Proposal Skripsi
diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai gelar sarjana
DISUSUN OLEH:
NAMA: MEGA SILFIYA
AGUSTIN NPM: 202001500996
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif dan juga
untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal skripsi ini tentu tidaklah sempurna
dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah
ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata
kuliah Metode Penelitian Kuantitatif, yaitu Bapak Yuda Syahputra M.Pd. yang kami harapkan
bisa menjadi bahan koreksi untuk kami.
Wassalamualaikum Wr. Wb
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
A. Latar belakang................................................................................................................................1
B. Identifikasi masalah.........................................................................................................................1
C. Batasan masalah..............................................................................................................................1
D. Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
E.Tujuan Penelitian..............................................................................................................................2
F. Manfaat penelitian............................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI,KERANGKA BERFIKIR,DAN HIPOTESIS..................................................3
A. Landasan Teori.................................................................................................................................3
a. Pengertian self efficacy...........................................................................................................3
b. Aspek self efficacy...................................................................................................................3
c. Faktor-faktor self efficacy......................................................................................................3
a. Pengertian Bulliying...............................................................................................................4
b. Aspek-aspek Bullying.............................................................................................................4
c. Faktor-faktor Bullying...........................................................................................................4
B. Hasil Penelitian Relevan.................................................................................................................5
C. Kerangka Berfikir.........................................................................................................................6
a. Hipotesis.........................................................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................7
METODOLOGI PENELITIAN............................................................................................................7
A. Waktu Dan Tempat Penelitian.....................................................................................................7
B. Metode Penelitian.........................................................................................................................7
C. Populasi Dan Sempel....................................................................................................................8
D. Metode Pengumpulan Data........................................................................................................11
E. Instrumen.....................................................................................................................................11
F. Teknik Analisis Data...................................................................................................................12
Daftar Pustaka......................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perilaku yang menindas atau mempermalukan, melecehkan, atau mengancam orang
lain telah menjadi masalah sosial yang serius di seluruh dunia. Bullying dapat memiliki
efek negatif yang serius pada kesehatan mental dan emosional korban, termasuk
kecemasan, depresi, dan bahkan bunuh diri. Oleh karena itu, banyak penelitian telah
dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
terbentuknya perilaku bullying.
Salah satu faktor yang dipelajari dalam hubungannya dengan perilaku bullying adalah
academic self-efficacy atau kepercayaan diri akademik. Kemanjuran diri akademik
mengacu pada keyakinan pada kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
akademik dan tampil baik di sekolah. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa remaja dengan tingkat efikasi diri akademik yang rendah lebih cenderung
menjadi pelaku intimidasi.
Masa remaja awal atau remaja antara usia 12 dan 16 tahun merupakan masa
perkembangan yang penting bagi individu dalam membangun pola identitas dan
perilaku seumur hidup. Oleh karena itu, studi tentang hubungan antara efikasi diri
akademik dan kecenderungan bullying pada remaja dapat memberikan wawasan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bullying pada remaja perkembangan
penting ini.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara efikasi
diri akademik dengan kecenderungan menjadi pelaku bullying pada remaja. Studi ini
akan memberikan kontribusi untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku intimidasi selama periode perkembangan kritis ini dan memberikan dasar
untuk intervensi dan upaya pencegahan yang lebih efektif.
B. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah merupakan cara untuk mengetahui masalah. Dengan adanya
identifikasi masalah maka bisa memunculkan permaslahan baru . Berdasarkan latar
belakang yang telah dijelaskan diatas ,maka remaja memiliki tingkat kepercayaan diri
yang tinggi atau rendah terhadap kemampuan akademiknya dan faktor apa saja yang
mempengaruhi tingkat kepercayaan diri terhadap kemampuan akademiknya tersebut.
C. Batasan masalah
Batasan masalah merupakan hal yang harus dilakukan dalam penelitian. Dengan adanya
batasan masalah maka penelitian akan mudah untuk dilakukan oleh peneliti, dan juga
dapat memecahkan masalah mengingat adanya keterbatasan waktu, dana dan lain
sebagianya yang diakibatkan dari penelitian tersebut, berdasarkan masalah yang
dijelaskan diatas.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka penulis dapat merumuskan msalah yaitu
apakah tingkat kepercayaan diri seorang remaja terhadap kemampuan akademiknya
berhubungan dengan kecenderungannya untuk menjadi pelaku bullying terhadap siswa
Smp Nurul Ihsan Jakarta.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penelitan ini yaitu untuk
mengetahui pemahaman tentang pentingnya pengembangan diri dalam belajar di
kalangan remaja sebagai cara untuk mengurangi kecenderungan menjadi pelaku
bullying. Ini dapat membantu merancang program studi yang sesuai dan lebih efektif
dan membantu kaum muda mengembangkan kapasitas mereka sendiri dalam belajar.
F. Manfaat penelitian
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama untuk dunia
Pendidikan.
2. Secara Praktis
a. Bagi Pembaca
Penelitian yang dilakukan ini dapat menjadi nformasi yang bermanfaat kepada
orang tua, guru dan pemangku kepentingan orang lain untuk memahami
bagaimana lingkungan sosial dan faktor lain dapat mempengaruhi
kecenderungan remaja terhadap bullying.
b. Bagi Penulis
Penelitian ini untuk menambah pengetahuan serta informasi terhadap hal-hal
yang mengenai tentang bullying.
BAB II
A. Landasan Teori
b. Aspek-aspek Bullying
c. Faktor-faktor Bullying
d. Kerangka Berfikir
Pembelajaran mandiri merupakan kegiatan belajar aktif baik dalam menentukan tujuan
pembelajaran, metode pembelajaran maupun menilai hasil belajar, yang menuntut
tanggung jawab dari peserta didik Smp Nurul Ihsan Jakarta . Otonomi akademik dapat
dipengaruhi oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal mahasiswa. Dalam
penelitian ini, peneliti mempersempitnya menjadi dua hal yang ada pada diri siswa
yang diduga mendorong munculnya kemandirian belajar, yaitu self-efficacy dan
motivasi belajar. Self-efficacy adalah keyakinan individu dalam bertindak untuk
mencapai hasil tertentu. Self-efficacy berperan penting dalam perilaku atau pola belajar
siswa, terutama dalam membangun kemandirian akademik. Efikasi diri yang tinggi
akan mempengaruhi perilaku terbaik siswa dalam belajar, secara potensial percaya diri
menyelesaikan tugas dan masalah yang dihadapi. Untuk kemandirian siswa dalam
belajar, disiplin diri yang tinggi akan membuat siswa percaya diri dengan
kemampuannya. Oleh karena itu, mereka mau belajar sendiri di sekolah maupun di luar
sekolah tanpa bergantung pada orang lain. Sebaliknya, siswa dengan efikasi diri rendah
merasa malu untuk belajar dan bergantung pada mereka. Motivasi belajar memberikan
dorongan atau motivasi untuk terus belajar mencapai hasil yang diharapkan dan senang
bekerja secara mandiri. Dengan motivasi, siswa dapat mengidentifikasi suatu tujuan
atau prestasi yang ingin dicapainya. Adanya motivasi belajar dapat dilihat dari usahanya
yang terus menerus untuk meningkatkan kemampuannya dan menyelesaikan pekerjaan
rumahnya. Motivasi belajar yang kuat akan berusaha mengatur waktunya dan
menyusun jadwal belajar secara optimal agar dapat menguasai materi yang dipelajari.
Seorang siswa dengan tingkat kepercayaan diri dan motivasi belajar yang tinggi akan
memiliki ketekunan dan keyakinan yang kuat untuk menyelesaikan tugas. Adanya
efikasi diri yang melekat dan motivasi belajar yang tinggi pada siswa juga akan
menimbulkan kemandirian yang tinggi dalam belajar.
Kemandirian
Belajar Siswa
a. Hipotesis
Menurut Sugiono (2014:64) bahwa: Hipotesis adalah tanggapan sementara terhadap
perumusan masalah penelitian.Hipotesis dapat dianggap sebagai perkiraan sementara
dari hubungan antara variabel yang diuji. Karena sifatnya dugaan, hipotesis harus
mengandung implikasi yang lebih eksplisit untuk menguji hubungan yang dinyatakan.
Berdasarkan kerangka teori yang diuraikan di atas, hipotesis dirumuskan menjadi 2
yaitu hipotesis alternatif (Ha) dan sebagai berikut:
a) Ho (hipotesis nihil):
Tidak ada hubungan antara efikasi diri akademik dengan kecenderungan menjadi
pelaku bullying pada remaja.
b) Ha (Hipotesis Alternatif):
Terdapat hubungan negatif antara tingkat kepercayaan terhadap kemampuan
akademik dengan kecenderungan melakukan bullying pada remaja muda, dimana
Semakin tinggi tingkat efikasi diri dalam belajar, maka semakin rendah
kecenderungan untuk menjadi pelaku bullying.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksansakan di Smp Nurul Ihsan Jakarta Lokasi penelitian dapat
menjadi suatu sekolah menengah atau daerah tertentu yang memiliki populasi
remaja awal yang relevan. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan faktor-faktor
seperti aksesibilitas, izin dari pihak terkait, dan populasi yang diteliti.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan kurang lebih selama tiga bulan mulai dari bulan Mei sampai
bulan Juli 2023. Memilih melakukan penelitian dibulan tersebut berdasarkan
pertimbangan waktu yang paling efektif dalam pelaksanaan penelitian dan juga
peserta didik Smp Nurul Ihsan Jakarta sudah kembali aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan,
sedangkan tujuan penelitian adalah menemukan, mendeskripsikan dan menyimpulkan
hasil pemecahan masalah dengan arah tertentu sesuai dengan proses penelitian. Metode
penelitian akan mengarahkan penelitian ke arah tujuan penelitian. Riset dilakukan di
Smp Nurul Ihsan Jakarta.
Menurut Sugiyono (dalam Kristanto, 2018), metode penelitian survei merupakan salah
satu bentuk metode penelitian kuantitatif. Karena merupakan bentuk metode penelitian
kuantitatif, maka hasil penelitian dengan menggunakan metode survey cenderung
digunakan untuk proses generalisasi. Data yang diperoleh dengan metode penelitian
survey adalah data yang terjadi pada masa lalu atau masa kini. Selain itu, data ini
merupakan data tentang keyakinan, opini, karakteristik, dan perilaku.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian kecil dari kuantitas dan karakteristik yang dimiliki oleh
suatu populasi. Sedangkan menurut Burhan Bugin, sampel mewakili seluruh unit
kelas dan proporsinya dalam populasi. Agar sampel menjadi bagian dari populasi
yang ada dan untuk pengambilan sampel, harus digunakan metode tertentu
berdasarkan pertimbangan yang ada.
𝑛= 𝑁
(1 + 𝑁𝑒2)
Ket :
n = Jumlah Sampel
penelitian :
229
𝑛=
(1 + 229 𝑥 0,052)
229
𝑛=
(1 + 229 𝑥 0,00252)
229
𝑛=
1 + 0,3
n= 229
1,37
n= 167,16
n= 167
D. Metode Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti. Dalam
penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Studi Lapangan
Mengumpulkan data dengan melakukan survei lapangan yang relevan dengan
masalah yang diteliti. Jenis penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data
primer yang meliputi :
1) Observasi
Observasi yaitu pengumpulan data yang digunakan dengan cara mendatangi
langsung perusahaan yang bersangkutan untuk mencatat informasi, meninjau
dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. B.
Wawancara
2) Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam bentuk
tanya jawab atau secara langsung dengan siswa SMP Nurul Ihsan Jakarta.
3) Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengolahan data yang menyebarkan pertanyaan
kepada siswa di SMP Nurul Ihsan Jakarta untuk mengumpulkan informasi
tentang tanggapan terkait dengan masalah yang diteliti. Daftar pertanyaan
akan diberikan kepada responden sebagai pertanyaan tertutup. Seputar
gambaran umum pendapat responden dan siswa tentang efikasi diri.
E. Instrumen
Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk memperoleh dan
mengumpulkan data penelitian, sebagai langkah untuk menemukan hasil atau
kesimpulan penelitian tanpa menyimpang dari kriteria sebagai alat yang baik.
Peryataan
Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Kurang Setuju (KS)
Sangat Tidak Setuju
(STS)
Keterangan :
Daftar Pustaka