksidasi.
Elektrodenya termasuk inert maka reaksi Cl- yang akan teroksidasi. Kalsium (Ca)
merupakan logam golongan IIA, maka yang akan tereduksi adalah air.

Katoda (-) : 2H2O(ʃ) + 2e H2(g) + 2OH (aq)

Anoda (+) : 2Cl (aq) Cl2(g) + 2e

Maka reaksi elektrolisis larutan CaCl2 secara keseluruhan adalah

2H2O(ʃ) + : 2Cl (aq) 2OH (aq) + H2(g) + Cl2(g)

VIII. KESIMPULAN

 Pada elektrolisis larutan CaCl2 menggunakan paku. Pada anoda terjadi proses
oksidasi yang menyebabkan paku menghitam reaksinya dituliskan
(Fe) : Fe Fe2+ + 2e .
 Sedangkan pada Katoda terjadi proses reduksi. Reaksinya dituliskan
(Fe) : 2H2O + 2e 2OH + H2
 Zat yang terbentuk di Anoda dan Katoda adalah Asam Karbonat dan Oksigen
 Pada elektrolisis larutan CaCl2 menggunakan elektroda karbon. Pada katoda
terjadi oksidasi pada air. reaksinya dituliskan 2H 2O(ʃ) + 2e H2(g) + 2OH (aq)
 Sedangkan pada anodanya terjadi reduksi pada Cl .Reaksinya dituliskan
2Cl (aq) Cl2(g) + 2e
IX. DOKUMENTASI

X. DAFTAR PUSTAKA

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9KRFnsJdhD8QA3SxXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEc
G9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1637359848/RO=10/RU=https%3a%2f
%2facademia.co.id%2flaporan-praktikum-elektrolisis
%2f/RK=2/RS=0BeSZbo_l1HE2DCLdQIMRq0hMe4-

https://academia.co.id/laporan-praktikum-elektrolisis/

 Daryoko, M., Sutoto, Heriyanto, K., dan Suwardiyono. 2009. Optimasi


Proses Reaksi Pembangkitan Ag2+ pada Sel Elektrolisis Berkapasitas
Satu Liter, Seminar Nasional V SDM Teknologi Nuklir Yogyakarta, 5
November
 DOGRA SK,DOGRA S. 2009. Kimia Fisik dan Soal-Soal. Jakarta: UI-
Press
 Mulyani, S. dan Hendrawan. (2003). Common Texbook (Edisi Revisi)
Kimia Fisika II. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
 Pratiwi Purnama, Sari. 2014. PROTOTYPE HIDROGEN FUEL
GENERATOR (Pengaruh Suplay Arus Listrik dengan Elektrolit Natrium
Hidroksida Terhadap Produksi Gas Hidrogen). Palembang. Politeknik
Negeri Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai