Disusun oleh:
KELAS: IX C
Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu ATTAQWA
Kabupaten Bekasi-Jawa Barat
Tahun Pelajaran 2017 / 2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah hirobbil alamin, atas rahmat Allah SWT pertama-tama
kami ucapkan puji sukur kepada Allah SWT yang telah memperkenankan kami
menyusun laporan ini. Shalawat serta salam kami curahkan kepada junjungan
kami Baginda tercinta Rasululah SAW.
Seperti pepatah mengatakan bahwa, “Tak ada gading yang tak retak”
demikian pula dengan laporan ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan
kesalahan, karena itu kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran IPA
dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan
kami dalam mata pelajaran IPA.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
ii
BAB I PENDAHULUAN 1
I.1 Latar Belakang 1
I.2 Tujuan 1
BAB II METODE PRAKTIKUM 3
II.1 Waktu dan Tempat 3
II.2 Alat dann 3
II.3 Prosedur Kerja 4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 7
III.1 Data Hasil Pengamatan 7
III.2 Pembahasan 7
BAB IV PENUTUP 9
IV.1 Kesimpulan 9
IV.2 Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Umum :
Untuk memenuhi syarat ujian praktek IPA.
1
2
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui proses pembuatan tape
2. Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi
3. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape
singkong.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
II.1 Waktu dan Tempat Praktikum
Bahan
Singkong Ragi
Alat
3
4
II.3 Prosedur Kerja
1.
6.
Setelah matang, angkat singkong yang telah masak lalu taruh dipiring,
kemudian didinginkan.
7.
Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup dengan plastik
terlebih dahulu agar rapat sampai singkong ini benar-benar tertutup dan
mendapatkan hasil yang maksimal.
6
10.
Setelah singkong ditutup, diamkan selama 1-3 hari hingga sudah terasa
lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
BAB III
HASIL dan PEMBAHASAN
III.2 Pembahasan
7
8
harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak jika
dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air
yang digunakan juga harus bersih.
Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis
pati menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta
perubahan gula menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi
berbeda - beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang
dihasilkan. Secara singkat, glukosa yang merupakan gula paling sederhana,
melalui fermentasi akan menghasilkan etanol.
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon
dioksida + Energi
Jenis tape : tape singkong (Saccharomyces cerevisae)
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional)
karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas.
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada
di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga
singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa
menjadi alkohol.
IV.2 Saran
1. Sebaiknya alat – alat yang digunakan untuk membuat tape singkong dicuci
terlebih dahulu hingga bersih agar terhindar dari minyak dan lemak supaya
tidak terjadi kegagalan fermentasi.
2. Singkong yang digunakan sebaiknya masih baru ( tidak sampai 3-4 hari)
dan saat dipotong ujungnya berwarna putih.
DAFTAR PUSTAKA