Dosen Pengampu:
Dr. Rozi Sastra Purna, M. Psi., Psikolog
Yantri Maputra. M.Ed, PhD
Disusun Oleh:
Maharani Syarifah Syafe’i
1910322005
Metode Penelitian Kualitatif Kelas B
i
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr, wb
Puji syukur atas rahmat dan karunia dari Allah SWT yang telah dilimpahkan
kepada penulis, serta shalawat beriringan salam untuk Rasulullah SAW yang telah
membuka jalan bagi kita semua untuk mendalami ilmu pengetahuan. Sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Peran Peer Groups pada Wanita
Dewasa Awal Dalam Memilih Pasangan”, ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah semester 5 yaitu Metode Penelitian Kualitatif di Program Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada segala pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, kepada
Bapak Yantri Maputra, M.Ed., PhD dan Bapak Dr. Rozi Sastra Purna, M. Psi., Psikolog
selaku dosen pembimbing mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif.
Penulis menyadari bahwa ada kekurangan di dalam proposal penelitian ini. Maka
dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kedepannya
penulis dapat memperbaiki proposal penelitian ini menjadi lebih baik lagi. Demikian
proposal penelitian ini dibuat, semoga penelitian ini bisa bermanfaat dan menambah ilmu
pengetahuan penulis dan pembaca.
Wassalammu’alaikum wr. wb
ii
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
2.1 Prokrastinasi.........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah melarang
perguruan tinggi untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka (konvensional) dan
memerintahkan untuk menyelenggarakan perkuliahan atau pembelajaran secara
daring (Surat Edaran Kemendikbud Dikti No. 1 tahun 2020). Perguruan tinggi
dituntun untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran secara daring atau on line
(Firman, F., & Rahayu, S., 2020). Tidak sedikit universitas dengan cepat merespon
intruksi pemerintah, tidak terkecuali Universitas Andalas dengan mengeluarkan surat
instruksi tentang pencegahan penyebaran corona virus diesease (Covid-19) di
lingkungan Universitas Andalas
2
Pada bidang akademik, kita sering melihat secara tidak langsung maupun
langsung perilaku prokrastinasi di kalangan mahasiswa. Terdapat beberapa indikator
penentu dari perilaku prokrastinasi yang dapat diamati melalui ciri-ciri berupa: 1)
Penundaan untuk memulai menyelesaikan tugas yang dihadapi; 2) Keterlambatan
dalam menyelesaikan tugas, karena melakukan hal-hal lain yang tidak dibutuhkan; 3)
Kesenjangan waktu antara rencana yang ditetapkan dan kinerja aktual; 4) Melakukan
aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada tugas yang harus dikerjakan (seperti
ngobrol, nonton, mendengarkan musik, jalan-jalan, dll).
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini ingin
mengetahui bagaimana gambaran pola perilaku prokastinasi mahasiswa pada
pembelajaran daring saat pemdemi covid-19?
3
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, yaitu:
a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan baru terkait
dengan Pola Perilaku Prokastinasi Mahasiswa Pada Pembelajaran Daring
saat pendemi Covid-19.
b. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi pada penelitian-
penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan Pola Perilaku
Prokastinasi Mahasiswa pada Pembelajaran Daring saat Pademi Covid-19
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab ini berisi teori-teori kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam
penelitian, antara lain mengenai definisi prokastinasi, factor-faktor penyebab
prokastinasi dll.
4
Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang berisikan tentang metode
penelitian kualitatif, karakteristik sampel, metode pengumpulan data, alat bantu
pengumpulan data, responden penelitian dan prosedur penelitian
Bab ini berisi deskripsi data responden, analisa dan pembahasan data yang diperoleh
dari hasil wawancara yang dilakukan dan pembahasan data-data penelitian sesuai
dengan teori yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah
ditentukan sebelumnya.
BAB V: KESIMPULAN
Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan, diskusi dan saran-saran praktis sesuai
hasil dan masalah-masalah penelitian, serta saran-sarat metodologis untuk
penyempurnaan penelitian lanjutan.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Prokrastinasi
Menurut Tuckman dan Sexton (1989), prokrastinasi adalah kecendrungan
untuk menunda atau menghindari suatu aktivitas atau tugas oleh individu secara
sadar. Salah satu hal yang mendorong seseorang untuk melakukan prokrastinasi yaitu
karena adanya dukungan kognitif untuk menunda-nunda dalam menghadapi deadline
dengan menggunakan rasionalisasi pemikiran yang dapat membenarkan perilaku
penundaan (Tuckman, Abry, & Smith; 2002).
Harriot dan Ferrari (1996, dalam Saman, 2017) kemudian membagi dua
bentuk dari prokrastinasi, yaitu:
6
a. Decisional procrastination berupa penundaan dalam pengambilan keputusan.
Prokrastinasi ini berupa sebuah anteseden kognitif dalam menunda untuk
mulai melakukan suatu kerja dalam menghadapi situasi yang dipersepsikan
penuh stress. Jenis prokrastinasi ini terjadi karena gagal dalam
mengidentifikasi tugas sehingga menimbulkan konflik dalam individu dan
akhirnya menunda untuk memutuskan masalah. Jenis prokrastinasi ini
berhubungan dengan kelupaan, kegagalan proses kognitif, akan tetapi tidak
berkaitan dengan kurangnya tingkat inteligensi seseorang.
b. Avoidance procrastination atau behavioral procrastination yaitu penundaan
dalam perilaku yang terlihat. Penundaan dilakukan sebagai cara untuk
menghindari tugas yang dirasa tidak menyenangkan dan sulit untuk dilakukan.
Prokrastinasi dilakukan untuk menghindari kegagalan dalam menyelesaikan
pekerjaan yang akan datang. Tipe prokrastinasi ini berhubungan dengan tipe
selfpresentation, kehendak untuk menjauhkan diri dari tugas sulit dan
menantang, serta impulsiveness.
7
3. Tendency to blame others for one’s own plight/menyalahkan orang lain.
Merupakan kecenderungan untuk menyalahkan pihak lain atas penderitaan
yang dialami diri sendiri dalam mengerjakan sesuatu yang ditundanya.
Selain itu menurut Moore et al (dalam Firman dan Sari, 2020) menyebutkan
bahwa pembelajaran online merupakan suatu kegiatan belajar yang membutuhkan
jaringan internet dengan konektivitas, aksesibilitas, fleksibilitas, serta kemampuan
untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
10
a. Merupakan mahasiswa semester lima Program Studi Psikologi Universitas
Andalas
b. Mahasiswa yang menggunakan pembelajaran daring
c. Melakukan pengunduran dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen
d. Bersedia sebagai subjek penelitian
e. Mampu berkomunikasi dengan baik
3.3.1 Wawancara
Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara.
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh
dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2007).
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, karena peneliti melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Selain itu wawancara
dilakukan karena peneliti ingin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari informan.
11
Dalam wawancara, terdapat tiga kelompok yaitu wawancara terstruktur,
wawancara semi-terstruktur, dan wawancara mendalam (in-depth interview). Pada
penelitian ini, peneliti memilih melakukan wawancara mendalam, dengan pertanyaan
terbuka dan semi terstruktur yang telah disiapkan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk
mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap,
dan pengalaman pribadi, Sulistyo-Basuki (2006). Pokok-pokok yang dirumuskan, tidak
ditanyakan secara berurut, penyampaian pertanyaan disesuaikan dengan kondisi
responden ketika wawancara berlangsung.
3.3.2. Observasi
Adapun hal-hal yang akan diobservasi pada penelitian ini adalah, sikap subjek
terhadap pasangan, interaksi sosial di lingkungan tempat kerja atau tempat tinggal subjek
saat wawancara dilakukan, serta hal penting lainnya yang muncul ketika proses
wawancara. Hasil observasi ditulis pada lembar observasi (narrative record) yang telah
disediakan, kemudian catatan ini digabung dengan hasil wawancara dalam bentuk
transkrip. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses analisa data.
13
3.5.2 Tahap pelaksanaan Penelitian
1. Pemilihan informan, dengan tujuan untuk memilih informan yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan sekaligus mengetahui kesediaan informan untuk
terlibat lebih jauh pada permasalahan yang akan diteliti.
5. Dilakukan review terhadap hasil sementara untuk dikaji mana yang akan
dipertajam.
15
DAFTAR PUSTAKA
Burka, J. B., & Yuen, L. M. 2008. Procrastinatiom: why you do it, what to do with it
now. New York: Da Capo Press A Member of The Perseus Book Groups.
Handarini, O. I., & Wulandari, S. S. (2020). Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study
From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan Administrasi
Perkantoran (JPAP), 8(3), 496–503.
Helaluddin & Wijaya, H. (2019). Analisis Data Kualitatif. Makassar: Sekolah Tinggi
Theologia Jaffray
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-
19:(Online Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic). Biodik, 6(2), 214-
224.
16
Saman, A. (2017). Analisis Prokrastinasi Akademik Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan. Jurnal
Psikologi Pendidikan & Konseling, 3 (2) 55-62
Sutriyono, S., Riyani, R., & Prasetya, B. E. (2012). Perbedaan prokrastinasi akademik
dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa fakultas psikologi UKSW
berdasarkan tipe kepribadian A dan B. Satya Widya, 28(2), 127-136.
Umrati & Wijaya, H. (2020). Analisis Data Kualitatif. Makassar: Sekolah Tinggi
Theologia Jaffray
17