Anda di halaman 1dari 18

Karya tulis ilmiah

Penyalahgunaan Narkoba dikalangan Remaja kecamatan Gurah


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen: Ervina Damayanti, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

Latansya ardiawan

Npm: 21130210246

Kelas : 1-A6

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya saya dapat
menyelesaiakan karya tulis ilmiah yang berjudul “ Penyalahgunaan Narkoba dikalangan
Remaja di kecamatan Gurah” dengan baik.

Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia Bu Ervina Damayanti, yang telah membantu serta membimbing saya dalam
pengerjaaan karya ilmiah ini. Saya juga berterimakasih kepada teman dan juga sahabat yang
sudah ikut memberi saran dalam proses pengerjaan karya ilmiah ini.

Suatu hal yang ingin saya berikan kepada pembaca atas hasil dari karya ilmiah ini. Harapan
saya semoga karya ilmiah ini dapat memberikan dampak baik yang berguna bagi kita semua.

Saya juga menyadari dalam penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna baik
dalam tulisan dan tata bahasa. Maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi sempurnanya karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi penulis serta bagi para pembaca.

Kediri, 2021

Latansya Ardiawan
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................... i

Kata Pengantar ................................................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 3

1.4. Manfaat Penelitian.................................................................................................. 4

BAB II Kajian Pustaka

2.1. Definisi Narkoba.................................................................................................................. 5

2. 2. Jenis-jenis Narkoba dan psikotropika............................................................................ ....7

2.3 Bentuk Narkoba....................................................................................................................9

2.3.1 Zat adiktif lainya.........................................................................................................9

2.4. gejala perubahan sikap pengguna narkoba pada remaja..................................................... 11

2.5. Efek Narkoba..................................................................................................................... 13

2.6. Pencegahan yang dapat dilakukan..................................................................................13

2.7 Faktor-faktor Penyebab Remaja Menggunakan Narkoba .................................................. 14

BAB III Metodologi Penelitian

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 17

3.2. Populasi dan Sampel ..............................................................................................18

3.3. Teknik Pengambilan Sampel.................................................................................. 20


3.4. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 21

3.5. Teknik Pengumpulan Data..................................................................................... 21

BAB IV Pembahasan

4.1. Biodata Responden .............................................................................................. 22

4.2. Tabel Pertanyaan dan Jawaban Responden ......................................................... 22

4.3. Deskripsi Tabel ..................................................................................................... 27

BAB V Penutup

5.1. Kesimpulan ...................................................................... ...................................33

5.2. Saran ................................................................................................................... 34

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Istilah ini sudah sangat
popular di masyarakat. Istilah lain yang dikenal oleh masyarakat adalah NAPZA atau
narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya. Narkoba merupakan zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman,baik sintetis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan
perubahan kesadaran, mengurangi dan menghilangkan rasa sakit yang dapat menimbulkan
ketergantungan. Seperti yang dijelaskan pada undang – undang No.22 tahun 1997
menetapkan bahwa narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik buatan maupun semi buatan yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan nyeri dan dapat menimbulkan
kecanduan. Pada pasal 45 undang – undang No.22 tahun 1997 telah diatur bahwa terdapat
batasan bahwa orang dikatakan melakukan tindakan penyalahgunaan narkotika adalah orang
yang meng-gunakan narkotika tanpa sepengetahuan dan pengawasan dari dokter (Sofiyah,
2002).

Pada narkoba terdapat zat yang mengakibatkan ketergantungan, jadi sekali pernah
memakai narkoba maka akan sulit untuk menjauhinya lagi. Cara mencegah orang kembali
menyentuh narkoba maka usaha yang dapat dilakukan adalah melakukan rehabilitasi.
Rehabilitasi merupakan program pemulihan fisik dan mental bagi pecandu narkoba (Yoke,
2006). Ada beberapa lembaga yang melakukan usaha untuk melakukan rehabilitasi, salah
satunya adalah BNN yang merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab langsung
terhadap presiden. Menurut WHO yang dimaksud dengan pengertian definisi narkoba ini
adalah suatu zat yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi fisik
dan atau psikologi (kecuali makanan, air, atau oksigen). Narkoba (nakoba dan Obat/Bahan
Berbahaya), disebut juga NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah obat
bahan atau zat bukan makanan yang jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikan,
berpengaruh pada kerja otak yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi
tubuh terutama otak (susunan saraf pusat), sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik,
psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan
(dependensi) terhadap NAPZA tersebut. Berdasarkan jenisnya narkoba dapat menyebabkan;
perubahan pada suasana hati, perubahan pada pikiran dan perubahan perilaku. Narkoba dan
obat-obatan psikotropika sudah merambah ke segala lapisan masyarakat Indonesia.Yang
menjadi sasaran bukan hanya tempattempat hiburan malam, tetapi sudah merambah ke daerah
pemukiman, kampus dan bahkan ke sekolah-sekolah. Korban penyalahgunaan narkoba di
Indonesia semakin bertambah dan tidak terbatas pada kalangan kelompok masyarakat yang
mampu, mengingat harga narkoba yang tinggi, tetapi juga sudah merambah kekalangan
masyarakat ekonomi rendah. Hal ini dapat terjadi karena komoditi narkoba memiliki banyak
jenis, dari yang harganya paling mahal yang hanya dapat beli oleh kalangan elite atau
selebritis, sampai yang paling murah yang dikonsumsi oleh kelompok masyarakat ekonomi
rendah Penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan peredaran gelap sebagai bagian dari
dunia tindak pidana internasional.

Mafia perdagangan gelap memasok narkoba agar orang memiliki ketergantungan


sehingga jumlah supply meningkat. Terjalinnya hubungan antara pengedar/bandar dengan
korban membuat korban sulit melepaskan diri dari pengedar/bandar, bahkan tidak jarang
korban juga terlibat peredaran gelap karena meningkatnya kebutuhan dan ketergantungan
mereka akan narkoba.Penyalahgunaan dan bahaya narkotika narkoba di kalangan remaja
tidak dipungkiri masih banyak di lingkungan sekitar kita. Dampak akibat narkoba bagi
kesehatan dan masa depan memang tidaklah sedikit. Akan banyak yang dikorbankan oleh
karena penyalahgunaan narkotika.

1.2. Rumusan Masalah


1. kandugan zat apa saja yang ada pada narkoba?
2. Apa dampak ketika sudah mengonsumsi narkoba ?
3.bagaimana cara menghentikan penyebaran narkoba?
4.apa saja jenis –jenis narkoba?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui karakteristik remaja tentang bahaya narkoba di kecamatan gurah.
2. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba
3. Untuk mengetahui sikap dan dampak dari penyalahgunaan narkoba

1.4 Manfaat Penelitian


1. memperoleh hasil pemetaan terhadap kecenderungan pengguna narkoba di
kalangan remaja yang akan dijadikan acuan untuk dilakukan usaha pencegahan
seperti sosialisasi dan pelatihan keterampilan.
2. Memenuhi tugas kuliah
3. Mengetahui dampak dari Narkoba dikalangan Remaja
4. Mengetahui cara mengatasi penyalahgunaan Narkoba
BAB II

Kajian Pustaka

2.1. Narkoba
Narkoba merupakan bahan / zat yang bila masuk ke dalm tubuh akan mempengaruhi tubuh
terutama susunan syaraf pusat / otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan
gangguan fisik, psikis/jika dan fungsi sosial. Oleh karena itu pemerintah memberlakukan
undang – undang untuk penyalah-gunaan narkoba, yaitu UU No.22 tahun 1997 tentang
narkotika. Disana dijelaskan bahwa narkoba ditetapkan sebagai zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik buatan maupun semi buatan yang dapat menyebabkan
penurunan atau prubahan kesadara, mengurangi sampai menghilangkan nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan atau kecanduan. Undang – undang ini memberi batasan
penyalahgunaan narkotika adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa sepengetahuan
dan pengawasan dokter. Dalam pasal 45 dinyatakan bahwa pecandu narkotika wajib
menjalankan pengobatan dan atau perawatan (Sofiyah, 2002).

2.2 Jenis-jenis Narkoba dan psikotropika


Peredaran narkoba di kalangan remaja makin parah. Sekitar 4,7 persen pengguna narkoba
adalah pelajar dan mahasiswa.Badan Narkotika Nasional (BNN) mengakui pengaruh narkoba
telah merambah ke berbagai kalangan.Berdasarkan survei BNN, penggunaan narkoba tercatat
sebanyak 921.695 orang adalah pelajar dan mahasiswa. Berdasarkan pada Undang-Undang
Nomor 27 Tahun 1997 yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat-obatan yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun sistematis, yang dapat
menurunkan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Berikut ini jenis dan golongan narkoba
narkotika antara lain adalah sebagai berikut :

1. Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat
tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh jenis narkoba
golongan satu antara lain adalah : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.

2. Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat
untuk pengobatan dan penelitian. Contoh jenis narkoba golongan dua antara lain adalah :
petidin, benzetidin, dan betametadol.

3. Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi
bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.
Contoh jenis narkoba golongan tiga antara lain adalah : kodein dan turunannya. Kurangnya
penyuluhan dan informasi di masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Untuk
itu penyuluhan dan tindakan edukatif harus direncanakan, diadakan dan dilaksanakan secara
efektif dan intensif kepada masyarakat yang disampaikan dengan sarana atau media yang
tepat untuk masyarakat.

2.3 Bentuk Narkoba


Bentuk narkoba yang sering digunakan oleh mereka (pecandu narkoba) antara lain ialah
berbentuk cair, serbuk, pil, atau dengan cara memasukan kedalam tubuhnya dengan cara
menyuntikan di salah satu bagian tubuhnya.

2.3.1 Zat Adiktif Lainya


Zat adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif di luar narkotika dan
psikotropika, meliputi :

a. Minuman alkohol yang mengandung etanot etil alkohol, yang berpengaruh menekan
susuna saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehisdupan manusia sehari-hari dalam
kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan narkotika atau psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat atau zat itu di dalam tubuh manusia. Ada tiga golongan minuman
beralkohol, yaitu :

1. Golongan A dengan kadar alkohol 1-5% (Bir)

2. Golongan B dengan kadar etanol 5-20% (Berbagai minuman anggur)

3. Golongan

C dengan kadar etanol 20-45% (Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker)

b. Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa
organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan
sebagaipelumas mesin. Beberapa yang sering disalahgunakan adalah lem, tiner, penghapus
cat kuku, dan bensin.

c. Tembakau. Pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.


Rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA

2.4 gejala perubahan sikap pengguna narkoba pada remaja


Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja pelajar antara lain
adalah sebagai berikut :

1.Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian.

2. Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran.


3. Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.

4. Sering menguap, mengantuk, dan malas.

5.Tidak memedulikan kesehatan diri.

6.Suka mencuri untuk membeli narkoba

2.5 Efek dari narkoba


Bahaya pemakaian narkoba sangat besar pengaruhnya terhadap negara, jika sampai
terjadi pemakaian narkoba secara besar-besaran di masyarakat, maka bangsa Indonesia akan
menjadi bangsa yang sakit, apabila terjadi demikian negara akan rapuh dari dalam karena
ketahanan nasional merosot.Efek dampak penggunaan narkoba bisa dalam berbagai bentuk
antara lain adalah sebagai berikut :

1. Menyebabkan penurunan atau pun perubahan kesadaran.

2. Menghilangkan rasa.

3. Mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri.

4. Menimbulkan ketergantungan / adiktif (kecanduan).

Jika diambil rata- ratakan usia sasaran pengguna narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu
berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan
cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda
atau remaja.

2.6 Pencegahan yang dapat dilakukan


1. Pencegahan terhadap diri sendiri

A. Belajar untuk mengatakan tidak


B. Tidak usah terpancing karena dibilang kuper
C. Tidak usah selalu ingin dianggap hebat, berani, gaul, dan sebagainya
D. Bergaul dengan teman yang baik dan jauhi teman yang berperilaku buruk
E. Berpikir bahwa narkoba mengakibatkan penderitaan
F. Isilah hari-hari dengan kegitan yang positif
G. Menambah iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
H. 2.Pencegahan terhadap keluarga
I. Pengasuhan anak yang baik dengan penuh kasih sayang, penanaman displin yang
baik, mengajarkan perbedaan baik dan buruk, mengembangkan kemandirian,
memberi kebebasan bertanggung jawab, dan mengembangkan harga diri anak dengan
menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.
J. Ciptakan suasana yanh hangat dan bersahabat sehingga membuat anak rindu untuk
pulang ke rumah.
K. Meluangkan waktu untuk kebersamaan
L. Orang tua menjadi contoh yang baik
M. Kembangkan komunikasi yang baik
N. Memperkuat kehidupan beragama
O. Orang tua memahami msalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan
anak
P. Pencegahan terhadap lingkungan sekolah
a. Upaya terhadap sekolah
Q. Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahguaan
NAPZA
R. Melibatkan siswa dalam perencanaan, pencegahan, dan penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA di sekolah
S. Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan keterampilan yang positif
T. Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa (ekstrakulikuler)
U. Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling
V. Penerapan kehidupan bergama dalam kehidupan sehari-hari

2. Upaya mencegah peredaran NAPZA di sekolah

A. Razia dengan cara sidak


B. Melarang orang yangtidak berkepentingan untuk tidak masuk ke lingkungan sekolah
C. Melarang siswa keluar sekolah pada jam pelajaran tanpa izin guru
D. Membina kerja sama yang baik dengan berbagai pihak
E. Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan pulang sekolah

3.Upaya membina lingkungan sekolah

a. Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membina


hubungan yang harmonis antara pendidik dan peserta didik
b. Mengupayakan kehadian guru secara teratur di sekolah
c. Sikap keteladanan guru amat penting

2.7 Faktor-faktor Penyebab Remaja Menggunakan Narkoba


a. Motivasi dalam penyalahgunaan zat dan narkotika ternyata menyangkut motivasi yang
berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individual) yang mengenai aspek fisik,
emosional, mental-intelektual dan interpersonal.
b. disamping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan
zat, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan
zat yaitu faktor sosiokultural, seperti bawah ini yang menekan dan mendalam suasana hati
dalam diri remaja.

1. Perpecahan unit keluarga

2. Pengaruh media massa

3. Perubahan teknologi yang cepat

4. Kaburnya nilai-nilai dan sistem agama serta mencairnya standar moral

5. Meningkatnya waktu menganggur

6. Ketidakseimbangan keadaan ekonomi

7. Menjadi manusia untuk orang lain

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dikecamatan gurah secara online menggunakan
google form dengan alamat: https://forms.gle/vfpxVXgMbtCj5Dqe6

2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 3 november 2021 sampai awal
januari 2022

Nama kegiatan November Desember januari


Menulis judul 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
v
Menulis bab I v
Menulis bab II V
Pengambilan data v
Menulis bab III v
Menulis bab IV v
Menulis bab V v v
kesimpulan
saran
3.2. Populasi dan Sampel 1. Populasi merupakan wilayah yang ingin diteliti, terdiri atas
objek/subjek yang..banyak serta memiliki karakteristik sendiri-sendiri untuk..diteliti dan
dipelajari..serta kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
Remaja KECAMATAN GURAH

2. Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti. Sampel adalah
bagian yang diambil dari populasi dan memiliki karakteristik yang mirip dengan populasi
yang akan diteliti. Bila populasi banyak, dan tidak memungkinkan mempelajari semua
populasi yang ada, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.
Dalam hal ini sampel penelitian yaitu, remaja yang ada di kecamatan gurah dari semua laki -
laki dan perempuan

3. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling


dengan teknik yang digunakan purposive sampling. Purposive sampling ialah teknik
sampling menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti dalam memilih
sampel penelitian. Kriteria pemilihan sampel dibagi atas inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi
ialah kriteria sampel yang dipilih peneliti menurut tujuan penelitian. Sedangkan kriteria
eksklusi merupakan kriteria khusus yang apabila calon responden memenuhi kriteria inklusi
harus dikeluarkan dari subjek penelitian. Kriteria dari sampel penelitian ini adalah
Penyalahgunaan Narkoba dikalangan Remaja kecamatan Gurah

3.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis
penelitian deskriptif kuantitatif. Dimana deskriptif kuantitatif merupakan jenis penelitian
yang menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul.

4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data digunakan dalam mengumpulkan


data penelitian sesuai dengan tata cara, sehingga diperoleh data yang dibutuhkan. Teknik
pengumpulan data adalah langkah strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian
adalah mencari data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teknik studi pustaka, observasi, dan angket campuran.

1. Studi Pustaka Studi pustaka ialah mempelajari berbagai referensi buku atau hasil penelitian
sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.

2. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati


fenomena-fenomena yang berkaitan dengan objek/subjek penelitian.

3. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan


serangkaian pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab dan mengumpulkan
informasi sebagai bahan penyusunan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan angket
campuran, yaitu gabungan dari angket terbuka dan angket tertutup dimana terdapat
pertanyaan – pertanyaan yang sudah disiapkan jawabannya, namun terdapat pula pilihan
alternatif bagi narasumber untuk membuat jawabannya sendiri.
BAB IV

PEMBAHASAN
4.1. Biodata Responden

NO NAMA UMUR ALAMAT


.
1. Danendra Taranggana Hermawan 18 tahun GURAH
2. Hasta tara 18 tahun GURAH
3. Biilah naufal handy dewantara 18 tahun GURAH
4. Lika triani 18 tahun GURAH
5. Mukhammad bagus Ardiansyah 18 tahun GURAH
6. Rizqi putra 20 tahun GURAH
7. Rafi Zidan Dhiyaulhaq 19 tahun GURAH
8. Yogi Febriansyah 18 tahun GURAH
9. Muhammad fatchul huda 20 tahun GURAH
10. Wulida 19 tahun GURAH
11. Danu fahmi rifai 19 tahun GURAH
12. Aditya bayu 16 tahun GURAH
13. bredy stevanus bey 18 tahun GURAH
14. Satrio aji p 18 tahun GURAH
15. Ahmad Aiz 15 tahun GURAH

1. Adapun biodata responden adalah sebagai berikut:


2.Apa alasan mereka untuk berhenti menyalahgunakan narkoba ? 15 jawaban

masa depan
kurang tau
tidak mau ketergatungan tebih dalam
Gak tau
Gk eroh
Masa depan
Karena berbahaya
Tidak tahu
Tidak pernah berhenti
5. Menurut pengamatan dan pengalaman anda dengan remaja, dari manakah
biasanya mereka mendapatkan narkoba? 15 jawaban

Orang biasa
saya tidak tahu menahu
Saya tidak tahu
Dari teman
Darii manaa saja bisa dari teman dan media sosial
kurang tau
tidak tahu hehe
Dari teman
Tidak tahu
BAB V

Penutup

5.1 Kesimpulan
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa
ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Seharusnya pelajar senantiasa berfikir jernih untuk menghadapi globalisasi teknologi dan
globalisasi yang berdampak langsung pada keluarga dan remaja penerus bangsa
khususnya.Untuk lebih mensosialisasikan tentang bahaya narkoba, mengingat struktur
masyarakat Indonesia yang demikia kompleks dan heterogen, dengan tingkat intelektual atau
daya nalar yang beragam, memang dibutuhkan sebuah program preventif tentang “drugs
education” yang lebih dan terarah. Karena bagaimanapun, masyarakat atau lingkungan sekitar
mempunyai dampak atau peranan yang cukup signifikan dalam mempengaruhi kebiasaan
maupun karakter seseorang, terutama bagi seorang anak remaja. Maka, selain edukasi
(pendidikan) didalam keluarga dan sekolah, edukasi di dalam masyarakar pun menjadi hal
yang sentral dan menentukan.

5.2. Saran
a. Jangan pernah mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit
b. Pemerintah harus memberantas peredaran narkoba di Indonesia
c. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke dalam
jurang narkoba
d. Perlu peningkatan kerja sama antara masyarakat dengan aparat untuk
memberantas peredaran narkoba
e. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak terjerumus pada
penyalahgunaan narkoba
Daftar Pustaka
Gatot Supramono. 2004. Hukum Narkoba Indonesia. Djambatan. Jakarta Hari Sasangka.
2003.

Narkotika dan Psikotropika Dalam Hukum Pidana. Mandar Maju. Bandung Harlina, Lydia
Martono dan Satya Joewana. 2008. Belajar Hidup bertanggung Jawab, Menangkal Narkoba
dan Kekerasan.

Jakarta. Balai Pustaka. 2006. Membantu Pemulihan Pecandu Narkoba dan Keluarganya, Balai
Pustaka. Jakarta Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika http://nasional.sindonews.comAlesana, 23
Februari 2009.

Makalah Tentang Narkoba dan Macam-Macam Narkoba Gushairon Fadli, Makalah


Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba Rahmita Andareza, 13 Maret 2016, Makalah
Bahaya Narkoba

Anda mungkin juga menyukai