Anda di halaman 1dari 5

Proses

Pembuatan Tape

Disusun oleh:
1.Dicky Fatkhur (15)
2.Dwi Aris(16)
Cara Membuat Tape Singkong

Pengenalan:
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini
populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa
Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).

Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.
Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan
tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.

Tujuan:
1. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape.
2. Mengetahui peranan organisme Saccaromyces cereviceae dalam peragian.

Alat:
1. Baskom
2. Kain Lap
3. Kompor
4. Panci Kukus
5. Penyaring
6. Piring
7. Pisau
8. Sendok & Garpu

Bahan:
1. Air secukupnya
2. Daun pisang
3. Ragi yang telah dihaluskan
4. Singkong
Cara Kerja:

1. Siapkan semua bahan.


2. Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.
3. Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
4. Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.
5. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci samapai kira kira terisi
seperempat lalu panaskan hingga mendidih.
6. Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga singkong
matang, kira kira ketika 'daging' singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
7. Setelah matang, angkat singkong yang telah ¼ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian
didinginkan8. Sambil mengipas ngipas, teman satu kelompok kami menyiapkan wadah
sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang
bawahnya dilapisi dengan daun pisang.
8. Setelah singkong benar benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi
dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan
9. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang.
Singkong ini harus benar-benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
10. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-2 hari hingga sudah terasa
lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.

Lampiran Foto

Mengkupas singkong Memotong singkong Mencuci singkong

Mengukus singkong menaburi ragi Tutup dan biarkan selama


1-2 hari
Reaksi

Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang merupakan
gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2+2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi

Kesimpulan
1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih
menggunakan cara-cara yang terbatas.
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai
makanan untuk
3. Dalam pembuatan tape, ragi(Saccharomyces cereviceae)mengeluarkan enzim yang dapat memecah
karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis
apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya. pertumbuhannya, sehingga singkong
akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae
tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut. pembuatan
tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat
udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.
Penutup

Dengan demikian, tugas ini merangkum perjalanan yang menarik dalam proses pembuatan tape.
Semoga informasi yang disajikan memberikan pemahaman yang mendalam tentang langkah-
langkah dan nilai gizi tape. Mari kita teruskan warisan kuliner ini dengan menghargai tradisi dan
membagikan pengetahuan ini kepada generasi mendatang.
Terima kasih atas perhatian dan dedikasi Anda dalam membahas topik ini.

Anda mungkin juga menyukai