Anda di halaman 1dari 11

Relasi antar kelompok dan

terciptanya keharmonisan sosial


dalam kehidupan
masyarakat/publik
Andrew, Intan, Roy, Natasya Laura, Grasella
1. Dinamika Masyarakat Indonesia
Keberagaman budaya merupakan tantangan sekaligus peluang bagi masyarak
at Indonesia. Dikatakan sebagai tantangan karena apabila tidak dikelolla dan
ditangani dengan baik, keberagaman budaya akan dapat mendorong
timbulnya persaingan dan pertentangan sosial. Sebagal peluang,
keberagaman budaya itu jika dibina dan diarahkan secara tepat. Akan menjadi
suatu kekayaan atau potensi dalam melaksanakan pembangunan bangsa dan
negara Indonesia.
2. Harmoni Sosial
Sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat umum, seperti keadaan
tertib, teratur, aman dan nyaman dapat disebut sebagai suatu kehidupan yang
penuh harmoni. Harmoni sosial adalah kondisi di mana individu hidup sejalan
dan serasi dengan tujuan masyarakatnya Harmoni sosial juga terjadi dalam
masyarakat yang ditandai dengan solidaritas. Secara etimologis, solidaritas
adalah kekompakan atau kesetiakawanan. Kata solidaritas menggambarkan
keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang berdasarkan pada
perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama.
3. Masyarakat Multikultural
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang hidup dalam suatu tempat dengan beberap
a kebudayaan yang berbeda. Masyarakat multikultural biasanya menganut paham multikulturalism
e, yaitu anggapan bahwa setiap budaya memiliki kedudukan yang sederajat dan kelebihannya terse
ndiri. Faktor-faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural, sebagai berikut.

a. Faktor geografis
Suatu negara atau wilayah memiliki karakteristik dan kondisi geografis yang berbeda beda. Kondisi
geografis ini akan memengaruhi fenomena alam yang sering terjadi di wilayah tersebut. Secara lan
gsung maupun tidak langsung, fenomena alam akan mempengaruhi kehidupan sosial dalam suatu
lingkungan masyarakat. Perbedaan dari kondisi geografis ini akan menimbulkan corak dan cara hid
up yang beranekaragam dalam masyarakat. contohnya  indonesia sebagai negara kepulauan memil
iki banyak daerah gunung dan daerah laut. Tentunya cara hidup di daerah gunung akan berbeda de
ngan mereka yang hidup di daerah laut atau pesisir pantai

b. Kondisi Iklim dan cuaca


Kondisi iklim dan cuaca juga termasuk fenomena alam yang dipengaruhi faktor geografis dari suat
u wilayah. Perbedaan iklim dan cuaca akan mempengaruhi pola perilaku manusia dalam menyesuai
kan diri dengan iklim tersebut. Contohnya masyarakat yang tinggal di daerah yang lebih dingin aka
n menggunakan pakaian yang lebih tebal. Adapun yang tinggal di daerah panas akan mengenakan
pakaian yang lebih tipis.
c. Pengaruh budaya asing
Penyebaran budaya antar masyarakat dari seluruh dunia akan mempengaruh kehidupan sosial masyaraka
t tersebut, ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, maka media penyebaran bu
daya menjadi lebih luas dan lebih mudah dilakukan. Masuknya budaya asing dalam suatu lingkungan mas
yarakat akan memunculkan kebiasaan baru akibat benturan budaya asing dengan budaya local. Oleh kare
na itu pengaruh budaya asing merupakan salah satu pemicu munculnya Masyarakat Multikultural.

d. Keanekaragaman suku bangsa


 Suku bangsa atau yang juga sering kita sebut dengan etnis adalah kelompok manusia yang anggotanya
mendefinisikan diri mereka berdasarkan garis keturunan dan ciri-ciri fisik yang dianggap sama. Identitas di
tandai dengan pengakuan dari orang lain terhadap ciri khas suatu kelompok tersebut. Contoh yang paling
mudah kita ambil adalah indonesia sebagai negara dengan suku bangsa yang beranekaragam, ada suku
Bali, Batak, Aceh dan masih banyak lagi. Semua suku tersebut  disatukan dalam sebuah negara sehingga
membentuk kehidupan masyarakat multikultural dalam satu kesatuan.

e. Keanekaragaman agama
Agama adalah sebuah kepercayaan dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatana
n/perintah dalam kehidupan. Agama memiliki simbol dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelask
an asal usul dan makna kehidupan. Agama memiliki ikatan yang kuat dengan seseorang karena setiap ag
ama memiliki aturan, kitab suci, dan tempat tempat suci yang memengaruhi kehidupan penganutnya. Ada
beberapa jenis agama yang ada di dunia. Penganut agama yang berbeda dalam suatu wilayah akan menc
iptakan lingkungan masyarakat multikultural. Oleh karena itu, agama merupakan salah satu faktor yang da
pat memicu timbulnya masyarakat multikultural.
f. Keanekaragaman ras
Ras adalah suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan manusia dalam suatu kelomp
ok besar berdasarkan ciri fisik, asal-usul geografis, tampang dan kesukuannya. Paradigma ras sering digu
nakan dalam berbagai disiplin ilmu lebih menekan pada sifat biologis atau konstruk sosial seseorang . Par
an antropolog dan ilmuan evolusi mengidentifikasikan istilah ras untuk membahas perbedaan genetika (bio
logis). Adapun sejarawan dan ilmuwan sosial mendefinisikan ras sebagai kategori kebudayaan atau konstr
uksi sosial. Suatu cara tertentu orang berbicara tentang diri mereka dan tentang orang lain. Perbedaan ras
dapat menjadi salah satu faktor pemicu timbulnya masyarakat multikultural.
4. Harmoni sosial dalam masyarakat
multikultural
 Agar harmoni sosial terwujud dalam masyarakat, maka prinsip kesetaraan
harus diterapkan ditengah-tengah diferensiasi dan stratifikasi sosial. Ditengah
potensi konflik yang memungkinkan bagi bangsa Indonesia, maka usaha untuk
membentuk suatu masyarakat multikultural menjadi sangat penting. Negara
Indonesia perlu mengembangkan dan mewujudkan nasionalisme egalitarian.
Artinya negara menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuh kembangnya
kemajemukan agama yang ada. Tetap pada saat yang sama membangun
kebangsaan yang setara antara orang atau kelompok yang berbeda itu agar
tercipta kerukunan beragama. Multikulturalisme Indonesia juga harus
menggambarkan  pendekatan yang aktif dan proaktif dalam tantangan dan
peluang-peluang yang diakibatkan kemajemukan itu sendiri. Jangan sampai
tiap orang atau kelompok agama saling membentengi diri dari interaksi yang
dilakukan oleh orang atau kelompok agama lainnya
Menghadapi Fenomena Keberagaman
• Dalam menghadapi fenomena keberagaman pada masyarakat tersebut, m
aka sangatlah diperlukan adanya suatu penerapan konsep terkait dengan ke
setaraan untuk menyetarakan perbedaan tersebut. Konsep kesetaraan disini
adalah pandangan masyarakat yang menerangkan bahwa setiap manusia dil
ahirkan setara, meskipun dengan keragaman identitas yang disandang. Pada
dasarnya setiap manusia memiliki hak-hak dasar yang sama antara satu indi
vidu dengan individu lainnya.
• Hak dasar ini disebut juga dengan hak asasi manusia. Dengan adanya pem
ahaman masyarakat mengenai hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap individ
u, maka diharapkan dapat menciptakan harmoni sosial dalam masyarakat.Pri
nsip-prinsip kesataraan perlu diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan be
rnegara, seperti dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk. Ke
majemukan dalam masyarakat sangat rentan terhadap perpecahan jika prinsi
p kesetaraan tak diterapkan dalam masyarakat tersebut.
• Perlakuan diskriminatif terhadap kelompok tertentu merupakan salah satu b
entuk tak diterakapkannya prinsip kesetaraan dalam suatu masyarakat.
• Upaya untuk menghindari adanya perpecahan di masyarakat yang diakibatk
an adanya keberagaman dapat ditempuh melalui pembangunan yang merata
di semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya seb
atas pada pembangunan fisik seperti infrastruktur yang tersedia di Indonesia
saja, melainkan juga menyentuh aspek keselarasan, keserasian dan keseimb
angan dengan kehidupan sesama masyarakatnya. Pembangunan juga dilaks
anakan dan diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat, sehingga nantiny
a akan terwujud harmonisasi dan kesejahteraan bersama. Kesetaraan mema
ndang individu sebagai manusia dengan derajat yang sama satu sama lain.
Prinsip kesetaraan meniadakan hirearki atau jenjang sosial yang dimiliki oleh
seseorang baik berupa ras, suku bangsa, kebangsawanan ataupun kekayaa
n dan kekuasaan. Masalah keberagaman yang terjadi di Indonesia pada das
arnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti perbedaan suku bangsa, bah
asa, status sosial dan mata pencaharian.
• Adapun sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat umum, seperti
keadaan tertib, teratur, aman dan nyaman dapat disebut sebagai suatu kehid
upan yang penuh harmoni. Dengan demikian maka harmoni sosial adalah ko
ndisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya.
• Harmoni sosial disini juga terjadi dalam masyarakat yang ditandai dengan s
olidaritas. Secara etimologis, solidaritas adalah kekompakan atau kesetiakaw
anan. Kata solidaritas menggambarkan keadaan hubungan antara individu d
an atau kelompok yang berdasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan
yang dianut bersama.
• Perbedaan memang wajar dalam kehidupan sosial di masyarakat. Terlebih
pada masyarakat Indonesia. Perbedaan dan keragaman sosial dalam kehidu
pan masyarakat bukanlah penghalang untuk menciptakan kehidupan yang h
armonis dalam masyarakat tersebut. Penerapan prinsip-prinsip keseteraan m
erupakan salah satu jalan untuk menciptakan keharmonisan. Hal ini disebabk
an karena dalam prinsip setiap orang mendapat perlakuan dan diperlakukan
sama tanpa pandang bulu.Sebagai anggota masyarakat, kamu wajib menjag
a keharmonisan dalam lingkungan masyarakat. Beberapa sikap yang dapat d
ilakukan untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat, antara lain:
•Adanya kesadaran mengenai perbedaan sikap, watak, dan sifat.Menghargai
berbagai macam karakteristik masyarakat.Bersikap ramah dengan orang lain
Selalu berfikir positif.
Sekian dari presentasi kami!

Anda mungkin juga menyukai