Anda di halaman 1dari 14

UJI DAYA HANTAR LISTRIK PADA LARUTAN

ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

DISUSUN OLEH :
Kristiana Celsi Olivia
Farida Hanum
Raja Rahmawati
Selfina Asriana
Adyt Fahreza
Muhammad Alif

SMAN 14

PEKANBARU

T.P 2022/2023

PENDAHULUAN

1.1 Judul
Laporan Hasil Uji daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan non elektrolit

1.2 Latar Belakang

Larutan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari beberapa contoh diantaranya seperti air mineral
yang kita konsumsi sehari-hari, larutan elektrolit, dan air garam. Selain itu kita sering tidak menyadari bahwa
ternyata larutan-larutan di atas bisa menghantarkan listrik jika disambungkan dengan alat uji tertentu.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit serta
mengetahui ciri-ciri dan jenis-jenis larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.

PEMBAHASAN

Landasan Teori

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat
penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut
(zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi
larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau
solvasi.

Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal
dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun 1884. Menurut Arrhenius, ‘‘larutan elektrolit dalam air
terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion
negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion
dalam larutan netral’’ Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.

Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.
Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini dapat
bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa
yang mempunyai ikatan kovalen polar)

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan
karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan
tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya
hantarnya kuat.

Contohnya: NaCl
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini
disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1) menjadi ion-ion sehingga
dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion
(ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus
listrik.

Contohnya: air biasa, dan NH3

Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang
bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0)

PENGAMATAN

Alat dan Bahan

Dalam proses pengamatan digunakan beberapa alat dan bahan sebagai berikut :

– Alat uji daya hantar listrik larutan elektrolit berupa:

– Kabel listrik

– Elektroda karbon

– Bola lampu kecil

– 5 macam larutan yakni : larutan sirup, Air teh, air gula, air jeruk, air Garam (MgCl2).

– Air secukupnya (pembersih elektroda)

– Tisu

– Gelas

Langkah-Langkah Pengujian

Dalam pengamatan dilakukan beberapa langkah pengujian sebagai berikut :


1. menyiapkan larutan pada setiap gelas kimia
2. merangkai rangkaian alat penguji yakni kabel, lampu dan elektroda
3. menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam larutan tanpa membuat
keduanya saling bersentuhan
4. amati perubahan yang terjadi pada lampu apkah menyala terang, redup, atau tidak menyala samasekali,
dan pada elektroda apakah terdapat banyak gelembung, sedikit atau tidak ada gelembung samasekali.
5. setelah menguji sebuah larutan maka kita harus membersihkan terlebih dahulu elektroda yang digunakan
dengan cara dibilas dengan air biasa lalu dikeringkan dengan tisu agar pada saat kita menguji larutan lain,
larutan tersebut tidak terkontaminasi/tercampur

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengujian

Setelah dilakukan percobaan daya hantar listrik pada setiap larutan gula, air jeruk , air teh, air Garam (MgCl2),
maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel Hasil Pengamatan:

NO LARUTAN Intensitas cahaya Intensitas gelembung BUKTI


1 Air sirup Redup Tidak ada
2 Air garam Redup Banyak
3 air gula Tidak ada Sedikit
4 air jeruk Redup Sedikit
5 air sabun Tidak ada Banyak
6 air teh Tidak ada Sedikit
7 air hujan Tidak ada Tidak ada
8 air putih Tidak ada Sedikit
Pembahasan

Pertanyaan:

1. air sirup
merupakan larutan yang mengandung gula dan air. Sirup memiliki kadar gula yang tinggi. Gula tidak mengalami ionisasi
menjadi ion-ionnya dalam air. Sehingga larutan tersebut dapat dikategorikan sebagai larutan nonelektrolit yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik

2 air garam
Larutan garam yang merupakan elektrolit kuat akan menghasilkan banyak ion-ion dalam larutan. Banyaknya ion-ion
dalam larutan ini akan menghasilkan daya hantar listrik yang juga besar, oleh sebab itu nyala lampu yang dihasilkan
menjadi terang dan gelembung banyak

3.air gula
yang merupakan larutan nonelektrolit tidak dapat menghasilkan ion-ion dalam larutan, sehingga larutan tidak memiliki
daya hantar listrik. Oleh sebab itu, maka uji elektrolitnya tidak menghasilkan nyala lampu dan tidak ada gelembung

4.air jeruk
dapat menghantarkan listrik dan termasuk elektrolit lemah. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik redup dan gelembung banyak

5.air sabun
(R−COONa/R−COOK/R−COONH4)
termasuk senyawa ion dan bersifat basa lemah jika dilarutkan dalam air. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan
listrik karena memiliki ion-ion (partikel-partikel yang bermuatan listrik) yang bergerak bebas di dalam cairan atau
larutan. Semakin banyak ion-ion terlarut, maka semakin kuat elektrolitnya. Karena sabun tergolong basa lemah yang
terionisasi sebagian dalam air, maka sabun tergolong elektrolit lemah.

6.air teh
yang merupakan larutan nonelektrolit tidak dapat menghasilkan ion-ion dalam larutan, sehingga larutan tidak memiliki
daya hantar listrik. Oleh sebab itu, maka uji elektrolitnya tidak menghasilkan nyala lampu dan tidak ada gelembung

7.air hujan
Air hujan merupakan larutan elektrolit lemah yang sedikit memiliki ion-ion yang bergerak bebas, sehingga pada
percobaan daya hantar listrik lampu tidak menyala, tetapi dimungkinkan membentuk gelembung gas.

8.air putih
Air tidak dpt menyalakan lampu dan gelembung sedikit Karena air putih bukan merupakan larutan elektrolit sehingga
tidak ada ionisasi yang mengakibatkan listrik tidak mengalir dan menyalakan lampu

Pertanyaan dan Jawaban

1. Diantara larutan larutan tersebut larutan apa saja yang dapat menghantarkan arus listrik?
air garam
2. Larutan apa yang tidak dapat menghantarkan arus listrik?
air gula, air hujan, air sabun, air sirup, air jeruk, air biasa, air teh
3. Bagaimana cara mengetahui larutan dapat menghantarkan arus listrik?
Cara untuk mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak adalah dengan melakukan uji
daya hantar listrik larutan. Uji daya hantar listrik larutan dilakukan dengan menuangkan larutan ke dalam gelas kimia
dan menghubungkannya dengan kabel dan baterai, lalu dihubungkan ke bohlam.
4. Bagaimana suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik?
larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion
itu lah yang menghantar arus listrik dalam larutan. Daya hantar listrik larutan elektrolit ditentukan oleh banyak
sedikitnya ion yang terjadi pada proses ionisasi.
5. Klasifikasikan larutan larutan tersebut berdasarkan kemampuan kemampuannya
Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik, maka larutan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan nonelektrolit. Larutan yang dapat menghantarkan
arus listrik, disebut larutan elektrolit.

KESIMPULAN & SARAN

Pada praktikum ini, didapatkan bahwa larutan garam merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik kuat karena
memiliki gelembung yang banyak disekitar elektroda dan bisa menyalakan indikator lampu dengan sangat terang. Selain
itu larutan merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik rendah yang hanya menampilkan gelembung yang sedikit
di sekitar elektroda.

DAFTAR PUSTAKA

https://roboguru.ruangguru.com/question/berdasarkan-kemampuannya-menghantarkan-arus-listrik-kelompokkanlah-
cairan-berikut-1-m-1-m_QU-3O7IP6AP#:~:text=alkohol%20dan%20urea.-,Berdasarkan%20kemampuan
%20menghantarkan%20arus%20listrik%2C%20maka%20larutan%20dapat%20dikelompokkan%20menjadi,arus%20listrik
%2C%20disebut%20larutan%20elektrolit

https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Kimia-4/C-Kimia-4.pdf

https://roboguru.ruangguru.com/forum/cara-mengetahui-suatu-larutan-dapat-menghantarkan-arus-listrik-atau-tidak-
adalah-dengan_FRM-NVE7YZ66#:~:text=Untuk%20mengetahui%20daya%20hantar%20listrik,dan%20gelembung%20di
%20sekitar%20elektroda

http://www.ruangguru.com/blog/memahami-larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit

Anda mungkin juga menyukai