untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang dibimbing oleh Ibu Raisya Andhira
Oleh :
XI IPA 2
02
SMAN 68 JAKARTA
DKI JAKARTA
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Analisis Dampak
Media Sosial Tiktok terhadap Sikap dan Perilaku Siswa SMA”. Adapun maksud dan tujuan
dari penulisan karya ilmian ini adalah untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia oleh
Ibu Raisya Andhira.
Selama penelitian dan penulisan skripsi ini banyak sekali hambatan yang penulis
alami, namun berkat bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya karya
ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan banyak
kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam pembahasan materi. Hal tersebut
dikarenakan keterbatasan kemampuan Penulis. Sehingga Penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun mudah-mudahan dikemudian hari dapat memperbaiki segala
kekuranganya.Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi parapembaca pada umumnya.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
2.2.1 Sikap...............................................................................................................7
2.2.2 Perilaku...........................................................................................................9
3.1.1 Populasi...................................................................................................12
3.1.2 Sampel.....................................................................................................12
ii
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian................................................................................13
4.1.2 Angket.....................................................................................................16
4.1.3 Kuesioner................................................................................................20
4.2 Pembahasan............................................................................................................23
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan.............................................................................................................30
5.2 Saran.......................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................32
LAMPIRAN.............................................................................................................................34
DOKUMENTASI.....................................................................................................................37
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
perilaku dan sikap penggunanya. Menurut Crish Garret, media sosial adalah alat yang
memfasilitasi hubungan antar manusia yang memiliki peminat sangat banyak, termasuk
remaja. Bahkan, anak dengan usia dibawah umur sudah memiliki akun media sosial
pribadi. Munculnya berbagai media sosial memberi pengaruh langsung baik positif
maupun negatif.
Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja usia SMA, media sosial sudah menjadi
candu yang membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media sosial. Padahal
bergaul bersama teman sebayanya. Namun saat ini seringkali remaja beranggapan bahwa
semakin aktif dirinya di media sosial maka mereka akan semakin dianggap keren dan
gaul.
Salah satu media sosial yang sedang digemari oleh masyarakat adalah Tiktok. Tiktok
memang cukup menarik perhatian masyarakat beberapa tahun belakangan. Bahkan, menurut
Apptopia, Tiktok mendapat gelar sebagai aplikasi media sosial yang diunduh terbanyak pada
2020. Dengan lebih dari 82 juta unduhan sejak bulan Januari hingga bulan November 2020.
Sebagian besar pengguna dan penikmatnya adalah anak muda, dengan proporsi tertinggi berusia
di bawah 30 tahun.
Berdasarkan riset aplikasi Sensor Tower, Indonesia menjadi negara yang mrngunduh aplikasi
Tiktok terbanyak di tahun 2020. Bahkan, Indonesia menyumbang kurang lebih 11 persen dari
total unduhan. Para pengunduh aplikasi Tiktok ini didominasi oleh para remaja usia 16-25 tahun.
1
Berdasarkan data-data tersebut, Tiktok mempunyai peran besar dalam lingkup penggunaan
media sosial bagi remaja, khususnya siswa SMA. Dengan Tiktok, para remaja dapat
dilakukan dalam banyak hal baik itu membuat video yang dapat menambah kreativitas,
diri di aplikasi Tiktok ini dapat meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri siswa.
Namun, disamping dari dapat menumbuhkan hal negatif, penelitian yang dilakukan
oleh C. Blair Burnette, Melissa A. Kwitowski (2017), dan Suzanne E. Mazzeo di Amerika
Serikat menemukan hasil bahwa media sosial termasuk aplikasi Tiktok tampaknya
membandingkan dirinya dengan orang lain yang ia rasa lebih „cantik‟. Terlebih lagi, para
pengguna Tiktok tidak bisa menyaring video-video yang mereka tidak sukai pada aplikasi
tersebut.
Berdasarkan hal-hal di atas, untuk mengetahui perilaku dan sifat para siswa SMA dari
dampak penggunaan aplikasi Tiktok, diperlukan penelitian yang berjudul ”Analisis Dampak
Tiktok terhadap perilaku dan sikap siswa SMA. Berdasarkan hal tersebut, rumusan
masalah yang akan dijadikan fokus dalam penelitian dapat dihimpun sebagai berikut.
aplikasi Tiktok?
2
3. Apakah perlu diadakan pembatasan penggunaan aplikasi Tiktok bagi siswa
SMA?
Berdasarkan hal-hal yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, tujuan penelitian
Tiktok.
Hasil penelitian bermanfaat bagi banyak pihak. Adapun manfaat yang dapat diperoleh
perilaku siswa yang didasari oleh penggunaan media sosial, khususnya aplikasi
Tiktok.
dirinya sendiri. Juga sebagai bahan rujukan untuk mengevaluasi perilaku dan
3
c. Bagi pengajar, diharapkan menjadi sumber yang mampu meningkatkan
sehingga nilai-nilai sosial siswa dapat meningkat. Juga dapat sebagai acuan
sosial.
d. Bagi orang tua, sebagai wawasan dan acuan dalam mendidik dan mendampingi
e. Bagi peneliti lain, sebagai bahan rujukan secara ilmiah tentang dampak
penggunaan aplikasi Tiktok terhadap perilaku dan sikap siswa SMA. Juga
lain yang berkenaan dengan pengembangan perilaku dan sikap remaja terhadap
4
BAB 2
LANDASAN TEORI
Menurut wikipedia, Media sosial adalah media daring yang digunakan oleh para
penggunanya agar lebih mudah berinteraksi, berbagi, menciptakan sesuatu, interaksi sosial,
membuat forum atau dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Menurut Van Dijk (dalam Riska Marini, 2019: 28), media sosial adalah platform
media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam
beraktifitas maupun berkolaburasi.
Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah
salah satu fasilitas internet sebagai media untuk berinteraksi sosial antara para
penggunanya, membuat kelompok, menyebarkan informasi, dan membuat karya secara
daring.
5
1) Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring
sosial ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali
keluarga atau kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu.
6) Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha
kecil dapat mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak
biaya.
2) Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri.
Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena
kebanyakan menghabiskan waktu di internet.
6
4) Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain
media sosial pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi
waktu kerja dan waktu belajar mereka.
5) Berkurangnya privasi. Sering kali tanpa sadar orang memposting hal yang
seharusnya tidak perlu disampaikan ke lingkup sosial.
2.2.1 Sikap
7
Sikap seseorang terhadap objek akan membentuk perilaku individu terhadap
objek.
1) Komponen Kognitif
2) Komponen Afektif
3) Komponen Konatif
8
Menurut Daniel Kazt (dalam Damiati, 2017: 37),
1. Fungsi Utilitarian
Fungsi Utilitarian adalah fungsi yang berhubungan dengan
prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman. Disini manusia
mengembangkan beberapa sikap terhadap objek atas dasar
apakah suatu objek memberikan kepuasaan atau kekecewaan.
2. Fungsi Ekspresi Nilai
Manusia mengembangkan sikap terhadap suatu objek bukan
didasarkan atas manfaat atau fungsi objek itu, tetapi lebih
didasarkan atas kemampuan mengekpresikan nilai-nilai yang
ada pada dirinya.
3. Fungsi Mempertahankan Ego
Sikap yang dikembangkan oleh manusia cenderung untuk
melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan
internal, sehingga membentuk fungsi mempertahankan ego.
4. Fungsi Pengetahuan
Sikap membantu manusia mengorganisasi infromasi yang
begitu banyak yang setiap hari dipaparkan pada drinya. Fungsi
pengetahuan dapat membantu manusia mengurangi
ketidakpastian dan kebingungan dalam memilah-milah
informasi yang relevan dan tida relevan dengan kebutuhannya
2.2.2 Perilaku
Sependapat dengan itu, menurut Chaplin (dalam Kartono, 1999: 53), perilaku
adalah suatu perbuatan atau aktivitas atau sembarang respons baik itu reaksi,
tanggapan, jawaban, atau balasan yang dilakukan oleh suatu organisme. Secara
khusus pengertian perilaku adalah bagian dari satu kesatuan pola reaksi.
9
kekuasaan, persuasi, dan atau genetika. Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam
perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang.
a) Perilaku pasif
Perilaku pasif adalah respon internal, yaitu yang terjadi dalam diri manusia
dan yang tidak secara langsung dapat terlihat orang lain. (tanpa tindakan:
berfikir, berpendapat, bersikap) artinya seseorang yang memiliki pengetahuan
positif untuk mendukung hidup sehat tetapi ia belum melakukannya secara
konkret.
b) Perilaku aktif
Perilaku aktif adalah perilaku yang dapat diamati secara langsung (melakukan
tindakan), misalnya: seseorang yang tahu bahwa menjaga kebersihan amat
penting bagi kesehatannya ia sendiri melaksanakan dengan baik serta dapat
menganjurkan pada orang lain untuk berbuat serupa.
10
Dari proses sosial, manusia memperoleh beberapa karakteristik yang
mempengaruhi perilakunya. Menurut Rakhmat (2004: 34-37)
karakteristik tersebut diklasifikasikan ke dalam tiga komponen, yaitu:
I. Komponen afektif atau aspek emosional yang memiliki kaitan
erat pada proses sosial
II. Komponen kognitif yakni aspek intelektual yang berkaitan
dengan apa yang diketahui manusia.
III. Komponen konatif adalah aspek volisional, yang berhubungan
dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.
11
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1 Populasi
3.1.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2016: 118), Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel harus
menggunakan cara-cara tertentu yang didasari oleh pertimbangan-pertimbangan yang
ada. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili.
Dalam pengambilan sampel untuk penelitian ini, digunakan teknik sampling
acak (random sampling). Sugiyono (2011: 57) menyatakan bahwa teknik random
sampling adalah teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi. Dengan
demikian setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang terpencil memperoleh
peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk mewakili populasi. Cara
demikian dilakukan karena anggota populasi dianggap homogen. Berdasarkan teknik
pengambilan sampel yang digunakan, sampel dalam penelitian ini adalah siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menggunakan aplikasi media sosial Tiktok dan
secara acak mengisi instrumen penelitian dengan jumlah dan lingkup yang tidak
ditentukan.
12
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurang lebih 1 (satu) bulan selama
bulan Februari 2021. Sedangkan tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di tempat
masing-masing responden berada.
Dalam penelitian ini, data diperoleh dan diambil menggunakan teknik pengumpulan
data dengan kuesioner atau angket. Menurut sugiyono (2013: 199), kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Di dalam penelitian ini, kuesioner atau angket diberikan secara daring atau online
kepada siswa SMA yang menggunakan aplikasi media sosial Tiktok secara acak. Tanggapan-
tanggapan yang diberikan oleh para responden akan menjadi tolak ukur untuk mengetahui
dampak dari penggunaan media sosial Tiktok terhadap sikap dan perilaku siswa SMA
tersebut.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 149), Instrumen penelitian merupakan alat bantu
bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga mudah diolah.
Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini terlampir
dalam Lampiran 1.
Menurut Sugiyono (2010: 335), Teknik analisis data adalah proses mencari data,
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun
orang lain.
13
Setelah mendapat data dari para responden angket, data-data tersebut akan
dikelompokkan dan digolongkan sesuai dengan persamaan dan pertidaksamaan respons dari
para responden. Lalu, data yang telah digolongkan tersebut akan disederhanakan dan
diseleksi kesesuaiannya terhadap tujuan akhir.
Lalu, data yang sudah diseleksi tersebut akan diolah lagi dan disusun secara sistematis
dan mudah dipahami, sehingga memberikan kemungkinan menghasilkan kesimpulan. Bentuk
penyajian data berupa teks naratif dan tabel data. Melalui penyajian data tersebut, maka
nantinya data akan terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan
semakin mudah dipahami.
14
BAB 4
Hasil penelitian diperoleh dengan cara siswa jenjang Sekolah Menengah Atas yang
memiliki aplikasi Tiktok mengisi angket serta kuesioner dengan total 29 butir pertanyaan.
Angket dan kuesioner tersebut terdiri dari 24 butir pernyataan dalam bentuk angket dan 5
butir pertanyaan dalam bentuk kuesioner. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut.
15
6. SMAN 58 Jakarta 1 5.9%
7. SMAN 77 Jakarta 1 5.9%
8. SMA Telkom Bandung 1 5.9%
9. SMAN 2 Semarang 1 5.9%
10. SMA Mardisiswa 1 5.9%
11. MAN 2 Tulungagung 1 5.9%
12. SMAN 35 Jakarta 1 5.9%
13. SMAN 2 Madiun 1 5.9%
14. SMAK 3 Penabur 1 5.9%
15. SMAN 3 Sukabumi 1 5.9%
4.1.2. Angket
Angket dalam penelitian ini berisi 24 butir pertanyaan mengenai sifat dan
perilaku siswa SMA yang menggunakan aplikasi Tiktok.
No. Pernyataan SS S R KS TS
1 Saya merasa lebih percaya diri setelah menggunakan 0 4 6 5 2
aplikasi Tiktok
2 Saya lebih bisa mengekspresikan diri setelah 2 6 3 5 1
menggunakan aplikasi Tiktok
3 Saya menjadi lebih kreatif setelah menggunakan aplikasi 0 8 6 3 0
Tiktok
4 Saya lebih bisa membanggakan diri sendiri setelah 0 2 10 3 2
menggunakan aplikasi Tiktok
5 Saya menjadi lebih mengikuti tren setelah menggunakan 3 10 1 3 0
aplikasi Tiktok
6 Saya lebih dapat mengendalikan emosi saya setelah 1 2 7 5 2
menggunakan aplikasi Tiktok
7 Saya berpikir lebih dewasa setelah menggunakan aplikasi 2 6 7 1 1
Tiktok
8 Saya menjadi lebih menerima kekurangan yang ada pada 3 7 3 4 0
16
diri setelah menggunakan aplikasi Tiktok
9 Saya merasa asik sendiri setelah menggunakan aplikasi 3 10 0 3 1
Tiktok
10 Saya merasa lebih peduli terhadap lingkungan setelah 0 10 6 0 1
menggunakan aplikasi Tiktok
11 Saya cenderung membandingkan diri saya dengan orang 3 7 4 1 2
lain setelah menggunakan aplikasi Tiktok
17
konten-konten di aplikasi Tiktok
24 Saya menjadi lebih mudah mengasah dan 1 6 8 1 2
mengekspresikan bakat saya dengan menggunakan
aplikasi Tiktok
No. Pernyataan SS S R KS TS
1 Saya merasa lebih percaya diri setelah 0% 23.5% 35% 29.4% 11.7%
menggunakan aplikasi Tiktok
2 Saya lebih bisa mengekspresikan diri 11.7% 35% 17.6% 29.4% 5.9%
setelah menggunakan aplikasi Tiktok
3 Saya menjadi lebih kreatif setelah 0% 47% 35% 17.6% 0%
menggunakan aplikasi Tiktok
4 Saya lebih bisa membanggakan diri sendiri 0% 11.7% 58.8% 17.6% 11.7%
setelah menggunakan aplikasi Tiktok
5 Saya menjadi lebih mengikuti tren setelah 17.6% 58.8% 5.9% 17.6% 0%
menggunakan aplikasi Tiktok
6 Saya lebih dapat mengendalikan emosi 5.9% 11.7% 41% 29.4% 11.7%
saya setelah menggunakan aplikasi Tiktok
7 Saya berpikir lebih dewasa setelah 11.7% 35% 41% 5.9% 5.9%
menggunakan aplikasi Tiktok
8 Saya menjadi lebih menerima kekurangan 17.6% 41% 17.6% 23.5% 0%
yang ada pada diri setelah menggunakan
aplikasi Tiktok
9 Saya merasa asik sendiri setelah 17.6% 58.8% 0% 17.6% 5.9%
menggunakan aplikasi Tiktok
10 Saya merasa lebih peduli terhadap 0% 58.8% 35% 0% 5.9%
lingkungan setelah menggunakan aplikasi
Tiktok
11 Saya cenderung membandingkan diri saya 17.6% 41% 23.5% 5.9% 11.7%
dengan orang lain setelah menggunakan
18
aplikasi Tiktok
12 Saya merasa lebih hebat setelah 0% 5.9% 29.4% 29.4% 35%
menggunakan aplikasi Tiktok
13 Saya menjadi lebih bertanggung jawab atas 5.9% 47% 29.4% 11.7% 5.9%
diri sendiri setelah menggunakan aplikasi
Tiktok
14 Saya menjadi lebih terhibur setelah 52.9% 41% 5.9% 0% 0%
menggunakan aplikasi Tiktok
15 Saya mendapat hobi baru setelah 23.5% 29.4% 29.4% 11.7% 5.9%
menggunakan aplikasi Tiktok
16 Saya mendapat teman baru setelah 5.9% 17.6% 29.4% 23.5% 23.5%
menggunakan aplikasi Tiktok
17 Saya menjadi malas berinteraksi secara 11.7% 17.6% 23.5% 17.6% 29.4%
langsung setelah menggunakan aplikasi
Tiktok
18 Saya menjadi mudah percaya terhadap 0% 23.5% 23.5% 23.5% 29.4%
info-info walau belum diketahui
kebenarannya
19 Saya kehilangan banyak jam tidur setelah 17.6% 11.7% 11.7% 41% 17.6%
menggunakan aplikasi Tiktok
20 Saya lebih banyak menghabiskan waktu 0% 52.9% 17.6% 5.9% 23.5%
luang saya untuk membuka aplikasi Tiktok
21 Saya menjadi lebih konsumtif setelah 0% 41% 23.5% 23.5% 11.7%
menggunakan aplikasi Tiktok
22 Saya menjadi lebih suka musik dan seni 5.9% 17.6% 17.6% 29.4% 29.4%
luar negeri daripada dalam negeri setelah
menggunakan aplikasi Tiktok
23 Saya sering merasa tidak percaya diri 0% 35% 47% 11.7% 5.9%
setelah melihat konten-konten di aplikasi
Tiktok
19
24 Saya menjadi lebih mudah mengasah dan 5.9% 35% 47% 5.9% 11.7%
mengekspresikan bakat saya dengan
menggunakan aplikasi Tiktok
4.1.3. Kuesioner
1. Berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk membuka aplikasi Tiktok
setiap harinya? (dalam hitungan jam)
20
3. Dibandingkan dengan sebelumnya, apa perubahan positif yang Anda
rasakan setelah menggunakan aplikasi Tiktok?
21
Selain itu, responden merasa lebih konsumtif. Hal ini disebabkan oleh
maraknya tren konten-konten produk menarik yang memungkinkan orang
yang melihat menjadi tertarik untuk membeli produk tersebut. Beberapa
juga berpendapat bahwa setelah menggunakan aplikasi Tiktok, mereka
merasa lebih rendah diri (insecure) dan cenderung membandingkan diri
dengan orang lain.
Selain itu, orang tua perlu mengawasi akan lamanya waktu yang
digunakan oleh anaknya dalam menggunakan aplikasi Tiktok. Hal tersebut
bertujuan agar anak tidak lupa waktu dan menjadi ketergantungan akan
media sosial.
22
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perubahan sikap dan perilaku siswa yang aktif menggunakan aplikasi
Tiktok.
Perubahan lainnya adalah siswa juga dapat menemukan hobi baru. Hal
ini dikarenakan banyaknya konten-konten bervariasi di dalam aplikasi Tiktok
23
yang bisa memotivasi siswa untuk mengikutinya. Juga banyaknya tren
challenge di dalam Tiktok yang membuat siswa mendapat hobi-hobi baru.
Selain itu, siswa menjadi konsumtif. Hal ini disebabkan oleh maraknya
tren konten-konten produk menarik yang memungkinkan orang yang melihat
menjadi tertarik untuk membeli produk tersebut. Sehingga, siswa turut
membeli produk-produk yang bahkan belum tentu mereka butuhkan. Beberapa
juga berpendapat bahwa setelah menggunakan aplikasi Tiktok, siswa akan
merasa lebih rendah diri (insecure) dan cenderung membandingkan diri
dengan orang lain. Ini bisa terjadi karena banyaknya kreator-kreator Tiktok
yang membuat mereka iri. Selain itu, terdapat pula konten video yang
memamerkan harta mereka. Sehingga, banyak siswa yang merasa rendah diri
setelah melihat konten tersebut.
24
seorang individu terhadap objek tertentu. Walaupun objeknya sama, namun
tidak semua individu mempunyai sikap yang sama, hal itu dapat dipengaruhi
oleh keadaan individu, pengalaman, informasi dan kebutuhan masing- masing
individu berbeda. Sikap seseorang terhadap objek akan membentuk perilaku
individu terhadap objek. Karena itu, perubahan sikap maupun perilaku yang
dialami siswa dapat berbeda tergantung dari tiap individunya.
4.2.2 Perbedaan perilaku dan sikap setelah siswa aktif menggunakan aplikasi
25
bakat dan hobi para siswa SMA. Khususnya dalam bidang membuat konten
video. Oleh karena itu, ide-ide kreatif menjadi muncul setelah menggunakan
aplikasi Tiktok. Kreativitas sangat dipertunjukkan dalam aplikasi Tiktok.
Konten-konten yang disediakan sangat menunjukkan kreativitas para
penggunanya yang bervariatif. Sebanyak 47% responden setuju bahwa
aplikasi Tiktok membuat siswa lebih kreatif.
26
Sebanyak 17.6% responden sangat setuju dan 58.8% lainnyya setuju dengan
pernyataan tersebut. Konten-konten yang persuasif membuat para siswa SMA
menjadi konsumtif dan berkeinginan membeli produk-produk yang bahkan
belum tentu mereka butuhkan. 7 atau 41% responden setuju dengan hal
tersebut.
27
Tiktok sangat terlihat jelas. Perbedaan tersebut sejalan dengan definisi media
sosial dan dampak dari media sosial itu sendiri.
SMA.
Namun, pembatasan yang dilakukan oleh orang tua haruslah tepat dan
tidak berlebihan. Hal ini dikarenakan oleh pada usia SMA, siswa seharusnya
sudah bisa memilah mana hal yang baik dan benar, mana hal yang boleh dan
tidak. Siswa juga sudah cukup dewasa untuk membutuhkan privasi dalam
menggunakan alat elektroniknya
28
Oleh karena itu, orang tua tetap harus memberikan batasan dan
pengawasan terhadap anak dalam menggunakan aplikasi Tiktok. Pengawasan
tersebut berupa batasan waktu dan nasehat agar selalu menggunakan aplikasi
Tiktok sebagai hal yang positif. Pengawasan dan batasan tersebut sejalan
dengan komponen afektif pada sikap yang menggunakan emosional untuk
membentuk sikap.
29
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Orang tua tetap harus memberikan batasan dan pengawasan terhadap anak
dalam menggunakan aplikasi Tiktok. Pengawasan tersebut berupa batasan waktu dan
nasehat agar selalu menggunakan aplikasi Tiktok sebagai hal yang positif.
Pengawasan dan batasan tersebut sejalan dengan komponen afektif pada sikap yang
menggunakan emosional untuk membentuk sikap.
30
5.2 Saran
1. Bagi penulis
2. Bagi pelajar
3. Bagi pengajar
Hendaknya para guru memfasilitasi para siswa yang memiliki bakat dan
hobi dalam aplikasi Tiktok. Selain itu, dapat dipergunakan sebagai sarana
pembelajaran berbasis teknologi yang menarik. Pengajar diharapkan dapat
memberi pengarahan dan pendidikan agar siswa dapat menggunakan
aplikasi Tiktok secara baik dan benar.
Hendaknya orang tua tetap mengawasi dan memberi batasan kepada anak
dalam penggunaan aplikasi Tiktok. Orang tua harus tetap memberikan
dukungan psikologis dan material kepada anak yang ingin berkarya
melalui aplikasi Tiktok.
31
DAFTAR PUSAKA
Nurwati, Nunung dan Meilanny. 2016. Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku
Anak (Studi Pada Pengguna Aplikasi Tik-Tok Pada Remaja Di Kota Medan. Diakses pada 27
Terhadap Perilaku Narsisme Remaja Muslim Komunitas Muser Squad. Diakses pada 27
Rustian, Rafi Saumi. 2021. Apa itu sosial media. Diakses pada 1 Februari 2021
melalui http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/
Ambar. 2017. Sosial Media Menurut Para Ahli. Diakses pada 1 Februari 2021 melalui
https://pakarkomunikasi.com/
Anggraini, Vita. 2021. Media Sosial: Pengertian, Jenis, Fungsi, Tujuan, Contoh.
Perdana, Jonathan Putera. 2019. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial terhadap
Azwar, Saifuddin. 2013. Pengertian Sikap Menurut Para Ahli. Diakses pada 1
32
Makplus, Om. 2015. Definisi dan Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli. Diakses
pengertian-perilaku-menurut-ahli.html
Himayani. 2015. Perbedaan Antara Sikap dan Perilaku. Diakses pada 1 Februari
perilaku.html
Studilmu. 2021. Sikap dan Perilaku. Diakses pada 1 Februari 2021 melalui
https://www.studilmu.com/blogs/details/sikap-dan-perilaku
33
Lampiran
34
35
36
DOKUMENTASI
37
38
39
40