Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LARUTAN ELEKTROLIT

KELOMPOK : 7
ARISSYA NABILAH
BILLY INDRAWAN
M. AJI PANGESTU
NADIYA SAFIRA.A
RACHMADIAN AULIA.F
KELAS : X MIPA 8

SMA NEGERI 1 KOTA SERANG


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikanrahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
hasil laporan praktikum yang berjudul Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Shalawat beserta salam senantiasa dilimpahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW.
Laporan ini disusun dan dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas Mata
Pelajaran Kimia.
Kami menyadari betul bahwa penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami harapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih

Serang, 19 Januari 2016


Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................1
1.4 Tinjauan Pustaka..............................................................................
1.5 Landasan Teori.................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan.................................................................................
2.2 Langkah-langkah Pengujian.............................................................
2.3 Hasil Pengamatan dan Gambar Percobaan......................................
2.4 Pertanyaan........................................................................................
2.5 Jawaban............................................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan......................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................
3.3 Daftar Pusaka...................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Makalah ini telah disusun oleh penulis setelah melakukan praktikum yang merupakan salah
satu tugas Kimia di Semester 2.Praktikum ini dilakukan untuk menguji daya hantar listrik pada
beberapa macam larutan.Yang kemudian dikelompokkan ke dalam larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit.
Daya hantar listrik dari beberapa larutan yang akan diuji ini dapat diuji dengan menggunakan
alat penguji elektrolit yang tersusun atas lampu LED,baterai dll.Adanya aliran listrik dapat
ditunjukkan oleh perubahan yang terjadi pada elektrode yang dicelupkan ke dalam
larutan.Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion ion yang
dapat bergerak bebas.
Dengan alat penguji itu,penulis akan mengetahui larutan mana saja yang termasuk larutan
elektrolit dan larutan nonelektrolit.Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sedangkan
larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik.Praktikum ini dilakukan dengan
membuat rangkaian listrik yang sudah terhubung dengan batang karbon.Kemudian untuk
menguji daya hantar listriknya batang karbon dimasukkan kedalam larutan.
Dalam percobaan ini larutan akan terbukti kandungan daya hantar listriknya dengan menyala
atau tidaknya lampu dan ada tidaknya gelembung pada larutan yang diuji tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimanakah cara membuat aat penguji elektrolit sederhana?
2. Bagaimnakah cara kerja alaat penguji elektrolit serdehana tersebut?
3. Bagaimanakah cara menentukan larutan elektrolit dan non elektrolit?

1.3 TUJUAN

Menguji daya hantar listrik beberapa larutan


Mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah,
dan non elektrolit

1.4 Tinjauan Pustaka


Larutan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari beberapa contoh
diantaranya seperti air mineral yang kita konsumsi sehari-hari, larutan elektrolit,

dan air garam. Selain itu kita sering tidak menyadari bahwa ternyata larutan-larutan
di atas bisa menghantarkan listrik jika disambungkan dengan alat uji tertentu.

1.5 LANDASAN TEORI


Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan
masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut
atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam
konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut
membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante
Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada
tahun 1884. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam
partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif
dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion
negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral Ion-ion inilah yang bertugas
mengahantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat
ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung
ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya
hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian
(derajat ionisasi = 0 < < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut
sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion
(ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang
dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya: air biasa, dan NH3
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan,
sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik.
(derajat ionisasi = 0)
Contohnya: Larutan urea, dan glukosa

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan
Alat
- Gelas kimia 100 ml
- Bohlam
- Baterai 9 volt
- Elektroda
- Kain lap
- Pisau

3
1
1
2
1

buah
buah
buah
buah
buah
1 buah

Bahan
-

Ampelas
Larutan garam dapur
Larutan gula
Larutan urea
Larutan asam cuka
Alkohol 70%
Air jeruk nipis
Larutan sabun
Air hujan
Air laut

1 lembar
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml

2.2 Langkah-Langkah Pengujian


Dalam pengamatan dilakukan beberapa langkah pengujian sebagai berikut :
1.

Menyiapkan larutan pada setiap gelas kimia/wadah

2. Merangkai rangkaian alat penguji yakni baterai, kabel, lampu dan elektroda
menjadi sebuah rangkaian uji elektrolit.
3. Periksalah apakah alat penguji elektrolit dapat bekerja dengan baik atau tidak
jika kedua elektroda dihubungkan, lampu dapat menyala.
4. Menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam
larutan yang terdapat dalam wadah tanpa membuat keduanya saling
bersentuhan.
5. Amati perubahan yang terjadi pada lampu apkah menyala terang, redup, atau
tidak menyala samasekali, dan pada elektroda apakah terdapat banyak
gelembung, sedikit atau tidak ada gelembung samasekali.

6.

Setelah menguji sebuah larutan maka kita harus membersihkan terlebih


dahulu elektroda yang digunakan dengan cara dibilas dengan air biasa lalu
dikeringkan dengan tisu agar pada saat kita menguji larutan lain, larutan
tersebut tidak terkontaminasi/tercampur.

7. Setelah itu ulangi langakah 3 dan 4 dengan larutan yang berbeda yang telah
disiapkan terlebih dahulu.

2.3 Data Hasil Pengamatan & Gambar Percobaan


Data Hasil Pengamatan

Bahan yang diuji


Larutan
Garam
Dapur
Larutan Gula

NaCl

Lampu
menyala / tidak
Menyala (terang)

C12H22O11

Tidak menyala

Larutan Urea

CO(NH2)2

Tidak menyala

Larutan
Asam
Cuka
Alkohol 70%

CH3COOH

Tidak menyala

C2H5OH

Tidak menyala

Air Jeruk Nipis

C6H8O7

Tidak menyala

Larutan Sabun

RCOOK

Menyala (terang)

Air Hujan

CO2(g) + H2O

Tidak menyala

Air Laut

Rumus zat
terlarut

Menyala (redup)

Pengamatan lain
Bergelembung
Banyak
Tidak
Bergelembung
Tidak
Bergelembung
Bergelembung
Sedikit
Tidak
Bergelembung
Bergelembung
Sedikit
Bergelembung
Banyak.
Tembaga berubah
menjadi warna
biru
Tidak
Bergelembung
Bergelembung
Banyak

Gambar Percobaan

PEMBAHASAN
1. Air Gula(C12H22O11)
Air gula termasuk larutan non elektrolit karena menurut hasil percobaan
gelembung tidak ada dan lampu tidak menyala
2. Air Garam (NaCl)
Larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik karena semua molekul NaCl
dapat terurai menjadi ion Na+ dan Cl- (terionisasi secara sempurna).
Akibatnya gelombang udara sangat banyak dan nyala lampu cukup terang.
Sehingga larutan NaCl dapat digolongkan sebagai larutan elektrolit kuat
3.
Larutan Urea
Larutan urea (CO(NH2)2) tidak dapat mengatarkan arus listrik sebab urea
tidak terionisasi
dalam larutannya termasuk senyawa kovalen non polar)
yang dapat mengantarkan listrik adalah larutan yang mengalami ionisasi
dalam larutannya seperti senyawa ion dan senyawa kovalen polar
4.
Larutan Asam Cuka (CHCOOH)
Larutan asam cuka merupakan elektrolit lemah, karena saat larutan diuji
menggunakan rangkaian uji elektrolit, lampu redup dan terdapat sedikit
gelembung gas. Dalam Larutan elektrolit lemah, molekulnya mengalami
ionisasi sebagian
.
5.Larutan Alkohol 70%
Larutan alkohol 70%, non elektrolit, karena pada pengujian lampu tidak
menyala dan
pada elektroda tidak ada gelembung gas.
6. Larutan Jeruk Nipis
Larutan jeruk nipis termasuk elektrolit lemah, karena memiliki gelembung
sedikit pada waktu
diuji, dan lampu tidak menyala
7. Larutan Sabun
Larutan Sabun merupakan elektrolit kuat, karena saat larutan diuji
menggunakan rangkaian uji elektrolit, lampu menyala terang dan terdapat
banyak gelembung gas. Dalam Larutan elektrolit kuat molekulnya mengalami
ionisasi sempurna.
8. Larutan Air Hujan

Air hujan non elektolit karena, tidak ada gelembung saat diuji dan lampu
tidak menyala.
9.

Larutan Air Laut


Air laut termasuk elektrolit lemah karena, lampunya menyala(redup) dan
menghasilkan gelembung banyak

2.4 Pertanyaan
1. Apakah yang menyebabkan bohlam menyala dan tidak menyala?
2. Mengapa larutan elektrolit dapat mengantarkan arus listrik
3. Diantara larutan yang diperiksa, larutan manakah yang merupakan larutan
elektrolit dan non
Elektrolit.
4. Diantara larutan elektrolit tersebut, manakah yang mengandung zat terlarut:
a. Senyawa ion
b. Senyawa kovalen
5. Senyawa kovalen tertentu jika dilarutkan dalam air dapat terurai menjadi ionion. Di antara senyawa kovalen dalam eksperimen ini manakah yang dapat
terurai menjadi ion-ion jika dilarutkan dalam air?
6. Apakah kesimpulan anda dari percobaan diatas.

2.5 Jawaban
1. Bohlam menyala karena pada larutan yang di uji merupakan larutan
elektrolit, sedangkan bohlam
yang tidak menyala karena pada larutan yang di uji merupakan larutan non
elekrtolit.
Yang menyebabkan lampu menyala atau tidak adalah apabila pada larutan
tersebut seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna).
Dengan adanya ion positif dan negatif maka transfer elektron antara anoda
dan katoda akan berjalan dengan sempurna sehingga lampu menyala terang.
Namun apabila pada larutan tersebut tidak terionisasi maka lampu tersebut
tidak menyala.
2. Karena larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena dalam
larutan tersebut terdapat ion-ion ( positif + dan negatif - ) yang
terurai,apabila terurai secara sempurna maka larutan elektrolit kuat dan jika
terurai tidak sempurna maka larutan Elektrolit lemah
3. Larutan elektrolit :
elektrolit :
1. Larutan Garam Dapur
2. Larutan Sabun
3. Air Laut
4. Larutan Asam Cuka

Larutan non
1. Larutan Gula
2. Larutan Urea
3. Alkohol 70%
4. Air Jeruk Nipis
5. Air Hujan

4. a. Senyawa Ion
1. Larutan Garam Dapur

b. Senyawa Kovalen
1. Larutan Sabun
2. Air Laut
3. Larutan Asam Cuka

5. Cuka dan jeruk nipis ( Harusnya Menyala )


Karena zat tersebut termasuk larutan elektrolit yang menghasilkan ion-ion

6. Berdasarkan praktikum yang kami lakukan, maka kami menyimpulkan sebagai


berikut.
1. Larutan yang dapat digolongkan sebagai larutan elektrolit adalah larutan yang
apabila kita aliri
dengan arus listrik maka larutan tersebut dapat menyalakan bohlam dan atau
terjadi gelembung
udara pada larutan.
2. Larutan yang digolongkan sebagai larutan non elektrolit apabila larutan yang
dialiri listrik tidak
menyebabkan lampu menyala dan tdak memilki gelembung udara.
3. Larutan elektrolit dibedakan lagi menjadi 2 berdasarkan terang atau redup
nyala lampunya dan berdasarkan banyak atau sedikitnya gelembung
udaranya. Larutan yang memiliki nyala lampu terang dan bergelembung udara
banyak dapat digolongkan sebagai larutan elektrolit kuat sedangkan yang
memiliki nyala redup atau tidak menyala dan bergelembung udara sedikit saat
dialiri listrik digolongkan sebagai larutan elektrolit

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ditinjau dari tujuan kegiatan dan hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa
beberapa larutan dapat menyalakan lampu dan sebagian yang lain tidak dapat
menyalakan lampu. Jika elektroda dicelupkan ke dalam larutan elektrolit, maka
lampu akan menyala. Lampu yang menyala merupakan tanda bahwa larutan
tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Akan tetapi, jika elektroda ke dalam
larutan elektrolit, maka lampu tidak akan menyala. Ketidakmampuan elektrolit
menyalakan lampu merupakan tanda bahwa larutan tersebut tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Hal lain yang dapat diamati untuk membedakan
larutan elektrolit dan non elektrolit adalah ada tidaknya gelembung gas pada
saat pengujiannya menggunakan rangkaian listrik. Larutan elektrolit
bergelembung, sedangkan larutan non elektrolit tidak menghasilkan
gelembung.

3.2 Saran
o Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan mempengaruhi
hasil percobaan
o Bersihkan alat uji elektrolit terlebih dahulu sebelum digunakan agar kotoran yang
menempel bisa hilang
o Larutan yang diuji jika seperti air jeruk, air garam, air sabun usahakan dengan
mencampurkn air secukupnya, jangan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit
o Lebih baik percobaan dilakukakan lebih dari 1 kali, tujuannya untuk lebih meyakinkan
atau memastikan terhadap hasilnya
o Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi menempel pada
elektroda

o Usahakan menuangkan larutannya secukupnya saja agar larutan yang akan diuji tidak
tumpah
o Dan yang paling utama dalam melakukan percobaan secara berkelompok adalah menjaga
kekompakan antar anggota, agar percobaan bisa mudah terlakasanakan, saling membantu
diantara anggota yang membutuhkan dalam kelompok dan menjauhi sifat egoisme
maupun menang sendiri, karena kerjasama yang baik akan membuahkan hasil yang baik.

3.3 DAFTAR PUSTAKA


Lu.Putry.Chemistry(2012). Teori Dasar Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. From
: http://iu-putry.blogspot.com/2012/05/teori-dasar-larutan-elektrolit-dannon.html
Fadlika.a.c(2013). Praktikum Kimia Kelas X. From :
http://fadlikasmp21.blogspot.com/2013/09/praktikum-kimia-kelas-x.html
Corat_Coret GIMELI(2012). Laporan Praktikum Pengujian Larutan. From :
http://coretgimeli.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-pengujianlarutan.html
Wanibesa(2011). Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. From :
http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/larutan-elektrolit-dan-nonelektrolit2/
Wanda Aziizah Rahayu(2013). Laporan Uji Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.
From : http://wandaaziizah.blogspot.com/2013/03/laporan-uji-larutan-elektrolitdan-non.html

Anda mungkin juga menyukai