Disusun oleh :
1
Madrasah Aliyah Negeri 1 Karanganyar
Tahun Ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "kesetaraan gender profesi
kuli bangunan perempuan".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
2
Karanganyar, 12 Maret 2023
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................
LAMPIRAN ..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tenaga kerja merupakan faktor penting pada pelaksanaan proyek
konstruksi. Hal ini dikarenakan pekerjaan pada proyek konstruksi merupakan
pekerjaan padat karya yang berarti banyak menggunakan tenaga kerja dan
mayoritas pekerjaannya dikerjakan secara manual. Bahkan pada umumnya
porsi biaya untuk tenaga kerja cukup besar yaitu berkisar antara 25% - 35%
dari seluruh biaya proyek.
Kerja merupakan salah satu kegiatan penting bagi kehidupan manusia,
bahkan terkadang menjadi sangat dominan dibanding dengan aktifitas-aktifitas
lainnya terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Kerja dapat diartikan
secara umum maupun khusus. Secara umum, kerja mencakup semua bentuk
usaha yang dilakukan oleh manusia, baik dalam mencari materi maupun non
materi, intelektual atau fisik, maupun hal-hal yang berkaitan dengan masalah
keduniaan atau keakhiratan.
Dengan demikian, semua bentuk aktifitas manusia dimaknai kerja.
Dalam pengertian semacam ini kerja tidak selalu berkaitan dengan kompensasi,
terutama kompensasi materi atau uang. Sementara dalam pengertian khusus,
4
kerja dimaknai secara aktifitas manusia yang bertujuan untuk mendapat-kan
kompensasi material yang sering dengan upah atau gaji
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian kesetaraan gender merujuk kepada suatu keadaan setara antara laki-laki dan
perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban. Diskriminasi berdasarkan gender masih
terjadi pada seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia. Ini adalah fakta meskipun ada
kemajuan yang cukup pesat dalam kesetaraan gender dewasa ini.
Kesetaraan gender pada suatu negara akan turut memperkuat kemampuan untuk
berkembang, keluar dari kemiskinan dan menjalankan pemerintahan dengan efektif. Artinya,
mengupayakan kesetaraan gender merupakan strategi penting dalam pembangunan untuk
memberdayakan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Sumber Data
C. Kriteria Sample
6
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
secara non probabilitas yaitu convenience sampling. Dilakukan dengan
mewawancari pihak yang bersangkutan.
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
Pada bab hasil penelitian dan pembahasan ini, akan menguraikan berbagai hal
mengenai hasil wawancara pada hari Rabu, 8 Maret 2023 yang dilakukan di. terkait dengan
peran kesetaraan gender pada profesi kuli bangunan.
7
A. BIODATA INFORMAN
B. PROFIL PEKERJAAN
Bekerja sebagai kuli bangunan dan sudah bekerja dari kecil sampai sekarang
berpenghasilan setiap hari ±100.000 dan jam kerja nya dari pukul 08.00-16.00 dan
sudah diberi makan siang.
BAB V
A. KESIMPULAN
8
pada saat desa ini baru berkembang
2. Kondisi sosial ekonomi buruh bangunan
masih menengah dan hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari saja (lepas makan).
3. Buruh bangunan di Lingkungan memiliki modal sosial atau sikap kerja sama
B. SARAN
LAMPIRAN
9
10