a. Faktor geografis
Suatu negara atau wilayah memiliki karakteristik dan kondisi geografis yang berbeda beda. Kondisi
geografis ini akan memengaruhi fenomena alam yang sering terjadi di wilayah tersebut. Secara lan
gsung maupun tidak langsung, fenomena alam akan mempengaruhi kehidupan sosial dalam suatu
lingkungan masyarakat. Perbedaan dari kondisi geografis ini akan menimbulkan corak dan cara hid
up yang beranekaragam dalam masyarakat. contohnya indonesia sebagai negara kepulauan memil
iki banyak daerah gunung dan daerah laut. Tentunya cara hidup di daerah gunung akan berbeda de
ngan mereka yang hidup di daerah laut atau pesisir pantai
e. Keanekaragaman agama
Agama adalah sebuah kepercayaan dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatana
n/perintah dalam kehidupan. Agama memiliki simbol dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelask
an asal usul dan makna kehidupan. Agama memiliki ikatan yang kuat dengan seseorang karena setiap ag
ama memiliki aturan, kitab suci, dan tempat tempat suci yang memengaruhi kehidupan penganutnya. Ada
beberapa jenis agama yang ada di dunia. Penganut agama yang berbeda dalam suatu wilayah akan menc
iptakan lingkungan masyarakat multikultural. Oleh karena itu, agama merupakan salah satu faktor yang da
pat memicu timbulnya masyarakat multikultural.
f. Keanekaragaman ras
Ras adalah suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan manusia dalam suatu kelomp
ok besar berdasarkan ciri fisik, asal-usul geografis, tampang dan kesukuannya. Paradigma ras sering digu
nakan dalam berbagai disiplin ilmu lebih menekan pada sifat biologis atau konstruk sosial seseorang . Par
an antropolog dan ilmuan evolusi mengidentifikasikan istilah ras untuk membahas perbedaan genetika (bio
logis). Adapun sejarawan dan ilmuwan sosial mendefinisikan ras sebagai kategori kebudayaan atau konstr
uksi sosial. Suatu cara tertentu orang berbicara tentang diri mereka dan tentang orang lain. Perbedaan ras
dapat menjadi salah satu faktor pemicu timbulnya masyarakat multikultural.
4. Harmoni sosial dalam masyarakat
multikultural
Agar harmoni sosial terwujud dalam masyarakat, maka prinsip kesetaraan
harus diterapkan ditengah-tengah diferensiasi dan stratifikasi sosial. Ditengah
potensi konflik yang memungkinkan bagi bangsa Indonesia, maka usaha untuk
membentuk suatu masyarakat multikultural menjadi sangat penting. Negara
Indonesia perlu mengembangkan dan mewujudkan nasionalisme egalitarian.
Artinya negara menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuh kembangnya
kemajemukan agama yang ada. Tetap pada saat yang sama membangun
kebangsaan yang setara antara orang atau kelompok yang berbeda itu agar
tercipta kerukunan beragama. Multikulturalisme Indonesia juga harus
menggambarkan pendekatan yang aktif dan proaktif dalam tantangan dan
peluang-peluang yang diakibatkan kemajemukan itu sendiri. Jangan sampai
tiap orang atau kelompok agama saling membentengi diri dari interaksi yang
dilakukan oleh orang atau kelompok agama lainnya
Menghadapi Fenomena Keberagaman
• Dalam menghadapi fenomena keberagaman pada masyarakat tersebut, m
aka sangatlah diperlukan adanya suatu penerapan konsep terkait dengan ke
setaraan untuk menyetarakan perbedaan tersebut. Konsep kesetaraan disini
adalah pandangan masyarakat yang menerangkan bahwa setiap manusia dil
ahirkan setara, meskipun dengan keragaman identitas yang disandang. Pada
dasarnya setiap manusia memiliki hak-hak dasar yang sama antara satu indi
vidu dengan individu lainnya.
• Hak dasar ini disebut juga dengan hak asasi manusia. Dengan adanya pem
ahaman masyarakat mengenai hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap individ
u, maka diharapkan dapat menciptakan harmoni sosial dalam masyarakat.Pri
nsip-prinsip kesataraan perlu diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan be
rnegara, seperti dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk. Ke
majemukan dalam masyarakat sangat rentan terhadap perpecahan jika prinsi
p kesetaraan tak diterapkan dalam masyarakat tersebut.
• Perlakuan diskriminatif terhadap kelompok tertentu merupakan salah satu b
entuk tak diterakapkannya prinsip kesetaraan dalam suatu masyarakat.
• Upaya untuk menghindari adanya perpecahan di masyarakat yang diakibatk
an adanya keberagaman dapat ditempuh melalui pembangunan yang merata
di semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya seb
atas pada pembangunan fisik seperti infrastruktur yang tersedia di Indonesia
saja, melainkan juga menyentuh aspek keselarasan, keserasian dan keseimb
angan dengan kehidupan sesama masyarakatnya. Pembangunan juga dilaks
anakan dan diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat, sehingga nantiny
a akan terwujud harmonisasi dan kesejahteraan bersama. Kesetaraan mema
ndang individu sebagai manusia dengan derajat yang sama satu sama lain.
Prinsip kesetaraan meniadakan hirearki atau jenjang sosial yang dimiliki oleh
seseorang baik berupa ras, suku bangsa, kebangsawanan ataupun kekayaa
n dan kekuasaan. Masalah keberagaman yang terjadi di Indonesia pada das
arnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti perbedaan suku bangsa, bah
asa, status sosial dan mata pencaharian.
• Adapun sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat umum, seperti
keadaan tertib, teratur, aman dan nyaman dapat disebut sebagai suatu kehid
upan yang penuh harmoni. Dengan demikian maka harmoni sosial adalah ko
ndisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya.
• Harmoni sosial disini juga terjadi dalam masyarakat yang ditandai dengan s
olidaritas. Secara etimologis, solidaritas adalah kekompakan atau kesetiakaw
anan. Kata solidaritas menggambarkan keadaan hubungan antara individu d
an atau kelompok yang berdasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan
yang dianut bersama.
• Perbedaan memang wajar dalam kehidupan sosial di masyarakat. Terlebih
pada masyarakat Indonesia. Perbedaan dan keragaman sosial dalam kehidu
pan masyarakat bukanlah penghalang untuk menciptakan kehidupan yang h
armonis dalam masyarakat tersebut. Penerapan prinsip-prinsip keseteraan m
erupakan salah satu jalan untuk menciptakan keharmonisan. Hal ini disebabk
an karena dalam prinsip setiap orang mendapat perlakuan dan diperlakukan
sama tanpa pandang bulu.Sebagai anggota masyarakat, kamu wajib menjag
a keharmonisan dalam lingkungan masyarakat. Beberapa sikap yang dapat d
ilakukan untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat, antara lain:
•Adanya kesadaran mengenai perbedaan sikap, watak, dan sifat.Menghargai
berbagai macam karakteristik masyarakat.Bersikap ramah dengan orang lain
Selalu berfikir positif.
Sekian dari presentasi kami!