Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH BANTUAN SOSIAL TERHADAP

TINGKAT KEMISKINAN DIDAERAH PERKOTAAN


LAPORAN PENELITIAN KUANTITATIF
MODEL SURVEY

GURU PENGAMPU

MOCH. SHOFIYUDDIN, S.Sos, M.Pd


NIP. 199306172023211011

OLEH :

Anam Kamal Birka ( 04 )


Anggun Nur Laila Wahit Rachman ( 05 )
Aurelia Tiara Fernanda ( 06 )
Chelsi Adelia Puspita Sari ( 08 )

SMA NEGERI 1 GEDEG


KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PENELITIAN BERJUDUL :

PENGARUH BANTUAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT


KEMISKINAN DI DAERAH PERKOTAAN

Mengesahkan, Tanda Tangan

Kepala Sekolah SMAN 1 Gedeg Hj. NURUL WAKHIDAH, S.Pd., M.Pd

Penguji,

Wali Kelas X-1 NURUL HIDAYATI,S.Pd

Pembimbing,

Guru Bidang Studi Sosiologi MOCH. SHOFIYUDDIN, S.Sos, M.Pd

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala

rahmat dan karunianya dan tidak lupa pula shalawat dan salam penulis sanjung kepangkuan alam Nabi

Besar Muhammad SAW karena berkat rahmat-Nya makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan

yang diharapkan. Dalam makalah penelitian ini membahas tentang “ Pengaruh Bantuan Sosial

Terhadap Tingkat Kemiskinan di Daerah Perkotaan ”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas

mata pelajaran sosiologi. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya penulis mendapatkan

bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terimakasih yang sedalam dalamnya kami

sampaikan kepada :

1. Wali Kelas X-1 SMAN 1 Gedeg, Ibu Nurul Hidayati, S.Pd yang telah mengizinakan penulis

untuk melakukan penelitian.

2. Siswa-siswi kelas X SMAN 1 Gedeg yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam

melakukan penelitian ini.

3. Serta, semua pihak yang telah membantu, yang tidak bias kami sebutkan satu persatu.

Demikian pengantar kami, penulis menyadari bahwa penulisan makalah penelitian ini tidak luput
dari kesalahan yang penulis lakukan. Oleh Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun, sangat penulis butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah
ini kami buat, semoga bermanfaat. Semoga contoh laporan penelitian ini, dapat membantu siswa dalam
melakukan praktek penelitian yang dilakukan.

Mojokerto, 3 November 2023

PENULIS

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... i
BAB 1.................................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ........................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................................... 2
C. TUJUAN ........................................................................................................................................................ 2
D. MANFAAT .................................................................................................................................................... 2
KAJIAN TEORI.................................................................................................................................................. 4
E. Teori Dinamika Sosial .................................................................................................................................... 4
BAB 3.................................................................................................................................................................. 5
METODE PENELITIAN .................................................................................................................................... 5
F. JENIS PENELITIAN ...................................................................................................................................... 5
G. LOKASI PENELITIAN ................................................................................................................................. 5
H. SUBYEK PENELITIAN................................................................................................................................ 5
I. POPULASI PENELITIAN .............................................................................................................................. 6
J. TEKNIK PENGUMPULAN DATA & INSTRUMEN PENELITIAN .......................................................... 6
BAB 4.................................................................................................................................................................. 8
HASIL PENELITIAN ......................................................................................................................................... 8
K. PAPARAN HASIL PENELITIAN ................................................................................................................ 8
BAB 5................................................................................................................................................................ 10
PENUTUP ......................................................................................................................................................... 10
L. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Bantuan sosial adalah pemberian bantuan dari Pemerintah Daerah kepada individu,
keluarga, kelompok dan/atau masyarakat. Sifat bantuan ini, tidak secara terus menerus dan
selektif. Bantuan ini berupa uang atau barang yang pemberiannya disesuaikan dengan
kemampuan keuangan daerah. Tujuannya untuk menunjang pencapaian sasaran program dan
kegiatan pemerintah daerah dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas dan
manfaat untuk masyarakat. Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial yang
diselenggarakan oleh negara guna menjamin warga negaranya untuk memenuhi kebutuhan hidup
dasar yang layak. Jaminan ini tercantum pada Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional. Utamanya merupakan sebuah bidang kesejahteraan sosial yang
memperhatikan perlindungan sosial yang di dalamnya termasuk kemiskinan, usia lanjut,
kecacatan, pengangguran, keluarga dan anak-anak. Hubungan bantuan sosial dengan jaminan
sosial sangat berkaitan karena sangat mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Salah satu penyebabnya peningkatan penduduk yang menyandang kecacatan yang diakibatkan
dari ekonomi yang tidak memadai sehingga membuat para penyandang cacat berat menjadi
bingung bagaimana bertahan hidup. Laporan ini dibuat agar para pembaca mengetahui bahwa
penerimaan bantuan pada masyarakat kurang mampu, lansia serta anak-anak cacat berat dapat
diberikan jaminan hidup yang lebih dari pemerintah. Tanpa penelitian laporan ini, maka
masyarakat akan sulit untuk mengurus banyak sedikitnya cara mendaftarkan diri pada Dinas
Sosial. Meskipun di Dinas Sosial ada tahapan untuk pengurusannya, tapi disarankan agar
pandaftar mengetahui prosedur cara singkatnya. Di laporan inilah terdapat cara-cara singkat
mengurus bantuan dana yang ingin diurus nantinya. Para pembaca akan tahu mengenai dana yang
akan diterima berapa kali dalam setahun dan berapa jumlah dana yang akan diterima. Sehingga
laporan ini dapat menjadi saluran penghantar si penerima bantuan dengan mudah. Dengan
penjelasan pada beberapa paragraf di atas, penulis akan menjelaskan bagaimana prosedur
penyaluran dana bantuan sosial dan jaminan sosial yang diberikan pemerintah kepada
penyandang cacat berat. Penyandang cacat berat adalah penyandang cacat yang kecacatannya
sudah tidak dapat lagi direhabilitasi. Penulis berharap dengan pelaksanaan penelitian yang

1
menghasilkan sebuah laporan rinci tentang bantuan sosial ini ada manfaatnya bagi masyarakat
setempat dan lainnya

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah masyarakat berpikir program bantuan sosial di daerah perkotaan seharusnya


ditingkatkan, dikurangi, atau dipertahankan pada tingkat yang sama?
2. Setujukah masyarakat mengenai efektivitas program bantuan sosial dalam membantu masyarakat
perkotaan keluar dari kemiskinan?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apakah program bantuan sosial perlu ditingkatkan, dikurangi, atau
dipertahankan pada tingkat yang sama
2. Untuk mengetahui efektifitas program bantuan sosial dalam membantu masyarakat perkotaan
keluar dari kemiskinan
D. MANFAAT

Penelitian Berdasarkan berbagai hal yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan positif bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan Menambah cakrawala pengetahuan yang luas dalam bidang khususnya terkait
sosial

2. Secara Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk:
Bantuan Keuangan: Program bantuan sosial biasanya memberikan bantuan keuangan
kepada keluarga atau individu yang membutuhkan. Bantuan ini dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perumahan, dan pendidikan.

Akses Kesehatan: Bantuan sosial sering kali mencakup akses ke layanan kesehatan yang
terjangkau. Ini dapat membantu masyarakat perkotaan mendapatkan perawatan medis yang
mereka butuhkan tanpa harus khawatir tentang biaya yang tinggi.

Pendidikan: Program bantuan sosial dapat mencakup dukungan pendidikan, seperti


bantuan uang sekolah atau beasiswa. Ini membantu anak-anak mendapatkan akses ke
2
pendidikan yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang pekerjaan di
masa depan.

Pelatihan Keterampilan: Program-program ini juga dapat menyertakan pelatihan


keterampilan atau peluang untuk memperoleh keterampilan baru. Ini membantu orang dewasa
yang mungkin menganggur untuk meningkatkan peluang pekerjaan mereka.

Mengurangi Ketidaksetaraan: Dengan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan,


program-program ini dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di
masyarakat perkotaan.

Pemecahan Lingkaran Kemiskinan: Dengan memberikan dukungan finansial dan akses ke


layanan yang memadai, program bantuan sosial dapat membantu individu dan keluarga
melawan kemiskinan dan melangkah menuju kehidupan yang lebih stabil.

Stabilitas Sosial: Dengan mengurangi kemiskinan, program-program ini dapat membantu


menciptakan stabilitas sosial di daerah perkotaan dengan mengurangi tekanan ekonomi dan
ketidaksetaraan yang bisa menjadi pemicu ketegangan dan masalah sosial.

Penting untuk diingat bahwa efektivitas program bantuan sosial dapat bervariasi
tergantung pada implementasi yang baik, transparansi, dan akuntabilitas. Namun, secara umum,
program bantuan sosial dapat memberikan manfaat praktis yang signifikan dalam memerangi
kemiskinan di daerah perkotaan.

3
BAB 2

KAJIAN TEORI

E. Teori Dinamika Sosial

Dinamika sosial adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan masyarakat berinteraksi,
berubah, dan berkembang seiring waktu. Terdapat berbagai teori dan pendekatan dalam dinamika
sosial, termasuk:

Teori Pertukaran Sosial: Teori ini menggambarkan interaksi sosial sebagai pertukaran cost-benefit
di antara individu. Individu cenderung mencari keuntungan pribadi dalam interaksi sosial.

Teori Sistem Sosial: Teori ini memandang masyarakat sebagai sistem kompleks yang terdiri dari
berbagai komponen yang saling berinteraksi. Perubahan dalam satu bagian sistem dapat
memengaruhi seluruh sistem.

Teori Konflik Sosial: Teori ini menekankan konflik dan ketegangan dalam masyarakat. Konflik
sosial dapat timbul akibat ketidaksetaraan, persaingan, atau ketegangan sumber daya.

Teori Pertumbuhan Sosial: Teori ini berfokus pada perkembangan dan pertumbuhan masyarakat
seiring waktu. Teori ini mencoba menjelaskan bagaimana masyarakat berubah dari masa ke masa.

Teori Interaksi Sosial: Teori ini berfokus pada interaksi antara individu dalam konteks sosial. Teori
ini mencoba menjelaskan bagaimana hubungan interpersonal memengaruhi dinamika sosial.

Setiap teori ini memiliki perspektif unik dalam menjelaskan dinamika sosial, dan pemahaman yang
lebih baik tentang teori-teori ini dapat membantu menganalisis perubahan sosial, perilaku individu,
dan interaksi sosial dalam masyarakat.

4
BAB 3

METODE PENELITIAN

F. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian Field research. Field research merupakan tipe penelitian yang
menguji kondisi lingkungan penelitian yang natural dan tingkat keterlibatan peneliti yang minimal.
Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif. Menjawab masalah dan mengungkap tujuan
penelitian dengan cara mengetahui pengaruh Bantuan Sosial terhadap Tingkat kemiskinan di daerah
perkotaan dengan mengunakan penelitian yang bersifat verifikatif dengan mempergunakan data yang
diperoleh dari hasil observasi dan penyebaran kuesioner kepada responden. Cara yang dilakukan
tersebut, merupakan peneltian dengan model survey.

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan pendekatan kausal. Kausal merupakan
penelitian ini menyelidiki hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menyelidiki
hubungan sebab akibat variabel bebas (dependent variabel) yaitu kondisi-kondisi atau
karakteristikkarakteristik yang oleh peneliti di manipulasi dalam rangka untuk menerangkan
hubungannya dengan fenomena yang diobsevasi.

G. LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian adalah tempat di mana proses studi yang digunakan untuk memperoleh
pemecahan masalah penelitian. Tanpa adanya lokasi penelitian maka calon peneliti tidak akan
memperoleh data dari informan dari sumber data lain karena pada fokus penelitian ini terdapat dalam
lokasi penelitian tersebut. Adapun lokasi atau tempat dalampenelitian ini adalah SMA Negeri 1
Gedeg Kabupaten Mojokerto yang beralamat di Jln. Pendidikan Nomor 55 Desa Gedeg, Kec. Gedeg,
Kabupaten Mojokerto.

H. SUBYEK PENELITIAN

Subjek penelitian adalah sumber utama data penelitian yang dituju untuk ditelitidan menjadi
sasaran penelitian dalam mengambil data, yang dijadikan subjek penelitian adalah orang yang
mempunyai data tentang informasi yang dibutuhkan. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian
ini adalah siswa kelas 10 SMAN 1 Gedeg Kab. Mojokerto.

5
I. POPULASI PENELITIAN

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Adapun yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Gedeg serta masyarakat sekitar.
Mengingat populasi yang jumlahnya terbatas, maka penulis mengambil masukan siswa sebagai
populasi yang berjumlah 17 siswa dan 20 masyarakat. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti. Penetapan sampel untuk penelitian, peneliti mengambil pada pendapat Suharsimi
Arikunto, apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian ini
merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10-15% atau
20- 25% atau lebih. Dikarenakan jumlah populasi kurang dari 100, maka pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik total sampling, yaitu pengambilan semua subjek untuk diteliti.

J. TEKNIK PENGUMPULAN DATA & INSTRUMEN PENELITIAN

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau
menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai lingkup penelitian. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik survei yaitu
teknik pengumpulan data yang melibatkan penyebaran kuesioner kepada responden yang mewakili
populasi penelitian. Kuesioner dapat berisi pertanyaan terstruktur tentang penerimaan bantuan sosial,
tingkat kemiskinan, dan faktor-faktor terkait. Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan
pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat
jika dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian. Meneliti adalah melakukan
pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.

Metode dalam penelitian biasannya memakai metode survei. Survei adalah salah satu alat penting
dalam riset sosial dan ilmu pengetahuan lainnya karena memungkinkan peneliti untuk
mengumpulkan data yang sistematis dan obyektif dari berbagai responden untuk menjawab berbagai
pertanyaan penelitian. Metode untuk mencari data dengan cara membatasi kebenaran atau ketepatan
indikator variabel yang sudah ditetapkan dari data di lapangan, Angket adalah salah satu metode yang
sering digunakan dalam survei untuk mengumpulkan data dari responden. Angket adalah kumpulan
pertanyaan atau pernyataan yang dirancang sebelumnya yang diberikan kepada peserta penelitian
atau responden untuk diisi. Ini adalah bentuk standar pertanyaan yang digunakan dalam survei untuk
mengukur sikap, pandangan, pengetahuan, atau karakteristik lainnya dari responden.

6
Berikut adalah beberapa karakteristik metode angket: sehingga data yang terkumpul adalah
sesuai dengan masalah dan tidak meluas. Daftar angket adalah salah satu instrumen penelitian yang
mengajukan lembaran pertanyaan kepada responden, dalam hal ini para siswa SMAN 1 Gedeg
masyarakat perkotaan.

Instrumen dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan kode. Bantuan sosial
dapat dikatakan (X) sedangkan Tingkat Kemiskinan di daerah Perkotaan (Y). Apakah X dapat
mempengaruhi Y maka digunakanlah sampel kuisioner pada responden siswa untuk diketahui berapa
yang setuju dan tidak setuju terhadap Bantuan Sosial. Jika bantuan sosial berpengaruh terhadap
tingkat kemiskinan di perkotaan maka dapat menurunkan tingkat kemiskinan di daerah perkotaan dan
menjadikan masyarakat serta siswa dapat meningkatkan kualitas suatu program dan dampaknya
terhadap isu yang sudah diteliti, seperti pengaruh program bantuan sosial terhadap tingkat
kemiskinan. Dengan kolaborasi yang kuat, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
dalam dan solusi yang lebih efektif.

7
BAB 4

HASIL PENELITIAN

K. PAPARAN HASIL PENELITIAN

Dari penelitian yang telah dilakukan, dari 17 siswa kelas X SMAN 1 Gedeg Kabupaten Mojokerto
dan 20 masyarakat Mojokerto yang telah mengisi kuisioner, didapatkan data sebagai berikut :

Tabel 1.0
Pertanyaan :
Apakah masyarakat berfikir program bantuan sosial di daerah perkotaan seharusnya
ditingkatkan, dikurangi, atau dipertahankan pada tingkat yang sama
NO JAWABAN FREKUENSI PROSENTASE

1 Setuju 21 56,8 %

2 Tidak Setuju 4 10,8 %

3 Tidak Tahu 12 32,4 %

JUMLAH 37 100 %

Tabel 1.2
Pertanyaan :
Setujukah engenai efektivitas program bantuan sosial dalam membantu masyarakat perkotaan keluar
dari kemisikinan
NO JAWABAN FREKUENSI PROSENTASE
1 Setuju 23 62,2%
2 Tidak Setuju 1 2,7%
Sangat setuju 9 24,3%
Kurang setuju 4 10,8%
Jumlah 37 100 %

8
Dari hasil tabel tersebut, diketahui dari data 37 masyarakat maupun siswa bahwa frekuensi yang
menjawab tidak setuju lebih banyak.. Maka dapat disimpulkan, bahwa Pengaruh program bantuan sosial
terhadap tingkat kemiskinan di daerah perkotaan memiliki pengaruh terhadap tingkat kemiskinan di
daerah perkotaan, Faktor-faktor yang mempengaruhi program bantuan sosial dan lingkungan
masyarakat. dapat memiliki beragam dampak terhadap tingkat kemiskinan di daerah perkotaan, dan
hasilnya dapat bervariasi tergantung pada pemerintah yang mengatur program, kondisi lokal.
Perkembangan sosial individu sangat tergantung pada kemampuan individu untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya serta keterampilan mengatasi masalah yang dihadapinya. Dari hasil penelitian di
atas yang sangat terpengaruh adalah lingkungan masyarakat, faktor yang mempengaruhi adalah kondisi
masyarakatnya.

9
BAB 5

PENUTUP

L. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, data menunjukkan Pengaruh program bantuan
sosial terhadap tingkat kemiskinan di daerah perkotaan adalah isu yang kompleks dan penting. Dalam
penelitian ini, telah ditemukan bahwa program bantuan sosial memiliki potensi untuk mengurangi
tingkat kemiskinan di daerah perkotaan jika mereka dirancang, diimplementasikan, dan dikelola
dengan baik. Program-program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan kepada kelompok
yang rentan, termasuk anak-anak, lansia, dan individu dengan pendapatan rendah. Selain itu, penting
untuk mencatat bahwa penelitian ini memiliki batasan tertentu, seperti ukuran sampel yang terbatas
dan aspek-aspek metodologi. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
mengkonfirmasi dan memperluas temuan ini. Dalam kesimpulan, program bantuan sosial memiliki
potensi besar untuk mengurangi kemiskinan di daerah perkotaan, tetapi efektivitas mereka sangat
tergantung pada desain, implementasi, dan konteks lokal. Dalam upaya mengatasi masalah
kemiskinan di daerah perkotaan, penting untuk terus mengembangkan program bantuan sosial yang
efektif, serta menggabungkannya dengan strategi lainnya, seperti pendidikan, pelatihan, dan
penciptaan lapangan kerja, untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.

Evaluasi dan Tinjau Ulang Program: Melakukan evaluasi rutin dan tinjau ulang program
bantuan sosial yang ada untuk memastikan bahwa mereka masih relevan dan efektif. Program yang
tidak memberikan dampak yang diharapkan harus direvisi atau digantikan dengan yang lebih baik.

Pendidikan dan Pelatihan: Integrasikan pendidikan dan pelatihan keterampilan dalam


program bantuan sosial. Ini dapat membantu penerima bantuan untuk meningkatkan kualifikasi dan
kemampuan mereka sehingga dapat keluar dari kemiskinan.

Keterlibatan Masyarakat: Libatkan masyarakat perkotaan dalam perencanaan, pelaksanaan,


dan evaluasi program bantuan sosial. Masyarakat yang terlibat cenderung lebih memahami kebutuhan
mereka dan dapat memberikan masukan yang berharga.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arius Jonaidi (2012), Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan Di Indonesia


Analisis Model Persamaan Simultan (simultaneous Equations Models), Jurmal Kajian
Ekonomi Volume 1. Nomor 1. April 2012.

11

Anda mungkin juga menyukai