Anda di halaman 1dari 6

CARA PEMBUATAN TAPE SINGKONG

-BIOTEKNOLOGI PANGAN

BAB 1 LANDASAN TEORI

Pengertian bioteknologi

Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan logos (ilmu).
Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap
organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan
jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia,
mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi
kepentingan manusia.

Pengertian fermentasi

Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan logos (ilmu).
Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap
organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan
jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia,
mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi
kepentingan manusia.

Pengertian Tape Singkong

Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.Makanan ini populer di Jawa
dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong
dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).

Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae)
yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan
tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa
mengalami kerusakan

BAB II PROSES PEMBUATAN

Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong dapat menjadi
lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan
untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang
digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk
mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus
bersih.Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi glukosa dan
maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi alkohol dan asam organik.
Reaksi dalam fermentasi berbeda – beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang
dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui
fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).
Persamaan Reaksi Kimia:

C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Penjabarannya:

Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + EnergiJalur biokimia yang
terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur
glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur
terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.Tape merupakan makanan tradisional
yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara
difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor
chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.

Bahan:

1kg singkong

1 keping ragi tape

Cara Membuat:

 Kupas singkong dan cuci bersih, potong-potong sesuai selera.


 Kukus singkong hingga matang. Biarkan hingga benar-benar dingin.

 Masukkan singkong yang telah di rebus ke dalam baskom lalu tiriskan

 Pindahkan dan tata singkong di wadah plastik yang memiliki penutup. Taburi dengan ragi hingga
merata dan tutup wadah.
Simpan di dalam lemari makan yang gelap dan suhu ruangan. Diamkan selama 2-3 hari. Tape sudah siap
dinikmati.dan suhu ruangan. Diamkan selama 2-3 hari. Tape sudah siap dinikmati.

Tips Penting:

1. Pastikan tidak menyentuh singkong yang sudah matang dengan tangan agar tidak tekontaminasi
bakteri karena dapat merusak singkong sehingga tak bisa jadi tape.
2. ingin memastikan singkong sudah matang atau belum saat sudah dikukus, gunakan tusuk sate
atau garpu.
3. pencapit makanan untuk menata singkong di dalam wadah agar tak perlu menyentuh singkong.
4. menggunakan alas daun pisang jika suka sebelum ditaruh di wadah. Setelah daun pisang
dibersihkan dan dipanaskan agar layu.
5. tape mencapai kematangan yang diinginkan, simpan di kulkas.

BAB IIl
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil uji coba pembuatan tape singkong dapat disimpulkan bahwa, Pembuatan tape
termasuk kedalam bioteknologi konvensional atau tradisional, karena masih menggunakan cara-
cara yang terbatas. Pada proses pembuatan tape singkong jamur ragi (saccharomyces
cereviceae)memakan glukosa yang ada didalam singkong sebagai makanan untuk
pertumbuhanya, sehingga singkong akan menjadi lunak jamur tersebut akan merubah glukosa
menjadi alkohol. Jamur tersebut akan mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat
dari singkong menjadi gula yang lebih sederhana,oleh karena itu tape terasa manis setelah
matang meskipun tidak di tambahkan gula sebelumnya.

MAKALAH

PEMBUATAN TAPE SINGKONG


DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3

KETUA: KRISTIANA CELSI OLIVIA

ANGGOTA:-TASYA MULAINI

-ZAZKYA VELINA

-ZHELFA ZAHIYA HERMAWAN PUTRI

-INTAN HIDAYAH SASTA

-ALYA AZAHRA

-VIVI SAPITRI

SUMBER: ORANG TUA TASYA MULAINI

2021/2022

Anda mungkin juga menyukai