LARUTAN ELEKTROLIT
KELOMPOK : 7
ARISSYA NABILAH
BILLY INDRAWAN
M. AJI PANGESTU
NADIYA SAFIRA.A
RACHMADIAN AULIA.F
KELAS : X MIPA 8
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikanrahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
hasil laporan praktikum yang berjudul Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Shalawat beserta salam senantiasa dilimpahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW.
Laporan ini disusun dan dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas Mata
Pelajaran Kimia.
Kami menyadari betul bahwa penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami harapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................1
1.4 Tinjauan Pustaka..............................................................................
1.5 Landasan Teori.................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan.................................................................................
2.2 Langkah-langkah Pengujian.............................................................
2.3 Hasil Pengamatan dan Gambar Percobaan......................................
2.4 Pertanyaan........................................................................................
2.5 Jawaban............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
dan air garam. Selain itu kita sering tidak menyadari bahwa ternyata larutan-larutan
di atas bisa menghantarkan listrik jika disambungkan dengan alat uji tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan
Alat
- Gelas kimia 100 ml
- Bohlam
- Baterai 9 volt
- Elektroda
- Kain lap
- Pisau
3
1
1
2
1
buah
buah
buah
buah
buah
1 buah
Bahan
-
Ampelas
Larutan garam dapur
Larutan gula
Larutan urea
Larutan asam cuka
Alkohol 70%
Air jeruk nipis
Larutan sabun
Air hujan
Air laut
1 lembar
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
2. Merangkai rangkaian alat penguji yakni baterai, kabel, lampu dan elektroda
menjadi sebuah rangkaian uji elektrolit.
3. Periksalah apakah alat penguji elektrolit dapat bekerja dengan baik atau tidak
jika kedua elektroda dihubungkan, lampu dapat menyala.
4. Menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam
larutan yang terdapat dalam wadah tanpa membuat keduanya saling
bersentuhan.
5. Amati perubahan yang terjadi pada lampu apkah menyala terang, redup, atau
tidak menyala samasekali, dan pada elektroda apakah terdapat banyak
gelembung, sedikit atau tidak ada gelembung samasekali.
6.
7. Setelah itu ulangi langakah 3 dan 4 dengan larutan yang berbeda yang telah
disiapkan terlebih dahulu.
NaCl
Lampu
menyala / tidak
Menyala (terang)
C12H22O11
Tidak menyala
Larutan Urea
CO(NH2)2
Tidak menyala
Larutan
Asam
Cuka
Alkohol 70%
CH3COOH
Tidak menyala
C2H5OH
Tidak menyala
C6H8O7
Tidak menyala
Larutan Sabun
RCOOK
Menyala (terang)
Air Hujan
CO2(g) + H2O
Tidak menyala
Air Laut
Rumus zat
terlarut
Menyala (redup)
Pengamatan lain
Bergelembung
Banyak
Tidak
Bergelembung
Tidak
Bergelembung
Bergelembung
Sedikit
Tidak
Bergelembung
Bergelembung
Sedikit
Bergelembung
Banyak.
Tembaga berubah
menjadi warna
biru
Tidak
Bergelembung
Bergelembung
Banyak
Gambar Percobaan
PEMBAHASAN
1. Air Gula(C12H22O11)
Air gula termasuk larutan non elektrolit karena menurut hasil percobaan
gelembung tidak ada dan lampu tidak menyala
2. Air Garam (NaCl)
Larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik karena semua molekul NaCl
dapat terurai menjadi ion Na+ dan Cl- (terionisasi secara sempurna).
Akibatnya gelombang udara sangat banyak dan nyala lampu cukup terang.
Sehingga larutan NaCl dapat digolongkan sebagai larutan elektrolit kuat
3.
Larutan Urea
Larutan urea (CO(NH2)2) tidak dapat mengatarkan arus listrik sebab urea
tidak terionisasi
dalam larutannya termasuk senyawa kovalen non polar)
yang dapat mengantarkan listrik adalah larutan yang mengalami ionisasi
dalam larutannya seperti senyawa ion dan senyawa kovalen polar
4.
Larutan Asam Cuka (CHCOOH)
Larutan asam cuka merupakan elektrolit lemah, karena saat larutan diuji
menggunakan rangkaian uji elektrolit, lampu redup dan terdapat sedikit
gelembung gas. Dalam Larutan elektrolit lemah, molekulnya mengalami
ionisasi sebagian
.
5.Larutan Alkohol 70%
Larutan alkohol 70%, non elektrolit, karena pada pengujian lampu tidak
menyala dan
pada elektroda tidak ada gelembung gas.
6. Larutan Jeruk Nipis
Larutan jeruk nipis termasuk elektrolit lemah, karena memiliki gelembung
sedikit pada waktu
diuji, dan lampu tidak menyala
7. Larutan Sabun
Larutan Sabun merupakan elektrolit kuat, karena saat larutan diuji
menggunakan rangkaian uji elektrolit, lampu menyala terang dan terdapat
banyak gelembung gas. Dalam Larutan elektrolit kuat molekulnya mengalami
ionisasi sempurna.
8. Larutan Air Hujan
Air hujan non elektolit karena, tidak ada gelembung saat diuji dan lampu
tidak menyala.
9.
2.4 Pertanyaan
1. Apakah yang menyebabkan bohlam menyala dan tidak menyala?
2. Mengapa larutan elektrolit dapat mengantarkan arus listrik
3. Diantara larutan yang diperiksa, larutan manakah yang merupakan larutan
elektrolit dan non
Elektrolit.
4. Diantara larutan elektrolit tersebut, manakah yang mengandung zat terlarut:
a. Senyawa ion
b. Senyawa kovalen
5. Senyawa kovalen tertentu jika dilarutkan dalam air dapat terurai menjadi ionion. Di antara senyawa kovalen dalam eksperimen ini manakah yang dapat
terurai menjadi ion-ion jika dilarutkan dalam air?
6. Apakah kesimpulan anda dari percobaan diatas.
2.5 Jawaban
1. Bohlam menyala karena pada larutan yang di uji merupakan larutan
elektrolit, sedangkan bohlam
yang tidak menyala karena pada larutan yang di uji merupakan larutan non
elekrtolit.
Yang menyebabkan lampu menyala atau tidak adalah apabila pada larutan
tersebut seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna).
Dengan adanya ion positif dan negatif maka transfer elektron antara anoda
dan katoda akan berjalan dengan sempurna sehingga lampu menyala terang.
Namun apabila pada larutan tersebut tidak terionisasi maka lampu tersebut
tidak menyala.
2. Karena larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena dalam
larutan tersebut terdapat ion-ion ( positif + dan negatif - ) yang
terurai,apabila terurai secara sempurna maka larutan elektrolit kuat dan jika
terurai tidak sempurna maka larutan Elektrolit lemah
3. Larutan elektrolit :
elektrolit :
1. Larutan Garam Dapur
2. Larutan Sabun
3. Air Laut
4. Larutan Asam Cuka
Larutan non
1. Larutan Gula
2. Larutan Urea
3. Alkohol 70%
4. Air Jeruk Nipis
5. Air Hujan
4. a. Senyawa Ion
1. Larutan Garam Dapur
b. Senyawa Kovalen
1. Larutan Sabun
2. Air Laut
3. Larutan Asam Cuka
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ditinjau dari tujuan kegiatan dan hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa
beberapa larutan dapat menyalakan lampu dan sebagian yang lain tidak dapat
menyalakan lampu. Jika elektroda dicelupkan ke dalam larutan elektrolit, maka
lampu akan menyala. Lampu yang menyala merupakan tanda bahwa larutan
tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Akan tetapi, jika elektroda ke dalam
larutan elektrolit, maka lampu tidak akan menyala. Ketidakmampuan elektrolit
menyalakan lampu merupakan tanda bahwa larutan tersebut tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Hal lain yang dapat diamati untuk membedakan
larutan elektrolit dan non elektrolit adalah ada tidaknya gelembung gas pada
saat pengujiannya menggunakan rangkaian listrik. Larutan elektrolit
bergelembung, sedangkan larutan non elektrolit tidak menghasilkan
gelembung.
3.2 Saran
o Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan mempengaruhi
hasil percobaan
o Bersihkan alat uji elektrolit terlebih dahulu sebelum digunakan agar kotoran yang
menempel bisa hilang
o Larutan yang diuji jika seperti air jeruk, air garam, air sabun usahakan dengan
mencampurkn air secukupnya, jangan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit
o Lebih baik percobaan dilakukakan lebih dari 1 kali, tujuannya untuk lebih meyakinkan
atau memastikan terhadap hasilnya
o Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi menempel pada
elektroda
o Usahakan menuangkan larutannya secukupnya saja agar larutan yang akan diuji tidak
tumpah
o Dan yang paling utama dalam melakukan percobaan secara berkelompok adalah menjaga
kekompakan antar anggota, agar percobaan bisa mudah terlakasanakan, saling membantu
diantara anggota yang membutuhkan dalam kelompok dan menjauhi sifat egoisme
maupun menang sendiri, karena kerjasama yang baik akan membuahkan hasil yang baik.