Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMBUATAN TAPE SINGKONG (Ubi Kayu)

GURU PEMBIMBING
Hj,Dewi Eka Putri, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH
Aurel Natasya Salsabilla (XE.6)
Lingga Lia (XE.6)

SMA NEGRI 5 BANDAR LAMPUNG


2022 / 2023
KATA PENGHANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang sudah melimpahkan rahmat ,taufik,dan
hidayah-nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang “Pembuatan tape ubi kayu”Dapat
terselesaikan dengan baik .

Salam besertaa salawat marilah kita haturkan buat junjungan nabi besar kita nabi Muhammad
SAW beserta para pengikutnya yang telah membawa kita dari jaman kegelapan hingga jaman terang
benderang seperti sekarang ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Hj,Dewi Eka
Putri,S.Pd., M,Pd yang telah memberikan pengarahan tentang penyusunan makalah ini.

Kami menydari bahwa makalah ini masih jauh dari kempurnaan, oleh karna itu kami
Mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita
Semua.

Bandar Lampung,November 2022


BAB I

PENDAHULUAN

A..Latar Belakang
Singkong merupakan salah satu umbi yang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Singkong
mudah di tanam serta tidak terlalu membutuhkan banyak perawatan khusus. Kulit singkong mudah di lepas
dan daging singkong mengandung kadar pati yang tinggi. Daun hingga umbi singkong mempunyai banyak
manfaat yaitu sebagai sayur, diolah menjadi berbagai makanan tradisional dan modern, hingga kulit
singkong yang dapat di gunakan sebagai pakan ternak. Harga singkong relative murah yaitu berkisar antara
Rp. 2.000 hingga Rp. 3.000 per kilogram. Singkong banyak dikonsumsi karna selain harganya yang murah
singkong juga dapat diolah menjadi berbagai makanan yang enak diantaranya adalah keripik
singkong,kerupuk , gorengan, brownis singkon , getuk, tepung tapioca ,hingga tape singkong.

Tape singkong merupakan salah satu makan yang populer di Indonesia .Tape singkong merupakan makanan
yang memiliki rasa manis, teksturnya lembek, serta sedikit berair dan mengandung alcohol karena proses
fermentasi yang dilakukan pada pembuatan tape . Tekstur atau keadaan tape yang demikian membuatnya
tidak dapat bertahan lama dan harus segera di konsumsi . Proses pembuatan tape menggunakan ragi untuk
proses fermentasi . pengolahan singkong untuk di jadikan tape tidak begitu banyak mengalami
perkembangan. Hal ini dikarenakan tape akan mudah rusak atau busuk bila dibiarkan terlalu lama dan
dibiarkan ditempat terbuka sehingga rasa manisnya akan berubah menjadi asam.

Tape singkong juga dapat diolah menjadi berbagai makanan yang tidak mudah busuk.Tape singkong
biasanya disajikan dalam bentuk tape goring juga sebagai pelengkap minuman Ada beberapa jenis singkong
yang bisa diolah yaitu singkong manggu, singkong gajah, singkong mentega, singkong putih, singkong
mentega berwarna kuning mempunyai tekstur yang lebih kenyal dan legit sehingga mempunyai warna alami
dan menggugah selera.Berbeda dengan singkong putih yang mempunyai tekstur lebih keras dan warna nya
yang putih jika diolah menjadi tape biasanya singkong ini mempunyai tekstur yang lebih lembek dan berair
dibandingkan dengan singkong mentega sehingga lebih cocok diolah menjadi singkong rebus atau kolak
singkong. Meskipun demikian kedua jenis singkong inilah yang banyak digunakan sebagai produk olahan
tape.
A. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi kepada para pembaca
tentang cara pembuatan dan kandungan gizi dari tapeUntuk mengetahui proses pembuatan
tape.Untuk mengetahui prosesnya terjadinya fermentasi.Mendeskripsikan langkah-langkah proses
pembuatan tape singkong.
BAB II

LANDASAN TEORI

A.Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobic (tanpa oksigen).
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobic, akan tetapi, terdapat
definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan
anaerobic dengan tanpa akseptor electron aksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah
etanol, asam,laktat, dan hydrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan
dari fermentasi seperti asam butiratdan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum
digunakan dalam fermentasi untuk mengjasilkan etanol dalam bir, Anggur dan minuman
berakohol lainnya.

B.Pengertian Tape Singkong

Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasikan. Makan ini popular
dijawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari jawa barat hingga jawa timur. Di jawa barat,
tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (Bahasa sunda).

Pembuatan tapai melibatkan ubi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (saccharomyces
cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua Teknik
pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih
legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.Tape merupakan makanan tradisional
yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang sunda.Tape ini dibuat
dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces
cerevisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
BAB III

A. METODE
Alat

• Panci
• Nampan / Tampah
• Pisau
• Kain lap
• Sendok dan garpu
• Kompor
• Penyaring

Bahan

• Singkong
• Daun pisang
• Ragi

Cara Kerja

• Siapkan bahan dan alat


• Kupas singkong terlebih dahulu berikut membuang getahnya
• Cuci singkong sampai bersih
• Masukan singkong kedalam panci yang sudah berisi air
• Rebus / kukus singkong setengah matang
• Masukan singkong yang sudh direbus kedalam baskom lalu tiriskan
• Taburi ragi secukupnya, hingga merata
• Selanjutnya masukan singkong tersebut kedalam wadah anyaman (pipit) yang sudah dilasi daun
pisang
• Tutup dan biarkan selama beberapa hari
BAB IV

PENUTUP

Hambatan:
Namun terdapat beberapa kendala dalam pembuatan tapai singkong, diantaranya ialah rasa dan tekstur
yang tidak konsisten, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor seperti kondisi penyimpanan, jenis
ragi serta lam fermentasi.

Kesimpulan:
Kesimpulannya yang pertama ; tape dibuat dari singkong yang telah difermentasi oleh ragi tape
(saccharomyces cerevisiae) yang mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong
menjadi glukosa (gula yang lebih sederhana), sehingga tape terasa manis. Kedua, salah satu factor yang
berpengaruh pada pembuatan tape adalah udara. Proses fermentasi terjadi dalam keadaan anaerob
(tanpa oksigen) agar enzimpada ragi (saccharomyces cerevisiae) dapat pecah. Apabila ada udara, maka
proses pemecahan enzim teraebut dapat terganggu yang dapat mengakibatkan kegagalan dalam
pembuatan tape. Ketiga, lamanya proses fermentasi tersebut dipengaruhi oleh kadar alcohol yang
dihasilkan oleh ragi tape (mikroorganisme saccharomyces cerevisiae). Dan keempat, tape bisa mejadi
asam apabila ada perlakuan-perlakuan (proses) yang seharusnya tidak dilakukan karena kurang teliti,
missal menambahkan ragi yang sangat banyak pada singkong (5-10 bungkus) dan penutupan wadah
yang tidak rapat sehingga udara masuk dan menggnggu proses fermentasi tape. Selain itu, rasa asam
tape juga diakibatkan oleh proses fermentasi yang masih berlanjut atau berlangsung terlalu lama.

Anda mungkin juga menyukai