Karya Ilmiah
“Langkah Langkah Membuat Tape Singkong”
Disusun guna memenuhi tugas akhir semester genap mata
pelajaran IPA
Disusun Oleh :
Nama : MUHAMMAD HILMY AZIZ
Kelas :XL
No. absen : 18
b. Bahan
- Singkong
- Ragi Tape
7. Pembahasan :
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya terjadi dikarenakan enzim pada ragi
Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang
mengganggu proses pemecahan enzim tersebut, juga terjadi karena pembersihan pada
bahan yang tidak terlalu bersih yang berdampak pada rasa tape.
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakatIndonesiaProses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang
dilakukan oleh jamur Saccharomyces cerivisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam
mengubahkarbohidrat (fruktosa dan glukosa) menjadi alcohol dan karbondioksida
SelainSaccharomyces cerivisiae,dalam proses pembuatan tape ini terlibat pulam
mikrorganismelainnya, yaitu Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
Keduamikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi gula
sederhana(glukosa)
Menurut Gandjar, (2003) Proses pembuatan Tape setelah melakukan penelitian
selama tiga hari, tentang pemanfaatan bioteknologi khususnya yaitu pembuatan tape
mengunakan ragi.
Proses pembuatan tape singkongsebagai berikut :
1. Penyiapan
Bahan Baku Seleksi singkong yang kualitasnya bagus, untuk singkong umur
optimumny aadalah 10 bulan jika lebih dari 1 2 bulan akan banyak seratnya.
Singkong yang digunakanuntuk pembuatan tape harus singkong yang baru
dipanen karena singkong yang telahdisimpan memberikan kualitas yang tidak
diharapkan.
2. Pemasakan dan Pendinginan
Pemasakan menentukan tekstur dan penampakan produk olahan tape yang akan
dihasilkan. Pengukusan singkong hingga matang akan menghasilkan tekstur tapai
yanglebih lembut dibandingkan dengan pengukusan singkong yang setengah matang
akanmenghasilkan tekstur tapei yang lebih keras. Pendinginan berfungsi untuk
mengontrol kondisi prosesPemasakan yang kurangakan merusak kehidupan organisme
dari inokulum yang diberikan Sementara, pendinginan yang terlalu lama akan
menyebabkan kontaminasi Pengukusan singkong dilakukan dalam waktu 05 jam untuk
melunakkan singkong dan agar enzim mikroba dapat bekerja dengan baik.
3. Peragian
Proses peragian bergantung dengan cara pencampuran singkong dengan ragi.
Apabila pencampuran tidak baik akan menyebabkan fermentasi kurang sempurna dan
menimbulkan kerusakan. Ragi yang ditambahkan biasanya kurang dari 1% atau10
gram perkilogram singkong yang digunakan.
4. Fermentasi dan Penyimpanan
Fermentasi yang baik dilakukan pada suhu 28-30 oC dan membutuhkan waktu
45 jam.
Fermentasi dilakukan di dalam keranjang yang dialasi daun pisang yang
bersih,dikerudungi dan ditutupi dengan daun rapat-rapat. Fermentasi yang tertutup akan
mencegah tejadinya kontaminasi. Suhu berpengaruh kepada kecepatan fermentasi,
meskipun suhu yang lebih rendah dari 25 oC akan menghasilkan produk dengan kadar
alkohol yang tinggi pada fermentasi 1 44 jam.
Tapai dapat bertahan selama 2 hingga 3 hari bila di fermentasi pada suhu
kamar. Apabila fermentasi dalam suhu kamar melebihi hasil yang didapatkan akan
rusak. Bila dikemas dengan cangkir plastik dan disimpan dalam lemari es akan
bertahan selama 2 bulan akan tetapi teksturnya akan rusak yaitu menjadi keras.
Nama nama mikroorganisme yang terlibat dalam proses pembutan tape
singkong adalah Chlamydomucor oryzae, Rhizopus oryzae, Mucor sp.,Candida
sp.,Saccharomyces cerevicae, Saccharomyces verdomanii,endomycopsis fibulegera
Jenis fermentasi dalam pembutan tape singkong adalah:
a. Berdasarkan tipe kebutuhan akan oksigen yaitu tipe anaerobik yaitu fermentasi yang
pada prosesnya tidak memerlukan oksigen
b. Berdasarkan sumber mikroorganisme proses fermentasi pada tape yaitu: fermentasi
tidak spontan adalah fermentasi yang terjadi dalam bahan pangan yang dalam
pembuatannya ditambahkan mikrorganisme dalam bentuk starter atau ragi, dimana
mikroorganisme tersebut akan tumbuh dan berkembang biak secara aktif merubah
bahan yang difermentasi menjadi produk yang diinginkan
Proses biokimia pada pembuatan tape singkong:
c. Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi glukosa dan
maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gulamenjadi alcohol dan asam organic.
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan
produk yang dihasilkan
9. Kesimpulan :