Anda di halaman 1dari 9

PENGAKTUALISASAN KESETARAAN GENDER DI UNESA

Guna memenuhi tugas Pendidikan Kewanrganegaraan


Dosen Pengampu: Silkania Swarizona, S.IP., M.IP.

Disusun oleh:

Berlian Indah Rismawati 22080314077


Indah Meysa Ayu 22080314176
Vanya Agustina Kobandaha 22080314177
Anita Amalia 22080314179

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PAP 2022 A
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala Rahmat, karunia, dan
petunjuk-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad
SAW, keluargam dan sahabat-sahabatnya yang setia.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Topik serta judul yang dipilih adalah “PENGAKTUALISASIAN KESETARAAN GENDER
DI UNESA” yang merupakan aspek penting dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
yang mempelajari tentang kehidupan di masyarakat.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
memperbaiki makalah ini dan meningkatkan kualitas tugas-tugas kami di masa depan.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberi manfaat dan menjadi tambahan
pengetahuan bagi pembaca yang membacanya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
Rahmat dan keberkahan-Nya kepada kita semua Amin.

Surabaya, 02 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan ........................................................................................................ 1
C. Manfaat Kegiatan ...................................................................................................... 1
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN ................................................................................... 2
A. Gambaran Perencanaan ............................................................................................. 2
B. Jadwal Perencanaan ................................................................................................... 2
C. Pelaksanaan ............................................................................................................... 2
D. Refleksi...................................................................................................................... 3
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 4
A. Kesimpulan................................................................................................................ 4
B. Saran .......................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gender adalah sebuah perbedaan antara perempuan dan laki-laki yang terbangun dan
terbentuk melalui kultur (budaya) dan sosial yang berperan dalam peran, perilaku, serta sifat
yang dirasa pantas dan layak bagi laki-laki maupun perempuan.
Pada masa kini seiring berjalannya zaman, baik dalam masyarakat maupun kalangan
pendidikan masih banyak terjadi ketimpangan ataupun diskriminasi gender, yang
menyebabkan ketidak adilan atas peran laki-laki maupun perempuan. Banyak terjadi hal-
hal yang kuang etis untuk dilakukan perempuan maupun laki-laki yang dinilai tidak sesuai
dengan kultur sosial di lingkungan.
Contoh nyata yang dapat kita jumpai di lingkungan pendidikan seperti ketidaksetaraan
akses mahasiswi berkesempatan untuk memilih beasiswa atau program studi tertentu karena
adanya syarat-syarat terkait gender yang tidak mendukung mahasiswi untuk memilih. Pada
beberapa instansi pendidikan, mahasiswi mungkin menghadai kesulitan ynag lebih besar
dalam kesempatan berkarir.
Secara sederhana, kesetaraan gender merupakaan sebuah keadaan mengenai berjalannya
hak yang tidak terpengaruh atau terbatas pada gender.

B. Tujuan Kegiatan
1. Menganalisis langkah-langkah yang diambil UNESA dalam mengaktualisasikan
kesetaraan gender di lingkungan kampus.
2. Mengidentifikasi manfaat yang dihasilkan dari upaya pengaktualisasian kesetaraan
gender di UNESA
3. Mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan
kesetaraan gender di UNESA

C. Manfaat Kegiatan
1. Memberikan wawasan tentang langkah-langkah konkret yang dapat diambil dalam
mencapai kesetaraan gender
2. Memberikan saran bagi institusi dalam mengatasi hambatan dan tantangan dalam
pengimplementasian kesetaraan gender
3. Menjadi referensi bagi seluruh kalangan yang tertarik mengenai isu kesetaraan gender
di lingkungan pendidikan

1
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN

A. Gambaran Perencanaan
Poster ini bertujuan untuk memperkenalkan perencanaan penelitian tentang
pengaktualisasian kesetaraan gender di Universitas Negeri Suarabaya. Penelitian ini akan
dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian para mahasiswa
Universitas Negeri Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan tiga cara yakni observasi,
angket dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Adapaun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang bagaimana pengaktualisasian kesetaraan gender di
Universitas Negeri Surabaya dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesetaraan
gender di kampus.
Menurut (M. Izzi, 2022), implementasii program internasional di Universitas Negeri
Surabaya dapat berpengaruh secara signifikan bagi kualitas universitas di kelas dunia. Hal
ini menunjukkan bahwa Universitas Negeri Surabaya memiliki potensi untuk menjadi
universitas yang diakui secara internasional. Namun, perlu diperhatikan bahwa kesetaraan
gender juga merupakan factor penting dalam mencapai kualitas universitas yang diakui
secara internasional.
Selain itu, menurut (Ester Bagubau, 2021) keputusan mahasiswa Papua memilih
berkuliah di Universitas Negeri Surabaya diipengaruhi oleh faktir intrernal seperti keluarga
dan factor eksternal seperti program beasiswa afirmasi dari pemerintah. Gal ini
menunjukkan bahwa factor-faktor seperti kesetaraan gender juga dapat mempengaruhi
keputusan mahasiswa dalam memilih universitas.
Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengaktualisasian
kesetaraan gender di Universitas Negeri Surabaya dapat berpengaruh pada kualitas
universitas dan dapat mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih universitas. Oleh
karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaktualisasian
kesetaraan gender du Universitas Negeri Surabaya dan memberikan rekomendasi untuk
meningkatkan kesetaraan gender di kampus.

B. Jadwal Pelaksanaan
Hari/tgl : Sabtu, 10 Juni 2023
Tempat : Upload di media sosial

C. Pelaksanaan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran gender Universitas Negeri Surabaya
pada berbagai isu gender cukup beragam. Dalam hal ini mahasiswa berperan sebagai agent
of change atau agen perubahan harus turut hadir dan memperjuangkan hak-hak para wanita
dan mendukung kesetaraan gender. Tidak hanya dengan berdemo saja, tim penulis dapat
memberikan informasi melalaui sosial media dan mulai melakukan kesetaraan gender di
lingkungan kampus. Ada banyak cara untuk melakukan perubahan pada isu kesetaraan
gender.
Pertama, yang dapat dilakukan tim penulis harus sudah mulai terbiasa dengan pria
maupun wanita bisa untuk menduduki jabatan dalam organisasi di kampus. Saat ini banyak

2
sekali organisasi-organisasi yang memiliki progam kerja sangat bagus. Dengan banyaknya
organisasi ini diharapkan tim penulis bisa memiliki kedudukan yang sama. Dengan begitu
para wanita juga bisa menjadi kepala atau koordinator dari organisasi tersebut.
Kedua, tim penulis bisa membagikan informasi berupa sebuah poster dimana tim penulis
dapat mengunggah di media sosial masing masing dengan bantuan mengguakan hastag
dapat mempermudah poster yang diuploud dapat terjangkau lebih luas, hal ini bisa
meningkatkan kesetaraan gender di bidang pendidikan. Seperti yang dapat diambil contoh
keputusan mahasiswa papua yang memilih berkuliah di universitas negeri surabaya.
Dengan cara-cara yang bisa dilakukan oleh tim penulis tersebut, pandangan-pandangan
kesetaraan gender akan semakin terbuka. Banyak orang yang merendahkan kaum
perempuan dikarenakan tidak ada yang berani untuk mendobrak dan mematahkan stereotip
mereka. Oleh karena itu, tim penulis harus gencar akan isu ini dan harus cepat mengatasi
masalah tentang kesetaraan gender yang ada universitas negeri surabaya.
Jika masalah ini dapat diatasi, semakin cepat kita akan mengatasi permasalahan
kesetaraan gender di universitas negeri surabaya. Selain itu, laki-laki maupun perempuan
bisa memiliki jabatan dan kekuasaan yang sama adilnya.

D. Refleksi
Berdasarkan gambaran dari perencanaan M.Izzi berpendapat bahwa kesetaraan gender
juga merupakan factor penting dalam mencapai kualitas universitas yang diakui secara
internasional seperti pengertian pengarusutamaan gender merupakan strategi alternatif bagi
usaha pencepatan tercapainya kesetaraan gender karena nuansa kepekaan gender menjadi
salah satu landasan dalam penyususnan dan perumusan strategi, struktur, dan sistem dari
suatu organisasi atau institusi, serta menjadi bagian dari nafas budaya di dalamnya
(Abdullah, 2004 : 24).

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Upaya pengaktualisasian kesetaraan gender di UNESA memberikan manfaat yang
signifikan yang mendorong partisipasi aktif baik dari mahasiswa maupun maahasiswi dalam
kehidupan kampus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pengaktualisasian
kesetaraan gender antara lain, membiasakan berorganisasi tanpa memandang gender
anggota kelompok organisasi serta turut melakukan kampanye baik secara online
(membagikan poster) maupun offline tentang pentingnya kesetaraan gender.

B. Saran
Dengan menekankan pentingnya terus memperjuangkan kesetaraan gender dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan daan dunia kerja. Pendidikan
yang merata dan kesempatan kerja yang adilakan membuka pintu bagi laki-laki maupun
wanita untuk mencapai potensi penuh mereka dan memperkuat masyarakat secaraa
keseluruhan. Selain itu, penting untuk terus memperjuangkaan kesetaraan gender dalam
kehidupan sehari-hari, seperti menghilangkan steereotype gender dan mempromosikan
penghargaan terhadapt perbedaan individu. Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan
dunia yang lebih adil dan setara bagi semua orang.

4
DAFTAR PUSTAKA

Ester Bagubau, F. D. (2021). ANALISIS KEPUTUSAN MAHASISWA PAPUA MEMILIH


BERKULIAH DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA. Jurnal Pendidikan Tata Niaga
(JPTN). doi:10.26740/jptn.v10n1.p1537-1544

M. Izzi, I. M. (2022). Implementasi International Class Program sebagai Upaya Terwujudnya


World Class University di Universitas Negeri Surabaya. Formosa Journal of
Multidisciplinary Research. doi:10.55927/fjmr.v1i3.734

BPS.2006. Profil Gender Kota Sibolga 2006. http://sumut.bps.go.id/sibolga/PUB


LIKASI/GENDER06/BAB%201.pdf

https://repository.um-surabaya.ac.id/4832/3/bab_2.pdf

5
LAMPIRAN

A. Lampiran yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai