Penyusun
1
.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. /ATAR 12/AKAN3.....................................................................................................1
1. RU4USAN 4ASA/A5................................................................................................1
C. 57P8T2S7S.................................................................................................................1
D. TU(UAN..........................................................................................................................1
2. 4ANFAAT.....................................................................................................................1
BAB IV PENUTUP
A. K2S74PU/AN.............................................................................................................6
1. SARAN..........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................<
LAMPIRAN......................................................................................................................=
+
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tape ketan adalah salah satu makanan khas jawa. Tape cukup
dikenal dan banyak disukai terutama masyarakat pedesaan.
Tape juga dapat diolah sebagai campuran makanan seperti kue
dan es. Terutama jajanan tradisional atau jajanan pasar.
Tape ketan adalah makanan ringan yang berbahan dasar
ketan,baik ketan putih maupun hitam,yang di kukus dan diberi ragi
dengan takaran tertentu.
Sedangkan ragi atau yeast yang merupakan makhluk hidup ber
sel satu yang masih family dari cendawan. Ragi biasa digunakan untuk
membuat makanan atau kue. Ragi mempunyai >at karbondioksida yang
membuat adonan menjadi mengembang dan terbentuk pori-pori.
Untuk meneliti fungsi ragi terhadap tape ketan,yang dalam ini
menggunakan ragi padat yang di dalamnya terdapat jamur
saccharomyces cere*isiae. 4aka dari itu kami mengadakan penelitian
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang di angkat sebagai dasar penulisan dan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. 4engapa dalam proses pembuatan tape memerlukan ragi ?
+. 1agaimana proses fermentasi dalam pembuatan tape ketan hitam ?
C. HIPOTESIS
5ipotesis nol:Tidak ada pengaruh pemberian ragi terhadap ketan
dalam proses pembuatan tape ketan hitam.
5ipotesis alternati*e:Apakah ada pengaruh pemberian banyak
sedikitnya ragi dalam proses pembuatan tape ketan hitam.
D. TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara pembuatan tape ketan hitam
+. Untuk mengetahui proses fermentasi dalam pembuatan tape ketan
hitam
). Untuk mengetahui jamur yang berada di dalam tape ketan hitam
4. 4emenuhi tugas akhir semester 7
E. MANFAAT PENELITIAN
1
4anfaat dari penelitian ini adalah di harapkan bagi generasi
muda dan masyarakat pada umumnya untuk dapat mempraktikkan cara
pembuatan tape ketan hitam secara mudah dan sederhana di rumah dan
di tempat lainnya. 4engetahui proses fermentasi yang terjadi selama
proses pembuatan tape ketan hitam.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. RAGI TAPE
Ragi@fermen merupakan >at yang biasa dimanfaatkan
untuk fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme seperti
saccharomyces cere*iciae. Ada dua jenis ragi yang ada di pasaran yaitu
padat dan kering. (enis ragi kering ini berbentuk butiran-butiran kecil dan
ada juga yang berupa bubuk halus.(enis ragi yang butirannya halus dan
berwarna kecoklatan ini umumnya di gunakan dalam pembuatan kue.
Sedangkan ragi padat biasanya bentuknya bulat pipih dan
biasanya sering di gunakan dalam pembuatan tape.
Reproduksi dari ragi yaitu dengan cara seksual dan
B. FERMENTASI
opkrsoisgeesn.pCroadruakusimeunmer,gfiedrmalaemntassei l addaalalamh
+
salah satu bentuk respirasi anaerobic, akan tetapi terdapat definisi yang
lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobic dengan tanpa electron eksternal .1eberapa contoh
hasil fermentasi adalah etanol , asam laktat, dan hydrogen.Akan tetapi
beberapa komponen lain dapat juga di hasilkan dari fermentasi seperti
asam butirat dan aseton.Ragi di kenal sebagai bahan yang umum di
gunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur
dan minuman beralkohol lainnya.
Secara singkat, glukosa yang merupakan etanol.Reaksi
fermentasi ini di lakukan oleh ragi dan di gunakan pada produksi
makanan.
Saccharomyces sp.(jamur ragiB, tidak mempunyai hifa dan
tubuh buah.(amur ini dapat menfermentasi glukosa menjadi alcohol dan
karbondioksida.
C. TAPE
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang tidak
asing lagi dan terkenal di mana-mana, murah, le>at, dan menyenangkan
ammeynljasdei
agsuillnay(asu a2lcno>himol.
gmlueknosjaad.5i bkerorsuapBa. i(nik*aerptarosesesmfenrmguebnatahn
siyaterlaglui
)
+
lama alcohol akan menghasilkan asam asetat, sehingga dapat
menghasilkan tape yang rasanya masam.P5 atau kadar asam asetat yang
tinggi dalam tape dapat mempengaruhi cita rasa tape, malah dapat
menyebabkan gangguan pencernaan. Proses fermentasi yang terlalu lama
dapat menghasilkan air tape yang cukup banyak. Rasa manis pada tape
akan berkurang. Dalam proses fermentasi, glukosa en>im glikolisin akan
pecah dan menghasilkan karbondioksida, air,serta energy. 2nergy
diperlukan oleh en>im amilasae, interfertase dalam hal proses
fermentasi.
Tape yang bermutu dihasilkan dari proses fermentasi dan
penggunaan dengan bahan dasar secara benar. 4anfaat tape sangat
bagus untuk menghangatkan tubuh. Karena, mengandung alcohol.
Namun, bila di makan berlebihan akan menyebabkan memabukkan.
4enurut Tarigan (199=B, tape merupakan sejenis makanan dari
hasil fermentasi bahan baku yang di beri ragi sebagai sumber
mikrobanya. Tape sebagai hasil fermentasi menghasilkan alcohol dan
gula.
BAB III
PEMBAHASAN
A. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini lokasi atau tempat yang kami gunakan
adalah dapur salah satu anggota kelompok penelitian yaitu di rumah
Ninin.
3. Langkah-langkah pembuatan:
1. Cuci beras ketan sampai bersih
2. Rendam ketan kurang lebih 8 jam
3. Kemudian tiriskan
4. Nyalakan kompor dan tempatkan dandang di atasnya
5. Masak air di dandang sampai mendidih
6. Masukkan ketan yang sudah dicuci bersih
7. Tunggu sampai 30 menit
8. Setelah 30 menit,angkatlah ketan dan letakkan di tompo
9. Lalu cuci ketan tersebut dan tiriskan
10. Setelah itu di rebus lagi selama 30 menit
11. Setelah matang,kemudian angkatlah ketan dan tuangkan ke tampah
12. Kemudian ratakan
13. Tunggu sampai ketan dingin
14. Parutlah ragi dan taburkan di atas ketan hingga merata
15. Campurlah ketan dan ragi hingga merata
16. Siapkan daun pisang yang telah di bersihkan dan di potong rapi
sesuai kebutuhan
17. Letakkan daun pisang di atas panci
18. Masukkan ketan yang sudah tercampur ragi ke dalam panci
19. Lapisi daun pisang di atas ketan
20. Tutuplah ketan yang di lapisi daun pisang dengan tutup panci
serapat mungkin
21. Simpan tape kira-kira dua hari dua malam (sampai matang)
22. Tape siap di hidangkan
C. Hasil
5
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam percobaan yang kami lakukan maka kami dapat
menyimpulkan bahwa pembuatan tape harus memperhatikan
perbandingan antara penyampuran ragi dan ketan. Serta proses
penyampuran dan penyimpanan tape agar menghasilkan tape yang baik.
Tape yang diberi ragi dengan takaran terlalu banyak atau kurang
menghasilkan rasa yang kurang maksimal seperti asam atau tidak ada
rasa sama sekali. Namun jika takaran tape dan ragi sesuai, maka rasa
yang di hasilkan akan manis.
B. SARAN
Kami mengharapkan agar pembuatan tape dalam praktikum
selanjutnya akan lebih baik dari praktikum kami. Dan lebih
memperhatikan takaran dan cara pembuatan tape. Serta mempersiapkan
bahan-bahan secara rinci.
6
DAFTAR PUSTAKA
http//id.wikipedia.org/wiki/fermentasi
http//id.wikipedia.org/wiki/ragi
2004.Khazanah Pengetahuan Biologi Edisi Pertama.Solo:PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri
Lenggono,Budi.2009.Biologi kelas X.Solo:CV. Sindunata
Samsuri,Istamar.2007.IPA BIOLOGI IX.Malang:Erlangga
Suharno.2007.BIOLOGI X.Jakarta:Erlangga
7
8
9
9