Anda di halaman 1dari 39

e c a h a n

Kelomp Pem
Metode p ok 6
raktek ke
sosial
rja
M a s a l a h
Be r b a s i s
a r a k at
Angg
Masy
ota :
Rika
Nur I ayu cahy
ndah an
zhals i
Fakh abila
Karti rusy
ka Pu
tri
Pemecahan masalah berbasis
SUB BAB masyarakat
Sistem sosial Pemanfaatan
01 yang responsif 02 modal sosial

Pemanfaatan Organisasi
03 institusi sosial 04 masyarakat
SUB BAB

Organisasi Optimalisasi
05 Swasta 06 kontribusi dalam
pelayanan sosial

Kerjasama dan
07 Jaringan 08 Kesimpulan
Mengembangkan
sistem sosial yang
0
1
responsif
Respons
Respons masyarakat terhadap
masalah sosial pada
umumnya merupakan
tindakan bersama yang
diharapkan berdampak pada
kondisi kehidupan yang lebih
baik
Pemecahan masalah akan lebih efektif
melalui bekerjanya sistem sosial sebagai
umpan balik dan mampu mengolah dan
memanfaatkannya untuk melakukan
pemecahan masalah secara melekat.

Menurut pemikiran ini masyarakat dapat


melakukan upaya perbaikan, penyembuhan,
dan penanganan masalah sosial secara mandiri
melalui bekerjanya mekanisme dalam sistem
sosialnya
Ilustrasi

Bekerjanya sistem dalam mengolah umpan balik adalah melalui


proses perbaikan mekanisme kontrol sosial setelah ternyata
disadari banyaknya kasus masalah sosial sebagai akibat
penyimpangan terhadap nilai dan norma.

Dalam praktik kehidupan sosial, bekerjanya


mekanisme kontrol sosial ini dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu kontrol pasif dan kontrol aktif.
Kontrol Aktif dan Kontrol Pasif

Aktif Pasif

kontrol sosial aktif yang Kontrol pasif dalam bentuk dorongan


merupakan proses untuk internal warga masyarakat agar
mengimplementasikan tujuan berperilaku sesuai nilai dan norma,
dan nilai yang sudah disepakati. serta menghindari yang sebaliknya.
Dalam kerangka sistem sosial Bentuk kontrol ini berfungsi untuk
bentuk kontrol kedua ini membangun keberaturan dalam
berfungsi membangun integrasi sistem sosialnya.
sosial.
Tim
upaya masyarakat yang
bersifat mandiri untuk
Crescent
melakukan penanganan
Menawarkan model Sistem
masalah sosial ini, secara
Keterjaminan Sosial,
lebih operasional
merekomendasikan lingkup
dikembangkan melalui
pemberdayaan wilayah
model Sistem Keterjaminan
komunitas, pemberdayaan
Sosial.
energi sosial kreatif, dan
pemberdayaan kelembagaan
lokal.
Sifat kem
andirian
diartika t
n menut idak harus
peranan up pintu
sumber ba g i
masyara daya da
kat, sepa r i
sumber njang m luar
a suknya
berdasa
daya da
ri lu ar t i s a m ping itu aya
r kep e r se b u t D rd
masyara utusan yang dib k n y a sumbe kan
masu ng
kebutuh kat sendiri disa uat m e n gemba kat
a n da n k
emanfat ari
d untuk s m asyara
aannya.. as i t a ulkan
CRED kIaTp
S: Thisnpm e n i m b
createdbbuka resentati gan
on
Flaticon
, infok e t ro, innclutudnintemplate was
y Slidesg ga
e
graphic g icons b
s & imag y
es b y F r
eepik
Pemanfaatan
modal sosial 02
Kewenangan masyarakat untuk
melakukan upaya penangnan
masalah sosial tidak efektif
apabila masyarakat tidak
mempunyai kapasitas guna
melakukannya
Dalam masyarakat sendiri
sebenarnya tersimpan
mopdal sosial yang sama
halnya dengan modal fisik
dan finansial.\ dapat
digunakan sebagai energi
penggerak tindakan
bersama termasuk dalam
menangani masalah
sosial.\
Definisi Modal Sosial
Kognitif

Modal sosial tumbuh dari Uphoff :


proses mental dan hasil dari
pemikiran yang diperkuat
oleh budaya termasuk nilai Modal sosial dapat dibedakan
dan norma menjadi dua kategori yaitu
fenomena kognitif dan
Struktural
struktural.
Berfungsi memfasilitasi
ideas dan ideal agar dapat
teraktualisasi melalui
berbagai tindakan bersama
warga masyarakat
Identifiksasi Modal
Sosial
Kesadaran Asas timbal
kolektif balik

Solidaritas
Saling sosial Jaringan
Percaya
Sosial
Adanya kepentingan bersama dapat mendorong munculnya tindakan
bersama untuk mewujudkan kepentingan tersebut.\ Apabila tindakan
bersama tersebut berlangsung terus-menerus secara kontinyu maka akan
melembaga dan menjadi bagian integral dari pola aktivitas atau institusi
sosial masyarakat yang bersangkutan.
CONTOH

Program pengentasan Program ini dirancang bukan


kemiskinan perkotaan (P2KP) sebagai bagian dari tindakan
karikatif atau tindakan
darurat sebagai jaring
Badan keswadayaan
pengamanan sosial,
masyarakat (BKM)
melainkan program untuk
Kelompok swadaya mampu mengelola usaha
masyarakat (KSM) produktif secara mandiri dan
berkesinambungan
03
Pemanfaatan
Institusi sosial
w e lfa r e S ta te ,  Pemecahan
menganu t
Di negara yang i ta n g g u n g ja wab negara,
te rse b u t te ru tama menjad g i k e hidupan yang
masala h in a n b a
g g a n e g ara m emberikan jam an se bagai akibat
sehin e ja h te r a
masalah kes mnya,  seperti
layak dan bagi u n g k a n s e b e lu
dak diperhit hubungan
kondisi yang ti a t p e m u tu s a n
g a n p e k erj aa n sebagai akib
kehila n
e rja d an s eb a b lainnya.
k
Kelebihan dan Kelemahan Organisasi
Pemerintah

Kelebihan Kelemahan

Sarana dan prasarana serta Pelaksanaan kegiatannya


fasilitas disediakan terkendala oleh aturan-aturan
pemerintah birokrasi yang kaku.
Anggaran untuk membiayai
Pendekatannya lebih berorientasi
operasionalisasi organisasi
target-target fisik dan kurang
telah dianggarkan dalam APBN
memperhatikan proses
dan APBD
04 Organisasi
Masyarakat
Organisasi masyarakat

1 2 3
Institusi Lembaga
masyarakat lokal Organisasi yang
swadaya
bergerak atas dasar
masyarakat
motivasi filantropi
ketiganya merupakan organisasi
sosial yang melakukan fungsi
pelayanan sosial dengan prinsip
dari,oleh dan untuk
masyarakat,dengan
mengaktualisasikan potensi dan
energi sosial masyarakat.
a n g b er sifat
m a s y ar akat y e ntuk
n is a s i a g a i b
Orga b uh seb
a l d a p a t t u m
r a n a t a sosial
lo c rb agai p
t u a l i sa s i b e
ja r a n g pula
ak n tida k
n g a d a d a
m a l a n ajaran
y a a penga
r k a n p a d a n lebih
d a sa i k i
di
a, d e n gan dem eligious.
agam h m o t iv asi r
ol e
didorong
Disamping institusi local, dalam
masyarakat juga telah tumbuh Diantara organisasi ini ada yang
organisasi sosial yang sudah merupakan institusi yang
memberikan fungsi pelayanan relative mapan dan memberikan
sosial dan didorong oleh prinsip pelayanan secara
filantropi. berkesinambungan seperti PMI,
akan tetapi ada pula yang sifat
kgiatannya temporer, seperti
menggalang bantuan masyarakat
untuk korban bencana alam.
Organisasi sosial yang berasal dari masyarakat dalam
bentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) secara
garis besar dapat dibedakan menjadi dua: LSM yang
secara langsung melakukan usaha kesejahteraan sosial
dan pelayanan sosial dan LSM yang secara tidak
langsung dapat berdampak pada peningkatan
kesejahteraan sosial melalui advokasi dan kedudukannya
sebagai kelompok penekan yang dapat memengaruhi
pengambilan keputusan dan kebijakan.
05 Organisasi
Swasta
Sektor swasta sesuai sifatnya, pada umumnya adalah bidang
usaha yang sangat memperhitungkan profit. Dengan
demikian,apabila dikaitkan dengan usaha kesejahteraan
sosial, maka juga ditemukan organisasi swasta yang
melakukan kegiatan atau usaha pelayanan sosial dalam
orientasi profit. Sebagai contoh dapat dikemukakan bentuk
perusahaan asuransi baik yang memberikan jaminan hari tua,
pendidikan anak, maupun jaminan kecelakaan dan musibah
yang lain.
Walaupun demikian,
Sebagai bentuk perusahaan yang bukan berarti tidak ada
mencari untung, sasarannya tidak peluang bagi organisasi
difokuskan kepada lapisan swasta ini untuk
masyarakat marginal, melainkan melakukan dan
pada masyarakat umum. memberikan pelayanan
sosial yang tidak semata-
mata berorientasi profit
kepada lapisan masyarakat
bawah.
as ta y an g b er o rientasi profit dan
perusahaan sw n g p el a y a n a n sosial dan
iluar b id a
memiliki usaha d y a ju g a d a p a t melakukan
bet u ln
jaminan sosial, se b e n tu k k egiatan pelayanan
” d a la m
usaha “sampingan ia l. K on st ri busi dunia usaha
so s
sosial dan jaminan la y a n a n sosial semakin
e rik a n p e
dalam memb d e ru n g a n akhir-akhir ini
lihat k ec e n
dimungkinkan me sa h a m e m a su kkan pelayanan
dun ia u
yang mendorong si ke p ed u li an sosialnya yang
a lisa
sosial sebagai aktu ak ti v itas usahanya dalam
an d a ri
merupakan bagi ci a l R e sp o n si bility (CSR).
orate S o
bentuk usaha Corp
Untuk mendorong semakin banyak organisasi
swasta yang melakukan usaha kesejahteraan
sosial dan pelayanan sosial terutama kepada
masyarakat lapisan bawah, dibutuhkan berbagai
bentuk rangsangan. Dalam hal ini pemerintah
dapat melakukan beberapa alternative,mulai dari
kebijakan yang sifatnya persuasif sampai
kebijakan yang sifatnya memaksa.
Optimalisasi
kontribusi
pelayanan sosial 06
Untuk mendorong kontribusi yang Iebih besar beragai organisasi
social bagi perwujudan kesejahteraan Sosial dan untuk mendorong
aktualisasi potensi yang masih laten, dibutuhkan adanya iklim yang
kondusif alam kehidupan masyarakat pada umumnya. Iklim yang
ondusif tersebut dapat terbangun melalui semakin besarnya orientasi
masyarakat pada nilai kemanusiaan yang universal yang dapat
diturunkan pada nilai filantropi, Solidaritas sosial dan empati.
Potensi dan kontribusi sector non negara dalam penganganan
masalah sosial sebetulnya tidak harus diwujudkan dalam
bentuk tindakan pemberian pelayanan sosial kepada kelompok
masyarakat yang membutuhkan secara langsung.
Kontribusinya dapat juga melalui dukung financial atau
fasilitas kepada institusi yang berbasis masyarakat local
maupun LSM yang secara melembaga telah melakukan
aktivitas tersebut. Pada era krisis ekonomi, organisasi sosial
non pemerintah baik yang berbasis masyarakat local maupun
LSM sebetulnya dapat diharapkan memberikan pelayanan
sosial alternative untuk mengisi keterpurukan negara akibat
krisis.
untuk berbagai organisasi pemerintah Bagi organisasi masyarakat Iokal,
yang menjalankan fungsi pelayanan walaupun jangkauan pelayanan
sosial juga perlu dilakukan koordinasi, .sosial yang diberikan terbatas oleh
bila perlu mengkaji kemungkinan ikatan lokalitas atau kekerabatan,
kebijakan satu pintu dalam tetapi efektivitasnya sudah
inventarisasi dan identifikasi lebihteruji dan memang sudah
penyandang masalah sosial, misalnya mengakar dalam realitas kehidupan
oleh Departemen sosial, walaupun masyarakat. Dengan demikian,
dalam penanganan berikutnya dapat pihak-pihak terkait justru perlu tetap
dilakukan oleh institusi departemen mendorong eksistensi institusi ini
lain yang terkait. sambil memfasilitasi
pengelolaannya agar lebih efisien,
tanpa.
07 Kerjasama dan
Jaringan
Kerja sama dan jaringan

Dalam rangka optimalisasi kontribusi masing-masing mewujudkan


hubungan yang sinergis, Perlu dijaga kemungkinan kerja sama antar
organisasi pelayanan sosial yang ada. Keberadaan semacam forum
komunikasi cukup relevan dalam rangka membangun komitmen bersama,
pertukaran informasi, dan melihat kemungkinan hubungan sinergis dan
saling mengisi. Forum ini juga dapat menjadi media bagi stake hoders
menjalani proses belajar sosial. Melalui berbagai dan interaksi antar
sesama, masing-masing pihak saling belajar untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas kontribusinya bagi perwujudan kesejahteraan sosial.Media
tersebut akan dapat memberikan banyak inspirasi sehingga masing-
masing pihak terdorong untuk melakukan suatu bentuk usaha pelayanan
sosial yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.
Kerja sama dan jaringan

Melalui pengembangan Jaringan, kerjasama yang sinergis akan memberikan


hasil yang optimal. Sudah tentu agar kerja sama dapat terjalin diperlukan
syarat berikutnya yaitu kesetaraan dan saling percaya. Kesemuan yaitu
dapat dibangun melalui intensitas komunikasi dan pengalaman dalam
bekerja sama Dalam hal ini kedudukan pemerintah terhadap organisasi
masyarakat dan swasta dapat sebagai fasilitator atau dapat pula sebagai
mitra. Melalui mekanisme ini cukup terbuka kemungkinan adanya usaha
kesejahteraan sosial yang diselenggarakan oleh organisasi tripartit yang
unsure yang berasal dari pemerintah, masyarakat dan swasta yang dapat
mendorong upaya penanganan masalahsosial yang berkelanjutan dengan
melibatkan berbagai pihak secara sinergis.
Thanks!
CREDIT
S: T
created b his presentation
y Slidesg template
Flaticon was
, infograp o, including icon
hics & im s by
ag e s b y
Freepik

Anda mungkin juga menyukai