Anda di halaman 1dari 3

Masalah Kependudukan di Indonesia

Kependudukan di Indonesia akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang cukup drastis dari tahun ke
tahun. Sebagai negara berkembang Indonesia memiliki masalah-masalah kependudukan yang cukup
serius dan harus segera diatasi. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya, negara
Indonesia belum mampu menyejahterakan semua penduduknya. Berbagai dampak dari banyaknya
penduduk yang belum sejahtera mengakibatkan berbagai persoalan yang berhubungan dengan
kependudukan. Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain;

1. Permasalahan Kuantitas Penduduk di Indonesia

a. Jumlah Penduduk Indonesia

Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15% hingga 2,49% per tahun. Tingkat
pertumbuhan penduduk tersebut dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk.

Peristiwa kematian dan kelahiran di suau daerah menyebabkan beruahnya jumlah dan komposisi
penduduk. Sedangkan peristiwa perpindahan penduduk dapat menambah atau mengurangi jumlah
penduduk di suatu daerah, mengurangi bagi daerah yang ditinggalkan dan menambah bagi daerah
yang didatangi.

b. Pertumbuhan Penduduk

Peningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk. Terkait dengan jumlah penduduk yang
tinngi tentunya terdapat faktor yang memengaruhinya. Salah satunya adalah tingkat atau laju
penduduk. Besarnya pertumbuhan penduduk membuat pertambahan jumlah penduduk semakin
meningkat. Semakin besar presentase kenaikannya maka semakin besar jumlah penduduknya. Dalam
penentun kebijakan semakin banyak yang perlu dipertimbangkan baik dalam hal penyediaan
berbagai sarana prasarana, fasilitas-fasilitas umum, dan yang terpenting adalah kebijakan dalam
rangka mengurangi laju pertumbuhan penduduk.

Melihat dari jumlah penduduk yang tinggi, penekanan agar laju pertumbuhan penduduk dapat
menurun merupakan langkah baik guna menjaga kualitas sumber daya manusia. Apabila tingginya
tingkat pertumbuhan penduduk terus dibiarkan, maka akan terjadi berbagai masalah seperti
pengangguran, tingkat SDM yang rendah, kejahatan, lapangan kerja yang terbatas, dan berbagai
masalah lainnya.

Oleh karena itu, usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk sangatlah penting. Program-
program yang ditawarkan pemerintah haruslah didukung oleh masyarakat seperti alnya KB,
penggunaan alat kontrasepsi, penundaan usia perkawinan, dan lain-lain sehingga laju pertumbuhan
penduduk diharapkan dapat menurun.
c. Kepadatan Penduduk di Indonesia

Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang dihuni.
Permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebaran penduduk yang tidak merata. Masalah
yang muncul terkait dengan kepadatan pendudukan adalah dalam penyediaan lapangan pekerjaan
yang sangat minim karena penduduk lebih senang menggantungkan diri terhadap pekerjaaan dan
cenderung mencari pekerjaan dibandingakan membuka lapangan pekerjaan. Hal ini membuat
masalah baru, yaitu pengangguran. Apabila jumlah pengangguran ini tinggi, maka rasio
ketergantungan tinggi sehingga negara memilki tanggung jawab yang besar terhadap penduduknya
yang dapat menyebabkan terhambatnya pembangunan dan tingkat kemiskinan semakin tinggi.
Persebaran penduduk yang tidak merata juga berdampak pada permasalahan pemerataan
pembangunan.

2. Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia

a. Masalah Tingkat Pendidikan

Kesadaran masyarakat akan pendididkan di Indonesi masih tergolong rendah. Penyebab lain dari
rendahnya tingkat pendidikan adalah besarnya anak usai sekolah yang tidak seimbang dengan
penyediaan sarana pendidikan dan pendapatan perkapita yang masih rendah. Sebenarnya tingkat
pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk mengukur kulaitas SDm penduduk suatu negara.
Kualita SDM berhubungan dengan produktivitas kerja. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi
diharapkan memilki produktivitas yang tinggi juga.

Namun, pada kenyataannya yang terjadi di Indonesai adalah banyak orang yang berpendidikan tinggi,
tetapi tetap saja menjadi pengangguran. Tingkat pendidikan diharapkan berbanding lurus dengan
tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh
pemerintah membawa dampak postif yang signifikan terhadap kesejahteraan penduduk.

b. Masalah Kesehatan

Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian karena
kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehaan yang rendah umumnya
disebabkan oleh kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan, kurangnya air bersih, kurangnya
pengetahuan tentang kesehatan, gizi yang rendah, penyakit menular, dan lingkungan yang tidak
sehat. Dampak dari rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya
pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena
menyangkut jiwa manusia.

c. Masalah Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan suatu negara diukur dari pendapatan perkapita, yaitu jumlah pendapatan rata-
rata penduduk daam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan
perkapita yang rendah, hal ini disebabkan oleh pendidikan masyarakat yan rendah sehingga tidak
banyak tenaga ahli, jumlah penduduk yang banyak, dan besarnya angka ketergantungan. Dampak
dari rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah rendahnya daya beli
masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang dengan baik dan
tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah menyebabkan pembangunan hanya dinikmati oleh
kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.

Daftar Pustaka

Marmi. 2016. Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Anda mungkin juga menyukai