Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH BULLYING TERHADAP SEMANGAT BELAJAR


MAHASISWA DI FISIP UNPAS

Oleh:
Jihan Nabiilah
232050226

BAHASA INDONESIA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Proposal ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Proposal yang berjudul “Pengaruh Bullying
Terhadap Semangat Belajar Mahasiswa di FISIP UNPAS” ini. Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
Proposal. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan Proposal dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan Proposal ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan Proposal ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua, Aamiin.

Lengkong Besar , 30 Desember 2023

Peneliti :
Jihan Nabiilah
232050226

i
DAFTAR ISI

USULAN PENELITIAN..........................................Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian..............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................2

1.4 Kegunaan Penelitian.......................................................................................2

1.4.1 Kegunaan Teoritis...................................................................................2

1.4.2 Kegunaan Praktis....................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................1


2.1 Review Penelitian Sejenis..............................................................................1

2.2 Kerangka Konseptual.....................................................................................1

2.2.1 Bullying...................................................................................................1

2.2.2 Semangat Belajar....................................................................................2

2.3 Kerangka Teori...............................................................................................3

2.3.1 Teori Simbol Interaksi.............................................................................3

2.4 Kerangka Penelitian.......................................................................................4

2.5 Hipotesis.........................................................................................................4

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................1


3.1 Objek Penelitian.............................................................................................1

3.2 Metodologi Penelitian....................................................................................1

3.3 Variabel Penelitian.........................................................................................2

3.3.1 Variabel Bebas........................................................................................2

3.3.2 Variabel Terikat......................................................................................2

3.4 Populasi dan Teknik Sampling.......................................................................3

ii
3.4.1 Populasi...................................................................................................3

3.4.2 Teknik Sampling.....................................................................................3

3.5 Jenis Data dan Prosedur Pengumpulan Data..................................................3

3.5.1 Jenis Data................................................................................................3

3.5.2 Prosedur Pengumpulan Data...................................................................4

3.6 Uji Validitas Data dan Reabilitas...................................................................4

3.6.1 Uji Validitas.......................................................................................4

3.6.2 Uji Reabilitas......................................................................................5

3.7 Lokasi Penelitian............................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................1

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Bullying adalah perilaku agresif yang mengintimidasi individu atau kelompok
terhadap individu. Bullying dapat terjadi baik secara langsung maupun online, dan
dapat meliputi kekerasan fisik, verbal, psikologis, atau sosial. Bullying dapat
menimbulkan dampak negatif bagi korban, pelaku, maupun saksi, seperti depresi,
kecemasan, penurunan prestasi akademik, penyalahgunaan narkoba, bahkan
bunuh diri.
Semangat belajar adalah keinginan dan motivasi untuk menuntut ilmu dan
mengembangkan diri. Semangat belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik internal maupun eksternal, seperti minat, bakat, lingkungan, dukungan sosial,
hingga pengalaman. Semangat belajar merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan keberhasilan belajar dan pencapaian tujuan pendidikan.
FISIP UNPAS adalah salah satu fakultas di Universitas Pasundan yang
memiliki lima program studi, yaitu Ilmu Administrasi Publik, Ilmu Administrasi
Bisnis, Ilmu Komunikasi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Hubungan Internasional.
FISIP UNPAS memiliki visi untuk menjadi fakultas yang unggul dalam
pengembangan ilmu sosial dan politik yang berbasis budaya lokal, nasional, dan
global.
Berdasarkan data hasil riset Programme for International Students
Assessment (PISA) 2018, murid yang mengaku pernah mengalami perundungan
(bullying) di Indonesia sebanyak 41,1%. Angka ini jauh di atas rata-rata negara
anggota OECD yang hanya sebesar 22,7%. Selain itu, data KPAI hingga Agustus
2023 mencatat ada 810 kasus kekerasan anak di lingkungan sekolah dan
lingkungan sosial. Data ini cenderung naik setiap bulannya, sehingga perlu
mendapatkan perhatian bersama untuk menekan penurunan angka kekerasan anak,
khususnya di lingkungan satuan pendidikan.
Namun, data mengenai prevalensi bullying di kalangan mahasiswa,
khususnya di FISIP UNPAS, masih sangat terbatas. Padahal, bullying di tingkat
perguruan tinggi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental,
kesejahteraan, dan semangat belajar mahasiswa.

I-1
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh bullying
terhadap semangat belajar mahasiswa di FISIP UNPAS. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar prevalensi bullying di FISIP UNPAS, seberapa
tinggi tingkat semangat belajar mahasiswa di FISIP UNPAS, dan seberapa kuat
hubungan antara bullying dan semangat belajar mahasiswa di FISIP UNPAS.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya di bidang ilmu komunikasi, serta memberikan masukan
bagi pihak-pihak terkait, seperti pihak fakultas, dosen, mahasiswa, dan orang tua,
untuk mencegah dan mengatasi bullying.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalah tersebut, penulis mengidentifikasikan
permasalahan yang akan diteliti ke dalam identifikasi sebagai berikut:
1. Seberapa besar prevalensi bullying di FISIP UNPAS?
2. Seberapa tinggi tingkat semangat belajar mahasiswa di FISIP UNPAS?
3. Seberapa kuat hubungan antara bullying dan semangat belajar mahasiswa
di FISIP UNPAS?

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui seberapa besar prevalensi bullying di FISIP UNPAS.
2. Mengetahui seberapa tinggi tingkat semangat belajar mahasiswa di FISIP
UNPAS.
3. Mengetahui seberapa kuat hubungan antara bullying dan semangat belajar
mahasiswa di FISIP UNPAS.

1.4 Kegunaan Penelitian


1.4.1 Kegunaan Teoritis
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam keilmuan dan
pengetahuan juga wawasan kepada pembaca mengenai pengaruh bullying
terhadap semangat belajar mahasiswa.

I-2
2. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa/i sebagai referensi
untuk mengembangkan penelitian dengan objek yang sama.
1.4.2 Kegunaan Praktis
1. Bagi peneliti berikutnya, agar dapat lebih memahami Pengaruh bullying
terhadap semangat belajar mahasiswa.
2. Bagi Mahasiswa, sebagai pengetahuan dalam penerapan semangat belajar
yang dipengaruhi oleh bullying.

I-3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Review Penelitian Sejenis


1. Pengaruh Perilaku Bullying Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas
XI SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017 (Apfia
Mustikaningrum, Bimbingan Dan Konseling Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Wacana Salatiga, 2017).
Hasil : Perilaku bullying tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
motivasi belajar.
2. Pengaruh Perilaku Bullying Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMP
PAB 19 Manunggal Deli Serdang (Dzulqodwi, Addinni, Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara, 2023). Hasil : Perilaku bullying tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi belajar.
3. Pengaruh Bullying Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Di SDN
149 Tokinjong (Sri Astri A.M, Institut Agama Islam (IAI)
Muhammadiyah Sinjai, 2022). Hasil : Ada pengaruh besar dari
bullying terhadap motivasi belajar)

2.2 Kerangka Konseptual


Kerangka konsep menurut (Sugiyono, 2014) adalah sebuah hubungan secara
teoritis antara variabel- variabel penelitian yaitu, antara variabel independen
dengan variabel dependen yang akan di amati atau di ukur melalui sebuah
penelitian. Kerangka konsep pada penelitian ini adalah sebagai instrumen agar
dapat menjabarkan dan menjelaskan fenomena yang terjadi dengan menggunakan
konsep bullying dan konsep semangat belajar.
2.2.1 Bullying
Bullying adalah perilaku negatif yang dilakukan secara berulang-ulang
dan sengaja oleh satu atau lebih individu terhadap individu lain yang lebih
lemah secara fisik atau psikologis. Bullying bertujuan untuk menyakiti atau
membuat seseorang merasa tidak nyaman, dan melibatkan ketidakseimbangan
kekuasaan antara pelaku dan korban. Bullying dapat berupa tindakan fisik,
verbal, atau nonverbal, seperti: memukul, menendang, mencaci, mengancam,

II-1
mengejek, mengucilkan, menghina, menggosip, mengabaikan, menyebar
rumor, atau menghindari. Bullying dapat terjadi secara langsung atau online,
dan dapat bersifat agresif atau pasif.
Bullying dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: faktor individu,
faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor individu adalah
faktor yang berasal dari dalam diri pelaku atau korban, seperti: motivasi, minat,
sikap, kepribadian, pengalaman, dan harapan. Faktor keluarga adalah faktor yang
berasal dari lingkungan keluarga pelaku atau korban, seperti: pola asuh,
komunikasi, kasih sayang, dan konflik. Faktor sekolah adalah faktor yang berasal
dari lingkungan sekolah pelaku atau korban, seperti: kurikulum, metode
pembelajaran, kedisiplinan, dan iklim sekolah. Faktor masyarakat adalah faktor
yang berasal dari lingkungan sosial pelaku atau korban, seperti: budaya, norma,
nilai, dan media.
Bullying dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi korban, seperti:
luka fisik, stres, depresi, trauma, rendah diri, dan isolasi sosial. Luka fisik
adalah dampak yang berhubungan dengan tubuh korban, seperti: memar, luka,
patah tulang, atau sakit. Stres adalah dampak yang berhubungan dengan
pikiran korban, seperti: cemas, khawatir, takut, atau bingung. Depresi adalah
dampak yang berhubungan dengan perasaan korban, seperti: sedih, putus asa,
marah, atau bersalah. Trauma adalah dampak yang berhubungan dengan
ingatan korban, seperti: mimpi buruk, flash back, atau gangguan stres pasca
trauma. Rendah diri adalah dampak yang berhubungan dengan harga diri
korban, seperti: merasa tidak berharga, tidak percaya diri, atau malu. Isolasi
sosial adalah dampak yang berhubungan dengan hubungan sosial korban,
seperti: kesulitan berkomunikasi, tidak punya teman, atau dijauhi orang lain.
2.2.2 Semangat Belajar
Semangat belajar adalah suatu kondisi psikologis, mental, dan biologis
yang ditunjukkan oleh seseorang dalam mengikuti proses pembelajaran, yang
mencakup aspek kognitif, afektif, dan konatif. Semangat belajar adalah
keinginan dan motivasi yang dimiliki oleh seseorang untuk belajar dengan
sungguh-sungguh, memperoleh, mengubah, atau menerapkan pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Semangat belajar dapat diukur dengan menggunakan

II-2
beberapa indikator, seperti: minat, perhatian, konsentrasi, usaha, kerja sama, dan
prestasi.
Aspek kognitif adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir,
memahami, dan mengingat materi pembelajaran. Aspek afektif adalah aspek
yang berkaitan dengan perasaan, sikap, dan nilai-nilai yang berkaitan dengan
materi pembelajaran. Aspek konatif adalah aspek yang berkaitan dengan
kemauan, tekad, dan usaha yang dilakukan seseorang dalam belajar.
Semangat belajar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas belajar
seseorang, sehingga dapat memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan,
dan membentuk sikap yang positif. Semangat belajar juga dapat membantu
seseorang mengatasi tantangan, hambatan, dan kesulitan yang dihadapi dalam
proses belajar, sehingga dapat mencapai tujuan dan citacita yang diinginkan.

2.3 Kerangka Teori


Teori adalah suatu pandangan mengenai apa yang telah terjadi dan
fenomena yang pernah terjadi, oleh karenanya teori dapat menggambarkan
apa yang telah terjadi dan mengapa hal tersebut terjadi sehingga pada satu
titik atau situasi yang memungkinkan seseorang untuk berpendapat atau
meramalkan persitiwa yang akan terjadi di masa mendatang berdasarkan
alur dari kejadian di masa lalu (Mas"oed 1994: 185).
2.3.1 Teori Simbol Interaksi
Teori simbol interaksi adalah teori yang menjelaskan bagaimana
manusia membentuk pikiran, diri, dan masyarakat melalui interaksi
dengan orang lain menggunakan bahasa dan simbol. Teori ini
mengemukakan tiga konsep penting, yaitu pikiran (mind), diri (self), dan
masyarakat (society).
Pikiran adalah kemampuan untuk menggunakan simbol yang
memiliki makna sosial yang sama. Pikiran berkembang dalam proses
sosial komunikasi dan tidak dapat dipahami sebagai proses yang terpisah
dari interaksi.

II-3
Diri adalah kemampuan untuk merefleksikan diri sendiri dari sudut
pandang atau pendapat orang lain. Diri dibentuk melalui interaksi dengan
orang lain, terutama melalui permainan peran (role playing).
Masyarakat adalah jejaring hubungan sosial yang diciptakan, dibangun,
dan dikonstruksikan oleh manusia dalam interaksi. Masyarakat terbentuk dari
tindakan sosial (social act), yaitu unit perilaku lengkap yang tidak dapat dianalisis
ke dalam subbagian tertentu.

2.4 Kerangka Penelitian


Hubungan antara bullying dan semangat belajar adalah hubungan yang
negatif dan signifikan. Artinya, semakin tinggi tingkat bullying yang dialami
oleh mahasiswa, semakin rendah semangat belajar mereka. Hal ini
disebabkan oleh adanya gangguan emosional, kognitif, dan sosial yang
ditimbulkan oleh bullying. Bullying dapat mengurangi minat, perhatian,
konsentrasi, usaha, kerja sama, dan prestasi belajar mahasiswa.

2.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah, apabila
peneliti telah mendalami permasalahan suatu penelitiannya dengan seksama
serta menetapkan anggapan dasar, lalu membuat teori sementara, yang
kebenarannya masih perlu diuji (dibawah kebenaran). Peneliti
mengumpulkan data - data yang paling berguna untuk membuktikan
hipotesisnya (Rahmaniar, Haris, & Martawijaya, 2015). Hipotesis dalam
penelitian ini adalah :
- H0: Tidak adanya pengaruh negatif dan signifikan antara bullying terhadap
semangat belajar mahasiswa di FISIP UNPAS.
- H1: Adanya pengaruh negatif dan signifikan antara bullying terhadap
semangat belajar mahasiswa di FISIP UNPAS.

II-4
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Dalam melakukan sebuah penelitian yang pertama kali diperlihatkan adalah objek
penelitian yang akan diteliti. Di mana objek penelitian tersebut terkandung masalah
yang akan dijadikan bahan penelitian untuk dicari pemecahannya. Menurut
Sugiyono (2019:55), objek penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.


Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa objek penelitian adalah
suatu gambaran saasaran ilmiah yang akan dijelaskan untuk mendapatkan informasi
dan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Objek dalam penelitian ini adalah
perilaku atau tindakan bullying dan subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas

Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Pasundan.

3.2 Metodologi Penelitian


Dalam suatu masalah yang terjadi pasti selalu ada pemecahan masalah di
mana dalam pemecahan masalah tersebut perlu diadakannya penelitian yang
benar, teliti dan terus menerus agar bisa mendapatkan solusi yang tepat dan
akurat, sedangkang untuk mengetahui bagaimana penelitian itu
dilaksanakan harus menggunakan metodologi penelitian.
Menurut Prof. Dr. Sugiyono, metodologi penelitian merupakan cara ilmiah
dalam upaya menemukan data demi goal dan kegunaan tertentu. Secara
umum, jenis metodologi penelitian, yaitu metode kualitatif, metode
kuantitatif, metode survei, metode ekspos facto, dan metode deskripstif.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang mengambil data dalam jumlah yang banyak. Bisa puluhan,
ratusan, atau munkgin ribuan. Hal ini dikarenakan populasi responden
penelitian kuantitatif sangat luas.
Menurut Sugiyono (2018;13) data kuantitatif merupakan metode penelitian
yang berlandaskan positivistic (data konkrit), data penelitian berupa angka-
angka yang akan diukur menggunakan statistik sebagai alat uji penghitungan,

III-1
berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu
kesimpulan.
Peneliti akan mengajukan beberapa pernyataan, menemukan atau
mengmbangkan instrumen untuk mengumpulkan data dan melalkukan
analisis data menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah menguji variabel X
(Perilaku Bullying) terhadap variabel Y (Semangat Belajar).
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan
explanatory survey. Metode penelitian survei eksplanasi (explanatory
survey). Metode explanatory survey merupakan metode penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
adalah data yang diambil dari sampel dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan deskripsi dan hubungan-hubungan antar Variabel.

3.3 Variabel Penelitian


Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek, organisasi, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2016: 68). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel
independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat).
3.3.1 Variabel Bebas
Variabel yang sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono, 2016:68). Variabel Bebas dalama penelitian ini adalah Perilaku
bullying
3.3.2 Variabel Terikat
Variabel dependen atau terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2016:68). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Semangat belajar mahasiswa FISIP Unpas.

III-2
3.4 Populasi dan Teknik Sampling
3.4.1 Populasi
Langkah pertama dalam pengumpulan dan analisis data dalam sebuah
penelitian adalah penentuan populasi. Menurut Sugiyono (2008:80), 'populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya'. Menurut Nazir, 2004 (dalam Riduwan &
Kuncoro,2012:37). Populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau
bendanya'. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif FISIP
UNPAS yaitu sebanyak 4000 orang.
3.4.2 Teknik Sampling
Teknik penarikan sampel adalah suatu cara mengambil sampel yang
representative dari populasi (Riduwan & Kuncoro, 2012:40). Populasi
dalam penelitian in dianggap homogen atau sejenis, jadi digunakan random
sampling yaitu dengan mengambil sampel dari populasi dengan cara acak
tanpa memperhatikan tingkatan. Karena dalam penelitian in populasi
berjumlah 4000 orang makan peneliti menggunakan 20%-25% dari total
populasi atau 800 orang-1000 orang sebagai sampel.

3.5 Jenis Data dan Prosedur Pengumpulan Data


3.5.1 Jenis Data
Jenis data penelitian berkaitan dengan sumber data dan pemilihan metode
yang digunakan penulis untuk memperoleh data penelitian. Jenis data yang
dikumpulkan dalam penelitian yaitu:
A. Data Primer
Menurut Sugiyono (2016) "sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data" jadi data primer adalah data yang diperoleh peneliti
melalui observasi atau pengamatan langsung dari mahasiswa. Data primer
yang didapat dari hasil penyebaran kuisioner kepada reponden tentang
pengaruh Bullying terhadap semangat belajar mahasiswa.
B. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2016) "data sekunder adalah sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang
lain atau melalui dokumen".

III-3
Sumber data sekunder berupa jumlah orang yang tertarik mengisi kuisioner.
3.5.2 Prosedur Pengumpulan Data
Di dalam penelitian in agar dapat memperoleh data, peneliti melakukan
metode pengumpulan data yang digunakan antara lain:
A. Kuisioner
Data yang didapat dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan
kuisoner, yakni peneliti terjun langsung untuk mendapatkan data dari pihak
yang bersangkutan secara langsung atau disebut juga data primer. Menurut
Sugiyono (2018:193) data primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data.
Selanjutnya peneliti melakukan pengambilan data langsung pada obyek
penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner. Kuesioner diberikan secara
langsung kepada para responden yang sudah dijadikan sampel, kueosiner
yang diberikan kepada para responden berisi beberapa pertanyaan yang
harus dijawab oleh responden yang bertujuan untuk mengukur pengaruh
Bullying terhadap semangat belajar mahasiswa FISIP UNPAS.
Dalam kuesioner yang diberikan kepada responden menggunakan
metode pengukuran skala likert, yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Masing-masing jawaban dari 4 alternatif jawaban yang tersedia
diberi bobot nilai (skor).
B. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan
terhadap buku-buku, literatur- literatur, catatan-catatan, dan laporan-
laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.

3.6 Uji Validitas Data dan Reabilitas


3.6.1 Uji Validitas
Validitas sudah menjadi bagian penting yang harus dilewati untuk
mendapatkan skala yang valid. Menurut Saifuddin Azwar validitas atau
validasi adalah cara untuk mengetahui keakuratan skala ditinjau dari
tujuan ukurnya.
Instrumen yang digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam
penelitian haruslah melalui proses uji coba terlebih dahulu kepada

III-4
responden yang telah ditentukan untuk menguji validitasnya. Sehingga
instrumen yang telah teruji validitasnya dapat digunakan sebagai alat
untuk melengkapi pengumpulan data dalam penelitian.
3.6.2 Uji Reabilitas
Setelah instrumen penelitian berupa kuesioner diuji kevaliditasannya maka
selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas adalah cara untuk
mengetahui sejauh mana hasil pengukuran terhadap konsisten, apabila
dilakukan pengukuran dua kaliatau lebih terhadap gejala yang sama dengan
alat ukur yang sama pula.

3.7 Lokasi Penelitian


Lokasi dari penelitian ini yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)
Universitas Pasundan Jalan Lengkong Besar No.68, Cikawao, Kec.
Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40261.

III-5
DAFTAR PUSTAKA
Hartati, N & Rahmandani, A. (2022). hubungan antara konsep diri dengan resiliensi pada
mahasiswa perantau, jurnal empati, vol 11, 251-259.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/download/36470/28046
Suryanto, A & Nada, S. (2021). Analisis kesehatan mental mahasiswa perguruan tinggi
pada awal terjangkitnya Covid-19 di Indonesia. Jurnal Citizenship Virtues, 1(2), 83-97.
https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/citizenshipvirtues/article/download/
962/583/3898
Hurlock, E. B. (2003). psikologi perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang
kehidupan (5th ed.). Erlangga
Irianto, M. Amalia., Rahman, F., & Abdilah, H. Zain. (2021). konsep diri sebagai
prediktor resiliensi pada mahasiswa. Jurnal psikologi. Vol 10(1). 1-10.
https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/PSIKO/article/download/4120/pdf
Aristya, D. Nur & Rahmayu, A. (2018). hubungan dukungan sosial dan konsep diri
dengan penyesuaian diri remaja kelas x. journal ikraith Humaniora. Vol 2(2).
https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/view/105
Caruana, V., Clegg, S., Ploner, J., Stevenson,J., & Wood, R. (2011). Promoting
students’ “resilient thinking” in diverse higher education learning environments.
Birmingham.
https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1834.1361
Mehrad, A. (2018). Mini literature review of self-concept. Journal of Educational, Health
and
Community Psychology, 5(2), 62.
https://doi.org/10.12928/jehcp.v5i2.6036.

Anda mungkin juga menyukai